Æ

By DiazOktaFiqi

800K 69.5K 7.8K

(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yan... More

AE 1
AE 2
AE 3
AE 4
AE 5
AE 6
AE 7
AE 8
AE 9
AE 10
AE 11
AE 12
AE 13
AE 14
AE 15
AE 16
AE 17
AE 18
AE 19
AE 20
AE 21
AE 22
AE 24
AE 25
AE 26
AE 27
AE 28
AE 29
AE 30
AE 31
AE 32
AE 33
AE 34
AE 35
AE 36
AE 37
AE 38
AE 39
AE 40
AE 41
AE 42
AE 43
AE 44
AE 45
AE 46
AE 47
AE 48
AE 49
AE 50
AE 51
AE 52
AE 53
AE 54
AE 55
AE 56
AE 57
AE Full End

AE 23

15.5K 1.3K 140
By DiazOktaFiqi



































" Oh, shit!! "

Sebuah umpatan berhasil meluncur dengan mulus dari bilah bibir seksi Jeon Taehyung Arnault.

Menyingkirkan sebuah jas hitam yang baru saja menerpa wajahnya dengan tak elit.

Ponsel yang semula ia genggam kini sudah tergeletak di atas karpet bulu alas sofa yang ia duduki, dengan layar menyala bertuliskan, Game Over.

Taehyung meraih ponselnya lalu menatap sosok pria yang kini sudah duduk santai di sofa seberangnya itu tajam.

" Yak, jungkook!! "

Tak ada sahutan balasan yang terdengar selain gumaman tak jelas.

" Jungkook! "

Jungkook membuka matanya sayu, menghela nafas dengan tangan kanan berusaha melepaskan dasi yang ia rasa semakin mencekik lehernya itu.

" Apa tae? "
Tanya nya pelan.

" Kau membuat Game ku Over sialan! "

" Oh. Maaf. "

Balasnya lagi, tapi kali ini nadanya terdengar tak acuh.

Taehyung geram, menghempaskan ponselnya itu ke samping sofanya, lalu menekuk wajah itu hingga muncul beberapa lipatan tak cantik di dahi mulus nya.

Jungkook yang melihat itu hanya bisa menghela nafas, ia lelah, sungguh.

Hari ini, tugas kantor begitu banyak. Dan tadi, juga ada kendala yang membuat jalan perhitungan biaya produksi terkendala, tapi sudah bisa di perbaiki walau membutuhkan waktu lama.

" Tae, jangan mengambek begitu, aku lelah. Dan aku minta maaf. "

" Tidak nanya. "
Jawab si manis ketus.

Lagi lagi jungkook harus menghela nafas lelah nya.

" Tae, kemarilah. "

" Tidak mau. Kau belum mandi, busuk! "

Jungkook menarik sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman manis.

" Kalau begitu, mau menemaniku mandi? "

" Yak! Mesum! Mandi sendiri sana! Lagipula aku juga sudah mandi, aku tidak mau mandi lagi. Dingin! "

Jungkook terkekeh kecil melihat sikap taehyung yang sungguh lucu di saat ia tersipu, cemberut ataupun lainnya.

" O.. Hohoho... Jadi, semisalnya kau belum mandi, kau mau menemaniku? "

Taehyung membulatkan matanya, sial! Jungkook menjebak nya dengan membalikkan kata katanya tadi.

" Mandi sendiri sana! Jungkook mesum! Aku benci kau! "

Taehyung berlalu ke ruang makan, ia mau minum saja, haus juga ternyata.
Yeah, sekalian menghindar dari jungkook.

Jungkook sendiri memilih berlalu ke atas, badannya lengket, ia butuh berendam sekarang.
















*

























Setengah jam, waktu yang cukup buat jungkook menyelesaikan ritual mandi, juga berkemasnya.

Memakai pakaian santai ala rumahan, rambut di sisir asal saja, dan berlalu ke lantai bawah.

Mencari keberadaan taehyung yang ternyata sudah duduk santai menikmati makanannya di meja makan.

Sret

Kursi di geser, taehyung melirik lalu kembali fokus memakan nasi goreng yang masih hangat itu.

" Kenapa tak menunggu ku? "

" Kau lama, aku sudah keburu lapar. "

Jungkook tak bicara lagi, meminum teh hangatnya, lalu menyuap nasi goreng itu ke mulutnya.

" Tadi siang kau tak makan ya? "

Jungkook angkat alis mendengar ucapan taehyung barusan.

" Tadi siang? Darimana kau tau aku tidak makan? "

" June. "

" Kau- "

" Jangan berfikir macam macam. Aku yang menelepon nya, hanya mau tanya, apa gadis jadi jadian semalam datang lagi apa tidak. "

Jungkook mendengus pelan, lalu bergumam samar.

" Kenapa kau tak makan tadi. "
Suara taehyung kembali terdengar.

" Tidak sempat. "

Kali ini taehyung yang mendengus.

" Ya di sempat sempatkan lah.. "
Sungutnya kesal.

" Kenapa kau marah? Kau khawatir aku jatuh sakit? "

" Tentu saja. Tapi jangan g'r dulu. Aku begini, karena nanti jika kau sakit, bank berjalan ku juga macet. "

Jungkook hampir saja tersedak air minumnya.

Menatap taehyung dengan pandangan sengit.

" Apa katamu barusan? "

" Yang mana? "

" Kau.? Menyamaiku dengan bank berjalan?! "

" Oh, itu..., ya, kenapa? "

Jungkook tersenyum dengan sedikit meringis, begini sekali kalau dapat istri yang sungguh tingkat tinggi modalnya.

Matanya melirik leher taehyung yang tampak polos.

" Dimana kalung mu? "

Taehyung menghabiskan air minumnya terlebih dahulu sebelum meraih tissu.

" Aku simpan. "

" Kenapa tak di pakai saja? "

" Tak apa. Pakainya kalau mau pergi saja, lagipula aku hanya di rumah. Buat apa pakai barang mewah? "

Ah, ada sisi moral yang baiknya juga rupanya.
Jungkook kira sifat istrinya ini hanya suka dengan kemewahan dan ketenaran saja.

Jungkook menyelesaikan makannya dengan cepat, lalu menyusul taehyung yang sudah naik ke kamarnya.

Pria manis itu tampak sedang memoleskan pelembab kulit pada bagian kaki jenjangnya itu.

Jungkook lantas mendudukkan dirinya di atas tepian kasur ber sprei biru dengan gambar kartun robot kucing negara jepang.

Apa Hayooooooo???

Terkadang jungkook sempat berfikir lucu tentang istri galaknya itu.
Pria manis itu tampak ganas bin sangar, tapi kok bisa berhati jiwa lucu ya?

Pecinta kartun dengan animasi lucu. Imut imut gimana gitu.

" Kenapa kau masuk ke kamarku? Keluar sana. "

Taehyung menatap jungkook dari pantulan cermin itu.

Jungkook diam, merebahkan tubuhnya di kasur itu dengan membiarkan kakinya yang menggantung menyentuh lantai keramik putih ke-abu abuan.

Taehyung menghela nafas, sesi merawat kulitnya sudah selesai. Berlalu ke kamar ganti untuk berganti pakaian tidurnya dengan warna dan motif sama seperti seprai kasurnya.
Lucu sekali.

" Kemarilah."

Tangannya di tarik, yang mana membuat taehyung terhuyung dan ikut terlentang di samping jungkook.

Tubuh taehyung di tarik, jungkook memeluknya dari samping.

" Jungkook- "

" Biarkan begini, aku ingin tidur di sini bersamamu. "

Taehyung diam saja, membiarkan jungkook melakukan apa saja yang ia mau, asalkan tidak melewati batas.

Bahkan tanpa sadar tangan dengan jemari lentiknya menyentuh pucuk kepala jungkook, mengusap rambut hitam itu dengan lembut.

Jungkook memejamkan matanya karena merasa nyaman akan usapan lembut itu. Menyamankan dirinya, bak layaknya anak kecil yang begitu suka di elus sang ibu.

Taehyung tersenyum gemas.
Ia merasa jungkook amat lucu.

Di balik sifat mengesalkan juga ketegasan nya, pria ini juga memiliki sifat manis dan lucu.

" Lelah hmm? "

Jungkook mengangguk kecil dari balik dada taehyung, gamaman tak jelas karena teredam dada si manis.

Taehyung sedikit merunduk untuk mengintip wajah jungkook yang begitu terlihat gurat kelelahan.

Mendadak hati taehyung kok merasa iba ya? Merasa kasihan gimana gitu ya?
Oh, apa jiwa kemanusiaan nya mendadak bangkit? Sejak kapan!

Taehyung jadi merasa iba sekaligus geli jadinya.

Tangan jungkook yang melingkar di pinggangnya kian mengerat, membawa tubuh rampingnya untuk semakin di peluk erat oleh jungkook.

" Jungkook, sebaiknya kau perbaiki tidurmu, kalau begini kau bisa sesak nafas atau malah sakit di esok hari. "

Oh ya Tuhan..... Suaranya mendadak juga ikut melembut...!?

Ini sungguh keajaiban dunia baginya!
Karena pada biasanya ia selalu berkata kasar ataupun ketus.

Sepertinya malaikat baik hati atas kirimannya Tuhan baru saja memeluk hatinya.

" Tidak akan, aku baik baik saja. "

Taehyung menghela nafas, tetap mengusap lembut rambut kelam jungkook yang mulai tampak agak panjang.

Terlihat dari bagian poni yang hampir menyentuh mata dan bagian telinga yang terlihat lebih panjang.

" Rambutmu mulai panjang, besok potong ya? "

" Kapan kapan saja, besok aku masih sibuk di kantor. "

Mereka berdua mendadak diam, taehyung sibuk dengan pemikirannya dan jungkook entah apa pula yang ia pikirkan hingga ikut diam.

Tapi mendadak taehyung tersenyum dan terkekeh gemas kala menyadari jungkook sudah tertidur pulas.
Nafasnya bahkan sudah terdengar teratur.

" Good night my kookie.... "















*















Bagi taehyung, bangun kesiangan itu sudah biasa, sangat berbeda dengan jungkook yang malah kaget luar biasa.

Ia bangun kesiangan bro!

Entah itu efek kelelahan atau efek tidur terlampau nyenyak karena di peluk si manis sampai pagi?

Jungkook tak mau memikirkannya, nanti saja. Sekarang ia sudah panik tingkat akut, lebih panik daripada harus menghadapi sidang di ruang BK semasa sekolah.

Mandi buru buru dan berpakaian asal comot saja, tapi kata taehyung cocok kok.

" Biar aku pasangkan dasimu, kau sisir rambut juga pakai jam tanganmu. "

Jungkook tidak membantah, menyerahkan dasi hitam dengan garis merah melintang di tengahnya itu pada taehyung.

Membiarkan si manis yang melakukannya.

Bagus.

Kerja taehyung sangat cepat, dan juga rapi. Jungkook jadi tak harus mengomel atau membuka ulang lipatan dasinya.

" Kau kan bos, kenapa panik sih.? "

" Aku hanya ingin semua karyawan ku tertib. "

" Terserah mu lah tuan perfeksionis. "

Jungkook meminum kopi yang baru saja di berikan maidnya, menyisakan sedikit lalu meletakkannya kembali ke atas tadahnya di meja kecil samping lemari hias.

" Tae- "

" Apa? "

" Besok, ayah akan kemari. "

" Apa? Ayah? "

" Ya, ayah Daehyun juga kakekku. "

Taehyung membulatkan matanya.

" Ha? Ayahku? Kemari? Besok? Yak, jungkook! Kau tak bercanda kan?! "

" Tidak. Buat apa aku bercanda? "

" Astaga.... Mati aku... "

Jungkook angkat alis melihat istrinya itu yang berjalan bolak mandir seperti setrikaan.

" Kau kenapa? Panik begitu. "

" Tentu saja aku panik! Ayahku kemari, besok?! Ah sial! "

" Kau tak suka ayah kemari? "

Taehyung berhenti, lalu menatap jungkook dengan mata malas.

" Bukan tak suka jungkook, hanya saja kau tau lah. Aku tidak sesuai dengan ayahku. Dia itu banyak bicara, aku malas. "

" Kau boleh malas, tapi ingat, dia ayahmu. "

Jungkook langsung meraih tas kerjanya, berjalan menuju pintu di ikuti taehyung di belakang.

" Nanti siang kau ke kantor? "

Taehyung tampak berfikir sejenak sebelum menggeleng pelan.

" Sepertinya tidak, aku sedang malas. "

Jungkook mengangguk, berlalu tapi sesaat kemudian ia kembali berbalik kala taehyung berucap sesuatu.

" Tapi, jika wanita ular itu kembali menemuimu, hubungi aku cepat! Biar ku cincang dia untuk makan ikan di akuarium belakang! "

" Ya, sayang.... Aku pergi dulu. "

Taehyung melambaikan tangan, melihat mobil jungkook yang sudah berlalu melewati batas pagar tinggi besar di depan sana.

Aduhhh... Taehyung kok merasa sudah seperti istri yang baik ya...

Bantu suami pakai dasi, terus mengantar nya hingga depan, bahkan tambahan dengan lambaian tangannya?





















A&E TBC

Continue Reading

You'll Also Like

481K 34.2K 57
Kim Taehyung adalah pria tampan sekaligus manis. Dia seorang pria, tapi entah mengapa wajahnya sangat cantik dan manis. Mempunyai boxy smile yang man...
378K 37.4K 42
KookV . . . TopJk BotTae 24/10/20 : #1 kookv 27/10/20 : #1 kookv
201K 18.2K 45
Menjadi seorang Single Parent, Kehidupan Taehyung hancur saat ia dinyatakan tengah mengandung dari seseorang yang tak di kenalnya.
32.7K 3.1K 34
yang pendek-pendek sekali gigit. +beberapa pernah dipublikasikan di write.as/ankoratentik