After It | ft. Lee Felix ✔

By xynmtcha

71K 8.2K 2.6K

[COMPLETED] Sequel of My enemy is My husband | Lee Felix ❛❛ Gue harap lo ga kaya dulu lagi, Lee Felix ❜❜ [ ra... More

Prolog
[1]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
[30]
[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[End]
[ Promosi ]

[2]

2.4K 281 139
By xynmtcha

"Terima kasih tuan muda Lee. Senang bekerja sama dengan anda"

"Terima kasih kembali. Semoga semuanya lancar"

Felix pun berjabat tangan dengan lelaki yang lebih tua itu.

Felix masuk ke ruangannya lalu duduk di kursi. Ia menyesap kopi nya yang sudah dingin lalu memutar kursi nya menjadi menghadap ke jendela di belakangnya.

"Persentasi yang bagus tuan Lee"

Felix memutar kembali kursinya dan menghadap ke lelaki bermarga Hwang itu.

"Mereka udah ngasih dokumen nya?"

"Iya udah" Hyunjin mendudukan diri di kursi depan meja Felix.

"Udah di cek?"

"Gue tau lo lagi pusing mikirin berkas yang sebelumnya salah, benerin dulu berkas yang itu. Baru gue kasih dokumen yang sekarang. Jangan maksain diri"

Felix menghembuskan nafas pelan lalu mengangguk.

"Yaudah. Gue balik ke ruangan dulu ya"

Felix lagi-lagi cuma ngangguk.

"Telpon Kyuri coba. Dia satu-satunya obat buat lo"

Felix ngangguk namun kali ini diikuti senyuman. Hyunjin pun keluar dari ruangan Felix dan menuju ke ruangan pribadinya.

Felix mengambil handphone nya lalu menelpon Kyuri.

"Yeoboseyo. Ada apa lix?"

"Kamu sibuk?"

"Ga juga. Kenapa?"

"Gapapa, aku cuma mau denger suara kamu"

"Ada masalah di kantor?"

"Dikit"

"Apapun masalahnya, aku yakin kok kamu pasti bisa nyelesain nya. Kalo mau cerita, ntar di rumah ya"

"Iya"

"Gimana meeting nya? Lancar?"

"Ya syukurlah mereka setuju dan mau kerja sama"

"Baguslah"

"Yaudah kamu lanjut kerja sana. Aku juga mau lanjut ngoreksi berkas"

"Fighting!!"

"Kamu juga, semangat ya"

"Iya. Love you"

Felix terdiam sejenak. Ia terkejut mendengar kata yang tak pernah keluar dari Kyuri.

"Lix, are you ok?"

"Oh yea, I'm ok. Love you too"


Tuut~


Felix tersenyum lalu kembali mengoreksi berkas yang ada didepannya. Mendengar suara Kyuri memang obat terbaik untuknya.



>.<



Felix menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tamu itu. Ia menghela nafas panjang lalu celingukan mencari seseorang.

Ia melonggarkan dasi dan membuka dua kancing atas kemejanya lalu meraih tas kerja hitam dan naik ke lantai 2.

Senyum terukir ketika ia melihat seseorang sedang memunggunginya dengan mata yang fokus pada tv, menayangkan film makhluk kecil warna kuning yang suka makan pisang itu.



Grep!



"Lix, udah balik?"

Felix menjatuhkan kepalanya ke bahu sempit Kyuri. Menghirup wangi badan Kyuri yang menenangkan menurutnya.

"Mandi dulu sana" Kyuri masih fokus pada tv didepannya.

"Mandiin"

Kyuri rolling eyes mendengar penuturan Felix.

"Kenapa lix? Ada masalah apa?" pandangan Kyuri beralih ke Felix disampingnya.

Felix mengangkat kepalanya dan menatap Kyuri. Hanya ada jarak 10 cm diantara mereka.



Cup



Felix malah mengecup bibir Kyuri sekilas lalu menjatuhkan kembali kepalanya ke bahu sempit itu.

"Mau cerita?"

Felix menumpu kan dagu nya di kepala Kyuri lalu menghela nafas pelan.

"Lagi-lagi ada perusahaan yang komplen karena produk nya ga dikirim semua. Dan saat aku cek ternyata kesalahan nya itu ada di bagian penyaluran.

Mereka salah liat jumlah penerimaan. Akhirnya aku harus ngeberesin itu semua karena Hyunjin lagi sibuk ngurusin kerja sama dengan perusahaan baru.

Kalo ini diserahin ke Minha lagi, pasti repot, dia lagi ngurusin 5 penerimaan dari perusahaan lain biar ga salah"

Diakhir penjelasan, Felix menghembuskan nafas panjang.

Kyuri melepaskan pelukan Felix di pinggangnya. Ia membalikkan badan dan menggenggam tangan Felix.

"Aku tau kamu pasti bisa"

"Tapi aku cape ri"

"Aku tau. Kadang kita lelah dengan keadaan, tapi kita harus percaya, bahwa keadaan itu akan silih berganti. Jangan nyerah, semuanya bakal baik-baik aja"

Felix menunduk lalu menghembuskan nafas panjang. Tangkupan di pipinya membuat dirinya mengangkat kepalanya dan menatap Kyuri yang sedang tersenyum teduh.

Felix menjatuhkan kepala ke bahu sempit Kyuri.

"Lix... man–"

"3 menit. Biarin aku kaya gini 3 menit aja"

Kyuri tersenyum lalu mengusap pelan punggung Felix.

1 detik

5 detik

10 detik

"Hiks... Hiks... Hiks..."

Felix menangis di bahu Kyuri.

Kyuri paham bahwa Felix itu hanya seorang lelaki yang terlihat kuat di luar namun rapuh di dalamnya. Kyuri ngerti karena dirinya juga seperti itu. Mereka itu saling menguatkan satu sama lain.

"Jangan khawatir, gue bakal selalu di sisi lo" bisik Kyuri di telinga Felix.

Felix semakin menangis. Kyuri bisa merasakan air mata Felix mulai membasahi piyama nya.

Beberapa menit kemudian Felix mengangkat kepalanya lalu mengusap sisa air matanya.

"Mandi sana. Aku buatin ramyun ya"

Felix hanya mengangguk dengan bibir yang mengerucut. Ia berdiri lalu masuk ke kamar mandi.

Kyuri tersenyum tipis lalu mem- pause film nya dan turun ke dapur. Ia mengambil apron dan mulai memasak untuk suami nya itu.

Felix keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk terikat di pinggang nya. Tetesan demi tetesan jatuh dari helaian rambut nya itu.

Ia mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu memakai piyama yang sudah disiapkan oleh Kyuri sebelumnya.

Senyuman terukir kembali saat ia melihat Kyuri sedang memunggunginya dengan rambut diikat asal.




Grep!



"Ini bentar lagi jadi. Duduk sana"

Kyuri masih fokus menuangkan ramyun ke dalam mangkuk, bahkan saat Felix menjatuhkan kepalanya ke perpotongan leher dan menghirup wangi badannya.

"Ga mau. Mau peluk Kyuri"

"Peluk mulu, ga bosen apa?"

"Ga. Sama sekali ngga"

Felix menggoyang-goyangkan tubuh Kyuri yang dipeluknya ke kanan dan ke kiri.

"Lix... udahan dulu peluk nya. Ini udah jadi. Makan dulu ya"

"Tapi suapin"

"Iya aku suapin. Lepasin dulu"

Akhirnya Felix melepaskan pelukannya lalu berlari kecil dan duduk di salah satu kursi yang disusun melingkar di meja makan.

Kyuri duduk di kursi samping Felix. Ia meniup-niup ramyun dengan asap yang masih mengepul itu.

"Sini" ujar Felix sambil nepuk-nepuk paha nya.

"Susah kalo aku nyuapin kamu disitu"

"Bisa! Kalo kamu ga disini aku ga mau makan"

Kyuri menghembuskan nafas pelan. Ia akhirnya duduk di pangkuan Felix dan mulai menyuapi Felix walaupun susah.

"Huh dasar suami bayi"

"Tapi sayang kan?"

"Iya-iya sayang"

Felix hanya tersenyum sambil mengunyah makananya.

Beberapa menit berlalu akhirnya Felix selesai makan. Kyuri berdiri lalu mencuci bekas mangkuk nya di wastafel.

"Ke kamar yuk"

Felix yang sedang menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan itu menengadah lalu mengangguk.

Mereka berjalan bersama ke kamar.

Sampai di kamar, Felix langsung duduk di kursi lalu menyalakan laptop dan mengeluarkan beberapa berkas dari tas kerja hitamnya.

"Kamu tidur duluan aja. Aku mau nyelesain ini dulu" ujar Felix dengan pandangan fokus pada layar laptop di depannya

Kyuri mendekati Felix lalu memeluk leher lelaki manis itu.

"Jam 12 udahan ya..."

"Iya kalo ini nya udah selesai"

Felix memakai kacamata nya lalu membuka beberapa berkas yang sudah ditumpuk di atas meja. Kyuri melepaskan pelukan nya lalu mengecup singkat pipi Felix.

"Night lix"

"Night too ri"

Kyuri membereskan bekas nonton nya tadi. Lalu tiduran di atas kasur. Ia memerhatikan punggung kecil Felix lalu tersenyum tipis.

Felix itu manja ketika bersama Kyuri. Dan ia akan menjadi serius ketika bersama laptop atau dokumen.

Jujur, Kyuri takut jika Felix sedang dalam mode serius. Lelaki itu akan dingin dan berbicara seperlunya. Ditambah dengan kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya dan bibir yang tak menampilkan senyuman cukup membuat siapa saja tak percaya bahwa CEO Lee corp. ini bisa sangat manja.

Kyuri tersenyum kembali dan kemudian terlelap dalam mimpi.


Tbc

Sorry, aku ga bisa bikin cerita ke-uwu an gitu jadi mungkin ini ga nge-feel.

Say hello to wakil CEO tampan kita, Hwang Hyunjin imnida.

Ini sekretaris kita, Hwang Minha.




*berharap ada yang nyadar sesuatu:)


Btw, ku mabok Felix gara² track semalem:')

Vomment nya mana nih??

Continue Reading

You'll Also Like

9.6K 1.4K 14
Mencari kesalahaan diri sendiri lebih baik dari pada mencari kesalahan orang lain. #1 suno [15/01/22] #4 bulying [24/12/21]
1.4K 102 7
Kisah Riki Abisael dan semestanya di SMA Samudera. Enhypen Niki x Eunchae Lesserafim Alternative Universe Lokal Fan Fiction by Miamiyoon
143K 13.8K 38
[END] "Mulai sekarang Lo jadi adek gua" - Choi Soobin. "Anjir tiang listrik jadi kakak gue?" - Choi Aeri. "Gue denger goblok" - Choi Soobin. "Ya sant...
8K 888 16
[ TAHAP REVISI ] Ketika gua masuk ke dalem cerita yang di buat sama temen gua sendiri. Finish : 14/02/22