How Bad I Like You? ; woosan

By eibisinoona

206K 23.7K 4.8K

Wooyoung itu pacar San, tapi kenapa yang dapat perhatian penuh dari San malah Park Seonghwa? • Woosan present... More

Maincast & Prolog
•2•
•3•
•4•
•5•
•6•
•7•
•8•
•9•
•10•
iklan
•11•
•12•
•13•
•14• [special yungi]
•15•
•16•
•17•
•18•
•19•
•20•
•21•
•22•
•23•
•24•
•25•
•26•
•27•
•28•
•29•
•30•
•31•
BUKAN UPDATE
•32•
•33•
Pak Direktur

•1•

9.1K 1K 235
By eibisinoona

ting!

wooyoung menoleh melihat hpnya yang berdenting. sekian detik ia memandang sebelum tangannya terulur mengambil hp dan membuka pesan yang diterima.

choisan
kamu pulang sendiri gak papa? aku harus rapat BEM selesai mk.

laki laki manis itu menatap layar hp datar. hal ini sudah biasa baginya. rapat mendadak san yang membuat janji mereka pulang bersama kali ini kembali gagal. wooyoung mendesah pelan. ia letakan kembali hp disisi laptopnya tanpa membalas pesan dan berfokus lagi pada tugasnya.

baru saja jari jarinya mengetik beberapa kata hp nya kembali berbunyi, kali ini dering telpon dari san. wooyoung segera mengangkat panggilan dari pacarnya itu.

"iya san?"

"kamu dimana, woo?"

"masih dikelas, ini bentar mau pulang."

"woo maaf, gak bisa pulang bareng. aku ada rapat."

wooyoung tersenyum tipis walau san tak bisa melihatnya. "iya gak papa."

"maaf ya, kak seonghwa tadi--"

"aku tutup ya san"

wooyoung segera memutus panggilannya. mendengar nama seonghwa yang terucap membuat moodnya sedikit turun. dengan cepat ia mematikan laptopnya dan membereskan barang barangnya.

"bin, nanti kirim aja materi buatku. aku ngerjain diapart aja, nanti malam kukirim digrup. aku mau balik." ujar wooyoung pada changbin.

"nggak nunggu san?" tanya changbin.

wooyoung menggeleng kecil. "anak bem lagi rapat. keburu sore kalau aku nungguin."

"oke, nanti aku kirim. gak usah dikerjain buru buru young. deadlinenya masih dua minggu lagi." balas changbin.

wooyoung menenteng tasnya dan keluar dari kelas. matanya melirik jam tangan dan waktu sudah menunjukan jam 15.10. sebenarnya ia belum ingin pulang, namun ia malas berlama lama dikampus. lantas ia memilih mengunjungi mingi sekalian membeli beberapa cemilan disana.

mingi atau song mingi itu adalah sahabat wooyoung sejak kecil. mereka berdua bersekolah di sekolah menengah yang sama dan lulus bersama. ketika wooyoung memutuskan untuk kuliah, mingi tidak dan lebih memilih untuk bekerja. dan keduanya untuk memutuskan untuk merantau diluar daerah tempat tinggal mereka dan sekarang wooyoung tengah mengeyam pendidikan tingginya sedangkan mingi bekerja disini.

tak membutuhkan waktu lama wooyoung sampai di kafe tempat mingi bekerja. dengan pelan pintu kaca itu ia dorong dan memasuki kafe bernuansa monokrom. wooyoung menempati kursi diujung dekat dengan jendela.

matanya melirik lirik kearah barista set disisi kiri kasir dan senyumnya terulas ketika melihat sosok tinggi didepan mesin pembuat kopi. ya, mingi adalah barista di kafe ini dan kopi buatannya menjadi menu paling disukai para pelanggan.

pria tinggi itu berbalik dan menemukan wooyoung yang melambaikan tangannya kecil membuatnya tersenyum tipis. mingi menggerakan bibirnya berucap bentar ya pada wooyoung dan diangguki oleh si manis.

selama menunggu mingi, wooyoung memainkan hp nya. membuka instagram, kembali ke menu awal, membuka twitter, kembali ke menu awal dan seperti itu saja aktivitas di hp nya. gak ada yang menarik selain chattan dengan pacar

"kamu tumben mampir, gak langsung pulang."

deep voice mingi mengejutkan wooyoung yang sedang berselancar di sosial medianya.

"bosen di apart. gak ada temen. mingi, pesenin latte ice nya satu ya."

mingi mengernyit, jarang sekali wooyoung memesan kopi kopian disini.

"donghyun, tolong buatin choco ice cream satu, sama tiramisu cake satu." ujar mingi pada temannya yang berdiri dibelakang kasir.

"loh, kok ice cream?? kan aku pesen latte." protes wooyoung. bibirnya sudah sedikit maju.

"gak ada latte hari ini. ice cream aja."

wooyoung berdecak kesal. ia menjatuhkan kepalanya di meja. sungguh hari ini ia benar benar kesal. pacarnya yang sibuk, pesanan yang gak ada.

"kenapa gak pulang bareng san?"

"ck, biasa. rapat BEM."

mingi mengangguk paham. tangannya terangkat mengusak pelan rambut hitam wooyoung membuatnya sedikit berantakan dan wooyoung mengeluarkn protesnya lagi.

"badmood pasti. makanya aku pesenin ice cream." ujar mingi.

"nanti mingi pulang jam berapa?"

mingi nampak berpikir sejenak, sebelum menjawab pertanyaan wooyoung. "jam delapan. mau nitip sesuatu aku pulang nanti?"

wooyoung menggeleng, "enggak ada."

dan tak lama semangkuk ice cream dan sepiring kecil tiramisu cake datang.

"terima kasih donghyun." ujar wooyoung. ia memang mengenal teman teman mingi yang bekerja disini. begitupun teman teman mingi mengenal wooyoung karna si manis sering sekali mampir kesini.

"sama sama wooyoung." balas donghyun.

"diabisin ice cream nya. aku balik kerja dulu. kalau mau pulang bilang dulu jangan langsung ilang kayak hantu, kebiasaan kamu."

wooyoung terkekeh, "iya iya."

•••

"oke, rapat selesai. tolong panitia di follow up setiap hari. yena, pastikan proposal masuk di rektorat karna kita pinjam lantai 4 gedung rektor buat acara. jangan lupa laporan ke SC kalau ada kendala. ini event besar jangan sampai ada masalah." ujar seseorang yang memimpin rapat disana.

"ada yang mau bertanya?"

seonghwa menoleh ketika ada yang mengangkat tangannya.

"oh seungmin, ada pertanyaan?"

"kak, sekretaris panitia belum ada surat buat bem fakultas."

seonghwa menepuk jidatnya ketika seungmin mengingatkan tentang surat untuk bem masing masing fakultas.

"aduh, aku lupa. suratnya masih ada diapart ku-" sekretaris bem itu melirik semua yang ada disana.

"--ada yang bisa ambil gak kesana nanti malam? soalnya besok mau di cetak."

"biar aku aja kak."

semua menoleh kearah si pemilik suara.

"oke, san nanti malam ambil ke apart kakak ya. besok aku kayaknya gak sempat kekampus karna ada penelitian diluar. tolong kamu bawa ke ruang bem biar dicetak sama sekpat."

san mengangguk cepat.

"oke, rapat hari ini sampai sini aja. kalian jaga kesehatan sampai hari H. semangat ya, dan terima kasih waktu luangnya buat hadir rapat."

setelah penutupan rapat, satu per satu anggota bem keluar dari ruangan. begitu juga san yang hendak keluar dari ruangan namun tertahan ketika melihat seonghwa yang masih berkutat dengan kertas kertasnya. langkahnya mendekati seniornya itu perlahan.

"kak, kamu gak pulang? udah mau malam." ujar san.

seonghwa mendongak lalu tersenyum tipis. "bentar lagi san, ini masih nyusun proposal biar gak berantakan."

san melihat kertas kertas dimeja panjang milik seonghwa. "aku bantuin." san bergerak maju dan mengambil kertas kertas disana lalu menyusunnya diatas meja.

seonghwa melirik san lalu tersenyum tipis, tipis sekali tanpa san menyadari itu.

"makasih ya." ucap seonghwa.

"iya, yaudah yuk pulang."

san berbalik hendak berjalan kearah pintu. namun tangannya terlebih dulu digenggam oleh seonghwa dari belakang.

"san?"

san berbalik, "ya?"

"kamu... masih marah sama aku?" tanya seonghwa sedikit ragu.

san tersenyum. "aku gak pernah bisa marah sama kamu, kak."

san bisa melihat seniornya itu menghela napas lega. "syukurlah, aku kira kamu bakal jauhi aku. kita masih bisa berhubungan kayak dulu kan?"

perlahan san membalas genggaman seonghwa. "sampai kapanpun kita tetap kayak dulu. kamu gak perlu ngerasa gak enak kalau minta bantuan. sebisa aku bakal ada buat kakak."

senyum seonghwa terulas, "terima kasih.."

"aku antar balik kak? sekalian ngambil suratnya."














_______

TBC
_______


ceritanya disini woosan udah jadian. hampir ke inti tapi belum sampe. jadi mungkin cerita ini gak sepanjang bittersweet..

Continue Reading

You'll Also Like

4.8M 381K 41
-jangan lupa follow sebelum membaca- Aster tidak menyangka bahwa pacar yang dulu hanya memanfaatkannya, kini berubah obsesif padanya. Jika resikonya...
1.6M 50.6K 34
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
109K 6K 33
☠️ PLAGIAT DILARANG KERAS☠️ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ayla Humairah Al-janah, yang dijodohkan oleh kedua oran...
286K 352 4
21+