After It | ft. Lee Felix ✔

By xynmtcha

71K 8.2K 2.6K

[COMPLETED] Sequel of My enemy is My husband | Lee Felix ❛❛ Gue harap lo ga kaya dulu lagi, Lee Felix ❜❜ [ ra... More

Prolog
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
[30]
[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[End]
[ Promosi ]

[16]

1.4K 178 52
By xynmtcha

"Lix udah pagi. Bangun! Kamu mau telat ke kantor hah?"

Suara teriakan Kyuri membuat Felix melenguh pelan lalu menyamankan posisi tidurnya.

Kyuri berdecak pelan lalu menarik selimut yang Felix pakai dan menggoyang-goyangkan tubuh suami nya itu.




Grep!




"Ck. Lix, ayo bangun"

Kyuri berusaha melepaskan pelukan Felix yang erat.

"Morning kiss dulu" ujar Felix.

Kyuri menghela nafas pelan lalu secepat kilat mengecup bibir Felix.

"Udah. Mandi gih"

Felix akhirnya bangun dan berjalan ke kamar mandi.








14.26 KST | Jeon Corp.

"Huft! Selesai!" teriak Kyuri sambil merentangkan tangannya pegal. Ia melepas kacamata nya dan memijat pelan pangkal hidungnya, merasa pegal melihat layar monitor lebih dari 5 jam tanpa henti.

"Mau balik ri?" tanya Seungmin dari meja nya.

"Iya. Cape banget gue" ujar Kyuri sambil memasukan semua barang-barangnya ke dalam tas.

"Gue anter?"

"Ga usah. Gue bisa naik bis"

"Beneran? Kalo si Felix marah ke gue gimana?"

"Ngga akan, gue jamin. Lagian gue juga mau jalan-jalan bentar"

Seungmin pun mengangguk paham.

Kyuri keluar dari kantor Jeon corp. dan jalan-jalan menyusuri kota Seoul yang entah berapa lama tak bisa ia nikmati karena tugas-tugas editan yang tak mungkin diabaikan.

Kyuri tersenyum tipis dan masuk ke bangunan bercat putih modern. Suara lonceng kecil terdengar saat ia membuka pintu kaca itu.

"Selamat sore, ada yang bisa saya ban... loh? Kak Kyuri?!"

Yeoja yang berada di balik meja kasir itu keluar dan memeluk Kyuri erat.

"Ihh kaka kemana aja" ujar nya senang.

"A-ada. Bi-sa lepas ga?" ujar Kyuri terbata-bata.

Wanita imut itu melepaskan pelukan nya dan meminta maaf, lalu kembali ke balik meja kasirnya.

"Tumben kaka kesini. Mau ketemu kak Sunji atau mau ketemu kak Jisung? Mereka lagi ngecek cabang cafe yang lain kak. Kalo kaka emang mau ketemu sama mereka, gue telpon mereka sekarang" ujar Yena berturut-turut.

"Bukan. Gue kesini sengaja pengen ngopi-ngopi aja. Boleh kan?"

"Oh gitu. Ya boleh lah. Kaka mau pesen apa?"

"Mocca latte aja"

"Hari ini ada menu spesial sweet ice cream mango beli 2 porsi gratis 1 porsi, kaka mau?"

"Apa lo lupa kesukaan gue?"

"Ehe sorry. Yaudah kaka tunggu bentar ya"

Kyuri tersenyum lalu pergi ke meja paling ujung yang bersebelahan langsung dengan jendela.




Puk!




Kyuri mengalihkan pandangannya ke belakang saat dirasa pundak nya ditepuk pelan.

"Eh? Kak Lino?" ujar Kyuri.

Lelaki bernama Lino itu tersenyum manis lalu duduk di depan Kyuri.

"Gitu ya sekarang. Udah punya suami jadinya gue dilupain" ujar Lino dengan wajah di imut-imutin tapi jatohnya jadi jijik-jijik gimana gitu.

Oh ya btw, Lino emang udah dikasih tau kalo Kyuri udah nikah sama Felix tapi dia ga tau kalo mereka dinikahin atas dasar perjodohan.

"Bukan gitu kak. Gue banyak kerjaan di kantor. Ini aja jarang banget gue balik jam segini" ujar Kyuri.

"Hilih. Iya-iya orang sibuk beda iya"

"Emang kaka ga sibuk apa?"

"Lumayan sih. Ya cuma nanda tangan beberapa berkas doang terus nge cek in dokumen. Gitu aja pekerjaan gue tiap hari"

"Ini pesanan nya" seorang waiters menyajikan pesanan mereka berdua lalu pergi.

"Kaka kapan mau nyari pasangan nih?" tanya Kyuri dengan nada ngeselin.

"Sebenernya banyak banget yang pengen jadi istri gue tapi gue rasa belum ada yang cocok gitu"

"Alah bilang aja ga laku"

"Ehh sembarangan. Yakali ga ada yang mau sama Lee Minho bukan aktor yang tampan dan kaya ini"

"Iya tampan dan kaya cuma sayangnya bobrok dan goblok"

"Wah ngajak ribut lo ya"

"Ayo aja ribut kalo ga malu"

"Gue ngga tuh"

"Kaka kan emang pada dasarnya ga punya malu, jadi ga heran lah ya"

"Lo masih sama ya. Ngeselin banget kalo ngomong"

"Gue tuh ngomong sesuai fakta ya"

"Hmm iya-iya"

Mereka mengobrol hingga beberapa menit entah jam kedepan. Selalu ada topik yang mereka bicarakan. Mereka terlalu asik mengobrol hingga tak menyadari ada sepasang mata yang memerhatikan mereka dari luar cafe dengan pandangan datar.

Semoga saja tak terjadi apa-apa.










"Gue balik ya. Bye kak Lino"

"Eh, ga akan gue anterin?"

"Ga perlu. Gue mau naik bis aja"

"Kalo mau nebeng ga masalah loh"

"Udah gapapa kak. Duluan ya"

Kyuri pun melenggang pergi dari cafe menuju halte bis. Ia mengerutkan keningnya saat melihat banyak panggilan masuk dari Felix. Mengapa ia tak sadar? Oh mungkin karena tadi handphone nya di silent terus disimpen di dalem tas.

Kyuri segera menelpon Felix kembali namun panggilan nya tak dijawab. Karena ingin cepat-cepat pulang dan khawatir dengan Felix akhirnya ia memutuskan untuk naik taksi yang kebetulan melintas disampingnya.

Beberapa menit di perjalanan dihabiskan Kyuri untuk menelpon Felix. Ia cemas dan khawatir, pasalnya tadi ia lupa tidak memberi tau Felix bahwa ia ke cafe nya Jisung karena pulang lebih awal. Semoga saja Felix tidak marah padanya.

Kyuri segera masuk ke rumah yang ternyata tak dikunci menandakan Felix sudah pulang. Ia menutup pintu dan celingukan mencari lelaki manis itu.

"Felix! Kamu udah pulang?! Kamu dimana?" teriak Kyuri sambil lari ke lantai atas.

Kyuri membuka pintu kamarnya namun sosok itu tak ada di situ juga. Ia menjatuhkan tas nya diatas kasur dan menyusuri setiap sudut rumah besar itu.

Wanita dengan peluh di dahinya karena mencari sampai lantai 3 itu menghela nafas pelan melihat lelaki yang tengah dicarinya sedang menuangkan susu ke dalam mangkuk sereal dengan santainya.

"Aku cariin kamu daritadi," ujar Kyuri lalu duduk kursi samping Felix.

Felix tak mengucapkan apa-apa. Ia lebih memilih memakan sereal nya dan berlagak seperti tak ada orang disampingnya.

"Kamu tadi nelpon in aku ya? Maaf, tadi handphone aku di silent terus disimpen di dalem tas jadinya aku—"

Ucapan Kyuri terpotong saat tiba-tiba Felix bangun dari duduknya sambil membawa mangkuk sereal ke sofa depan ruang tengah.

Kyuri mengerutkan keningnya, bingung dengan tingkah Felix yang menurut nya tak biasa.

Ia mengambil jus kotak di dalam kulkas dan menghampiri Felix yang terdiam dengan mata yang fokus ke layar handphone sambil memasukan sereal ke mulutnya.

"Kamu ada masalah?" tanya Kyuri lalu duduk disamping Felix.

Felix tak menjawab.

"Lix"

Felix masih diam.

"Felix"

Masih tak ada suara.

"Lee Felix"

"Diamlah Park Kyuri"




Deg!




Kyuri seketika terdiam mendengar nama nya diucapkan sedatar itu oleh Felix.

Felix bangun dari duduknya dan berjalan santai menuju dapur lalu naik ke lantai atas, meninggalkan Kyuri yang masih terdiam diatas sofa.





Felix. Lo kaya dulu lagi?–

Tbc

Nah loh, Felix nya kenapa?

Bonus pict
↓↓↓

Vomment nya jangan lupa!

Continue Reading

You'll Also Like

6M 259K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
831K 56.4K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
34.1K 2.7K 15
Gimana sih rasanya punya 12 kakak laki-laki yang mempunyai sifat berbeda-beda, beberapa dari mereka mempunyai latar belakangnya masing-masing, dan me...
55.9K 5.8K 37
Kanaya Yonatha, seorang gadis kutu buku yg selalu di ganggu oleh Kaka kelasnya.Kim Sunoo entah itu memang takdir mereka berdua. Sunoo tidak sengaja...