Kak Jovi | Jungwoo ✓

By spillthecheese

16.3K 3.7K 17.3K

❝Kak Jovi, katanya Gaia suka kakak!❞ Tapi Jovi sering bilang ke mayoret cantik NCT Intercultural School yang... More

Pendahuluan
Bagian 1 - Marmut Merah Jambu
Bagian 2 - Si Mayoret Baru
Bagian 3 - Ada Rasa
Bagian 4 - Mata Ke Hati
Bagian 5 - Pastikan Kita Seirama!
Bagian 7 - Pelangi Cinta
Bagian 8 - Kalau Kata Pranajovian
Bagian 9 - Andai Jovi Tahu
Bagian 10 - Main Hati
Bagian 11 - Kehabisan Cara
Bagian 12 - Pelangi (Pelan-Pelan Ngilang)
Bagian 13 - Siapkah Kau 'tuk Jatuh Cinta Lagi
Bagian 14 - Yang Tidak Boleh Itu 'Berprasangka'
Bagian 15 - Kenalan Baru
Bagian 16 - Jika Hati Tak Dapat Berbagi
Bagian 17 - Mengikuti Narasi Hidup
Bagian 18 - Opsi Dari Jovian
Bagian 19 - Tantangan Dari Jeffrey

Bagian 6 - Serenata Jiwa Lara

838 207 972
By spillthecheese

🦋 Serenata Jiwa Lara - Diskoria feat. Diam Sastrowardoyo


❀❀❀


"KALIAN YANG DI DEPAN, LANGKAH TEGAKNYA ITU JANGAN TERLALU CEPAT. MIKIR YANG DI BELAKANG!"

"MASIH SEGINI KALIAN JALAN, KALO NANTI DARI KANTOR DPR SANA GIMANA?!"

"KAKINYA SEMUA DIANGKAT 65 DERAJAT!"

Itu arahan dari Jovi yang cukup menyenggak anggota Paskibraka, belum lagi Jovi, Jaehyun, Aksa, Dhani, dan Yoga menggenggam stik bambu.

Kalau udah latihan Paskibraka, mereka semua udah paham banget kalau Jovi itu paling galak dan tegas dari yang lainnya. Tapi kalau udah break, Jovi balik jadi sosok yang bersahabat.

"Kak Jovi makin jadi aja nih!"

"Aaaa gue oleng nih dari kak Jeffrey!"

Gaia yang nunggu Miss Jaantje tiba, duduk di pinggir lapangan perhatiin Jovi yang sekarang lagi minum.

Lagi-lagi, pembuluh darah Gaia berkontraksi yang menyebabkan Gaia feel like winged insects are fluttering around in her stomach.

Di center lapangan sana, Jovi meneguk air mineral selaras dengan jakunnya yang bergerak naik turun, belum lagi terik cahaya yang membias ke wajah Jovi yang agaknya memerah karena sinar matahari.

Gaia menelan ludahnya. Usai Jovi perform kemarin, Gaia udah sadar kalau dia memang udah jatuh hati dengan Pranajovian Dhananjaya!

"Gaia!"

Miss Jaantje dengan bawa baton di tangannya, menghampiri Gaia yang refleks berdiri.

"Sebagai pemilik barisan terdepan, mayoret berperan sebagai pemimpin semuanya. Mayoret bertanggung jawab atas penampilan yang ditampilkan oleh grupnya. Jadi Gaia, kamu harus bisa tampil sempurna! Paham kamu?"

Gaia mengangguk tegas, "Paham Miss!"

"Ayo!" ujar Miss Jaantje seraya melempar baton ke Gaia.

Kini berpindah formasi di tengah lapangan, Gaia menarik napas dalam-dalam sebelum memulai atraksinya.

Gaia menaikkan dagu dan meluruskan pandangannya dengan sorot mata yang cukup tajam, aura yang banding banget dengan Gaia yang biasanya.

Tetap fokus dalam mengiring formasinya, Gaia juga udah cukup lihai dengan atraksi baton di jemarinya, lalu memutarnya ke belakang.

Miss Jaantje senyum tipis melihat itu, pilihannya gak pernah salah.

Gak ada aktivitas lainnya, bahkan anggota Paskibraka yang tadinya serius latihan, sekarang malah menjadikan Gaia yang dengan detail gerakan yang sempurna, rambut halus yang diserpih angin, juga efek berkilau pantulan matahari menerpa keringat di wajah rona merahnya, sebagai pusat atensi mereka.

"She's the life and soul of this school!" gumam Aksa yang diangguki oleh Jeffrey, Dhani, dan Yoga.

"Woy, pada niat latihan gak sih? Kalo gak, gue mau balik ke robotic lab nih!" geram Jovi, dia tau Gaia cantik, tapi jangan gitu jugalah liatin anak orang.

"Yaelah, bentar!" ujar Yoga, berusaha kembali mengatur konsen anggota Paskibraka.

Tapi gak lama, waktu semua fokus dengan aktivitas masing-masing, erangan dari salah satu siswa yang yang berdiri di samping Gaia mengagetkan semua orang di lapangan.

Ternyata, Jovi mencengkram pergelangan tangan siswa yang lagi megang handphonenya dengan kamera yang masih mengarah ke bagian bawah rok Gaia.

Semua orang jelas tau hal licik dan kotor apa yang dilakukan siswa tadi.

"Dimana basic ethic lo?" tanya Jovi tajam seraya mendorong siswa tadi sampai jatuh.

"Bukan urusan lo!" sentak siswa itu.

Jeffrey dan Aksa menarik Gaia menjauh dari Jovi dan siswa tadi.

"Argh!" erang siswa tadi ketika Jovi menginjak pergelangan tangannya yang awalnya mau ambil kembali handphonenya.

"Mau apa lo?" sinis Jovi, dia menginjak kuat dan menendang handphone itu jauh-jauh.

Semua orang diam melihat tindakan yang Jovi ambil, seakan gak ada toleransi.

"Ikut gue ke BK!" ujar Dhani selaku ketua OSIS, langsung narik kasar kerah siswa tadi.

Jovi menghela napas kesal sebelum berbalik melihat Jeffrey, Gaia, dan Aksa. Dia lalu melepas jaketnya, melemparnya ke Jeffrey, "Ikat ke roknya Gaia!"

Aksa senyum tipis, kayaknya dia nemu something cute di sini.

Berarti waktu melatih anak Paskib tadi, Jovi membagi fokusnya antara Paskib dan Gaia, soalnya itu terlalu sempurna untuk hal yang dikatakan sebagai refleks.

'Jovi ... Jovi ... Jadi Gaia nih sekarang?'

❀❀❀


Gaia kembali mengamati chocolate box yang dia pegang, itu untuk Jovi atas ucapan terima kasih karena udah ajarin dia Math dan dapat nilai yang bagus, pun ucapan makasih soal yang di lapangan tadi.

Selesai latihan Marching Band, Gaia ngikutin squad Jeffrey sampai kekelas SH-3 Soichiro Honda yang udah sepi, tapi sekarang Gaia malah gak berani masuk dan tunggu Jovi keluar sendiri.

Cklek ...

"Gaia, kamu ngapain?"

Gaia terkesiap, mencoba untuk biasa aja seraya mengulurkan chocolate box-nya.

"Buat kak Jovi."

Jovi terkekeh pelan, memperlihatkan bunny teeth-nya, "Atas dasar apa?"

"Euhm ... kak Jovi udah ngajarin aku Math, terus nilai aku bagus ... dan soal yang tadi juga. Jadi kata mama, aku harus kasih kak Jovi gift gitu," ujar Gaia sambil menggaruk kecil pipi merahnya.

Jovi mengangguk-anggukkan kepalanya seraya menerima chocolate box dari Gaia, dia senyum lucu liat tingkah Gaia, "Nevermind."

Gaia mengangguk, tadinya mau bergegas duluan kalau sekarang ini Jovi gak tiba-tiba narik ranselnya.

"Eeeh ... kenapa, kak?"

"Di biologi, kamu udah belajar tentang taksonomi belum?"

"Udah sih kak, tapi cuma sekilas."

"Berarti aku boleh dong minta tolong?"

"Sebisa aku ya, kak ...."

Jovi senyum tipis tapi manis, "Tolong identifikasi hati aku, bisa?"

Dasar Kak Jovi!

'Dear my tummy, sorry about the butterflies, it's not my fault! I swear! It's his!' batin Gaia.

"Ah iya, lain kali take care ya kalo di dekat cowok."

❀❀❀

"Buat kalian."

Baru meletakkan ransel di meja operasi robotic lab, Jovi malah bagi-bagi berbagai coklat yang dia dapat usai perform di dies natalies kemarin ke member klub robotic.

Rumor itu benar, Jovi makin hype setelah perform.

"Weshhh, makasih kak ...!" ujar salah seorang member club robotic, tadinya mau ambil salah satu chocolate box sebelum Jovi mengambilnya lebih dulu.

"Except for this one!" kata Jovian seraya memasukkan chocolate box itu lagi ke dalam ranselnya.

EKHEM EKHEM!

"Dari siapa tuh, kak?"

"Kayaknya special banget, nih!"

"Spill dong kak namanya!"

"La Gaia Palguna."


Jeritan perih hati yang luka
Cinta sederhana kau buat merana
Bilang-bilang sayang lalu hilang tanpa bayang
Sesuka diri

Merona mata namun percuma
Kau anggap bercinta hanya tawa canda
Ajak ku bermanja dan pergi begitu saja
Ditelan bumi

Nyanyian hati serenata jiwa yang lara sunyi


BERSAMBUNG

❀❀❀


Rabu, 7 April 2021.

Semoga suka sama updatean-nya, ya!

Anyway, aku memang gak mau menjelaskan karakter Jovi ataupun Gaia secara gamblang, aku mau kalian kenal karakter disini secara bertahap, biar nantinya bisa merasakan euphoria yang sama waktu aku nulis kisah ini.

Terima kasih.

Continue Reading

You'll Also Like

242K 21K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
57.3K 11.5K 26
Farel, lelaki berusia tiga puluh enam tahun yang berprofesi sebagai dokter kandungan. Lima belas tahun yang lalu kejadian buruk menimpa dirinya, memb...
7.9K 654 12
❝Kepada kalian yang telah dipertemukan namun tak bersua di akhir kisah, mari saling menggenggam untuk ikatan yang lebih ringan. Merajut skenario seme...
173K 27.1K 49
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...