After It | ft. Lee Felix ✔

By xynmtcha

71K 8.2K 2.6K

[COMPLETED] Sequel of My enemy is My husband | Lee Felix ❛❛ Gue harap lo ga kaya dulu lagi, Lee Felix ❜❜ [ ra... More

Prolog
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
[30]
[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[End]
[ Promosi ]

[10]

1.7K 197 46
By xynmtcha

Kyuri pov

"Pantai!!! Ntar kita kesana kan?!!" teriak Minha yang ada disamping gue.

"Iya ntar kesana" jawab Hyunjin singkat.

"Udah lama ga liat pantai" gumam Minha dengan mata yang fokus liat hamparan pantai di luar sana.

"Sekarang kita kemana dulu?" tanya gue ke Felix yang lagi nyetir.

"Kita pesen dulu kamar hotel" jawab Felix sambil merhatiin handphone yang nunjukin aplikasi maps.

Gue cuma ngangguk tanda ngerti.

Beberapa menit kemudian mobil kita berhenti di parkiran yang luas diikuti mobil Seungmin dibelakang.

Semuanya keluar dari mobil dan mendongakan kepala melihat bangunan hotel yang tinggi dan besar.

"Yeay!!! Busan!!" teriak Minha dengan semangat.

Yap, sekarang kita berada di Busan tepatnya di Suyeong-gu.

"Gede banget hotel nya" ujar Sunji yang entah sejak kapan ada disamping gue.

Kita berdelapan masuk ke hotel itu dan memesan 4 kamar.

Kamar gue sebelahan sama kamar Minha. Disebrang kamar gue ada kamar Yena dan disebelah kamar Yena ada kamar Sunji.

Kita masuk ke kamar masing-masing.

Itu kamar nya.

Gue jatohin diri ke atas kasur dan ngehela nafas pelan. Cape juga duduk di mobil selama sekitar 4 jam.

Felix ikut jatohin diri ke atas kasur disebelah gue.

"Lix"




Ting tong




Ucapan gue malah dibales sama suara bel. Gue turun dari kasur dan ngebuka pintu.

"Kak jalan-jalan yuk!" ujar Minha dengan mata berbinar.

"Ajak yang lain dulu ya, gue cape"

"Yang lain udah aku ajak, tapi mereka pada ga mau. Oh ya ajak ka Felix juga"

Gue ngalihin pandangan ke Felix yang lagi tengkurep diatas kasur.

"Lix! Felix!"

Ga ada jawaban.

"Kayanya Felix tidur. Lain kali aja ya, gue juga ngantuk nih"

Minha mengerucutkan bibirnya lalu menghela nafas pelan.

"Aku bilang juga apa, energi kamu segimana sih? Ga cape apa?" Hyunjin nongol di pintu kamarnya.

"Ish. Tapi kan ini hari pertama kita di Busan!" ujar Minha.

"Tidur siang dulu sini" Hyunjin menyuruh Minha menghampirinya dengan tangan yang dilambaikan.

Minha akhirnya berjalan ke arah Hyunjin dan masuk ke kamar nya.

"Untung sayang" gumam Hyunjin lalu menutup pintu kamarnya.

Gue nutup pintu kamar dan merhatiin Felix. Ternyata bener, dia lagi tidur pulas dengan dengkuran pelan nya.

Gue telungkup di samping Felix, masih sambil merhatiin lelaki manis itu.

Kadang, gue minder kalo merhatiin Felix. Dia itu lebih cantik dari gue. Bibir plum nya, mata cantik nya, pipi ber-freckless nya, senyuman manis nya. Tapi untungnya gue sadar gimana pun juga dia itu cowo dan dia itu suami gue.

Felix itu percampuran antara tampan dan cantik. Gue juga ga ngerti mama nya dulu ngidam apa bisa punya anak kaya Felix. Bisa ga sih cantiknya Felix kasihin ke gue aja?

Ngantuk juga lama-lama.






Author pov

Felix melenguh pelan lalu mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiri nya.

15.27 KST

Ia tersenyum tipis melihat Kyuri, yang entah sejak kapan, ada di dalam pelukan nya. Wajah keduanya hanya berjarak sejengkal kira-kira.

Melihat Kyuri dengan tenangnya tertidur sambil mendengkur seperti kucing membuat Felix gemas sendiri.




Ting! Tong!




Felix menghentikan aktifitas memerhatikan Kyuri-nya. Ia turun dari kasur dan membuka pintu.

"Makan dulu. Udah disiapin di bawah" ujar Sunji dengan nada kalem nya.

"Ohh oke. Ntar gue sama Kyuri nyusul"

Sunji mengangguk sekilas lalu berlalu pergi.

Felix kembali ke kamar dan menepuk-nepuk pipi Kyuri pelan.

"Ri, bangun. Udah jam setengah empat. Makan dulu yuk" ujar Felix membuat Kyuri melenguh pelan.

Kyuri duduk dan mencoba mengumpulkan nyawanya.

"Hei, ayo kebawah" ujar Felix.

Kyuri merentangkan tangannya ke arah Felix.

"Gendong" ujar Kyuri masih dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya.

Felix terkekeh. Ia menggendong Kyuri seperti koala lalu turun ke lantai khusus untuk makan gitu.

"Lix, turunin" bisik Kyuri tepat di Felix.

"Kenapa? Tadi minta digendong"

"Aku malu"

"Kamu malu digendong sama orang jelek kaya aku ya?"

"Bukan gitu. Tapi ini pada diliatin"

"Gapapa. Kan aku suami kamu"

Kyuri semakin menelusupkan kepalanya di perpotongan leher Felix.

Felix hanya tersenyum saat orang-orang melihat pemandangan dirinya dan Kyuri. Terkadang orang itu berteriak gemas atau hanya tersenyum saja.

"Waduh pasangan bucin datang nih" teriak Jisung di salah satu meja.

Felix menurunkan Kyuri hati-hati di salah satu kursi.

"Kalian lucu banget sihh!!" teriak Minha sambil nepuk-nepuk lengan Hyunjin yang ada disampingnya.

"Minha, gue lagi makan ini" ujar Hyunjin kesal karena spageti nya jatuh lagi ke piring karena tangannya ditepuk-tepuk oleh Minha.

Minha hanya tersenyum manis mendengar penuturan kesal dari Hyunjin.

Felix dan Kyuri makan spageti yang sudah disediakan, tak memedulikan bacotan Jisung atau Minha yang terus-terusan mengejek mereka dengan kata 'pasangan bucin'.

"Yena, spageti nya jangan dimainin" ujar Seungmin dengan nada tegas.

"Maaf" jawab Yena lalu melahap spagetinya dengan tidak minat.

"Eh kalian tau ga, waktu itu gue ketemu sama si-hmph"

Kalimat Jisung terhenti ketika Sunji tiba-tiba memasukan spageti ke dalam mulut lelaki itu.

"Bacot banget heran" ujar Sunji.

"Di rumah selalu ngedenger suara toa dong ji" ujar Hyunjin diikuti tawa khas nya.

"Ya gitu deh. Udah kebal kuping gue sama suara dia" jawab Sunji sambil memakan spagetinya santai.

"Hampir keselek gue ji" ujar Jisung kesal.

"Napa ga keselek beneran aja?" Felix ikutan nimbrung ke dalam obrolan.

"Masih sadis lo lix" jawab Jisung sambil mengunyah spageti yang ada di dalam mulutnya.

"Lebih sadis nyai Seungmin" ujar Felix santai.

"Napa bawah-bawa gue? Gue daritadi diem anjir" ujar Seungmin kesal.

"Kalem min. Ga usah nge-gas" Hyunjin mencoba menenangkan Seungmin.

"Bukan Seungmin namanya kalo ngga nge-gas" Jisung hampir saja kena geplak Seungmin. Untungnya ada Sunji yang menghalangi.

"Napa lo bisa suka sama Seungmin sih yen?" tanya Jisung.

Yena tersentak pelan lalu mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Apa? Gue kenapa?" tanya Yena.

"Lo mikirin apa?" tanya Minha lalu meneguk soda nya.

"Eh? Ngga kok. Maaf gue ngelamun tadi" ujar Yena sambil menggaruk tengkuknya.

Meja mereka adalah meja yang paling ramai dibanding yang lain, dan mereka tak mempedulikan itu.

Jisung tertawa lepas diikuti Hyunjin, kalian tau kan gimana ketawa Jisung digabung sama ketawa Hyunjin? Berdoa aja semoga telinga pengunjung lain ga langsung buta:v

Setelah selesai makan-makan, para yeoja pergi ke ruangan khusus spa gitu sedangkan para namja pergi ke gym untuk olahraga.

Para yeoja sedang mengobrol santai sambil berjalan memasuki ruangan spa hingga,





Dug!




"Jalan liat-liat dong!" bentak salah satu wanita itu dengan tatapan marah.

"Bukannya lo ya yang ga liat-liat" ujar Sunji dengan nada datar.

"Lo berani sama gue?!" teriak wanita itu lagi.

"Napa gue harus takut sama lo? Emang lo siapa? Ratu? Putri? Pemilik hotel?" ujar Sunji lagi. Memang, diantara mereka yang paling berani itu Sunji.

"Ji udah, ga usah diributin lah" Kyuri turun tangan untuk melerai Sunji dan wanita itu.

"Udah lah hye, santai" ujar wanita yang berada di sebelahnya, sepertinya itu teman nya.

Kyuri menarik Sunji ke belakang begitu pula teman wanita itu.

"Maaf ya teman saya memang agak emosional" ujar Kyuri dengan nada lembut.

"Iya, maafin gue juga. Oh ya, kenalin gue Nari, ini temen gue, Hyejung" wanita itu menjulurkan tangannya mengajak bersalaman.

Kyuri menerima uluran tangan itu

"Gue Kyuri, ini Sunji. Itu Yena dan yang itu Minha" Kyuri memperkenalkan teman-temannya.

Wanita bernama Nari itu menarik kembali tangannya.

"Yaudah, kita duluan ya. Have fun!" ujarnya diakhiri dengan senyuman lalu berlalu pergi.

"Gara-gara dia, mood gue jadi down argh!" ujar Sunji sambil menghembuskan nafas kasar.

"Udah ga usah dipikirin. Ayo masuk" ujar Minha.

"Kak"

Kyuri tersentak pelan saat Yena menepuk pundaknya pelan.

"Eh? Kenapa?"

"Kaka ngelamunin apa?"

"Ng-ngga. Yaudah yuk masuk"

Kyuri menarik tangan Yena masuk ke ruangan spa, mengikuti Sunji dan Minha yang sudah masuk duluan.









-Kayanya gue salah liat deh. Tapi tadi Nari itu...

... smirk?-


Tbc

Hayo, ada apa dengan Nari?

Bonus pict
↓↓↓


Seungmin please hiks:')

Jangan lupa bahagia kawan!

Vomment nya dong!

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 104 7
Kisah Riki Abisael dan semestanya di SMA Samudera. Enhypen Niki x Eunchae Lesserafim Alternative Universe Lokal Fan Fiction by Miamiyoon
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.9M 279K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
1.1K 176 16
Finsant Maphine Alzach dengan nama panggilannya Maphine, Gadis remaja yang telah beranjak umur 17 tahun memiliki masalah gejolak cinta didalam hidupn...
5.7M 380K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...