"Naruto-kun bangun yuk".
"Iyah iyah". Naruto membuka kedua matanya. Ia "menatap" wajah istrinya. "Pagi Erza-chan".
"Naruto-kun kita jalan - jalan yuk setelah sarapan".
"Malas ah".
"Naru-kun kalau aku mau melahirkan normal aku harus sering jalan - jalan".
"Iyah deh...".
"Haduu Naru sampai kapan kau membawa buku haram itu?". Erza tidak habis pikir karena suaminya sering membaca buku haram tersebut.
"Buku ini bagus Erza-chan. Kau harus membacanya".
Erza merebut buku itu dari Naruto dan membuangnya ke sungai.
"Bukuku...😳😳😳". Naruto hanya melongo saja.
"Kau mau tidak anak - anakmu jadi mesum!?". Sekarang Naruto berhadapan dengan Erza habanero.
"Tentu tidak sayang". Naruto memegang pundak sang istri.
"Gitu dong Naruto-kun". Mereka melanjutkan jalan - jalan pagi di Kota Tanzaku.
Tsunade menemui Mikasa di Ackerman Mansion.
"Sekarang Erza sudah memasuki usia kandungan 6 bulan Tsunade-sama. 3 bulan lagi dia akan melahirkan", kata Mikasa.
"Lalu?".
"Aku ingin kau membantuku dalam proses persalinannya Erza".
"Ide bagus. Ngomong - ngomong apa ya jenis kelamin anak yang dikandung Erza?".
"Dia akan punya sepasang anak kembar kali ini".
Mikasa mengeluarkan sebuah gulungan.
"Ini Ninjutsu Medis yang aku ciptakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan ibunya. I think you will need that".
Tsunade membacanya. Isinya adalah teknik untuk mendeteksi jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
"Hmmm baiklah...".
Kembali ke pasangan NaruErza, mereka sedang berada di pusat kota.
"Padahal bukunya limited edition Erza-chan. Icha - Icha Tactics. Jika kujual pasti mahal", kata Naruto sweatdrop.
"POKOKNYA KAU NGGAK BOLEH BACA ICHA - ICHA SAMPAI AKU MELAHIRKAN NANTI NARUTO-KUN!".
"Tapi - tapi...". "KAU MAU ANAKMU JADI MESUM!?".
"Enggak lah Erza-chan".
"Awas ya kalau kau masih saja baca Icha - Icha!".
"Iyah deh". Naruto hanya sweatdrop. "Tapi bohong hihihi aku akan cari kesempatan agar tidak ketahuan".
Mereka sampai di toko perlengkapan bayi.
"Naruto-kun ayo kita beli baju dan kebutuhan untuk anak - anak kita". Erza melihat - lihat baju bayi di sana. "Aku jadi bingung mau memilih yang mana".
Naruto dengan bantuan Luna membantu Erza memilih baju.
"Aku mau yang pastel pink dan pastel blue itu", kata Naruto.
"Waah seleramu begitu bagus Naru-kun. Too bad that you can't see it".
"Never mind", kata Naruto datar.
Ackerman Mansion
"Naruto dan Erza pasti senang". Mikasa tengah membuat tempat tidur bayi dari kristal dengan Shotonnya. "Kalau dijual pasti mahal".
"Kau yakin ini tidak berlebihan?", tanya Tsunade.
"Yang penting anak - anak mereka senang", kata Mikasa tersenyum. "Ngomong - ngomong bagaimana keadaan Sasuke?".
"Aku tidak habis pikir dengan Sasuke. Sekarang dia membuat buku My Blind Sensei Season 2. Sekarang sudah ada di pasaran".
"Kami pulang!". Naruto dan Erza masuk ke rumah.
"Ini Mama buatkan tempat tidur untuk si kembar". Mikasa menunjukkan tempat tidur bayi yang dibuat menggunakan jutsu Shotonnya. Bentuknya seperti bulan sabit dan berwarna hijau emerald.
"Waaaah". Erza kagum akan tempat tidur bayi itu. "Lihatlah akan pengorbanan nenek kalian". Erza mengelus perut buncitnya.
Naruto memegangi perut Erza dan merasakan tendangan dari dalam perutnya.
"Mereka pasti senang banget".
TBC...
Hihihi kapok nggak tuh Naruto bukunya dibuang?
Buat kalian yang penasaran akan harga Icha - Icha Limited Edition itu, jika kalian jual uangnya bisa untuk beli motor Harley Davidson.
Kira - kira berapa tuh tempat tidur bayinya jika dijual?
Ini buku My Blind Sensei Season 2 karangan Sasuke.
Vote and Comment, Please!