After It | ft. Lee Felix ✔

By xynmtcha

71K 8.2K 2.6K

[COMPLETED] Sequel of My enemy is My husband | Lee Felix ❛❛ Gue harap lo ga kaya dulu lagi, Lee Felix ❜❜ [ ra... More

Prolog
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
[30]
[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[End]
[ Promosi ]

[18]

1.5K 182 71
By xynmtcha

"Udah pulang lix. Makan dulu yuk!" ujar Kyuri dari arah dapur.

Felix naik ke lantai atas tanpa menoleh sedikit pun ke arah Kyuri. Ia menjatuhkan dirinya diatas kasur lalu masuk ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian ia keluar dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya sedangkan bagian atasnya terpangpang jelas.

"Felix"

Felix seperti tak mendengar suara Kyuri. Ia mengambil baju di dalam lemarinya lalu mulai memakainya.

Kyuri otomatis membalikkan badannya saat Felix dengan santainya membuka balutan handuk nya.

Hilih padahal udah biasa ngeliat juga gegayaan lo ri.

Beberapa saat kemudian, Kyuri membalikkan kembali tubuhnya dan menatap Felix yang sedang menyisir rambutnya.

"Felix, kamu ada masalah?" tanya Kyuri sambil memilin ujung sweater oversize nya.

"Ga"

"Muka kamu kenapa? Kok lebam?"

"Bukan apa-apa"

"Kamu kenapa sih?"

"Udahlah gue cape, mau tidur"

Felix naik ke atas kasur lalu memunggungi Kyuri yang masih menatapnya.

"Gue benci"

Kata yang keluar dari mulut Kyuri membuat Felix membuka matanya yang tadi sempat menutup.

"Gue benci Felix yang kaya gini" lanjut Kyuri sambil menunduk.

Felix bangun dari tiduran nya dan menatap Kyuri.

"Gue benci Felix yang dulu" ujar Kyuri lagi.

"Apa Felix yang dulu balik lagi?" Kyuri menatap Felix tepat di bola mata lelaki itu.

"Kalo lo balik lagi jadi Felix yang dulu, gue juga bakal balik lagi jadi Kyuri yang dulu. Cuma itu satu-satunya cara biar gue ga terlalu ngerasa sakit" jelas Kyuri dengan air mata yang sudah menumpuk di kedua matanya.

Kyuri menyeka kasar air matanya lalu menatap Felix dengan tatapan lembut dan tersenyum. Mungkin itu adalah tatapan dan senyuman yang terakhir kali nya Kyuri perlihatkan.

Ia membalikkan badan hendak pergi keluar kamar sebelum,




Grep!




"Gue juga benci sama lo"

Kyuri tentu saja terkejut dengan ucapan Felix. Lelaki itu memeluk Kyuri dari belakang namun ia mengatakan bahwa ia membenci nya?

"Gue benci saat lo ga peka"

Kyuri mengerutkan keningnya bingung. Tunggu, dia ga peka? Ga peka soal apa?

"Aku tau kamu ke cafe nya Jisung waktu itu dan kamu ketemu Lino terus kalian ngobrol kayanya seru banget" lanjut Felix tepat di telinga Kyuri.

Kyuri membalikkan tubuhnya dan menatap Felix.

"Jadi ceritanya kamu cemburu?"

Cie udah aku-kamu an lagi nih.

"Ya kan kata aku juga, aku benci kamu ga peka" ujar Felix sambil nunduk.

Kyuri meraih wajah Felix agar menatap nya dan mengelus pelan pipi Felix.

"Hei. Kita cuma ngobrol doang. Lagian kak Lino tau kok kalo aku sama kamu udah nikah. Dia itu cerita dan minta bantuan aku buat nemuin cewe buat dia"

"Jalang?"




Bugh!



"Aww!! Napa aku dipukul?"

"Maksudnya bukan nyari cewe kek gitu Lee Felix. Kalo dia nyari cewe yang kaya gitu tinggal dateng ke bar aja kali terus sewa atau sekalian aja beli. Ga usah minta bantuan aku"

"Ya kan kirain"

"Ck. Dasar"

"Sorry ya aku jadi Felix yang kamu benci"

Kyuri menatap Felix teduh.

"Gapapa. Tapi kalo ada apa-apa lagi, jangan langsung berubah kayak gini, ngerti?"

"Heem"

"Maaf juga aku ga bilang waktu itu aku ke cafe nya Jisung terus ketemu sama kak Lino"

"Ya gapapa. Tapi kayanya harus ada sedikit 'hukuman' biar ga ngulangin lagi"

"Lix please..."

"Yang namanya hukuman ga ada kata nolak Riri"

Kyuri akhirnya pasrah aja nerima 'hukuman' apa yang akan Felix berikan padanya.

Felix memangku Kyuri ala koala lalu menjatuhkan istri nya itu perlahan ke atas kasur dan mengukungnya.

Kyuri mengalungkan tangannya di leher Felix lalu berbisik sensual tepat di telinga Felix.

"Berikan aku 'hukuman' yang pantas Lixie"

"Sure baby"





08.43 KST | Kamar Lee

"Lixie~~"

Felix yang merasa pipinya diuyel-uyel membuka matanya perlahan. Ia tersenyum manis lalu memeluk Kyuri erat.

"Ish! Felix! Ayo bangun! Bantu aku ke kamar mandi" teriak Kyuri di dekapan Felix.

"Nanti aja ri"

"Badan aku lengket semua, aku mau mandi"

"Mandi bareng yah"

Kyuri mendongak menatap Felix lalu mendorong dada telanjang Felix menjauh darinya.

"Kamu lupa kita berenti jam berapa?"

"Jam 3"

"Dan kamu belum puas hah?"

"Iya"

"Ck. Lix ayolah, aku mau mandi"

Felix akhirnya bangun dari tiduran dan mengumpulkan nyawanya yang masih berceceran.

Kyuri meregangkan tangannya, kode minta digendong, lalu Felix yang untungnya lumayan peka pun ngegendong Kyuri ala bridal style dan memasukan tubuh yang penuh dengan kissmark dan bitemark nya tadi malam ke dalam bathup besar.

Felix menyalakan air lalu masuk ke dalam bathup itu.

"Ihh gantian mandinya" ujar Kyuri sambil mendorong Felix agar keluar dari bathup.

Felix meraih tangan Kyuri lalu menyatukan bibir nya dengan bibir Kyuri lumayan lama.

"'Hukuman' belum berakhir sayang" bisik Felix setelah ciuman nya dilepas.

"Lix please~"

"Ga ada kata ngga dalam hukuman. You remember it?"

Kyuri menghela nafas pelan. Bagaimana pun ia pasti tak bisa menahan Felix untuk tidak 'menghukumnya'. Ia lebih memilih Felix menjadi seperti ini daripada harus menghadapi Felix yang dingin dan datar seperti kulkas.

"Siap?"

"Aku kira yang namanya hukuman itu tak meminta persetujuan"

Felix menyeringai lalu mendekatkan bibirnya pada telinga Kyuri dan berbisik dengan suara deep nya.

"Call me daddy"

Kyuri tersenyum miring, "Yes daddyhh..."

Jangan salahkan Felix bila 'kegiatan' kali ini akan lebih kasar dari sebelumnya hanya karena bisikan disertai desahan kecil dari Kyuri bisa membuat Felix semakin terangsang.




Drrrt drrrt



Felix meraih handphone yang entah sejak kapan ia bawa dan menerima panggilan telpon itu.

"Yeoboseyo"

"Lix lo dimana bangsat?! Meeting bakal dimulai 10 menit lagi"

"Shh... sama lo aja...nghh jin. Gue lagi... fuck!"

"Anjing banget punya atasan"

"Pokonya lo harusshh mmhh.... berhasil. Gue ga mau... shhh, Kyurihh"

"Gue nelpon lo bukan mau ngedenger suara desahan goblok"

Tuuut~





Felix kembali ke acara 'menghukum' Kyuri-nya, tak memedulikan wakilnya yang sedang kesal di kantor.

Sedangkan disisi lain, Hyunjin menahan hasrat nya selama meeting, karena meeting kali ini bersama beberapa CEO di berbagai perusahaan. Malu-maluin banget kalo misal Hyunjin malah izin ke kamar mandi cuma buat nuntasin hasrat nya.

Beberapa menit kemudian akhirnya meeting itu berjalan lancar.

"Fiuhh... Akhirnya selesai juga yah" ujar Minha.

"Ya"

"Hyunjin, kamu baik-baik aja?" tanya Minha saat tak sengaja melihat bagian bawah Hyunjin menggembung.

Hyunjin menarik lengan Minha ke ruangan Felix dan mengunci pintunya dari dalam. Memang, hanya ruangan Felix yang kedap suara. Jangan berpikir yang macem-macem, Felix membuat ruangannya kedap suara karena ia tak suka keributan, hanya itu.

Dengan seenak jidatnya pasangan Hwang ini memakai ruangan pribadi Felix untuk 'bermain'. Salah siapa membuat hasrat Hyunjin naik saat mendengar suara desahan itu.

"Aku butuh bantuan mu baby" ujar Hyunjin di samping telinga Minha.

"Sekarang? Disini? Kita bisa pulang dulu jin"

"Nope! Aku mau sekarang"

Mari kita tinggalkan kedua pengurus Lee corp. itu dengan 'kegiatan' nya masing-masing.






Tbc

Bonus pict
↓↓↓


rahang nya, tatapan nya. Ah sudahlah:)


scroll-scroll galeri, nemu pict umin yang itu. Untung ga oleng:"


Aku udah bilang kan kalo aku ga suka konflik yang lama banget selesainya.

Aku masih kecil:')

Belum bisa ngetik nc:"

Segitu juga udah banyak istigfar aku tuh

Sorry kalo ngecewain kalian.

Vomment nya dong!

Continue Reading

You'll Also Like

9.7K 1.4K 14
Mencari kesalahaan diri sendiri lebih baik dari pada mencari kesalahan orang lain. #1 suno [15/01/22] #4 bulying [24/12/21]
2.3M 136K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
5.7K 1K 30
perasaannya terasa nyata, namun mengapa eksistensinya seperti fatamorgana, juga semesta yang memberi tanda bahwa mereka tidaklah bisa bersama. aska...
55.7K 5.8K 37
Kanaya Yonatha, seorang gadis kutu buku yg selalu di ganggu oleh Kaka kelasnya.Kim Sunoo entah itu memang takdir mereka berdua. Sunoo tidak sengaja...