Hear The Sea

By diyukana

19.9K 2.5K 284

Jimin terdampar di pulau terpencil dengan mantan kekasihnya,hanya berdua. Bagaimana jimin menangani hal itu? ... More

Part 1 : Under Water
Part 2 : Until we meet again
Part 3 : Sorrow
Part 4 : Crack an eggs
Part 5 : Distress
Part 6 : Grilled Chicken
Part 7 : Hut
Part 8 : Rotation
Part 10 : Misunderstood
Part 11 : Disunity
Part 12 : Honest Party
Part 13 : Coming Home
Part 14 : Nightmare
Part 15 : Repressed
Part 16 : Oops!!
Part 17 : Love on a boat
Part 18 : Counter attack
Part 19 : Will you?

Part 9 : Explain

937 120 11
By diyukana

Jimin merasa di posisi yang canggung sekarang. Saat ini ia bersama seulgi dan sana,mereka bermusuhan sejak seulgi mengetahui hubungan sana dan jimin. Merekapun masih sangat dingin dan dari 2 jam lalu tak ada perbincangan apapun.

"Baiklah kita akhiri saja kesunyian ini. Sana,apa kau bisa membantu kami untuk pulang?"

"Hmm... "

"Baiklah,aku sangat berterima kasih padamu" wajah jimin tampak bersungguh-sungguh

Sana menatap seulgi dan jimin dengan pandangan yang tak bisa di artikan. Seulgi yang sebenarnya risih dipandang seperti itupun hanya bisa diam sampai mantan sahabatnya itu membuka suara.

"Kalian datang kesini berdua? Bukankah kau sudah punya suami, kang seulgi?" Sana sedikit menyinggung seulgi dan seulgi hanya diam tak peduli

"Tidak,tidak. Bahkan kita tidak tahu kalau kita satu kapal. Aku sampai ke pulau ini duluan dan setelahnya aku melihat seulgi yang terdampar"

"Nasib malang. Ku kira kalian berdua liburan bersama untuk mengenang masa lalu"

"Mana mungkin" jimin terkekah pelan

"Mungkin saja. Sudah berapa lama kalian disini?"

"Hampir 2 minggu"

"2 minggu? Hmm ku kira itu cukup untuk membawa 'semua'-nya kembali. Walaupun aku pernah jadi tamu di hubungan kalian...."

"Selingkuhan" ucap seulgi tajam dan menusuk

"Apa katamu sajalah. Tapi bagaimanapun kalian pernah bersama untuk waktu yang lama. Aku prediksi cepat atau lambat perasaan itu akan datang kembali"

"Tidak akan" jwab seulgi ketus

"Ishh kau ini,jangan coba memancing" jimin berusaha menjadi penengah

"Kira-kira kalau suamimu tahu kau terdampar dengan satu-satunya mantanmu,bagaimana ya reaksinya? Aku yakin dia tak akan bisa berpikir positif lagi"

"Jangan salah paham,kami tak melakukan apapun. Ini benar-benar murni terdampar tanpa ada memanfaatkan keadaan sedikitpun" ucap jimin membela

Mendengar hal itu ingin rasanya seulgi memukul kepala jimin dengan batok kelapa. Bukankah baru saja ia mencium seulgi? Bukankah itu sama saja memanfaatkan keadaan?

"Aku percaya padamu,tapi apa suami seulgi percaya? Belum tentu"

Sial. Seulgi menggerutu dalam hati. Ia bahkan tak kepikiran sampai kesana. Rasa khawatirpun kembali muncul di dalam hatinya.

Selama terdampar ia seakan tak memiliki waktu untuk memikirkan yoongi. Ia hanya sibuk mencari makan dan menikmati penderitaannya bersama jimin.

"Baiklah lupakan saja. Sana,bisa kau jelaskan kita ada dimana dan bagaimana tak ada kapal satupun yang lewat?"

"Naik ke kapalku. Aku akan jelaskan semuanya"

Sana berjalan pelan menuju kapal kecilnya diikuti oleh jimin dan seulgi. Sana dan jimin tampak akrab dan tak canggung sedangkan seulgi hanya bisa mengeluh dalam hati.

Jika bukan karena terdampar di pulau,ia tak akan sudi meminta bantuan pada mantan sahabatnya itu.
Mereka naik ke atas kapal kecil itu dan masuk ke ruang kendali kapal. Sana tampak sibuk mencari sesuatu.

"Woah kapal kecilmu ini bagus juga"

Jimin memakan beberapa camilan yang ada di meja. Ia memaknnya dengan lahap tanpa memperdulikan seulgi yang masih canggung dengan keadaan ini.

"Duduklah" ucapnya sana singkat pada seulgi

Seulgi duduk di sofa yang berhadapan dengan jimin. Melihat jimin yang asik sendiri membuat seulgi kesal,ia tampak bahagia di selamatkan oleh kekasih gelapnya itu.

"Geser" jimin memberi ruang untuk sana duduk di sebelahnya.

Sana membuka gulungan peta yang ia temukan. Seulgi dan jiminpun langsung terfokus pada peta tersebut.


Sana membawa beberapa spidol berwarna untuk menjelaskan letak lokasi mereka.

"Ini korea selatan dan ini jepang. Tujuan kalian pasti ke pulau jeju bukan?" Sana melingkari pulau jeju dengan spidol merah

"Kau naik kapal darimana?"

"Busan" sana mengangguk,ia mengambil spidol biru muda,dan
menggambar garis-garis disana

"Garis biru itu jalur yang benar untuk menuju jeju. Aku beri tanda silang hijau di 2 titik. Di titik tersebut ada patroli perairan yang di perketat setiap musim panas"

"Maksudmu kita menggunakan jalan yang salah menuju jeju?"

"Bukan salah,tapi sedikit menjauh dari patroli. Aku sudah dengar berita kapal tenggelam tapi aku sama sekli tak menyangka kalian akan menjadi korbannya. Kapal Golden world yang kalian tumpangi sudah beroprasi selama 12 tahun. Tapi bagaimanapun pengusaha selalu menginginkan keuntungan besar. Merekapun membawa penumpang melebihi muatan disetiap musim panas"

"Kau tahu kapal melebihi muatan? Darimana kau dapat info semua itu?"

"Kau lupa? Kakak laki-lakiku menjadi angkatan laut yang menjaga daerah perbatasan,dan ayahku punya bisnis kapal ikan. Tentu saja aku tahu banyak hal tentang semua kegilaan yang ada di bentang perbatasan"

"Perbatasan? Maksdumu?"

"Kau bertanya-tanya bukan kenapa tidak ada kapal korea selatan yang lewat di dekat pulau ini? Tentu saja tidak ada karena kalian terdampar di jepang. Mana mungkin mereka kesini"

"Jepang?!!" Jimin dan seulgi benar-benar terkejut

"Ya,selamat datang di negaraku" sana tertawa puas

"Ini sama sekali tidak lucu. Bagaimaba mungkin?" Jimin masih tidak percaya. Sanapun mengambil spidol merah dan kuning

"Kau berada di pulau tsushima. Pulau perbatasan antara korea dan jepang. Jika kau melihat ke pulau yang sangat jauh disana" sana menunjuk ke jendela yang lebar itu

"itu fukuoka"

"Fukuoka?!!" Lagi-lagi 2 manusia yang terdampar itu terkejut secara bersamaan

"Garis kuning ini jalur yang digunakan kapal kalian untuk lewat. Mereka melewati jalur yang sangat dekat dengan garis perbatasan yang mana dekat dengan pulau ini. Tanda silang hitam ini tempat kapal kalian tenggelam,dan mungkin saja kalian bisa berenang jika memang kalian cukup pandai"

"Jadi sebenarnya tim sar tahu jika lokasi kejadian dekat dengan pulau tsushima. Namun mereka tak mencari sampai kesini karena ini sudah masuk perairan jepang"

"Tepat sekali. Lagipula siapa yang sangka akan ada yang sanggup renang sejauh itu? Kalau kau bukan anak angkatan laut yang di didik sangat keras,atau kau yang saat kecil menjadi atlit renang. Pasti kalian berdua sudah jadi santapan hiu"

"Ya,aku sangat bersyukur sekali. Lalu apa rencanamu sekarang?"

"Membawa kalian ke rumahku di pulau ini"

"Rumahmu? Dipulau ini?"

"Iya. Sebenarnya pulau ini cukup besar,hanya saja kalian terdampar di ujung pulau yang tak berpenghuni. Butuh 5 jam untuk sampai ke bagian yang berpenghuni"

"Bisakah kau antarkan saja kami ke korea? Kenapa harus di rumahmu?" Kesabaran seulgi perlahan goyah

"Kalau kau ingin pulang sekarang kau berenang saja ke negaramu. Kau pikir tidak beresiko menyelamatkan orang yang masuk secara ilegal ke negaraku?"

"Aku tidak masuk secara ilegal,wajar saja jika menyelamatkan diri saat kematian tepat di depan mataku. Aku mana tahu akan terdampar di jepang"

"Baiklah kalau itu maumu,aku akan mengantarmu ke pangkalan perbatasam laut dan setelah itu kau akan di deportasi dan kau bisa kembali ke negaramu" perkataan sana membuat seulgi terdiam

Jepang menjadi salah satu tujuan utamanya untuk berlibur. Apalagi suaminyapun punya banyak rekan bisnis di negara matahari terbit tersebut. Apa jadinya kalau ia di deportasi.

"Seulgi,sabarlah sebentar. Kita akan baik-baik saja. Kita harus sedikit lebih sabar lagi agar bisa kembali pulang tanpa meninggalkan masalah apapun"




Hai aku kembali lagi. Maaf bgt ilang2an mulu,tpi aku selalu sempetin update kok. Kedepannya aku update mlm2 aja ya biar aman dibaca saat bln puasa😂 jgn lupa tinggalin jejak ya,votement adalah kewajiban kalian wkwk see you on the next part^^
-XOXO-

Continue Reading

You'll Also Like

222K 33.3K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
1M 83.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
452K 45.7K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
144K 14.6K 38
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...