PLAYFUL LOVE | PCY

By littlesora

5.9K 1.3K 1.1K

[ON GOING] Jadi harus sabar 😉 CERITA INI DI DEDIKASIKAN UNTUK KALIAN KAUM REBAHAN YANG SUKA KERIBUTAN! Lyra... More

CAST
Ep-1
Ep-2
Ep-3
Ep-4
Ep-5
Ep-6
Ep-7
Ep-8
Ep-9
Ep-10
Ep-11
Ep-12
Ep-13
Ep-14
Ep-15
Ep-16
Ep-17
Ep-18
Ep-19
Ep-20
Ep-21
Ep-23
Ep-24
Ep-25
Ep-26
Ep-27
Ep-28
Ep-29
Ep-30
Ep-31
Ep-32
Ep-33
Ep-34
Ep-35
Ep-36
Ep-37
Ep-38
Ep-39
Ep-40
PLEASE IQRA MILEA
Ep-41

Ep-22

104 33 29
By littlesora

Playful Love
.
.
.
.
.
.
.
.
Biar kali ini aku yang menjatuhkannya.
.
.
.
.
.

Pertarungan antara Cosmos dan Phoenix masih berlanjut, sampai teriakkan warga terdengar memekakkan telinga mereka.

"PAK! BU! ITU ANAK SMA YANG SUKA TAURAN DI SINI!"

Hal itu membuat mereka menghentikan pertarungannya, dan langsung lari terbirit dengan motornya.

"KABUR! KABUR!" Titah Marcel.

"Chan, motor kita gimana Chan?!" Tanya Jeje, pasalnya motor mereka terparkir dekat warga yang mengamuk itu.

"Nanti kita ambil! Kabur dulu bego!" Chandra menarik Jeje, lalu berlari sekencang mungkin.

"Kita bisa ketangkep semua kalau lari barengan gini," Ujar Daniel.

"Mencar! Mencar!" Titah Chandra, hingga akhirnya mereka terpencar.

.
.
.
.
.

Chandra menghentikan larinya, dia sepertinya melupakan sesuatu.

'Tunggu? Dimana Lyra?'

Chandra memutar arahnya ke tempat pertarungan tadi, dia mengambil jalan lain agar tidak tertangkap warga.

Pandangannya beredar, mencari keberadaan gadis itu disana.

Nihil. Lyra tidak terlihat dimana pun.

"Brengsek!" Umpatya keras.

Chandra meraih ponsel dalam sakunya, mencari kontak Lyra, lalu menelfonnya.

"Shit!" Lagi - lagi umpatan keras melayang di udara saat panggilan ke lima nya di rejeck, bahkan ponsel Lyra kini sudah tidak aktif.

Chandra berlari ke arah gudang belakang sekolah—markas lama Cosmos.

-----------------------------------------------------------

"Chan?" Gumam Zura, membuat atensi semua yang ada di sana beralih pada Chandra yang terengah di ambang pintu.

Zura bernapas lega, pasalnya Jeje dan Daniel sudah lima belas menit yang lalu sampai disini, sedangkan Chandra baru menampakkan batang hidungnya sekarang.

"Lo gak apa - apa?" Tanya Zura panik, sambil menghampiri pria itu.

"Dimana Lyra?" Bukannya menjawab, Chandra malah balik bertanya.

"Gue kira dia sama lo," Kata Daniel.

"Apa jangan - jangan dia dibawa Phoenix?" Terka Jeje.

"Brengsek! El? Nil? Anter Zura sama Joya pulang. Gue liat di Si Abuy keadaannya udah aman, motor kita kayanya bisa diambil sekarang. Gue sama Jeje mau ke markas Phoenix," Ucap Chandra.

"Lo gila?!" Pekik Jeje.

"Cepet berangkat," Ujarnya mutlak sebelum akhirnya melenggang pergi.

Dengan terpaksa ketiga pria itu pergi mengikuti Chandra, sedangkan Zura tersenyum pasi melihat kepanikan Chandra pada Lyra yang begitu kentara.

.
.
.
.
.

"Chan tunggu!" El menepuk bahu pria itu, ketika sesuatu menarik atensinya.

"Bukannya itu Lyra?" Chandra mengikuti arah pandang El. Rahangnya mengeras saat matanya menangkap Lyra yang sedang dibonceng oleh Sam.

"Jadi, kita kejar Sam sekarang?" Tanya Jeje.

"Gak perlu, yang penting Lyra udah aman. Sekarang kita pulang aja," Hal itu mendapat anggukkan setuju dari ketiga temannya.

-----------------------------------------------------------

Hari berganti, pagi ini kelas Lyra mendapat jadwal pelajaran olahraga. Mereka dibebaskan untuk melakukan kegiatan olahraga apapun, karena guru mereka tidak bisa hadir.

Lyra memilih mendrible bola, dan sesekali melemparnya ke dalam ring.

Saat hendak melempar bola itu sekali lagi, tiba - tiba sebuah tangan besar merampasnya tanpa perhitungan.

Lyra berbalik, lalu menatap tajam pada si pelaku—'Chandra?'

Rambut hitamnya, membuat Lyra salfok beberapa saat. Setidaknya dengan rambut seperti itu, dia terlihat seperti anak sekolah pada umumnya.

Tunggu! Apa pedulinya? Kemarin saja pria di depannya ini lebih peduli pada pacarnya, dari pada dirinya yang dia bilang 'Penting'. Pret.

Lyra mendengus tak suka, sebelum akhirnya memilih melenggang pergi. Tapi lengannya lebih dulu dicekal oleh Chandra, hingga dia harus bertemu dengan dada bidang pria itu.

"Lepas!" Lyra berontak, mencoba melepas lengannya dari genggaman tangan Chandra yang semakin mengerat.

"Gue mau ngomong Ra,"

"Gak ada yang harus di omongin," Ucapnya dingin.

"LYRAA!" Teriakan dari ujung lapangan membuat Lyra menoleh.

Disana dia melihat Joya yang sedang berlari ke arahnya.

"Ra—" Ucapan Joya terpotong karena napasnya yang masih terengah.

"Napas dulu napa," Tegur Lyra, mendapat cengiran dari Joya.

"CIIEE...pegangan tangan," Tunjuk Joya ke arah dua sejoli itu setelah napasnya stabil. Hal itu membuat Lyra menghempas kasar genggaman tangan Chandra.

"Lo mau ngajak gue ke kantin kan?" Tanya Lyra. Gadis itu sedang mengalihkan topik.

"Hah?"

"Yaudah yuk, keburu siomay Nci Lingling abis," Tanpa menunggu respon Joya, dia sudah merangkulnya lebih dulu dan menyeretnya pergi.

Sedangkan Chandra menatap kepergian gadis itu, dengan tatapan tidak terbaca.

.
.
.
.
.

"Katanya mau beli siomay, itu malah beli Indomie," Cibir Joya.

"Ngobatin hati butuh nutrisi lebih," Saut Lyra sekenanya, sambil melahap mie di depannya.

"Pasti gara - gara kejadian kemarin kan?" Lyra tidak menjawab, dia terus mengunyah mie nya.

"Tau gak? Kemarin tuh Chandra panik banget nyariin lo,"

"Basi Joy, gak usah bahas dia,"

"Ah elah, sebelum janur kuning melengkung mah masih halal kalau mau mepet mah,"

"Janur kuning siapa maksud lo?"

"Janur kuning Chandra sama Zura lah,"

"Mereka udah pacaran lama?"

"Gak tau juga sih, ada yang bilang mereka di jodohin, ada yang bilang cuma sodaraan, tau deh pokoknya gak jelas. Mereka gak pernah ngomong juga. Di sosmed juga gak pernah upload - upload,"

Hening beberapa waktu.

"Joy? Kenapa ya, di sini tuh rasanya sesek gitu," Lyra menunjuk dadanya.

"Lo asma?" Pertanyaan itu membuat Lyra mendelik.

"Lo sebenernya mau apa nyamperin gue tadi?" Tanya Lyra setelahnya.

"Tuh kan gara - gara lo galau mulu gue hampir lupa. Sebenernya gue mau curhat sama lo,"

"Curhat apaan?"

"Kata lo Kak Daniel baik hati dan ramah tamah, tapi kenapa kalau gue chat balesnya cuek gitu? Emang sih, kalau ketemu langsung dia baik sama gue, tapi ya gue kan pengennya kita bisa akrab lebih jauh lagi," Cerocosnya panjang lebar.

"Dia gak suka kali sama lo,"

"Ah lo mah emang gak bisa nenangin hati orang ye, kasih saran kek!"

"Yaudah lo pepet terus aja, jangan kasih kendor. Gue yakin dah besokan juga dia luluh,"

"Gitu ya?"

"Y,"

.
.
.
.
.
.
.

"Misi, gue ganggu gak?" Joya dan Lyra menoleh saat seseorang menyapa mereka.

"Sam?" Lyra tersenyum ke arahnya.

"Yaelah Sam, dateng - dateng kaya SPG aja, pake misi - misi segala," Joya mendelik ke arah Sam, sedangkan pria itu hanya tersenyum menanggapinya.

Sam menyisir rambutnya ke belakang menggunakan kelima jarinya sebelum mendudukkan diri di samping Lyra. Sedangkan Joya hanya memperhatikan, sambil sesekali menyedot minumannya.

"Malem ini lo sibuk gak?" Tanya Sam pada Lyra.

"Enggak, kenapa?"

"Jam enam gue jemput, lo dandan aja yang cantik," Belum mendapat persetujuan apapun, Sam sudah beranjak dari duduknya, mengusak pucuk kepala Lyra, lalu melenggang pergi.

"Cie di ajak jalan, pergi satu dateng seribuu~" Goda Joya.

"Sulit memang kalau jadi cantik," Ucap Lyra percaya diri, membuat Joya berdecih.

"Eh Ra gue heran deh, kenapa cowok kalau mau ketemu cewek suka benerin rambut dulu kaya Si Sam tadi ya?" Joya menopang dagunya di atas meja, berpikir.

"Kalau benerin motor dulu kelamaan,"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tebeceehh

Siap - siap minta PeJe sama Sam!

WAJIB JAWAB!

Berapa detik kalian baca satu episode dari playful love?

Follow akun littlesora buat yang belum. Mari membuat rumah kecil ini menjadi besar bersama - sama 💕

Touch vote and comment please.

Thank you ❤

Ciyuu 💕

Continue Reading

You'll Also Like

471K 47.1K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
1M 84.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
170K 14.5K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
322K 26.7K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...