Our Times ✔️

Par penguppy

8K 911 40

"Bagaimana jika suatu hari nanti aku jauh darimu? Kita tidak saling bergantung. Aku tidak selalu meminta pert... Plus

Cast
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31 (END)
New Story

Chapter 4

200 31 0
Par penguppy

Mingyu bersama produser berada dalam studio mendengarkan aransemen yang sudah jadi diberikan oleh Mingyu. Terlihat produser menikmati aransemen dan Mingyu terlihat gugup.

Ketika aransemen telah berakhir produser melepaskan earphonenya lalu melihat Mingyu.

"Ini bagus! Kim Mingyu kau melakukan kerja yang bagus!" Ucap Producer senang

Mingyu tersenyum merasa lega.

"Ini bagus sekali aku akui" Ucap Produser

"Thankyou PD-nim " jawab Mingyu membungkukkan badannya

"Kau akan bertemu dengan model itu secepatnya. Dia akan rekaman tak lama lagi dan lagu ini akan rilis dipasaran" ucap produser

"Baik PD-nim. Aku akan menunggu kapan dia akan siap rekaman" ucap Mingyu

"Secepatnya aku akan menghubunginya setelah itu aku memberimu kabar"

"Baik terimakasih PD-nim" tersenyum Mingyu

~

Mina terlihat tengah mengajarkan para muridnya ballet dia adalah guru favorit semua muridnya karna sangat baik juga dengan wajahnya yang cantik.

Tak lama terlihat seorang lelaki mendatangi ruang kelas latihan dan melihat Mina bersama para muridnya.

"Okay kelas berakhir untuk hari ini" ucap Mina tersenyum

"Mina songsaenim terimakasih untuk hari ini" para muridnya membungkuk pamit pulang

"Hati-hati dijalan kalian semuanya" ucap Mina lalu pandangannya terlihat kepada lelaki yang melambaikan tangannya berada diluar kelas

Mina tertawa kecil melihatnya itu Mingyu, sudah menunggunya untuk selesai mengajar.

Mereka pun berjalan bersama dengan Mingyu yang membawa motornya. Ini sudah dua minggu mereka tidak bertemu dari pertemuan terakhir waktu itu. Mereka hanya mengirim pesan jika menanyakan kabar masing-masing bila perlu.

"Mingyu katakan kepadaku kau akan membawaku kemana?" Tanya Mina berada dibelakang Mingyu

Mingyu tersenyum.

"Itu rahasia. Tunggu saja" ucap Mingyu sambil mengendarai motornya

Mina hanya tertawa kecil.

"Sudah lama sekali tidak menikmati naik motor. Aku senang sekali" ucap Mina

"Kau bisa bosan juga naik mobil sport Jimin kan?" Ejek Mingyu

Mina tertawa.

Mereka pun menuju tempat tujuan dengan menikmati perjalanan.

~

"Kau membawaku ke restoran seperti ini?" Tanya Mina tidak menyangka

Mingyu tersenyum mengangguk.

Mereka berada di depan restoran yang terkenal mahal didaerah Gangnam.

"Mingyu tapi ini sangat mahal. Kau tahu kan?"

"Mengapa harus ketempat seperti ini? Kita biasanya makan di kedai ttoeboekki daripada disini"  lanjutnya

"Ini hanya membuang duit saja. Aku sudah bilang untuk menabung kan?" Tanya Mina

Mingyu menghela nafasnya.

"Ssstt. Bisakah kau berhenti berbicara? Kau akan tahu mengapa aku mengajakmu kesini. Jangan fikirkan harganya kau boleh memesan apa saja" ucap Mingyu

"Mingyu tapi.."

Mingyu berjalan duluan masuk ke restoran itu, pada saat mereka sudah didalam pun Mingyu memesan makanan yang banyak dan Mina hanya mengikutinya dia tidak mengerti mengapa sahabatnya menghabiskan duit seperti ini.

"Okay katakan kepadaku mengapa kau menghabiskan duit seperti ini dengan memesan banyak makanan?" Tanya Mina

Mingyu melihatnya menampilkan senyum.

"Kau punya kekasih baru?" Tanya Mina

Mingyu tertawa kecil.

"Tidak" jawab Mingyu

"Terus apa?" Tanya Mina

Mingyu menghela nafasnya bersender dikursi.

"Kau lupa?" Tanya Mingyu

"Lupa apa?"

"Kau lupa jika aku mentraktirmu itu menandakan bahwa laguku akan rilis sebentar lagi" gumam Mingyu

Mina pun mengingat seketika.

"Ah!" Sontaknya

"Sorry sorry. Aku lupa. Jadi lagumu sudah selesai?" Tanya Mina

"Yea sudah namun hanya tinggal menunggu model itu untuk rekaman" jawab Mingyu

"Sahabatku hebat sekali!!" Tersenyum Mina

Mina mengacak rambut Mingyu dan membuatnya berantakan.

"Mina hentikan. Rambutku akan berantakan" ucap Mingyu

Mingyu menjauhkan dirinya merapikan rambutnya. Terlihat Mina tertawa lepas.

"Jadi siapa model itu?" Tanya Mina

"Aku tidak tahu produser hanya bilang dia model dan artis yang ingin debut menjadi penyanyi" jawab Mingyu

"Debut? Woww kau memberikan lagu debut untuknya. Semoga mendapat hasil yang baik" ucap Mina

"Kau harus mendengarkannya lagunya jika sudah rilis. Oke?"

Mina mengangguk tersenyum

Tak lama makanan pun datang mereka makan besar bersama saat itu dan kembali berbagi cerita setelah lama tidak bertemu. Bagi mereka dua minggu tidak bertemu sudah cukup lama.

~

Mingyu tengah mengatur audio mixernya di studio dia menggunakan earphonenya. Terlihat pintu studionya pun terbuka Mingyu masih fokus mengatur tak sadar.

Hingga seseorang menepuk pundaknya pelan.

Mingyu pun menatap ke belakang dan melepaskan earphonenya. Dia terdiam setelah melihat seorang wanita dihadapannya.

"Aah" gumam Mingyu

"PD-nim akan menyusul untuk datang. Dia mengatakan kau yang memberitahuku dulu soal lagunya" ucapnya lembut

Mingyu terdiam tak berkutik, wanita didepannya itu sungguh cantik.

"Ahh aku Kim Mingyu" ucap mingyu menyodorkan tangannya

"Chou Tzuyu" ucap wanita itu lembut

Mereka berjabat tangan singkat Mingyu bisa merasakan tangan wanita itu lembut. Dia tersenyum. Tak lama, Mereka duduk bersama dengan Mingyu memberikan arahan untuk lagu yg akan dinyanyikan oleh Tzuyu.

~

Sekarang Mingyu duduk dikursinya memakai earphone dan berada disamping Produser yang juga memakai earphone terlihat Tzuyu yang akan bersiap untuk rekaman.

"Oke mulai" ucap Mingyu

Mingyu pun menekan tombol rekam dan musik mulai terdengar. Hingga suara lembut Tzuyu terdengar di earphonenya. Mingyu terdiam lalu perlahan melihat Tzuyu didalam studio rekaman. Suaranya benar-benar membuat Mingyu terdiam.

Dia memiliki suara yang bagus dan juga wajah yang begitu cantik - batin Mingyu

Selama beberapa jam mereka membereskan rekaman dibantu oleh Produser dan beberapa staff disana. Hingga rekaman berakhir pada malam hari dan lagunya telah selesai.

"Aku selalu suka aransemen yang dibuat olehmu. Aku sudah banyak mendengarkannya" ucap Tzuyu

Mereka tengah berjalan di koridor bersama menuju pintu keluar gedung studio.

"Benarkah? Terimakasih. Aku tidak menyangka kau menyukai aransemen ku"

Tzuyu tersenyum.

"Kita bisa membuat aransemen bersama jika kau tertarik" lanjutnya

"Membuat aransemen?" Tanya tzuyu

"Iya. Jika kau mempunyai waktu kita bisa membuatnya aku akan mengajarimu" ucap Mingyu tersenyum

"Terimakasih Mingyu-ssi. Ya aku ingin" ucap Tzuyu lembut

"Jangan terlalu formal denganku" ucap Mingyu

"Okay, Mingyu" ucapnya

Mereka tertawa kecil.

Mereka pun sudah berada diluar gedung terlihat mobil yang sudah menunggu itu supir dan manajer Tzuyu.

"Terimakasih untuk hari ini" ucap Tzuyu tersenyum

"Aku juga terimakasih kepadamu. Yeaa byee" ucap Mingyu sedikit gugup

"Byee. Aku harap kita bisa bertemu lagi" ucap Tzuyu

"Yeaa aku akan mengajarimu membuat aransemen "

Tzuyu tersenyum

"Aku masuk ke mobil sekarang" ucapnya

Mingyu mengangguk dan dia melihat Tzuyu masuk ke mobilnya hingga telah pergi meninggalkannya. Mingyu tersenyum kembali lalu dia pun berjalan ke motornya. Dia tidak bise berhenti tersenyum malam hari itu.



Ceritanya masih panjang guys jangan bosen yah😭
Jangan lupa vote. Thankyou!!❤️

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

2.7M 290K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
Love Hate Par C I C I

Roman d'amour

2.5M 177K 33
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
6.2M 481K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...