Ice Gril 🌧️ (TAMAT)

By jeonhye31

60.5K 3K 48

'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di sia... More

Ice Gril 🌧️(01)
Ice Gril 🌧️(02)
Prolog
Ice Gril 🌧️ (03)
Ice Gril 🌧️ (04)
Ice Gril 🌧️ (05)
Ice Gril 🌧️ (06)
Ice Gril 🌧️ (07)
Ice Gril 🌧️ (08)
Ice Gril 🌧️ (09)
Ice Gril 🌧️ (10)
Ice Gril 🌧️ (11)
Ice Gril 🌧️ (12)
Cast
Ice Gril 🌧️ (13)
Cast pemeran
Cast Selanjutnya
Ice Gril 🌧️ (14)
Ice Gril 🌧️ (15)
Ice Gril 🌧️ (16)
Ice Gril 🌧️ (17)
Ice Gril 🌧️ (18)
Ice Gril 🌧️ (19)
Ice Gril 🌧️ (21)
Ice Gril 🌧️ (22)
Ice Gril 🌧️ (23)
Ice Gril 🌧️ (24)
Ice Gril 🌧️ (25)
Ice Gril 🌧️ (26)
Ice Gril 🌧️ (27)
Ice Gril 🌧️ (28)
Ice Gril 🌧️ (29)
Ice Gril 🌧️ (30)
Ice Gril 🌧️ (31)
Ice Gril 🌧️ (32)
Ice Gril 🌧️ (33)
Ice Gril 🌧️ (34)
Ice Gril 🌧️ (35)
Ice Gril 🌧️ (36)
Ice Gril 🌧️ (37)
Ice Gril 🌧️ (38)
Ice Gril 🌧️ (39)
Seterah kalian
CEK!!

Ice Gril 🌧️ (20)

1K 64 0
By jeonhye31

"Raina?"panggil seseorang membuat Raina mendoakan kepalanya masih dengan memeluk tubuh Revan, seketika mata Raina membulat sempurna dan langsung mendorong dada bidang Revan.

"P-papa?"Revan menoleh ke arah dimana Raina sedang menatap.

Revan terkejut melihat siapa yang datang dengan baju formal nya sedang berdiri di depan pintu yang sekarang terbuka lebar?saking dinginnya dan pelukan sampe gak tau kalo pintu kebuka?astaga...

Raina berdiri dari duduknya diikuti Revan dan Juan menghampiri mereka berdua dengan wajah datar nya.

"Revan?"

"Om Juan?"

Raina menatap keduanya bergantian dengan tatapan bingung dan otaknya yang heran,saling kenal?

"Kalian saling kenal?"Revan Mengangguk lalu mencium punggung tangan Juan.

"Om apa kabar?"Juan mengelus rambut Revan sambil tersenyum.

"Baik,kamu gimana?papa kamu gimana?"Revan tersenyum tipis.

"Revan baik,papa gak tau"Juan tersenyum tipis sambil menepuk pundak Revan,Juan tau kenapa Revan sangat membenci papa nya sendiri? karena kesalah pahaman.

"Duduk yu"Revan Mengangguk dan duduk di tempatnya semula bersama Raina yang dari tadi mengerutkan keningnya.

"Raina kamu kenapa?kamu kok pucat sekali?"tanya Juan dengan nada khawatir.

"Gapapa, kalian saling kenal?"tanya Raina dengan nada dingin membuat Revan menatap Raina dengan tatapan tak percaya,papa nya Raina Kenal sama Revan?

"Revan itu anak rekan kerja papa,pak Andra"Raina menatap Revan tak percaya.

"Pak Andra yang pernah kesini?"Juan Mengangguk sambil tersenyum.

Pak Andra kan orang baik,tapi kenapa Revan benci banget sama pak Andra ya?apa alasannya?"batin Raina penasaran.

***
Revan merebahkan tubuhnya di kasur king size nya dengan wajah tersenyum seraya menatap langit langit kamar.

"Huhhh,gak nyangka aja gitu kalo papa nya Raina tuh temen papa?lebih baik di jodohin sama Raina aja dah dari pada sama si muna itu"Revan tersenyum karena pasti papa nya akan menyetujui nya.

"Hmm, kangen Raina ih.. padahal baru saja tadi ketemu, pelukannya aduhhh masih kerasa banget njirr.."Revan bangkit dari tempat tidur nya lalu mengambil ponselnya di naska.

"Chat?apa telepon ya?"monolog Revan.

"Chat aja lah.."Revan mencari cari nama Raina.

Me:
Raina...
P
Pee
Assalamualaikum calon istri..
Pee
P
Raina..
Woy
Yuhuuu
Raina sayang..
Raina princess ku..
Raina!!

Ice Gril 😘:
Apa?

Me:
Apa doang gitu?teganya teganya kau..

Ice Gril 😘:
Iya kenapa Revan..

Revan terkekeh geli melihat pesan raina,pasti sekarang Raina sedang memutar bola matanya malas.

Me:
Lagi ngapain?

Ice Gril 😘:
Tiduran,lo?

Me:
Wess sama dong?apa jangan jangan kita jodoh Rai?

Ice Gril 😘:
Gak jelas deh hahah

Me:
Bisa jadikan Rai..

"Lahh?kok ceklis satu si? padahal online? paket internet gue abis apa ya? perasaan baru beli tahun kemarin?"gumaan Revan yang bingung.

Ice Gril 😘:
Hah?lo chat apaan?

Me:
Hp lo kentang ya?😂

Ice Gril 😘:
Hp gue ngeleg, biasa lahh fans gue kan banyak jadi pada ngechat deh,hahah😅

Me:
Alahhh bilang aja hp kentang jaman dulu kan?hahah😆

Ice Gril 😘:
Berisik lo!hp gue gak kentang!

Me:
Iya deh ampun.. palingan jaringan nya Rai

Ice Gril 😘:
Bisa jadi sii, padahal gue pake forG

Me:
Lo tau gak? perbedaannya lo sama internet?

Ice Gril 😘:
Gue manusia,kalo internet itu jaringan?

Me:
Salah..Kalau internet itu 4G (ForG) kalau lo itu for Gue🤣

Ice Gril 😘:
Gombalan nya receh..😅

Me:
Yang penting lo bahagia kan?

Ice Gril 😘:
Nggak tuh..

Me:
Raina..lo belum tau gue ya?gue itu cenayang yang handal lohh,gue tau lo lagi senyum senyum sendiri kan?

Disisi lain,Raina tersenyum lebar menatap ponselnya. Revan beneran cenayang?kok bisa tau si kalau Raina lagi senyum senyum?

"Revan laknat!"gumaan Raina sambil terkekeh seraya berbaring.

Back to

Ice Gril 😘:
Gak jelas..

Me:
Tuh kan tuh kan..pasti lagi merona kan?pipi lo merah kaya kepiting rebus kan?🥴

Ice Gril 😘:
Nggak!!

Me:
Haha,santuy aja kali jawab chat nya..gak usah pake tanda seru nya, katanya kan gak merona kan?🤨

Ice Gril 😘:
Whatever you!gue mau tidur bye!

Me:
Ohh udah ngantuk yaa? pantesan gak merona, padahal kebanyakan gombal gue itu handal semua ke cewek.

Ice Gril 😘:
Udah Sono tidur,ngapain masih ngechat sii?

Me:
Lah? Whatever me!😎

Ice Gril 😘:
Bodo amat Van..😴

Me:
Yodah mas Revan yang ganteng ini balik dulu ya neng?kan Eneng nya cape tuhh,pasti butuh istirahat kan?yaudah tidur Sono..BESOK MULUNG!😝

Ice Gril 😘:
Lo yang mulung!gue yang lihatin.

Me:
Idihhh baperan deh..Raina..jangan ngambek dong..

Read.

Me:
Raina..plis.. maapin gue ya?kan Lo baik..kan Lo cantik.. pinter..terus punya gue..

Read.

Me:
Yaudah kalo gak mau maapin gue mah,kita kemusuhan!

Read.

Me:
Raina..ih..masa Lo beneran ngambek sii? maapin yaa🤗

√√

Me:
Raina?udah tidur ya?yodahh deh.. sekali lagi maapin Abang Revan yang ganteng ini ya🥺,Good Night Little Princess..♥️😅

Raina menatap ponselnya lagi karena dia baru saja Habis dari kamar mandi makanya chat Revan gak dibales?

Raina tersenyum membaca chat Revan dengan ucapan selamat malam nya sungguh membuat detak jantung Raina tidak stabil, padahal gak di dekat orang nya kan?tapii masih aja deg degan..

Raina berbaring dan menaruh ponselnya di naska lalu menarik selimut yang sudah ada di kasur nya seraya menatap langit langit kamar.

"Good night pangeran kodok.."gumaan Raina sambil terkekeh lalu mulai masuk alam sadar nya.

***
Keesokan harinya..
Pukul 06.09~
Raina dengan malas nya masuk kedalam kelas nya membuat dirinya ditatap bingung dan heran kepada nya. Raina menggidikan bahunya acuh lalu menaruh tas ransel nya.

Raina membaca buku musik yang baru saja dia pinjam,buku buku musik banyak sekali di kamar mama nya, makanya Raina suka meminjam buku musik ke kamar mama nya.

"Raina!"teriak seseorang mencumbulkan kepala nya di depan pintu kelas. Raina yang merasa dirinya dipanggil langsung mendoakan kepalanya.

"Apa?"

"Siniii!"Raina mengerutkan keningnya.

"Mau kemana?"

"Siniii nanti gue kasih tauu Cepetan.."

"Lo gak mau naruh tas dulu?"April menggelengkan kepalanya.

"Nanti aja!buruna"Raina menatap April malas lalu menghampiri April,Kinara mana?

"Kinara mana?"April menggelengkan kepalanya.

"Gak tau,belum datang kali"Raina Mengangguk dan tangan pun ditarik oleh April,entah kemana dia ingin membawa Raina?dan yang paling parah nya itu..Raina kenapa mau aja di tarik tarik kek gugug! maksudnya tuhh dog🐕

"Noh?liat kan?"Raina menatap April yang menunjuk seseorang yang membelakangi mereka.

"Lo belom sarapan? yaudah ayo masuk atuh ke kantin"April menggelengkan kepalanya.

"Bukan ituuu,sini lebih deket lagi"Raina yang pasrah hanya mengikuti langkah kaki April.

"Noh,liat kan?masa mirip banget lo sii?"raina mengerutkan keningnya lalu menoleh dan..

"Reina?"April menoleh ke arah Raina.

"Apaan?"tanya April.

Raina melangkah mendekati Reina dan lelaki yang menurut Raina itu adalah Rendi?

"Rei?"panggil seseorang membuat cewek yang sedang mengobrol menoleh.

"Eh? akhirnya ketemu juga..gue kita lo ketelen bumi hahah"Raina memutar bola matanya malas karena kenapa harus ada acara peluk pelukan?

"Cie..anak teladan nihh? Dateng pagi?"goda Rendi membuat Raina dan April duduk di kursi depan mereka berdua langsung menatap Rendi.

"Gak usah bacot deh.."April menyenggol lengan Raina.

"Gak boleh gituu,cogan itu Rai..jangan sia siakan"bisik April.

"dia gebetan Reina, kembar gue"April melebarkan matanya.

"Kembaran?!"pekik April keras membuat murid yang berada di kantin sekolah langsung menatap mereka berempat.

"Mulut lo minta di jahit ya?"gemes Raina membuat April cengengesan.

"Maapan dah.."Raina memutar bola matanya malas.

"Rei,ren,ini April.. sahabat gue"ucap Raina memperkenalkan April.

"Ohh pantesan kalian deket banget,gue rendi gebetan Reina"Reina mencubit lengan rendi

"Emang nya harus Lo kasih tau gitu?kalo Lo itu gebetan gue?hah!"bisik Reina ke Rendi.

"Harus lah..biar gak pada gatel ke gue mau pun Lo"Reina Mengangguk pasrah saja.

"Gue Reina, kembaran Raina"April menjatuhkan rahang bawah nya.

"Asli.. mirip banget.."Raina mengangkat rahang bawah April dan menutup mulutnya yang terbuka lebar.

"Biasa aja kali"April Mengangguk lalu menatap gue dan Reina bergantian.

"Perbedaannya apa ya?"tanya April.

"Mungkin dari sifatnya"jawab Rendi sambil memakan kacang, ketiga cewek itu menoleh.

"Sifatnya?"ulang Reina sambil mengerutkan keningnya. Rendi Mengangguk.

"Sifat lo sama Raina beda Rei"Raina mengerutkan keningnya.

"Beda apanya?"tanyanya.

"Susah kalo di jelasin,nanti juga tau sendiri"ucap Rendi seraya menatap April,April Mengangguk.

"Bisa juga rambut nya"ujar April.

"Kalo Raina kan pakai pony,kalo Reina nggak pake"semuanya Mengangguk setuju.

"Bener"jawab semuanya.

"Oh iya,Revan mana Rai?"tanya Rendi.

"Nggak tau,belom Dateng kali"Rendi Mengangguk.

"Kinara mana si?"gumaan April.

"Di kelas kali"balas Raina.

"Kinara siapa?"tanya Rendi dan Reina bersama.

"Ohh itu sahabat kita juga"jawab April.

"Ohh cewe apa cowo?"tanya Reina.

"Cewe rei.."balas Raina.

"Ohh kirain cowo"Rendi menatap Reina.

"Kenapa emang kalo cowok?"Reina terkekeh mendengar nada bicara Rendi yang sepertinya cemburu.

"Mau ajak nikah"ucap Reina jenaka. Rendi melebarkan matanya.

"Nggak boleh!"Reina terkekeh.

"Syp u?"Rendi melotot menatap Reina.

"Reina..."sang empu malah tersenyum manis.

"Why?"Rendi memanyunkan bibirnya.

"Jomblo mah nasib"celetuk April.

"Kesiann jomblo.."ucap Reina sambil terkekeh.

"Eitss gue mah jomblo santuy gini gini"Raina memutar bola matanya malas.

"Seterah lo lahh.."April terkekeh, sekarang dia tau apa maksud ucapan Rendi tadi? sifatnya berbeda?kalau Raina dingin?kalau Reina ramah?.

"Woy!"teriak seorang membuat keempat manusia itu menoleh. Bukanya Hanya mereka,tapi seluruh murid di kantin pada menoleh karena teriakan yang sangat wow itu.

"Gak ngajak gue idihh"ucap Kinara yang cemberut langsung duduk di samping Raina.

"Lah?ini siapa dah?"tanya kinara sambil menatap Raina dan April.

"Kembaran Raina"jawab April.

"Ohh kembaran yaa? WHAT!"semuanya menutup kuping yang akan budek kalau mendengar teriakkan Kinara.

"Gak ada akhlak najiss"kesel April sambil mengusap kupingnya.

"Heheh,sorry sorry.."ucap Kinara seraya menggaruk tengkuknya.

"Gue Reina,dan ini Rendi"Rendi tersenyum ramah bersama Reina.

"Ohh gue kin-"

"Gue udah tau,tadi mereka berdua yang kasih tau"potong Reina membuat Kinara Mengangguk.

"Mereka gak jelek jelekin nama gue kan?"tanya Kinara kepada Reina.

"Nggak..cuma... mereka ngomong kalo Lo itu suka ngupil terus kentut sembarangan"Raina dan April melebarkan matanya dan sekaligus mendapatkan tatapan tajam dari kinara.

"Nggak!boongan sumpah dah"ucap April dan Raina.

"Masa sih?"mereka mengangguk.

"April...Raina.."sang empu Menelan Saliva nya .

"Rei..lo bercanda!"Reina tertawa ngakak.

"Hahahah bercanda kalii narr"Kinara menaikan kedua alisnya.

"Beneran?"Reina mengangguk.

"Hahahah iyaaa gue sekarang tauu kalo lo itu gampang tertipu hahaha"Kinara terkekeh kecil sambil tersenyum kaku.

"Sepertinya gitu deh.."semuanya terkekeh melihat Kinara.

"Eh astaga gue lupa kan..Revan mana?"tanya Kinara kepada Raina.

"Ko nanya gue si? emang gue emak nya!?"ucap Raina tidak santai.

"Ishhh...kalo Revan nggak sama lo? berarti cewek yang sama Revan di gerbang sekolah itu siapa njay?"Raina mengerutkan keningnya.

"Revan sama cewek?"Kinara Mengangguk.

"Iyaa tadi gue liat dia ngobrol gitu terus masuk bareng ke sekolahan"jelas Kinara.

Siapa cewek nya?emang Revan punya cewek?Hmm hati gue kok sakit ya denger nya?"batin Raina.

"Tanya Sono,nanti Lo cemburu lagi"celetuk Reina sambil meminum.

"Hah? Ngapain gue nanya,terus kenapa gue harus cemburu coba?"elak Raina sambil tersenyum tipis. Reina tersenyum lebar.

"Gue kembaran lo Rai,gue tau apa yang ada dipikiran lo"Raina terdiam.

"Lo suka Revan Rai?"Raina menoleh menatap Kinara.

"H-hah?nggak kok.."April tersenyum geli.

"Fix!lo suka dan cinta sama Revan!"Raina melebarkan matanya.

"Apaansi nggak!"Kinara terkekeh.

"Alahhh.. bilang nggak tapi pipinya merona gituu?"Raina memegangi pipinya dan menepuk nepuk.

"Emang Tah?"semuanya Mengangguk.

"Gue yakin,Revan juga cinta sama lo"ujar Rendi.

"Emang Lo cenayang?"tanya Raina.

"Bukan sii,tapi dari tatapan Revan ke Lo tuhhh..beda aja gituu..Lo tau kan Revan playboy?pasti taulah.. tatapan Revan sama cewek cewek lain itu terbilang b aja,kalo samaa Lo beda..ada rasa sayang gituu"Raina menelan ludah nya.

"Masa si?"Reina mengangguk.

"Gue juga ngerasa gituu"lalu semuanya tertawa membuat Raina bingung.

"Pipi Lo merah kaya kepiting rebus,hahah"Raina mengalihkan pandangannya. Semuanya tertawa terbahak bahak melihat nya,lalu tiba tiba suasana berubah saat seseorang datang.

"Siapa itu njir? cewek nya gatel banget najis"

"Tau ih,gelayutan di tangan Revan?monyet kali bukan orang!"

"Monyet nya jelek najis, cantikan monyet tetangga gue"

"Ihhh Revan mahh kemarin sama Raina? sekarang sama anak baru di Kelas gue?"

"Revan ngeduain cewek parah banget.."

"Raina kemana nih?"

"Eh!itu Raina kan?sama kembaran nya?"

"Anjirr cakepan rauja dari pada cewek itu"

"Najis ihh,jijik gue liatnya"

"Gue yang punya gebetan aja kaga gelayutan di tangan pacar gue,lah ini?astaga..monyet ada sekolah kita gitu?!"

"Revan sama gue aja sii"

"Tau ih,Revan tuh pantes nya sama Raina,eh-sama gue aja dah.."

"Siapa nya revan si tuh cewek? Deket Banget keliatan nya.. pacarnya apa?"

"Nggak benget Deh kalo pacar mah"

"Ho'oh gue nggak setuju kalo Revan jadian sama tuh cewek najis babi"

Reina menatap Raina yang sedang menatap Revan berjalan bersama Lisa?.

Lisa? mereka ko Deket Banget si? hubungan mereka kayanya bukan sekedar sahabat deh?tapi apa? pacar?"batin Raina dengan wajah tak bisa di mengerti.

Gue yakin pemandangan ini sungguh menyakitkan buat Raina,siapa si tuh cewek? berani banget ngambil Revan dari kembaran gue!"batin Reina.

"Revan"panggil Raina membuat Revan dan Lisa menoleh seraya terduduk lumayan dekat dengan meja Raina. Revan tidak menjawab?dia hanya tersenyum tipis melihat Raina,why?Revan marah? tidak mungkin..malam mereka Chatan kan?

Raina menatap Revan dengan tatapan bingung,Revan kenapa?gue ada salah? Kenapa mereka deket banget?

Raina berdiri dari duduknya "gue ke kelas dulu"semuanya menatap kepergian Raina.

Maapin gue Rai,gue bakal ngelakuin apa aja asalkan lo baik baik aja,gue gak mau lo terluka dan mendapatkan masalah cuma karena gue Rai.."batin Revan yang menatap sayu kearah Raina saat pergi.

Bersambung
Gimana? penasaran gak untuk selanjutnya?
Kasih saran dong guys?
Gue seneng banget kalian pada baca,tapi jangan lupa vote dong guys..
Pokoknya gue zayank kalian^_^

Love u all 😍



Continue Reading

You'll Also Like

176K 8.7K 48
Aksa itu ibarat daun talas. Nggak bisa disatukan dengan air. Dan airnya itu ibarat Arina. Aksa itu cowok tengil yang terang-terangan mencuri hati Ari...
44.1K 1.1K 30
Kata orang, masa muda memang harus di nikmati sebelum tua, maka dari itu ke-empat perempuan asal California ini menikmati hidup masa mudanya. Tapi sa...
319K 21.6K 56
Singkat saja. Cerita ini tentang dendam dan masa lalu Highest rank: #1 in badgirl #2 in misteri
497K 37.4K 44
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...