I AM A PSYCHOPATH

Da SilviLS00

5.6K 998 394

"aĸυ мeмang тaĸ тaυ ѕιapa dan вagaιмana dιrιмυ yang ѕeвenarnya, yang aĸυ ĸeтaнυι ѕaaт ιnι adalaн aĸυ мenggιl... Altro

🏳️‍🌈 Chapter 1
🏳️‍🌈 Chapter 3
🏳️‍🌈 Chapter 4
🏳️‍🌈 Chapter 5
🏳️‍🌈 Chapter 6
🏳️‍🌈 Chapter 7
🏳️‍🌈 Chapter 8
🏳️‍🌈 Chapter 9
🏳️‍🌈 Chapter 10
🏳️‍🌈 Chapter 11
🏳️‍🌈 Chapter 12
🏳️‍🌈Chapter 13
🏳️‍🌈 Chapter 14
🏳️‍🌈 Chapter 15
🏳️‍🌈 Chapter 16
🏳️‍🌈 Chapter 17
🏳️‍🌈 Chapter 18
🏳️‍🌈 Chapter 19
🏳️‍🌈 Chapter 20
🏳️‍🌈 Chapter 21
🏳️‍🌈 Chapter 22
🏳️‍🌈 Chapter 23

🏳️‍🌈 Chapter 2

416 84 27
Da SilviLS00

"Apakah kau tinggal sendiri? Dimana keluargamu?" lagi-lagi pria paruh baya itu bertanya, membuat Baekhyun sedikit risih sebenarnya.

"Aku tinggal sendiri dan aku tak punya keluarga"

Bukannya Baekhyun tak mau menganggap keluarganya, hanya saja hatinya masih terlalu sakit bila harus mengingat kembali tentang ibunya yang meninggal karena menderita kanker hati, dan nasib sang ayah yang juga meninggal karena Baekhyun sendiri yang membunuhnya.
Ia benar-benar tak kuat bila harus direndahkan terus menerus oleh ayahnya sendiri.

Flashback on....

pada suatu malam saat ayahnya pulang ke rumah.

"Anak sialan! Dimana kau?" teriak tuan Byun yang pulang dalam keadaan mabuk. Ia berjalan sempoyongan karena tak kuat menahan pening dikepala dan juga kantuk berlebih yang menyerang.

"Apa yang appa inginkan dariku? Bahkan appa sudah membunuh eomma" lirih Baekhyun sambil menahan tangis.

"Ibumu meninggal karena sakit, bukan karena aku yang membunuhnya, jadi jaga ucapanmu itu BERENGSEK!"  tuan Byun sungguh murka, ia tak terima jika disalahkan oleh sang putra.

"Eomma tak akan meninggal jika appa mengurusnya dengan baik!
Eomma sedang sakit saat itu dan apa yang appa lakukan? Berjudi? Atau appa malah bermain wanita di luar sana?" Baekhyun lelah menghadapi ayahnya, Suami macam apa yang pergi bersenang senang disaat istrinya sedang sakit? Baekhyun bukannya tidak tau jika ibunya membutuhkan sang ayah untuk mendungkungnya sembuh.

"Kau sudah berani melawanku? Asal kau tau AKU TAK PERNAH MENGINGINKANMU ANAK SIALAN!"

Suara langkah kaki yang semakin cepat terdengar hingga sepasang kaki tuan Byun benar-benar sampai di depan Baekhyun.

"Kau memang anak tak berguna"
Kini tuan Byun mencekik leher Baekhyun dengan kedua tangannya sampai-sampai ia bisa melihat wajah Baekhyun yang mulai membiru.

"A-apakah ap-appa ingin me-membunuhku juga?" tanya Baekhyun dengan susah payah karena sungguh, ia kehabisan nafas saat ini.

"Apa kau masih ingin hidup,  putraku sayang?" tuan Byun  menyeringai dengan mata sayu. Dan saat melihat wajah Baekhyun yang memucat ia langsung melepaskan tangan dari leher putranya dan tak lupa menghempaskannya kasar ke lantai. Ia tak ingin masuk penjara gara-gara membunuh anak sialan yang sayangnya adalah putranya sendiri.

"A-appa benar-benar jahat!" 

Baekhyun berusaha untuk berdiri walaupun kakinya bergetar lemah tak bertenaga.

"Lalu? Kau mau menghajarku hah? Hahahaha kau itu hanyalah anak tak berguna dan kau itu lemah Byun Baekhyun, kau sama sekali tak pantas menjadi putraku! Kau lebih pantas menjadi gembel di luar sana" ucapan tuan Byun ternyata membuat Baekhyun sangat marah. Ia benar-benar membenci pria itu hingga tak bisa berpikir jernih. Pelan-pelan ia mengambil pisau yang terletak di meja kecil dibelakangnya.

"Akkhhh!!" teriakan kesakitan itu menggema saat Baekhyun menikam perut sang ayah dalam satu hentakan. Dan itu sangat dalam.

"k-kau" pria tua itu tergagap sambil melirik bagian perutnya yang kini mengalir darah merah pekat dan lima detik kemudian ia  ambruk dengan pisau yang masih setia menancap di perut.

Jangan katakan Baekhyun kejam karena ia tak akan senekat ini jika tak dipancing terlebih dulu. Kesabaran yang sudah ia tabung menguap rakus hingga melayangkan sebuah nyawa yang memang bersalah.

"Lihatlah hiks...Byun Baekhyun kau berhasil membunuhnya hiks
Kau membunuh ayahmu sendiri hahaaha hiks...Dan sekarang ia tak bisa merendahkanmu lagi bukan? Hiks eomma? Lihatlah aku sudah membunuh appa...."

Sejak kejadian itu ia sungguh berubah. Baekhyun berubah menjadi orang yang jauh lebih dingin dan kejam. Ia juga suka membunuh orang. Bagi Baekhyun, dengan membunuh ayahnya saja itu belum cukup untuk membayar kematian sang ibu. Sifatnya benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat.

Flashback off....

"Ah jadi begitu" pria tua itu lebih memilih untuk tidak menanyakan lebih lanjut tentang keluarga Baekhyun karena ia memang tak berhak.

"Kau mau bicara bukan tuan? Masuklah" ucap Baekhyun sambil menuntun pria tua itu untuk masuk ke dalam rumah sederhananya.

'Ah ternyata keadaan dalam rumahnya rapi juga'

pria tua itu sempat tertegun kagum saat melihat keadaan dalam rumah Baekhyun, barang-barang yang tersusun rapi dan tampak bersih walaupun sederhana tapi ia menyukainya. Tak seburuk keadaan luarnya yang menjijikan.

"Duduklah tuan" Baekhyun  mulai duduk di sofanya diikuti pria tua itu, ia tak perlu menawarkan minum seperti orang lain pada umumnya karena Baekhyun tak pernah dan tak ingin melakukannya.

"Keadaan rumahmu sangat rapi untuk ukuran pria yang tinggal sendiri sepertimu"

"Terima kasih" ucap Baekhyun lagi-lagi dengan muka datarnya seolah sudah permanen dan tak bisa diubah.

'Apakah dia tak bisa tersenyum?' batin pria tua itu saat melihat raut wajah Baekhyun yang datar dari awal mereka bertemu mengundang rasa tak nyaman di lubuk hatinya.

"Sebenarnya aku ingin menawarimu sebuah pekerjaan"

Satu kalimat pria tua itu mampu membuat Baekhyun sedikit penasaran. Oh ayolah jarang jarang ada yang menawarinya pekerjaan seperti ini, lagipula ia memang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhanya sehari-hari.

"Pekerjaan seperti apa yang tuan maksud?"

"Aku sedang mencari pengawal pribadi yang selalu mendampingiku dan kurasa kau cocok untuk pekerjaan itu"

Pengawal pribadi?

"Baiklah"

"Dan satu pekerjaan lagi"

'Apa? Dua pekerjaan sekaligus?'

"Apa satunya?" pertanyaan Baekhyun membuat pria tua itu tersenyum simpul.

"Ketua mafia"

"Baiklah, aku mau"

Ketua mafia? Orang yang memimpin aktivitas berbau kejahatan? Hm Itu sangat cocok untuk Baekhyun bukan? Benar-benar sangat sejalan dengan otak kejamnya.

"Bagus, kau akan bekerja dan tinggal di mansionku mulai hari ini, jadi bersiap-siaplah sekarang!"

"Baiklah" jawab Baekhyun sopan.  Yah karena bagaimana pun juga pria tua itu adalah bosnya sekarang jadi ia tentu harus sopan.

"Ah aku hampir lupa, perkenalkan namaku Wang Seojun. Aku akan menunggumu di mobilku Baekhyun, keluarlah jika kau sudah selesai!"

5 menit kemudian....

Setelah Baekhyun sudah menganti pakaiannya dan membawa beberapa barang yang menurutnya penting, ia segera keluar untuk menemui tuannya.

"Saya sudah siap" ucap Baekhyun sambil membungkuk,
Tuan Wang yang melihat Baekhyun dari dalam mobil pun segera membuka kacanya dan menyuruh Baekhyun untuk masuk. Dan setelah ia sudah berada di dalam mobil, tuan Wang Seojun segera menyuruh supir pribadinya untuk mengantar mereka ke mansion utama keluarga Wang.

30 menit berlalu....

Dan Baekhyun sudah sampai di tempat tinggal barunya yaitu di Mansion keluarga wang. Memang sedikut canggung jika dihadapkan dengan hal-hal baru, tapi berusaha ia tepis dengan rasa tak perduli.

Walaupun Baekhyun terpesona setelah melihat betapa mewahnya Mansion tuannya, tetapi ia tak tau bagamaimana cara untuk mengekspresikan kekagumannya itu. Mungkin karena ia sudah terbiasa dengan ekspresi wajahnya yang datar dan dingin.

"Masuklah Baekhyun! sekalian aku akan memperkenalkanmu pada putriku"

Baekhyun segera membungkuk dan mengikuti tuannya dari belakang.

"Appa!" seorang gadis cantik tampak berlari menghampiri tuan Wang. Pelukan hangat ia hadiahkan saat berhasil menggapai tubuh sang ayah.

"Ternyata kau disini sayang, ah ya perkenalkan ini Baekhyun, pengawal pribadi appa"

'Pengawal pribadi appa? ah dia terlalu tampan untuk ukuran seorang pengawal

"Byun Baekhyun imnida" ucap Baekhyun sambil membungkuk dan kemudian menatap gadis itu sebentar dan menundukkan kembali kepalanya. Ini adalah salah satu sikap hormat jika kalian tidak tau.

"Ah nee namaku Yiren, Wang Yiren. Senang bertemu denganmu Baekhyun-a" ucap Yiren sambil tersenyum senang. Sedangkan Baekhyun?

"Nee" balasan singkat dengan tambahan wajah datar.

"Eum appa? Aku ingin bicara denganmu sebentar. Hanya berdua"

BERSAMBUNG....

Continua a leggere

Ti piacerà anche

69.3K 6.3K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
39.5K 5K 43
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...
51.6K 6.6K 42
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
249K 36.9K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...