Crazy Network Engineering (di...

بواسطة eleventhusiast

94.7K 15.5K 4.1K

[elschool: 01][ft.Sehun & millenial sq] Menjadi wali kelas 10 TKJ awalnya seolah menjadi bencana bagi Jisoo... المزيد

Penghuni CNE
Buana Purwaraga
01:: Kenapa dipanggil Bunda?
02:: Sekte penyembah cilor
03:: Kepemilikan
04:: Nagara dan tingkah ajaibnya
05:: Yudistira dan kucing whisky-nya
06:: Doumma dan mama mudanya
07:: Kazran dan kekagumannya
08:: Baskara dan konco mesranya
09:: Beda rasa, Beda Tuhan
10:: Reswara, Yudistira, dan Masa lalu mereka
11:: Buana Boys
12:: Aa' dan perjuangannya
13:: Petugas upacara
14:: Leandra dan Ziana
15:: Arjuna dan panahnya
16:: Suaka marga fakboy
17:: Nagara bukan kuda lumping
19:: Sepuluh ribu rasa
20:: Untuk perempuan yang sedang dipelukan
21:: Patah dan tumbuh
22:: Kanaya si tameng pelindung
23:: Mendapat sebuah jawaban
24:: Pengantin dadakan
25:: Benang merah yang kusut
26:: Gula aren dalam kue putu
27:: Gerakan bawah tanah sekte p.c
28:: Pertandingan dadakan dan nongki sans
29:: You're my person, you're my home
Batas republish
30 :: Segitiga sama sisi
31:: Crying babyyyy
32 :: Chandu
33 :: Anggota baru sekte
34 :: Tragedi kolor bunga dan hoodie butut
35 :: Jmeet
🎬
36 :: Biji jagung

18:: Bunda sakit, Kita khawatir

2.1K 418 131
بواسطة eleventhusiast

Hari ini Jisoo berangkat ke sekolah bersama dengan Jeno, sebab Sehun ada rapat pagi dengan para pegawainya.

Jeno sendiri oke aja Jisoo berangkat bareng dia. Lagipula dia udah nganggep Jisoo kaya kakaknya sendiri, jadi gaada kata ngerepotin diantara mereka apalagi mengingat dulu waktu kecil kerjaan Jeno itu ngerecokin Jisoo bareng Jisung waktu Jisoo lagi belajar.

"Kamu udah sarapan belum Jen?" Tanya Jisoo sembari memakai helm yang disodorkan Jeno.

"Belum, nggak biasa sarapan aku teh ... ntarnya mules" jawab Jeno

Jisoo mengangguk pelan, "oh ya, gimana progres pendekatan kamu sama Heejin?"

Jeno menggerinyit heran, "Apaan dah teh? Kita cuma temen"

"Tapi biasanya kalau keseringan di cie-ciein anak kelas bakal tumbuh rasa suka loh Jen"

"Nggak berlaku buat aku, jatuh cinta sama temen sendiri itu ribet teh"

Jisoo terkekeh, "Tapi nanti kalau kejadian jangan lupa kasih tau teteh ya"

"Tetehhh"

"Iya maappp"

"Ayo berangkat, udah siang tehh"

"Iya Jeno iyaaaa"

Jisoo naik ke boncengan Jeno, untungnya hari ini ia memakai celana jadi tidak ribet dibonceng oleh Jeno yang memakai motor.

Remaja bermata sipit dengan tahi lalat kecil di bawah matanya itu menyalakan mesin motornya lalu mulai melajukannya keluar dari pekarangan rumah Jisoo.

Melihat Jeno yang sudah tumbuh seperti sekarang ini rasanya membuat Jisoo tidak percaya kalau waktu sudah berlalu begitu cepatnya.

Dulu anak ini suka sekali merecokinya dan menghabiskan cemilan miliknya yang biasa disimpan di atas meja belajar.

Jeno juga sering menginap di rumahnya sebab kedua orangtuanya sibuk bekerja, ia bahkan pernah mengompol saat tertidur. Katanya ia bermimpi kencing di toilet tapi efeknya malah terbawa ke dunia nyata.

Lalu disaat sore ia akan berlarian di halaman rumahnya bersama Jisung, mengejar kelinci yang Jisoo pelihara kala itu.

Lucu juga ya kalau mengingat moment-moment itu.

Dan sejak kecil Jeno seringkali dianggap sebagai anak yang tidak peduli pada sekitarnya. Padahal menurut Jisoo tidak, anak itu bahkan sangat peduli pada hal apapun yang ada di sekitarnya hanya saja ia tidak pintar mengekspresikannya.

Contoh kecilnya adalah ketika dulu kedua orang tua Jisoo pergi ke luar kota dan Jisung terserang demam disaat ia ada ujian sekolah, anak itulah yang menjaga Jisung disaat ia sedang ujian.

Lalu disaat Jisung menangis tanpa Jisoo ketahui penyebabnya, Jeno lah yang membujuknya dengan kata-kata penenang.

Karena dibalik label 'cuek' yang Jeno miliki, ia menyimpan banyak perhatian dan kepedulian didalamnya.

***

Sesampainya di sekolah, Jisoo turun dari motor Jeno dan pergi lebih dahulu ke kantor sebab Jeno melipir ke kumpulan di samping parkiran yang tak lain anak-anak Buana Boys.

Sebelum masuk ke ruangannya, Jisoo absen dengan menggunakan finger print terlebih dahulu lalu mengambil teh hangat yang sudah disediakan oleh staf OB.

Hari ini ia hanya memakai pakaian yang simple, yaitu celana bahan berwarna abu dan kemeja putih. Tapi tetap saja tidak melunturkan kesan cantik dan berkharisma pada dirinya.

Bahkan tak jarang pula dirinya dijadikan bahan pembicaraan oleh para guru senior yang bisa dibilang iri padanya.

Bagaimana mereka tidak iri? Jisoo cantik, cerdas, baik, dan disukai banyak murid.

Jisoo juga selalu mendapat sindiran setiap harinya.

Katanya , "mau ngajar atau tebar pesona?"

"Senyum terus biar ada yang kepincut"

"Daripada jadi guru lebih cocok jadi model majalah, gayanya itu lohh"

Jisoo sih cuma bisa sabar aja, namanya juga emak-emak nyinyir. Tapi tenang aja nggak semua guru seniornya begitu kok. Bahkan ada satu orang yang Jisoo anggap sudah seperti ibunya sendiri, namanya Bu Siti.

"Aduh si geulis baru datang?" Sapa Bu Siti disaat Jisoo hendak masuk ke ruangannya

"Eh ibu, pagii" Jisoo lantas mencium tangannya dan tersenyum manis.

"Yeuh nya ibu dari jauh udah ngeliatin kamu, kata ibu meuni geulis-geulis teuing anak ibu teh" Puji Bu Siti yang berhasil membuat Jisoo terkekeh

"Bisaan ih si ibuu"

"Oh nya, ai si neng udah sarapan belum? Kalau belum ayo sarapan bareng ibu, hari ini ibu bikin nasi liwet plus sambel kesukaan kamu, ih ngeunah pisan pokonya mah!"

(Ngeunah pisan : enak banget)

"Yahh, aku ada ngajar pagi buu, ntar takutnya mules. Kalau pas jam istirahat aja, gimana?"

"Okee siapp nanti sama ibu pisahin buat si neng, yaudah tuh jug siap-siap"

"Iya buu"

Tangan ibu menepuk pelan pipi Jisoo dan bisa Jisoo rasakan kasih sayang tulus melalui tangan itu.

Jisoo masuk ke ruangannya dan perasaannya mendadak kelabu. Dulu saat SMA pun ia memiliki guru yang sangat dekat dengannya, yang selalu mensupportnya bagaimanapun keadaannya. Dan satu tahun lalu ia dipanggil yang maha kuasa karena penyakit jantung yang dideritanya.

Tanpa sadar air mata Jisoo mengalir, ia selalu mengingat pesan beliau, "Kalau nanti ayu jadi guru, ayu harus jadi guru yang penyabar dan perhatian meskipun sering dianggap remeh sama murid-murid. Dan sewaktu ayu nyampein ilmu, ayu harus ikhlas biar ilmu yang ayu punya bisa diterima baik. Dan sesulit apapun nanti keadaannya, ayu harus inget kalau ibu selalu support ayu karena ibu yakin kalau ayu itu anak yang kuat."

Dan disaat pintu ruangan terbuka, Jisoo mengusap air matanya kasar. Ah, itu ternyata Irene.

"Eh? Habis nangis?" Tanyanya

"Hmm, tiba-tiba keinget guru waktu SMA"

"Oalahh kirain karena omongan pedes emak-emak nyinyirr" Irene duduk di bangkunya lalu mulai menata peralatannya.

"Cuma omongan kaya gitu mah nggak bisa bikin gua nangis ren"

"Nangis sih enggak, cuma kesel kan ya?!"

"Eitss sabar ren sabarr"

"Abisnya gedek taugaaa"

Jisoo tertawa pelan, sebab yang menjadi sasaran nyinyir memang bukan hanya dirinya tapi para guru muda lainnya juga.

"Btw lu ada ngajar pagi gak?" Tanya Jisoo

"Enggak, adanya nanti jam 10"

**

Berbeda dengan Jisoo yang mellow, anak-anaknya hari ini malah sedang dalam mood yang baik.

Sebab katanya jam pelajaran pertama kosong karena gurunya sedang pergi umroh, namun tugas tetap saja ada. Tapi mereka kompak untuk mengerjakannya nanti.

Dan disaat kelas sedang ramai, sebuah gebrakan di pintu membuatnya seketika hening

"ASSALAMUALAIKUM TEMEN-TEMEN, DEDEK DATENGSS" Teriak Heejin sambil tercengir.

Rambut gadis itu hari ini sengaja dikuncir dua, ia juga memakai tas unicorn yang berbulu. Anak-anak kelas sampai bingung, dia itu anak SMK atau anak TK sebenarnya?

"ANAK TK NYASAR!" Pekik Jaemin yang sedang duduk di atas meja.

"Dedek bagong hari ini nampak seperti anak SGM" cetus Hyunjin sambil bertepuk tangan.

Heejin mengerucutkan bibirnya lalu melipir ke pinggir pintu dan menyatukan kedua jari telunjuknya sok imut. (Tapi nyatanya beneran imut woy!!)

"Jen! Jen! Bocilnya elu nangis tuhh!" Heboh Jaemin, ia bahkan sampai mendorong-dorong Jeno yang sedang main game.

Karena diabaikan, Jaemin mengambil ponsel Jeno dan memberinya tatapan garang.

Ryujin hanya menggeleng pelan, kelakuan anak kelasnya emang suka pada nggak normal. Yeji sih anteng aja, nyimak sambil liat buku kasnya. Doi hari ini mau keliling nagihin gaiss.

Karena males diganggu oknum Jaemin, Jeno pun berdiri dan menghampiri Heejin. Ia menyeret anak itu ke bangkunya, "Udah ya endut duduk jangan bikin malu keluarga"

Haechan nyampe cengo liat Jeno yang kaya gitu. Sumpah, yang pendiem kalau sekali gerak emang bikin jantungan mulu.

Guanlin yang mejanya di belakang Haechan Heejin itu ketawa, "Drama di pagi hari bosss"

Jeno balik lagi ke mejanya kemudian merebut ponselnya dari Jaemin, tak lupa ia juga menyentil dahi lelaki itu.

Jaemin meringis pelan, kemudian ia melirik Renjun untuk melihat reaksinya. Ternyata benar saja, lelaki itu sedang menatap Heejin dalam diam.

"OHOK OHOK BATUK OHOK RENJUN OHOK"

Renjun mengerejap kemudian kembali beralih pada komiknya, ia salah tingkah. Jaemin tertawa puas dalam hati. Ini sih firasatnya beneran bakal terjadi, pasti bakal terjadi drama picisan di kelas mereka nantinya.

BRAK

Pintu kelas kembali terbuka dan sekarang pelakunya adalah si bule kanada, yaitu Somi. Gadis itu berlari ke arah meja Heejin dan Haechan lalu ia sibuk mengatur nafas sebelum...

"DEKKK, lu tau gaakkk?? Gua baru bikin produk makanan! Lu cobain nih!!" Ia menyodorkan sebungkus kripik yang bungkusnya berwarna merah maroon.

"Wah?! Manaa sini gua cobainn" Heejin lantas membuka bungkusannya dan mulai memakannya.

"Ih enakkk, echan cobain nihh enak tauuu" Heejin menyodorkannya ke hadapan Haechan.

"Lu beneran bikin sendiri?" Tanya Haechan yang diangguki Somi.

"Hooh, by the way itu bungkusnya gua yang design lohh"

Haechan melihat bungkusnya kemudian tertawa, "Anjir, HYUNJIN MUKA LU ADA DI BUNGKUS KERIPIK!"

Hyunjin yang lagi anteng nonton YouTube itu lantas menoleh, "Ha??"

"Hehe sorry zrann gua terinspirasi bibir lu waktu bikin bungkus keripik pedesnyaa" kata Somi.

Emang bener, di bungkus keripik itu ada wajah Hyunjin dalam bentuk kartun yang dimana bibirnya merah serta kedua telinganya mengeluarkan api tanda bahwa level kepedasan keripik itu bukan main.

"Laknat bangett, bayar uang modelnya ke gua lu Som!!"

"Iye ntar kalo keripiknya lakuuu!"

Seonho yang mejanya ada di depan Double H pun kepo, ia membalikan kursinya ke belakang lalu memperhatikan bungkusan keripik itu.

"Somii somiii" panggil Seonho

"Eh? Iya ada apa sayangkuu?" Tanya Somi dengan lembutnya.

"Mau keripiknya laku nggak?"

"Ya mau lah hooo"

"Hoho bantu boleh?"

"BOLEH BANGETTT! Gimana tuh caranyaa??"

"Bayongg, bantuin hoho mikir!" Kata Seonho sambil menggeplak bahu Junkyu di sampingnya.

Junkyu menghela nafas, "YouTube ho" katanya.

"Oh! Hoho bantu promosi di YouTube, ntar kita bikin kaya mini drama gitu loh"

Somi terdiam, dia nggak konek. Haechan mengangguk setuju, "Bagus tuh Som"

"Gimana sih maksudnya? Apa korelasinya mini drama sama keripik gua?"

"Yaelahh otak lu lemot parah, pake indihime ya?!" Hardik Haechan

"Jelasinn"

"Ho jelasin hoo"

"Woy kubu sana lagi diskusi apa?! Ajak-ajak dong!!" Kata Jaemin yang sejak tadi memperhatikan.

Pada akhirnya mereka malah jadi rapat Akbar untuk mempromosikan dagangan Somi. Jaemin sendiri malah ikut-ikutan ingin mempromosikan barang dagangannya namun ditolak oleh Hyunjin karena takut anak itu mempromosikan bra yang ditawarkan padanya kemarin.

***

Selesai ngajar, Jisoo langsung pergi ke ruangannya. Hari ini rasanya badan dia kurang fit, waktu ngajar tadi aja kepalanya kleyengan. Dan untung aja jam ngajar dia kosong sampai dua jam kedepan jadi bisa istirahat dulu.

Disaat lagi pusing kaya gitu, Jisoo dapet panggilan video dari Sehun. Jisoo bercermin terlebih dahulu dan meringis waktu melihat wajahnya sangat pucat. Ia lantas memakai liptint terlebih dahulu sebelum mengangkat panggilan itu.

((📞))

"Assalamualaikum dek"

"Walaikumsalam, iya ada apa?"

"Kamu udah makan?"

"Hng? baru makan roti doang tadi pagi"

"Firasat aku nggak enak, waktu rapat tadi kepikiran kamu mulu. Kamu gapapa kan?"

"Gapapa kokk"

"Haduh maaf ya kalau lebay, tapi kalau ada apa-apa jangan segan telpon aku. Dan nanti pulangnya aku jemput yaa."

"Iya tenang ajaa"

"Oh ya Jisung tadi pagi berangkat pake sendiri pake motor?"

"Iya, tapi katanya dia bareng Chenle sih"

"Hmmm, Yaudah aku matiin ya"

"Iyaa"

"Semangat kerjanya"

"Haha iya semangat jugaa bapak arsen"

"Hum, assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Jisoo meletakkan ponselnya diatas meja kemudian ia duduk bersandar pada kursi dan mulai memejamkan matanya.

Semoga saja dengan tidur rasa pusingnya bisa mereda.

***

Saat bangun dari tidurnya, Jisoo sayup-sayup mendengar suara yang sangat tidak asing di telinganya. Yaitu suara Sehun dan Ayah. Ia mengerejapkan mata dan merasa heran karena kini dirinya bukan berada di ruangannya.

"Ayah..." Panggil Jisoo

"Eh? Kamu udah sadar?"

Sadar?

Memangnya Jisoo kenapa? Bukannya tadi ia hanya tidur?

Pertanyaan-pertanyaan itu lantas memenuhi otak Jisoo. Sehun dan ayah menghampirinya. Kedua lelaki itu memandanginya dengan cara berbeda.

"Kamu makan apa sih dek bisa nyampe keracunan gini?" Tanya Sehun

Keracunan?

"Kamu pingsan di ruangan, Irene yang nelpon aku buat bawa kamu ke rumah sakit" Ujar Sehun disaat melihat raut wajah bingung milih sang kekasih.

"Hm berhubung kamu udah sadar, ayah mau kembali ke kampus ya... A jagain anak ayah ya" pesan Ayah sebelum keluar dari ruangan.

Sehun menarik kursi dan kemudian ia duduk di samping Jisoo yang terbaring lemah dengan selang infus di tangannya.

"Aku kenapa sih?" Tanya Jisoo

"Penyebabnya masih diselidiki, tapi yang pasti tadi kamu pingsan karena keracunan"

Jisoo mengerejap pelan, "keracunan?"

Sehun mengangguk, "udah jangan terlalu dipikirin"

Jisoo terdiam, lalu ia memejamkan matanya.

"Pusing..."lirihnya

"Tidur aja ya, aku jagain" Sehun mengelus pelan rambut Jisoo dan membenarkan selimutnya.

"Hmm"

"Anak-anak kamu khawatir banget loh tadi" Ujar Sehun sambil terkekeh pelan.

Jisoo kembali membuka matanya, "Kenapa?"

"Mereka katanya lagi latihan upacara terus nggak sengaja denger Irene nelpon aku buat minta jemput karena kamu pingsan, dan kamu tau? Mereka langsung nyerbu masuk ke kantor nyampe diusirin sama satpam. Lalu akhirnya cuma Junkyu sama Lia yang nungguin kamu karea mereka cukup ngerti cara nangani orang yang pingsan. Hebatnya Junkyu tau loh kalau kamu keracunan, dia juga yang nyaranin Irene buat bawa kamu ke rumah sakit."

Sehun bercerita dengan suara pelannya, rasanya sangat nyaman didengar.

"Aku terharu" kata Jisoo

"Kamu disayangin anak murid kamu dek"

Jisoo malah menangis dan Sehun terkekeh, "Malah nangis kamu tuh"

***

Sekte penyembah cilor (16)

Hyunjin Kazran.N
Siapa yang mau ikut jenguk bunda?

Jeno anak tetangga
Semuanya ikut
Tapi kayanya kita nggak bakal boleh jenguk kalau nyampe sebanyak itu
Gimana kalau dijadwal aja?

Hyunjin Kazran.N
Yang mau ikut sama gua datangnya jam 8
Yang mau ikut sama Jeno datangnya jam 9

A.Jaemin Nagara
Jadwal besuk nyampe jamber sih?

Siyeon Arunika
Nyampe jam 11
@Yeji ntar beli buah, roti sama susu aja

Yeji Kirana Sahila
Oke bos
Beli bunga juga deh ya

Seonho Yudistira
Bayong , bunda gapapa kan?

Junkyu Lembayung
Bunda keracunan, tapi nggak parah untungnya

Guanres
Kok gua curiga ya kalau itu disengaja?

Haechan Baskara
Sama Lin, aneh aja gitu
Tadi gua cek cctv sama somi malah ada beberapa menit yang ilang loh

Jeno anak tetangga
Wkwk gua tau

Heejin Ziana
HUAAA BUNDA DEDEK SAKIT😭

Guanres
Dedek bagong diem dulu ya

Jeno anak tetangga
Gua tadi sama ajam pergi ngambil peralatan upacara nggak sengaja denger obrolan para OB di ruangan sampingnya
Emang gak terlalu kedengeran
Tapi sayup-sayup kedengeran kata racun gitu
Dan kita nggak ngeh sampai akhirnya denger kabar bunda pingsan

A.Jaemin Nagara
Kalau pelakunya ketauan, kita apain lur?

Guanres
Anjing, gua giling sumpah
Aa gua ngirim foto tadi

Gua liatnya ngilu
Biadab banget pelakunya
Teteh gua baik gini masih aja dijahatin

Seonho Yudistira
Tahan emosi Lin
Kita juga sama kesel
Tapi hoho tau kalau bunda gabakal suka kalau kita kasar
Yang bisa kita lakuin sekarang itu doain bunda cepet sembuh sama pelakunya ketangkep

Somi Doumma
Hoho bijak, mama terharu😭

Renjun Arjuna
Betar lagi jam 8, siap-siap

Hyunjin Kazran.N
Yang ikut sama gua siapa aja?

Lia Prameswari
Gua sama Ryujin

Yeji Kirana Sahila
Samper gua Zan

Haechan Baskara
Gua ikut Jeno

Haruto Wicaksono
Gua sama Junkyu ikut Hyunjin

Heejin Ziana
Dedek ikut hyunjinn

A.Jaemin Nagara
Sama Jeno aja @heejin

Heejin Ziana
Gamauuu, mau liat bunda duluan

Siyeon Arunika
Gua ikut Hyunjin

Somi Doumma
Gua ikut Jenoo

Seonho Yudistira
Hoho sama alin ikut Jeno

Renjun Arjuna
Gua sama Hyunjin

Somi Doumma
Ih nggak sama bebep Jeno njun?

Renjun Arjuna
G

Hyunjin Kazran.N
Berarti yang sama gua Lia,Ryujin, Yeji, Heejin , Haruto, Junkyu, Renjun, Siyeon
Sisanya sama Jeno

Haechan Baskara
Banyak banget yang ikut sama lu
Heh dedek, ikut sama gua lu @Heejin

Heejin Ziana
Ih nggakmauuuu
Mau duluannn

Haechan Baskara
Ada akhem juga

Heejin Ziana
ECHAN NTAR JEMPUT DEDEK YA

A.Jaemin Nagara
Yang sabar njun wibu

Renjun Arjuna
Paansi

Haechan Baskara
Gua sama Somi keless

Heejin Ziana
Alinnn

Guanres
Sama Seonho

Heejin Ziana
Terus dedek sm syapaaa

A.Jaemin Nagara
Untuk saudara Jeno harap peka

Jeno anak tetangga
Heejin sama Jaemin

A.Jaemin Nagara

Jeno anak tetangga
Wkwk lu tuh yang harusnya peka, bego

Heejin Ziana
GAMAU SAMA JAEMINNN
BAUU

A.Jaemin Nagara
Enak aja luu, parfum gua harganya empat juta yaa!!

Haechan Baskara
Jen, gua ngerti

Jeno anak tetangga
Wkwkwkk

Heejin Ziana
Jenooooo sama Heejin yukssss

Jeno anak tetangga
Gua sama Jisung, udah lu sama Jaemin aja

Yeji Kirana Sahila
JANGAN BIKIN AKU PUSING NENTUIN KAPAL DONG KAKAKKK

Hyunjin Kazran.N
Ji keluar lu bangke
Lama banget dandannya

***
14 Juni 2020
15:45

"Cepet sembuh bunda, kita sayang bunda"

[CNE]

Btw kemarin votenya paling banyak hunsoo, Heejin dan Jeno. Maaf ya kalau moment mereka di chapt ini kurang mangstap:(

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

55.8K 3.1K 19
seorang gadis bernama Gleen ia berusia 20 tahun, gleen sangat menyukai novel , namun di usia yang begitu muda ia sudah meninggal, kecelakaan itu memb...
911K 75.7K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
135K 9K 40
KIM TAEHYUNG narenda, yaitu mafia yg terkenal dengn kekejamannya JEON KOOKIE liviendra, yaitu seorang namja cantik yg ditinggal mati kedua orang tua...
162K 16.6K 65
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...