Ice Gril 🌧️ (TAMAT)

By jeonhye31

59.5K 2.9K 48

'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di sia... More

Ice Gril 🌧️(01)
Ice Gril 🌧️(02)
Prolog
Ice Gril 🌧️ (03)
Ice Gril 🌧️ (04)
Ice Gril 🌧️ (05)
Ice Gril 🌧️ (06)
Ice Gril 🌧️ (07)
Ice Gril 🌧️ (09)
Ice Gril 🌧️ (10)
Ice Gril 🌧️ (11)
Ice Gril 🌧️ (12)
Cast
Ice Gril 🌧️ (13)
Cast pemeran
Cast Selanjutnya
Ice Gril 🌧️ (14)
Ice Gril 🌧️ (15)
Ice Gril 🌧️ (16)
Ice Gril 🌧️ (17)
Ice Gril 🌧️ (18)
Ice Gril 🌧️ (19)
Ice Gril 🌧️ (20)
Ice Gril 🌧️ (21)
Ice Gril 🌧️ (22)
Ice Gril 🌧️ (23)
Ice Gril 🌧️ (24)
Ice Gril 🌧️ (25)
Ice Gril 🌧️ (26)
Ice Gril 🌧️ (27)
Ice Gril 🌧️ (28)
Ice Gril 🌧️ (29)
Ice Gril 🌧️ (30)
Ice Gril 🌧️ (31)
Ice Gril 🌧️ (32)
Ice Gril 🌧️ (33)
Ice Gril 🌧️ (34)
Ice Gril 🌧️ (35)
Ice Gril 🌧️ (36)
Ice Gril 🌧️ (37)
Ice Gril 🌧️ (38)
Ice Gril 🌧️ (39)
Seterah kalian
CEK!!

Ice Gril 🌧️ (08)

1.6K 96 0
By jeonhye31

"cil?gue kemaren ketemu Lo di supermarket Deket rumah gue,tapi pas gue panggil, Lo malah buang muka"ucap Arya membuat Raina menatap Arya dengan mulut penuh makanan.

"Hah? emng rumah Lo dimana?"tanya Raina setelah menelan makanannya.

"Cil?"bingung Revan membuat ketiga makhluk hidup itu menoleh menatap Revan.

"Cil apaan dah?"heran Revan.

"Oh...cil itu hujan kecil,gue sama Arya suka manggil nih anak hujan kecil, soalnya dia manja banget sama kita,Lo tau gak van?si kecil ini nih, Makan nya banyak buanget"jelas Arga yang mendapatkan tatapan tajam dari Raina.

"Apasih!?gue udah berubah yahh"bela Raina.

"Ho'oh berubah,tapi liat makan nya sama ajh banyak"cibir Arya membuat Raina terkekeh kecil.

"Kan laper..."bela Raina lagi sambil memainkan sedotan milkshake nya.

"Balik ke topik ihh"kesel Raina,pasti kedua sahabat kecil nya selalu mengolok-oloknya.

"Hahah,gue gak tau loh kalau Raina itu manja"sahut Revan sambil terkekeh geli melihat Raina.

"Balik ke topik!"kesel raina membuat ketiga cowok itu terkekeh geli.

"Iyaa,gue juga pernah ketemu cewek mirip banget sama kaya Lo cil, masalah nya tuh dia pakai baju nya kaya udah dewasa gitu"ucap Arga.

"Terus terus"ujar Raina.

"Terusss,pas gue panggil dia noleh ke gue,bener bener mirip Lo cil,tapi bedanya dia mah gak di pony kaya Lo gini"jelas Arga membuat Raina mengangguk mengerti.

"Menurut kalian siapa itu?"tanya Raina kepada tiga cowok di depannya itu.

"Yahh eloh lah"serempak mereka bertiga.

Raina menggelengkan kepalanya
"Salahh,gue selama ini gak boleh keluar sama bokap gue,jadi mana mungkin gue ada di situ"Ucap Raina.

"Kalau bukan Lo siapa lagi njir, bayangan Lo apa ya?"heran Arya.

"Nahh bisa jadi begitu,kalian pasti ngebet banget pengen ketemu gue,jadi gitulah"ujar Raina.

"Yailahhh emang ngebet banget si,tapi gue yakin kaki tuh cewek naplak ke tanah kok"uajr Arya.

"Lo kira setan njir"ucap Arga.

"Bisa jadi sii,kalau gue ketemu nya pas malem malem soalnya"ucap Arya.

"Gue juga sama njirr malam ketemu nya"sahut Arga.

"Wah bisa jadi tuh, mungkin tuh setan nyamar jadi Raina"sahut Revan membuat Arya dan Arga tertawa.

Raina menatap Revan kesal, sebaliknya nya Revan malah menyengir tanpa dosa menatap Raina balik.

"Balik"ujar Raina berdiri dari duduknya.

"Loh? Cepet amat balik nya?"kesel Arya, padahal kan dia mau berbicara tentang private nya tentang Raina,dia mau membantu sahabat masa kecil nya ini. Arga dan Arya itu sahabat kecil nya raina,jadi mereka tau kalau asri-mama nya Raina sudah meninggal karena bokap nya-juan.

"Atuhh kesel"balas Raina sambil menatap revan yang terkekeh geli.

"Gue anter mau?"tanya Arga membuat Raina menatap Revan yang mulai berhenti cekikikan.

"Gue kan bareng Revan kesini nya,jadi gue pulang sama dia lagi"balas Raina membuat Arga dan Arya mengangguk.

"Yodah Sono hati hati dijalan,tapi tunggu gue minta id line Lo dong cil"ucap Arya.

"Okey okeyy"balas Raina memberikan ponselnya ke Arya dan langsung di embat sama Arya.

"Cil,kalau itu kembaran Lo gimana?"tanya Arga membuat Raina menatap Arga.

"Apaansi Arga,gue kan gak punya kembaran"balas Raina santai.

"Ya juga sii,tapi itu benar Lo tau cil,mata gue gak mungkin katarak kali"ucap Arga.

"Yaaa kan gue udah bilang tadi,kalau Lo ngebet banget kali kangen sama gue,jadi wajah orang Lo liatnya wajah gue"ujar Raina membuat Arga mengangguk.

"Atau mungkinnn,lo lagi keadaan mabuk kali, jadikan wajah orang tersamar samar gitu"sahut Revan membuat Raina menatap Arga dengan menyipit.

"Bener itu?"tanya Raina memastikan sambil menatap arga.

"Ah..itu...ng-gak kok,ngapain juga gue mabuk mabuk gak jelas banget"balas Arga dengan salting. Raina mengangguk lalu menatap Revan.

"Arga bukan orang yang punya masalah terus ke tempat kek gituan"ucap Raina. Revan menatap arga.

"Gue yakin,ada yang dia sembunyikan dari Raina"batin Revan sambil menatap Arga yang malah menyengir sambil menggaruk tengkuknya.

"Nih cil"ucap Arya memberikan ponsel Raina kembali.

"Yaudah gue balik ya,see you guys"ucap Raina sambil melambaikan tangan keluar cafe deluan

"Gue yakin ada yang Lo sembunyiin dari Raina"ucap Revan membuat Arya menatap Arga juga.

"Sembunyiin apaan?"tanya Arya.

"Ng-gak ada kok,gue gak mabuk benaran dah"ucap Arga.

Revan terkekeh kecil.
"Padahal gue gak nanya Lo mabuk apa nggak?, berarti benar Lo pernah mabuk?"tanya Revan sambil menaikkan kedua alisnya.

"Hmm,tapi Lo jangan kasih tau Raina ya?"balas Arga membuat Arya membulatkan matanya.

"Gila! sobat gue udah besar uluhhh uluhhh"elek Arya sambil menoyor pipi Arga.

"Gue ada masalah sama pacar gue,jadi gitulah"jujur Arga membuat Arya dan Revan mengangguk mengerti.

"Gue juga pernah,sering malah,tapi gue udah gak ke tempat gituan lagi setelah gue ketemu Raina"sahut Revan.

"Raina memang pantas jadi obat penenang"balas Arga dan Arya barengan.

Revan mengangguk

"Revan! buruan!"teriak Raina dari luar, membuat ketiga cowok itu menatap Raina yang terhalang dengan kaca transparan.

"Bentar duluu"balas revan.

"Gue deluan ya,bye"ucap Revan lalu Arya dan Arga mengangguk.

***
"Lama banget!"kesel Raina, sekarang Raina dan revan sedang ada di dalam mobil.

"Sorry sorry,hehehe"balas revan sambil menyengir.

"Ngomongin apaan?"tanya Raina sambil menyampingkan tubuh nya menatap Revan.

Revan menatap Raina sambil menyipitkan matanya. "Loh kok jadi kepo si?"tanya revan membuat Raina merubah ekspresi wajah nya menjadi datar lagi.

"Buruan"titah Raina.

"Hahaha,lucu dehhh"Ucap Revan sambil mengelus rambut raina.

"Ih,nanti berantakan!"ketus Raina sambil menghempaskan tangan Revan di kepalanya.

"Idihhh ngambek kan ah main nya,nihh ya Rai gue kasih tau,kata orang kalau suka marah marah Cepet tua lohh"ujar Revan membuat Raina yang sedang memakai seatbelt menoleh.

"Kalau bukan karena Lo!gue gak bakal marah marah"kesel Raina membuat Revan terkekeh geli.

"Sengaja"balas revan sambil tersenyum lebar.

"Sengaja?!"Revan mengangguk.

"Kalau gue pergi kan Lo jadi kangen gue,so? karena gue yang selalu bikin Lo emosi terus hahah"lanjut revan membuat Raina terdiam.

"Lo bakal pergi?"tanya Raina.

"Nggak kan,gue akan selalu jagain Lo Rai"ucap revan membuat Raina tersenyum tipis.

"Makasih"ucap Raina.

"Buat?"bingung Revan.

"Makasih Lo selalu ada buat gue"lanjut Raina.

Revan tersenyum lebar
"Itu tugas gue Rai"balas revan.

"Sekarang Lo resmi jadi sahabat gue"ucap Raina membuat Revan memekik keras.

"Yes!! Akhirnya nya gue di terima yuhuuu!!!"raina yang melihat hanya menggelengkan kepalanya sambil menatap Revan yang memekik keras, padahal hanya jadi sahabat udah sampe memekik senang gitu? apalagi kalau Raina jadiin Revan pacar nya, mungkin bakal bikin syukuran,hahah.

"Buruan jalan"titah Raina membuat Revan mengangguk cepat.

"Siap princess!"pekik revan membuat Raina terkekeh geli.

***
Mobil Revan berhenti tepat di depan rumah Kaka nya david. Raina turun dari mobil dan diikuti Revan juga.

"Mau kenal Kaka gue gak?"tanya Raina datar.

"Okey mau"balas revan setelah beberapa detik diam sejenak.

Raina mengangguk dan berjalan deluan membuat pagar rumah itu dan masuk bersama Revan di samping Raina.

"Raina pu-"ucap Raina terpotong saat melihat Kaka nya sedang di obati dengan rani-pelayan rumah ini,tapi ini bukan masalah nya? kenapa David bisa terluka?apa yang membuat nya terluka?.

David dan Rani menoleh.
"Rai.."ucap David sambil menatap Raina yang terdiri didepan pintu yang terbuka lebar.

Revan hanya diam?dia tidak sekarang Raina sedang di situsi apa?tapi tunggu! cowok itu bukanya cowok yang berpelukan bersama raina?Revan melihat nya di ponsel bagas.
Tapi?Raina kok malah bilang nya Kaka? apakah-shit! mereka semua salah paham.

"Masuk"ujar David membuat Raina melangkah menuju David diikuti Revan.

"Ada apa dengan nya?"tanya Raina sambil menatap Rani yang sedang membereskan kota p3k.

"Hahahh ituuu"ucap Rani gugup sambil melirik David.

"Dia tidak tau apa apa"balas David.

"Kau bisa pergi rani"ujar David membuat Rani pergi.

"Lo kenapa si kak?!"kesel Raina.

"Ini siapa?"tanya David sambil menatap Revan yang berdiri disamping Raina.

Raina memutar bola matanya malas.
"Gak usah mengalihkan topik pembicaraan kak!"

"Bukan gitu my little,Lo duduk dulu pasti cape kan ngajakin nih anak jalan?emang manja dia mah"ucap David tidak menghiraukan ucapan Raina.

Revan tersenyum lebar lalu duduk di samping Raina.
"Rai ini ada apaan dah?"bisik Revan.

"Sstt..Lo gak tau apa apa"bisik Raina membuat revan mengangguk.

"Jadi ini temen Lo itu Rai?"tanya David membuat Raina mengangguk.

"Nama Lo siapa?"tanya David membuat Revan menjulurkan tangannya.

"Revan bang"balas revan, dengan senang hati David membalas jabatan tangan Revan.

"David,Kaka nya Raina"Revan terdiam sejenak lalu melepaskan jabatannya.

"Jadi benar ini Kaka nya? bagaimana bisa gosip itu bilang Raina bermain dengan omes?"batin Revan.

"Lo suka musik bro"tanya David.

"Yoi,musik yang selalu tau perasaan kita"balas revan membuat David mengangguk.

"Lo kaya Raina ya"ucap David sambil menyenderkan punggungnya di sofa yang sedang dia duduki

"Maksudnya?"ucap Revan dan Raina barengan.

"Ho'oh,Raina kan pernah gue tanya gitu dan jawaban nya sama kaya Lo"jelas David membuat Revan tersenyum tipis beda dengan Raina dia malah memutar bola matanya malas.

"Jadi ada apa dengan Lo kak?"tanya Raina.

"Papa tadi dia datang"sahut David dengan datar membuat Raina terdiam.

"Terus?apa dia yang melukai Lo?"tanya Raina hati hati.

"Hm,dasar gak tau malu"balas David sambil terkekeh sinis.

"Udahlah,gak penting juga, gimana tadi di pameran?seru gak?"tanya David menatap Revan.

"Seru banget bang,tapi cuma sebentar doang langsung pulang"balas revan

"Loh kenapa?gara gara Raina?"tanya David.

"Gara gara dia nya bukan gue!"bela Raina.

"Heheh gara gara gue si bang,lagian dia malah asik sama temen SMP gue,gue merasa di kacangin banget gituu"jujur Revan

"Kenapa dia blak blakan banget sih revannn!"batin Raina.

"Emang,gue ajh di yah pas kenalin dia ke temen gue,gue langsung di kacangin gituu, padahal kan sakit dikacangin tauu"balas David yang membela Revan

"Dihhh kalian sama ajh!"kesel Raina dia berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?"tanya David.

"Kamar!"ketus Raina membuat Revan dan David terkekeh geli.

"Yaudah Sono..hush..hush.."David mengibaskan tangannya seolah menyuruh Raina pergi.

"Yaudah bye!"raina melangkah kaki nya menaiki tangga dengan kaki yang di hentak hentakan.

"Dia emang manja"ucap David membuat Revan menoleh.

"Gue tau bang,tadi gue ketemu sama sahabat kecil nya"

"Hah?siapa?"

"Arya sama arga,Lo kenal?"

"Ihhh si ingusan ituu, ketemu dimana?"

"Di cafe dekat dengan gedung pameran"

"Ohhh jadi Lo udah tau tentang Raina semua?"

"Mungkin,tapi belum pasti juga,Raina kaya menyembunyikan rahasia gitu"

David tersenyum tipis.
"Lo harus buat raina percaya sama Lo bro,dia bakal terbuka dengan Lo setelah itu"

"Gue udah coba bang,tapi ntahlah..Raina kalau di dekat gue tuh selalu ngamuk ngamuk"

"Hahah emang dasar raina"

"Bang gue boleh kepo?"David menyeringai bingung.

"Kepo?"Revan mengangguk.

"Soal Raina kenapa jadi dingin gitu?"tanya revan membuat David terdiam sejenak lalu menjawab.

"Mungkin karena masa lalu nya"balas David sambil tersenyum tipis.

"Masa lalu nya kenapa?"tanya revan.

"Anjir lah nih anak kepo juga"batin David.

"Lo sahabat nya Raina,jadi Lo tanya ajh Raina ajah,gue mau ngomong takut salah"balas David membuat Revan mengangguk.

Bersambung

Continue Reading

You'll Also Like

19K 1.3K 23
#Yakin gk mau baca? ____________~• Nama gue Kyra Ferlya Permana siswi dari SMA Cahaya Bulan Sebenarnya Sekolah ini Awalnya sekolah khusus putri Yait...
200K 6.2K 25
Ini adalah cerita tentang kisah cinta seorang wanita yang tidak tersentuh sebelumnya, ini adalah kisah pengorbanan wanita untuk cinta dan keluarga ny...
4.5K 244 45
Apa jadinya jika gadis yang berasal dari keluarga broken home bertukar tubuh keseseorang yang memiliki keluarga yang lengkap namun.... Itu tidak dipe...
155K 9.9K 40
(Cerita ini mengandung adegan kekerasan) Seorang gadis nerd yang suka dibully, disuruh-suruh, dihina, dianggap menjijikan dan sering dianggap kuman...