Æ

De DiazOktaFiqi

798K 69.4K 7.8K

(V) " Apa?! menikah? apa kalian semua sudah gila?!! " " Jangan membantah, taehyung!! Itu hukuman untukmu yan... Mais

AE 1
AE 2
AE 3
AE 4
AE 5
AE 6
AE 7
AE 8
AE 9
AE 10
AE 12
AE 13
AE 14
AE 15
AE 16
AE 17
AE 18
AE 19
AE 20
AE 21
AE 22
AE 23
AE 24
AE 25
AE 26
AE 27
AE 28
AE 29
AE 30
AE 31
AE 32
AE 33
AE 34
AE 35
AE 36
AE 37
AE 38
AE 39
AE 40
AE 41
AE 42
AE 43
AE 44
AE 45
AE 46
AE 47
AE 48
AE 49
AE 50
AE 51
AE 52
AE 53
AE 54
AE 55
AE 56
AE 57
AE Full End

AE 11

12.7K 1.3K 64
De DiazOktaFiqi

















































Pesawat yang di tumpangi jungkook mendarat dengan mulus di landasannya.

Jungkook keluar dengan wajah angkuhnya. Menatap Yuta yang kini sudah berdiri di bawah dengan tas kerja milik jungkook.

Membawa sang tuan ke sebuah mesin penerbangan nya yang lain.

Sebuah helikopter sudah menanti nya di sana.

Mereka, jungkook dan Yuta memutuskan untuk kembali dengan helikopter saja, di bandingkan harus menaiki mobil.

Itu terlalu lama dan juga bisa saja menunda waktu jika suatu kemacetan kota terjadi.

Jungkook tak suka menunggu, apalagi di tengah kemacetan itu.

Lagipula helikopter tadi itu pun juga atas miliknya kok, jadi tenang saja.

Tujuannya kini adalah kantor. Ia tak mau untuk langsung pulang ke rumah karena ada sesuatu yang harus ia selesaikan di tempat kerja nya itu.

Ia juga sudah terbiasa dengan jarang pulang, karena ia lebih memilih menginap di kantornya sendiri.
Di sana ada kamar pribadi nya. Semua fasilitas pun juga lengkap.

Jadi buat apa pulang cepat? Toh tidak ada yang akan menunggunya.

Kakek Bernand? Dia punya rumah sendiri.

TaeHyung? Istri/suami nya itu? Jangan harap.
Jungkook tak mau berharap lebih, yang ada nanti bocah itu akan besar kepala sendiri.

Hanya butuh waktu kurang dari setengah jam penerbangan mereka dari pusat bandara ke landasan atap gedung milik Arnault itu.

Angin kencang menerpa tubuh jungkook dan yuta. Menerbangkan helaian rambut mereka karena baling baling helikopter itu yang masih bergerak secara konstan.

Kalian pasti bertanya tanya apa peran Yuta di sini bukan?

Mari kita jelaskan sedikit.

Sebenarnya, pria berdarah jepang itu memiliki peran penting di sini.

Kalian pasti sering dengar atau tidak membaca sesuatu yang bisa di sebut sekretaris? Tangan kanan?

Yuta juga seperti itu.

Hanya saja gelarnya lebih bisa di sebut dengan kaki tangan kiri. Kenapa bukan kanan?

Karena posisi dan perannya.

Status yuta sangat di rahasiakan, tak sembarangan orang tau akan hal itu.

Di kantor itu tidak ada satupun yang tau kecuali jungkook. Termasuk YunHo yang notabenya sudah sangat lama bekerja di sana mulai pada masa pemerintahan sang ayah jungkook sendiri.

Yuta hanya di kenal sebagai menejer bagian keamanan, bukan kaki tangan kiri si pemuda jeon.

Pekerjaan yang berbau hal negatif maka itu adalah urusannya. Termasuk hacker, ia itu multipurpose.

Jika ada kiri maka ada kanan bukan?

Dia adalah June Kim.

Pria tampan tinggi dengan perawakan tegas.

Tapi kini pria itu tengah tak berada di tanah prancis. Ia di utus jungkook untuk terbang ke sebuah negara di kawasan amerika.
Memantau bagaimana perkembangan perusahaan mereka yang jungkook tanam di sana.

Kembali lagi pada tuan muda jungkook yang kini tengah berbaring di kamar pribadinya.

Kamar yang sebenarnya juga berada dalam satu ruang dengan ruang kerjanya itu.
Hanya saja tertutupi oleh dinding tebal dan hanya bisa terbuka dengan sidik jari identitas jungkook sendiri.

Kamar yang tak begitu luas, namun penuh kenyamanan. Makanya jungkook itu betah di kantor daripada pulang ke rumah.

Ia pulang itu pun karena ia sadar, ia tak sendiri lagi. Ia sudah menikah, walau taehyung itu menyebalkan, tipe sulit di atur juga jutek, tapi pria itu berstatus sebagai istrinya.
Jungkook tak bisa mengabaikan nya begitu saja.
Ada sebuah tanggung jawab besar yang ia pikul walau tak atau belum ia sadari secara penuh.

Waktu terus bergulir, hampir saja alam bawah sadarnya mengambil alih jika saja ponsel hitamnya itu tidak bergetar di samping telinganya.

Mengerang rendah, merasa kesal akan istirahat nya yang merasa terganggu.

'Yuta'

Tak menunggu lama untuk mengangkat,

" Apa "
Suaranya terdengar begitu datar.

" Maaf mengganggu istirahat mu tuan. Hanya saja ada yang harus saya tunjukkan pada anda. "

" Tak bisa kau katakan saja lewat
telepon?! "

" Sekali lagi saya minta maaf tuan, tapi saya tak bisa. Anda pasti tidak akan percaya begitu saja. "

Pip

Sambungan telepon putus oleh jungkook.

Bangkit dengan ogah ogahan, kembali keluar yang tak lama barulah Yuta muncul dengan tab yang biasa ia bawa.

" Tunjukkan. Jika tak penting, detik ini juga kepalamu akan ku lubangi dengan timah panas. "

Yuta tampak tenang, seolah kata sadis nan datar itu sudah biasa ia dengar.
Tapi memang kenyataan nya begitu.
Yuta sudah kebal, bahkan jika memang benar ia harus mati pun juga tak apa. Tak akan ada yang menangis ataupun mengasihaninya.

Yuta anak sebatang kara yang jungkook angkut dari pinggir jalan jauh ketika mereka remaja tanggung dulu.

Membawanya dari kota dengan negara sakura itu ke negaranya yang jauh di benua eropa.
Ia di terima dan di didik dengan apa yang harus ada di posisinya saat ini.
Jadi, hal ini sudah biasa bagi nya.

Tak yang sejak tadi ia genggam pun perlahan di angkat ke dekat wajah jungkook.

Dan di terima dengan dengus malas.

Membaca setiap bait kalimat bercetak tebal pada layar tab itu, bahkan beberapa foto juga terselip di antara nya.

Trending topic.

Kim Taehyung, atau yang sekarang di kenal dengan Jeon Taehyung Arnault.
Pemuda manis asal korea selatan yang belum lama ini di pinang oleh pengusaha Arnault LVMH ini, tadi malam tertangkap basah bermain di salah satu club malam terkenal kota Paris.

Tak hanya itu, pendamping Arnault ini pun juga di ketahui melakukan aksi balapan liar pada malam yang sama, tukas berapa saksi lapangan.
Terbukti dengan sosok nya yang keluar dari mobil mewah logo LVMH.

Tapi semua itu belum usai. Berita paris kian memanas kala pemuda Arnault lagi lagi melakukan sebuah tindakan yang jauh kita perkirakan sebelumnya.

Siwon Choi. Selaku menteri keamanan negara Perancis, tadi pagi baru saja di kabarkan tengah melaporkan sebuah kasus  yang menimpa putranya, Vernon.
Atas tuduhan tindakan kekerasan yang di lakukan taehyung Arnault dan berakhir rawat inap di rumah sakit karena patah tulang bagian kanan-

Jungkook tak mau lagi membaca kelanjutan kelanjutannya.

Rahangnya tanpa sadar mengeras, meremas tab itu geram bukan main.

" Bocah itu...!!! "
Desisnya tajam hingga urat urat di leher bahkan pelipisnya ikut mencuat.

Yuta diam saja. Ia hanya menyampaikan, tak bermaksud untuk membuat kegaduhan. Hanya saja bos mudanya itu harus tau berita yang menimpa istri pria nya bukan?

Tab kembali ia berikan pada yuta, tanpa banyak bicara pria jeon itu langsung bergegas keluar ruang kerjanya.

Dan mengundang tatapan heran dari para karyawan nya yang melihat bos mereka beraura gelap.

Yuta tak ikut. Tugasnya selesai. Kini ia kembali pada tugas kerja normalnya di kantor itu.




























Jungkook mengepalkan tangannya menahan gejolak amarah yang siap meletus kapan saja.

Ia paling tak suka jika barang barang nya di sentuh oleh sembarangan orang tanpa seijin darinya.

kini, di depannya sudah terlihat bagaimana kondisi mobil sport tersayangnya yang terparkir di tempatnya semula.

Mobil yang awalnya mulus tanpa lecet kini berubah dengan mobil layaknya rongsokan bekas baginya.
Walau itu hanya sebuah lecet kecil bagian kap juga sanding, di tambah ban kilat putih yang belum lama ini ia pesan dari kanada itu sudah berubah botak licin seperti kepala profesor?!

Si penjaga garasi sudah menatap was was wajah tuannya yang mengeras itu.
Bulir keringat dingin sebesar pasir kasar sudah tampak jelas di wajahnya yang kian pucat.

" Kau!-  "

Tunjuk pria itu pada si penjaga yang sudah gemetar hebat. Tunjuk yang tepat mengarah pada wajahnya.

" Buang rongsokan itu ke tempatnya! "

" B-baik tuan! "

" Sekarang! "

" Baik! "

Si penjaga ketar ketir mencari kunci mobil itu, sedangkan jungkook sudah berlalu memasuki rumahnya yang beberapa hari ini ia tinggal.

Bocah itu benar benar keterlaluan. Baru beberapa hari ia tinggal, sudah buat masalah?

Semua maid terkesiap mendapati bos muda mereka pulang tanpa ada aba aba. Ini terlalu mendadak dan juga membuat mereka terkejut.
Apalagi aura yang menguar begitu mencekam.

Gulungan kertas yang memang ia pegang sejak di kantor tadi kini sudah tampak tak berbentuk.
Kusut sekali karena ia remas dengan kuat.

" Dimana bocah itu. "
Tanya nya dengan datar.

" Tu-tuan muda t-tae ada di kamarnya- "

Langsung berlalu begitu saja. Menaiki undakan tangga dengan sedikit tergesa namun penuh hentakan kesal.

Brak

Pintu terbuka dengan lebar dan kasar, musik dj mengalun dengan begitu keras menyapa indranya seketika, hingga tak menyadari kaca rumah dan lemari ikut bergetar di buatnya.

Di sana, taehyung tengah berselonjoran disofa, dengan di layani kelima maid pribadinya itu.

Seakan mengerti akan situasi dan juga tatapan jungkook, kelima wanita itu segera beranjak pergi penuh hormat.

Taehyung tampak masih santai saja, tak mau ambil pusing kenapa pemuda berstatus suaminya itu datang secara tiba tiba ke kamar nya dengan aura buruk.

Jungkook melangkah mendekat, mengambil remot di meja kecil sofa.

Klik

Musik dj mati mendadak, mengundang tatapan tak setuju dari pria manis itu.

" Kenapa kau matikan? Hidupkan! "

Jungkook abai. Melempar asal remot itu ke kasur besar taehyung.

Lalu melempar sekali lagi, kali ini gulungan kertas yang sudah begitu remuk itu tepat di paha taehyung.

" Baca itu. "

Taehyung mengangkat alisnya,

" Malas. "

" Baca! "
Perintahnya mutlak yang mana mengundang decakan sebal dari si manis.

Duduk dengan malas, lalu membuka kertas kusut itu.

Membaca tiap kata hingga selesai lalu meletakkan kertas itu di atas meja dengan tenang.

" Sudah. "
Ujarnya lugas tanpa beban.

Sejenak imajiner muncul di pelipis kiri jungkook, balasan apa itu?

" Kau?! "

" Apalagi jeon..? Kau tadi menyuruhku baca kan? Sudah. Apalagi? "

Jungkook menarik nafas sebelum menghembuskan perlahan lahan. Menghadapi istri tipe batu seperti taehyung harus memiliki stok kesabaran yang banyak. Tapi sayang, jungkook tak memiliki itu masalahnya!

" Kau..! Apa itu berita itu benar?! "
Tanya jungkook dengan nada pelan namun terselip akan nada emosi tertahan.

" Berita apa? Yang di kertas itu? Dua poin atas aku terima, tapi tidak yang terakhir. Aku ada alasannya. "
Balas taehyung masih santai. Bahkan dengan santainya ia kembali membaringkan tubuhnya di sofa empuk itu.

" Kau tau kesalahan mu?! "

" Aku tau.. Tapi, hei ayolah... Aku bosan berada di rumah terus! Aku bukan tipe anak yang suka berdiam diri! Aku bebas, butuh hiburan! Tidak seperti kau yang kaku dengan kertas menyebalkan itu.!! "

Jungkook mendelik sinis, tak suka di katakan kaku, walau itu adalah benar adanya.

" Tapi tidak dengan main ke club malam juga balap liar?! Apalagi apa apaan itu, kau mau menjadi berandalan dengan menghajar anak orang eoh!! "

Kini gantian taehyung yang mendelik sinis tak terima.

" Sudah ku katakan, aku ada alasan memukul pria bajingan itu! "
Balasnya tak mau kalah.

" Tapi orangtuanya menyeret namamu ke kantor polisi sekarang! Mau tak mau namaku juga tercoreng olehmu sialan! "

" Aku tidak salah! Dan aku tidak takut! Masalah namamu, nanti aku yang bersihkan! "

Seru taehyung yang kini memilih untuk kembali duduk.
Acara berbaringnya tak lagi nyaman dengan perdebatan sialan ini.
Perdebatan terpanjang pertama kalinya semenjak mereka bersama.

Jungkook tersenyum remeh,

" Bisa apa kau dengan pembersihan nama eoh? "

" Yak! Jangan anggap aku remeh. Memang bukan aku, tapi mereka sendiri yang akan membersihkan nama besar Arnault. "

" Oh ya? "

Taehyung geram bukan main, baru tau betapa menyebalkan nya sifat suaminya yang selama ini ia kenal sangat pendiam dan juga kaku.
Bicara saja irit sekali.

Tapi sekarang? Malah suka sekali berdebat dengan tak mau kalah.
Tapi bukan taehyung namanya jika ia akan kalah dalam perdebatan. Apalagi ia memang tak salah sama sekali.

Dengan sekali hentakan, pria jeon itu sudah duduk di sampingnya.

" Apa yang kau- "

" Diam. Tunggu sebentar dan dengarkan baik baik! "

Taehyung mengutak atik ponselnya, jungkook diam, melihat apa yang akan manis ini tunjukkan padanya melalui ponselnya itu.

Ah, sebuah rekaman rupanya. Taka lama, mungkin kurang dari tiga menit?

Kini taehyung tersenyum pongah kala melihat kilat amarah sekaligus kalah dari si mata kelam jeon itu.

" Bagaimana? Aku benar bukan? Tenang, percaya padaku. Siapkan saja konferensi pers di kantor mu atau dimana saja itu, akan ku tunjukkan siapa aku sebenarnya.
Pangeran kim tak pernah kalah! "

" Koreksi. Jeon maksudmu. "

" Ya ya ya ya... Terserah kau saja lah. Sudah sana pergi. Aku mau tidur siang. "

" Mau tidur siang bersamaku? "

" Brengsek! Kau juga mau ku pukul ya?! "

" Bercanda. "

" Tidak lucu! "

" Aku suami mu bodoh! "

" Aku tidak peduli juga bodoh! "

" Kau mau ku hukum ya?! "

" Kau bukan guruku, jeon. "

" Kau juga jeon sekarang, jika kau lupa nyonya jeon. "

" Yak! Aku pria! Jangan sebut aku nyonya, sialan! "

" Ya, putri jeon. "

" Boleh aku pukul wajah mu sekarang?! "
























A&E TBC

Continue lendo

Você também vai gostar

235K 20.4K 20
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
801K 71.5K 32
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
3.5M 348K 94
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
52.9K 2.6K 22
Yang dari tik tok sini mampir, ini WP nya sekian🌼🤍 title : JUST FOR YOU/ Hanya Untuk Mu 🖤 Genre ; Youth School 🔞❗ Air time : Sel 2 mar Sinopsis :...