Ice Gril 🌧️ (TAMAT)

By jeonhye31

59.5K 2.9K 48

'hidup ku, bisa di bilang hanya berwarna hitam abu-abu tidak ada warna terang benderang Seperti langit di sia... More

Ice Gril 🌧️(01)
Prolog
Ice Gril 🌧️ (03)
Ice Gril 🌧️ (04)
Ice Gril 🌧️ (05)
Ice Gril 🌧️ (06)
Ice Gril 🌧️ (07)
Ice Gril 🌧️ (08)
Ice Gril 🌧️ (09)
Ice Gril 🌧️ (10)
Ice Gril 🌧️ (11)
Ice Gril 🌧️ (12)
Cast
Ice Gril 🌧️ (13)
Cast pemeran
Cast Selanjutnya
Ice Gril 🌧️ (14)
Ice Gril 🌧️ (15)
Ice Gril 🌧️ (16)
Ice Gril 🌧️ (17)
Ice Gril 🌧️ (18)
Ice Gril 🌧️ (19)
Ice Gril 🌧️ (20)
Ice Gril 🌧️ (21)
Ice Gril 🌧️ (22)
Ice Gril 🌧️ (23)
Ice Gril 🌧️ (24)
Ice Gril 🌧️ (25)
Ice Gril 🌧️ (26)
Ice Gril 🌧️ (27)
Ice Gril 🌧️ (28)
Ice Gril 🌧️ (29)
Ice Gril 🌧️ (30)
Ice Gril 🌧️ (31)
Ice Gril 🌧️ (32)
Ice Gril 🌧️ (33)
Ice Gril 🌧️ (34)
Ice Gril 🌧️ (35)
Ice Gril 🌧️ (36)
Ice Gril 🌧️ (37)
Ice Gril 🌧️ (38)
Ice Gril 🌧️ (39)
Seterah kalian
CEK!!

Ice Gril 🌧️(02)

2.5K 109 3
By jeonhye31

"Disaat aku sedang merasakan kebencian,kau datang dengan seyuman mu yang konyol itu, ingin sekali aku tertawa geli,tapi tidak bisa. Itu mustahil"

_RainaAnastyLksn_

Raina menghempaskan tubuhnya di kasur king size miliki nya, setelah dia lempar tas ransel nya ke meja belajarnya. Hari ini sungguh melelahkan, apalagi setelah kedatangan murid baru itu, kenapa Raina jadi berfikir nanti kehidupan nya tidak akan berjalan lancar lagi seperti semula nya?agh!apa yang tuh cowok lakukan si!? sampe Raina memikirkan nya di rumah.

Raina memejamkan matanya perlahan,dia ingin melupakan kejadian tadi di sekolah,dan keanehan pada perasaan tadi,Raina Sangat benci suasana perasaan seperti itu! cukup sudah dia di sakitin oleh keluarganya tapi jangan dengan orang baru yang datang dan membawa nya jatuh cinta kepadanya,now!,dan Seperti nya Raina tidak jadi ikut ke mall dengan temen temennya, sudah lah nanti Raina akan menghubungi mereka.

Tok..tok..

Ketukan pintu kamar membuat Raina membuka matanya lagi Dan berjalan perlahan menuju pintu kamarnya.

Ceklek

"Raina,papa mau kenalin kmu sama mama baru kamu nanti"ujar Juan sambil tersenyum, sungguh Raina ingin sekali mencakar wajah itu!itu sangat menyebalkan bagi nya!aghh!!

"Iya"balas raina.

"Beli baju sana yang bagus,papa minta kamu jangan malu maluin papa ya? karena mama kamu itu suka yang formal formal,kamu pasti mengerti maksud papa"ucap Juan membuat raina diam sejenak lalu menganggukkan kepalanya.

"Yaudah, kunci mobil ada di ruang kerja papa,kamu ambil ajh kalo mau beli baju,papa mau nganterin mama kamu ke salon dulu"ucap Juan lalu melangkahkan kakinya begitu saja.

Benci!hanya satu kalimat itu saja yang Raina rasakan saat di depan papa nya itu, apalagi saat dia mendengar papa nya akan menikah lagi?wht!udah tua oyy!inget umur anjing!.

Raina langsung memasuki kamar nya kembali dan mengganti bajunya,lalu menuju ruangan kerja papa nya.

Raina terus mencari nya,lalu dia mendapatkan nya di dekat laptopnya,tapi ketika Raina mau mematikan laptop yang menyalah itu, badannya sedikit menegang.

"Mama..."lirih Raina,itu salah satu kelemahannya. Kenapa foto mama masih di jadiin profil laptop papa? apakah papa beli laptop baru? Sampai tidak Sudi mengganti profil itu.

"Mama.. maapin Raina mah.. Raina gak benar jadi pengganti mama di keluarga ini mah..Raina terlalu benci sama papa mah..tapi tenang ajh mah,rain bakal janji kalau nanti keluarga kita bakal balik lagi mah..aku janji"ucap raina, tanpa sadar dia meneteskan air matanya mengalir di pipinya.

"Aku pergi dulu"pamit Raina lalu mengusap air matanya dan berjalan menuju kamar nya.

___
Mobil merah itu berhenti di depan mall yang besar itu, berlahan langkah kaki Raina memasuki perkaraan mall itu. Dia memilih makan dulu baru membeli baju yang di suruh papa nya itu, Raina mencari tempat duduk nya lalu memesankan Makanannya.

Baru saja Raina ingin menyuapkan makanan itu ke mulutnya, tiba tiba pesan WhatsApp masuk dengan nomor tak dikenal.
Kening Raina mengkerut tapi dia membuka pesan itu.

"Ketemu di club'bar malam ini"

Pesan itu singkat,tapi membuat Raina semakin penasaran siapa yang mengirim pesan itu kepadanya? apakah salah alamat?tapi dia kok tau nomor Raina dari mana?.
Jari tangan Raina bergerak berniat untuk membalas pesan itu.

"Syp?"

Mengetik...

"Nanti Lo tau"

Read.

Mengetik..

"Ini penting,Lo harus datang"

Read.

"Gue harap Lo datang, please.."

Read.

Raina menatap ponselnya dengan kebingungan di kepalanya,siapa dia? kenapa dia ingin bertemu raina? apakah dia pernah kenal dengan nya?

"Eh-si es.."ucap seseorang, membuat Raina terkejut dan menatap orang itu.

"Ngapain?"tanya raina sambil menampilkan wajah datar nya.

"Ngapain ajh dong,kan ini mall bukan punya Lo es.."jawab revan sambil tersenyum lebar.

"Es?"bingung Raina.

Revan mengangguk anggukan kepalanya.
"Ho'oh..es itu Lo,mau tau gak kenapa gue panggil Lo gitu?"tanya revan tanpa ada niat buat tak tersenyum,Raina hanya dia menunggu lanjutan cowok di depannya ini

"Karena sifat Lo yang dingin sama orang,es-kasih tau dong kenapa Lo dingin gini?"

"Buat?"

"Yahhh kasih tau ajh gituuu,gue penasaran nihh apalagi kata sahabat lo,dulu Lo itu ramah senyum kan? berarti ada masalah dongg sampe Lo kaya gini?"kepo Revan.

"Bukan urusan Lo"ketua Raina sambil mengalihkan pandangannya ke makanan nya.

"Ihh kasih tau ya ya yaaa plisss,gue teraktir dehh"

"Nggak perlu"

"Yaudah dehh seterah Lo mau apa ajhh asalkan Lo kasih tau gue ya ya?"kekeuh Revan, membuat Raina menatap nya kesal.

"Baru kenal!"kesel Raina, seharusnya cowok itu tau dong kalo Raina tidak mau cerita kedia karena ada alasan nya,yang pertama itu dia 'baru kenal' mana mungkin Raina memberi tahukan masalah nya ke orang asing, sahabat nya ajh gak se-kepo ni anak.

"Yaudah dehhhh,gue temenin Lo makan-eh Lo mau kemana?"ucap Revan saat Raina berdiri,dia tau Raina belum menyentuh makanan nya.

"Pergi"ucap raina sambil hendak melangkah kakinya, tiba tiba tangan nya dicekal, membuat dia membalikkan badannya.

"Makan dulu dongg,sayang tau ini Lo udah pesen tapi gak di makan"ujar Revan yang masih mencekal lengan Raina, modus dikit elahh"batin revan.

Raina menghempaskan tangan Revan
"Gak nafsu"ucap Raina lalu melangkah menuju tempat baju baju.

"Mbak mari datang ke toko kami"

"Silahkan mbak di coba dulu"

"Baju anak nya mbak"

"Daleman nya murah loh mbak"

"Mbak ini baju keluaran baru mbak"

"Mbak ponselnya keluaran baru mbak bisa liat dulu"

"Mbak mampir ke toko tas kami mbak"

"Celana jeans nya keren loh mbak"

"Laptop cuma 4jt mbak"

"Ayo kesini dulu mbak lihat lihat ke toko saya"

"Kue nya mbak"

Raina berhenti di depan toko baju yang kebanyakan baju formal,dia terpaksa! menuruti perintah papa nya, karena you know lahh..

"Silahkan mbak liat liat dulu"ujar penjaga toko itu tersenyum ramah,Raina membalas nya dengan anggukan lalu berjalan memasuki toko itu.

"Hmm ini bagus gak ya?"monolog raina sambil memegang baju berwarna putih dan celana berwarna krem, itu menurut nya memang formal.

"Hmm"gumaan Raina yang mengiringinya memutari baju baju yang di dalam toko itu "ini-"

"Bagus,cantik, apalagi yang pakai bidadari"ucap seorang di sebelah Raina membuat raina mengalihkan pandangannya menatap orang itu.

"Lo Ikuti gue?"tanya raina.

Revan menganggukkan kepalanya
"Ho'oh,gue takut ajh gituuu tiba tiba Lo di jambret sama orang jahat"cerosos Revan.

"Atau gak nihh yaa kalau Lo ilang gimana?nanti gak ada cewek yang dingin kaya Lo lagii"lanjut revan.

"Terus nanti kalo Lo ilang, terus kan gue yang nyari terus kalo-eh es... tunggu gue elahh"Revan mengejar Raina yang sudah di depan kasir.

"Ini ajh mbak?"tanya sang kasir,lalu Raina mengangguk.

"Es!hosh..tunggu..hosh.."ucap Revan sambil mengatur nafasnya.

Raina menatap revan yang sedang mengatur nafasnya dengan membungkuk sambil memegangi lututnya,lalu revan mendoakan kepalanya,dan.. disitulah mata mereka bertemu.

Revan terkekeh geli melihat Raina mengenerjapkan matanya beberapa kali sambil menatap nya.
"Kenapa? ganteng ya?"ucap Revan yang sudah menegakkan tubuhnya lagi. Raina yang sadar langsung mengalihkan pandangannya ke kasir.

"Jadi 9ratus mbak"ucap kasir itu sambil memberikan paper bag berwarna putih itu ke Raina.

"Ini, makasihh mbak"ucap Raina datar lalu melangkah meninggalkan Revan yang dari tadi menatap sambil tersenyum lebar, senyuman itu sangat konyol bagi Raina.

"Eh-woy!es.. tunggu.."ucap Revan yang sadar langsung mengejar Raina.

"Rumah Lo dimana es?"tanya revan yang sudah berjalan sejajar oleh Raina.

"..."

"Es,gue anterin pulang ya? please..."mohon Revan.

"Bawa mobil"jawab Raina tanpa menatap lawan jenis nya itu.

"Yaudah gapapa,gue bawa motor terus jalan nya di samping mobil Lo gitu ya?boleh kan ya ya ya"tawar Revan.

"Nggak"

"Please..."

"Kurang kerjaan Lo!"ketus Raina.

"Emanggg gue gak punya kerjaan,kok Lo tau si?wah Lo cenayang ya?"

"..."

"Es,ya ya yaaa"mohon Revan.

"Gue gak pulang"

"Terus?mau kemana es? eh-yaudah gapapa gue ikut ajh,ya ya yaaa"

"Berisikk"

"Makanya, bolehin ya ihh esss"gemes Revan, sambil menarik tangan Raina agar berhenti.

"Apasi?!"kesel Raina lalu tatapan matanya bertemu dengan mata revan.

"Matanya indah, seperti matahari yang menyinari bumi dengan senyum nya. Matanya teduh dan indah,seperti pelangi yang datang setelah hujan. Mata itu--" kata kata dengan refleks nya terucap dalam batin raina terhenti karena revan yang menjentikkan jarinya di depan wajah Raina. Buru buru Raina mengalihkan pandangannya ke arah lain,lalu menghempaskan tangan Revan.

"Hahahah"Revan tertawa terbahak bahak, membuat Raina menatap nya kembali dengan tatapan bingung, kenapa Revan ketawa? emang ada yang lucu?.

Raina menatap sekeliling,ck! sungguh cowok ini membuat nya kesal!dia paling benci jadi pusat perhatian tau!.

"Gak lucu"ucap Raina lalu buru buru dia keluar mall itu,bisa gila dia kalau selalu di dekat cowok itu.

"Es!"teriak Revan membuat Raina menghentikan tangannya yang ingin membuka pintu mobil,lalu membalikkan badannya kesal.

"Apalagi?!"

"Heheh, please...boleh ya?gue cuman mau jagain Lo ajh kok,ya ya yaaa"

Raina menatap Revan dengan wajah merah,yang artinya dia sedang marah.
Raina menghembuskan nafasnya kasar,lalu mengangguk menyetujui ucapan Revan.

"Yes! yaudah gue ambil motor dulu ya, jangan pergi duluu tungguin"titah Revan lalu mengambil motornya.

Raina hanya menggelengkan kepalanya,mimpi apa dia semalam? sampai harus selalu bertemu dengan cowok aneh ini?,Raina tidak mau ambil pusing dia langsung memasuki mobilnya dan berjalan deluan. Seperti katanya,Revan mengikutinya dari samping. Tak habis pikir Raina sama cowok itu? apakah dia tidak punya kerjaan gitu?sampai harus jadi bodyguard dia?.

"Es!masih jauh ya?!"teriak Revan sambil melirik Raina beberapa kali.

Raina menurunkan kaca mobilnya, membuat lengkungan itu naik ke atas,Revan tersenyum lebar saat ucapnya di respon.

"Nggak tau"ketus raina lalu fokus kedepan.

"Hahaha"tawa Revan pecah,urat malunya udah putus kali ya?Raina tau jalanan lagi sepi,tapi harus banget tuh cowok tertawa terbahak bahak di atas motor yang sedang dijalankan oleh nya.

"Gak jelas"kesel Raina.

"Biarainn yang penting ganteng,hahah"

Raina menatap sekilas Revan lalu menggelengkan kepalanya,jangan sampe deh dia ketemu makhluk spesies langka ini lagi? Nyebelin!

"Kenapa gelang gelang?lagi ngedugem?"tanya revan asal.

"Fokus!"geram Raina,Revan bahkan terkekeh geli,apa yang lucu woy? sungguh aneh bin gak jelas.

"Lo khawatir sama gue ya?ciee cieee"goda revan.

"..."Raina mempercepat tempo mobil nya sampai Revan memekik sudah di tinggal kan.

"Es! Jangan Cepet Cepet!"teriak Revan yang di belakang mobil Raina.

Raina tersenyum tipis, melihat Revan dari kaca spion mobil nya yang kesusahan menyeimbangkan kecepatan mobil nya,hahah!

Revan bisa saja mempercepat tempo motor nya,tapi dia lagi sayang nyawanya? karena sekarang tujuan hidupnya sudah ada di depannya. Revan rasa, kenapa gue bisa penasaran banget ya sama tuh cewek? emang dia punya kekuatan gitu? sampe gue kepo banget?"batin revan yang tak sadar dia malah memelankan kecepatan motor nya.

Raina yang melihat Revan dari spion mobil nya, bahwa cowok itu sepertinya sudah cape deh? ngikutin dia Mulu.

Raina membelokkan mobilnya masuk ke perumahan yang beberapa banyak isinya semua rumah besar semua,tapi sebelum nya Raina memberhentikan mobilnya di depan pagar perumahan itu,tanpa turun?Raina terus menatap spion mobil nya menunggu Revan lewat.

Revan tanpa sadar bukanya berhenti dan masuk ke perumahan itu,tapi dia malah lurus terus sampai melewatkan Raina yang sedang memberhentikan mobilnya di depan pagar.

Raina tersenyum kemenangan,dia berhasil mengerjain cowok aneh itu,hahah! Raina gitu lohh

Tok tok..

Raina menoleh.
"Non lagi nunggu orang ya?"Ucap spm di perumahan itu.

"Nggak,saya deluan pak"balas Raina lalu mulai melajukan mobilnya lagi.

Bersambung

Continue Reading

You'll Also Like

161K 12 1
Cerita pertama ku Maaf kalau jelek ----------------------------------- Dingin? Kejam? Sadis? Punya banyak rahasia? dingin, kejam dan sadis? Bagaimana...
438K 5.4K 23
Natasya Kheyla Anderson seorang dari keluarga Anderson, keluarga terkaya ke 2 .perusahaannya yang bernama Anderson corp yang menyamar menjadi cewe...
200K 6.2K 25
Ini adalah cerita tentang kisah cinta seorang wanita yang tidak tersentuh sebelumnya, ini adalah kisah pengorbanan wanita untuk cinta dan keluarga ny...
1.8M 132K 50
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...