Vendo for Via

Oleh Keyla_NH

1M 68.1K 9.2K

β€’ 𝘚𝘦𝘲𝘢𝘦𝘭 𝘰𝘧 π˜’π˜¦π˜Ίπ˜΄π˜©π˜¦π˜·π˜’ β€’ [α΄›α΄‡Κ€κœ±α΄‡α΄…Ιͺα΄€ α΄ α΄‡Κ€κœ±Ιͺ ᴄᴇᴛᴀᴋ] "Vendo gak bakal tinggalin Via kan?" "Iya, Vend... Lebih Banyak

☘️ Prolog ☘️
☘️ Satu ☘️
☘️ Dua ☘️
☘️ Tiga ☘️
☘️ Empat ☘️
☘️ Lima ☘️
☘️ Enam ☘️
☘️ Tujuh ☘️
☘️ Delapan ☘️
☘️ Sembilan ☘️
☘️ Sepuluh ☘️
☘️ Sebelas ☘️
☘️ Dua Belas ☘️
☘️ Empat Belas ☘️
☘️ Lima Belas ☘️
☘️ Enam Belas ☘️
☘️ Tujuh Belas ☘️
☘️ Delapan Belas ☘️
☘️ Sembilan Belas ☘️
☘️ Dua Puluh ☘️
☘️ Dua Puluh Satu ☘️
☘️ Dua Puluh Dua ☘️
☘️ Dua Puluh Tiga ☘️
☘️ Dua Puluh Empat ☘️
☘️ Dua Puluh Lima ☘️
☘️ Dua Puluh Enam ☘️
☘️ Dua Puluh Tujuh ☘️
☘️ Dua Puluh Delapan ☘️
☘️ Dua Puluh Sembilan ☘️
☘️ Tiga Puluh ☘️
☘️ Tiga Puluh Satu ☘️
☘️ Tiga Puluh Dua ☘️
☘️ Tiga Puluh Tiga ☘️
☘️ Tiga Puluh Empat ☘️
☘️ Tiga Puluh Lima ☘️
☘️ Tiga Puluh Enam ☘️
☘️ Tiga Puluh Tujuh ☘️
☘️ Tiga Puluh Delapan ☘️
☘️ Tiga Puluh Sembilan ☘️
☘️ Empat Puluh ☘️
☘️ Empat Puluh Satu ☘️
☘️ Empat Puluh Dua ☘️
☘️ Empat Puluh Tiga ☘️
☘️ Empat Puluh Empat ☘️
☘️ Empat Puluh Lima ☘️
☘️ Empat Puluh Enam ☘️
☘️ Empat Puluh Tujuh ☘️
☘️ Empat Puluh Delapan ☘️
☘️ Empat Puluh Sembilan ☘️
☘️ Lima Puluh [END] ☘️
☘️ Epilog ☘️
☘️ Extra Part ☘️
INFO
SEGERA TERBIT
23 April 2021
GIVEAWAY
OPEN PRE-ORDER
TERSEDIA DI SHOPEE
Hai? Cek ya
DISKONβ—οΈβš οΈ

☘️ Tiga Belas ☘️

13.5K 1.1K 238
Oleh Keyla_NH

Sesuai dengan janjinya tadi, Vendo menunggu Felly didepan komplek perumahan gadis itu.

Sudah sekitar 10 menit ia menunggu, namun Felly belum juga datang. Ia keluar dari dalam mobilnya lalu ia mengambil handphonenya yang ada didalam saku celananya.

Vendo mencari kontak milik Felly, namun, belum sempat ia menelpon, tiba-tiba seorang gadis datang menghampirinya.

"Hy," sapa gadis itu. Siapa lagi jika bukan Felly.

Vendo memperhatikannya dari atas sampai bawah, "Cantik," gumamnya.

"Lama ya?" tanya Felly.

"Gak kok."

"Maaf ya Kak hehe."

"Gak papa, mau jalan sekarang?" Vendo menaikkan sebelah alisnya.

Felly mengangguk semangat, "Ayok!"

Vendo dan Felly pun masuk kedalam mobil, mereka memutuskan mencari untuk mencari restoran.

Beberapa menit kemudian, mobil milik Vendo terparkir diparkiran khusus pelanggan sebuah restoran mewah. Vendo mengajak Felly keluar dari mobil dan masuk kedalam restoran tersebut.

"Pesan aja, terserah lo maunya apa, ntar gue yang bayar," ucap Vendo.

Felly melihat-lihat menu makanan yang tertera di buku menu.

"Chicken nugget aja deh," ucap Felly.

"Kak Vendo apa?" tanyanya kearah Vendo.

"Samain," jawab Vendo.

"Chicken nugget nya dua porsi."

"Minumnya?" tanya waiters tersebut dengan suara ramah.

"Orange juice aja, Kakak samain?"

Vendo hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Orange juice nya dua."

"Baik, ditunggu ya."

Vendo menatap Felly tanpa berkedip, Felly menunduk, ia malu ditatap seperti itu.

"Kak Vendo kenapa?" tanya Felly grogi.

"Gue kirain lo itu orangnya pendiam, ternyata enggak ya, banyak omong juga," ucap Vendo, ia tertawa pelan diakhir kalimatnya.

Felly memanyunkan bibirnya, "Gak boleh ya? Ya udah deh, aku diam aja."

"Eh— boleh kok, boleh banget malah, daripada lo diem-diem mulu, kan gak enak juga."

"Oh iya, aku mau nanya, boleh gak Kak?"

Vendo menaikkan sebelah alisnya, "Apa? Nanya aja kali, gak usah ijin segala."

"Gak enak mau nanyanya."

"Memangnya lo mau nanya apaan, hmm?"

"Kak Vendo dekat kan sama Via? Kenapa Via gak diajak aja sekalian?" tanya Felly hati-hati.

Vendo terdiam sejenak, lalu ia tersenyum kecil, "Gak papa, gue pengen jalan berdua sama lo, sekali-sekali."

"Via gak papa?"

"Gak papa."

"Emangnya dia tau?"

Ah iya, Vendo sampai lupa memberi Via bahwa malam ini ia makan malam dengan Felly.

Tapi—

Untuk apa ia memberi tau gadis itu?

"Gak penting juga kan dia tau atau enggak," ucap Vendo santai.

"Kok gitu? Kak Vendo udah gak peduli lagi sama Via?" tanya Felly lagi.

"Peduli Fel, gue peduli sama dia, tapi gue rasa, hal seperti ini dia gak harus tau kan. Ya kali gue nelpon dia cuman mau bilang kalau gue dinner sama lo," jelas Vendo.

Felly mengangguk paham, "Tapi, aku gak enak sama Via."

"Kenapa harus gak enak?" Vendo bingung dengan perkataan Felly, memangnya kenapa gadis itu tidak enak dengan Via?

"Gimana kalau dia pikir aku ngambil Kak Vendo dari dia?"

Vendo terkekeh pelan, "Gak mungkin lah, gue tau betul Via, dia itu orangnya baik, mana mungkin dia berpikiran seperti itu."

"Permisi, ini pesanannya." Seorang waiters kembali, ia membawa makanan serta minuman pesanan Vendo dan Felly.

"Makasih," ucap Felly ramah.

"Sama-sama."

"Memangnya Kak Vendo gak suka sama Via?"

"Suka lah, kalau gue gak suka sama dia, ngapain gue temanan sama dia dari kecil."

Kalau dipikir-pikir, benar juga sih kata Vendo.

Felly menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Maksud aku suka dalam artian cinta gitu, apa Kak Vendo gak ada rasa sama Via?"

"Fel..." Vendo menggenggam kedua tangan Felly, kedua matanya menatap kedua mata Felly, "Gue udah anggap Via itu seperti adik gue sendiri, dari dulu gue pengen banget punya adik cewek, tapi gak dikasih-kasih, makanya Via itu udah seperti adik gue sendiri. Lagian mana mungkin gue suka sama Via lebih dari sahabat, kan gue lagi suka sama seseorang."

"Se-seseorang?" bingung Felly.

Vendo mengangguk pelan, "Iya seseorang, dan lo tau seseorang yang gue maksud itu siapa?"

"Siapa?"

"Lo."

Sontak Felly melepaskan kedua tangannya yang digenggam oleh Vendo, "Jangan ngaco deh Kak, kita kan baru kenal, Kakak belum tau betul siapa aku, dan aku juga belum tau betul siapa Kakak."

"Oke, kita kenalan—" Vendo mengulurkan tangan kanannya, "Kenalin, gue Alvendo Devian Adinata, cowok tertampan di Zevard High School," ucap Vendo dengan pedenya.

Memang benar adanya, Vendo termasuk deretan siswa tampan di Zevard High School. Banyak kaum hawa yang memuja ketampanannya, apalagi Vendo yang sangat murah senyum kepada semua orang, kaum hawa semakin terpukau dengan ketampanannya.

Felly tertawa pelan, ia membalas uluran tangan Vendo, "Aku Fel—"

"Felly kan? Calon pacar Mas Vendo?"

"Kak Vendo ih!"

"Hahaha sans, jangan serius-serius amat, kalau mau serius gak papa juga sih. Oh iya, nama lengkapnya siapa? Ntar gue susah dong ijab kabulnya kalau gak tau nama lengkap lo, kalau perlu nama bokap lo sekalian deh."

"Isss!" Felly mendengus kesal, Vendo selalu saja menggodanya.

"Jangan ngambek dong, siapa nama lengkapnya?"

"Fellya Clairine P."

"P? Apaan tuh?"

"Tebak sendiri."

"Mana gue tau," sahut Vendo.

"Patricia."

Vendo membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O'.

"Cantik ya."

Felly menaikkan sebelah alisnya, "Namanya?"

"Orangnya."

"Cantikan mana, Felly atau Via?"

Vendo terdiam, kenapa ia harus diberikan pilihan seperti ini. Ia tidak bisa memilih diantara keduanya, karena keduanya memang sama-sama cantik.

"Dua-duanya cantik kok."

"Harus pilih satu."

"Gue gak bisa milih kalau pilihannya itu lo sama Via, karena keduanya sama-sama cantik dan spesial di mata gue."

Felly tersenyum kecil, "Oh gitu."

"Iya. Eh Fel, lo sendiri gimana? Punya pacar? Atau pdktan gitu?" tanya Vendo.

"Gak ada Kak."

"Baguslah, peluang gue buat dapatin lo berarti besar."

"Kak Vendo!"

"Iya sayang?"

"Kak, Kakak suka sama aku?"

Tanpa ragu, Vendo mengangguk, "Iya, boleh kan?"

"Boleh sih, tapi Via gimana? Aku makin gak enak sama dia."

"Gak papa Fel, dia pasti ngerti kok kalau gue lagi suka sama seseorang."

"Kalau dia suka sama Kak Vendo gimana?"

Vendo berpikir sejenak.

Via menyukainya?

Ia rasa tidak mungkin.

"Gue sama Via cuman sahabatan, Fel. Mana mungkin dia punya rasa sama gue, toh kalau ada, dia pasti ngomong sama gue, dia kan anaknya polos banget, apa-apa cerita."

Felly mengangguk pelan, "Iya sih."

"Makan dulu gih, ntar lanjut lagi ngobrolnya."

"Oke."
























Part ini cuman scene Vendo sama Felly wkwk
Gimana kalian? Jangan panas yaaa😂

-Vote Comment-

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

1.6M 32.7K 14
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
5.5M 309K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
32.2K 2.6K 54
#1 London #1 Nerd #3 Falling #4 Kakel . Cantik, pintar dan kaya. Semua dimiliki sosok Aurelin Caezilia Adrian. Hanya saja gadis tersebut punya alasan...
5K 393 40
"Lo kenapa sih? Kenapa sikap lo kayak gini ke gue. Lo punya pacar Nan! Apa lo akan membenarkan opini orang-orang kalo lo itu selingkuh? Tapi kenapa g...