"Abis ini kita mau main apa lagi?" tanya Ryujin yang sudah selesai dengan acara makannya
"Bebas" saut para lelaki
"Sky Diving? mau ga?" tanya Ryujin. yakin berani main Sky Diving? nanti malah mau pingsan kaya main Banana Boat, lagi.
"Belom kapok juga ni anak" saut Yeji yang heran sama Ryujin
Beomgyu menggedikkan bahunya, sudah tak heran dengan Ryujin. Memang harus di praktekkan dahulu supaya Ryujin dapat jera-nya
"ngapain takut? kan sama Beomgyu naiknya" jawab Ryujin sekaligus menampilkan wajah liciknya
"ga" jawab Beomgyu singkat
dan berhasil membuat Ryujin mengerucutkan bibirnya
"iya iya" ucap Beomgyu takut takut kalau Ryujin bakal nangis.
Ryujin mengubah raut wajahnya menjadi tersenyum
"kalo mau ngebucin jangan disini"
"tau nih"
"kalian berdua sewa villa lain aja sana"
"langsung nikah aja sekalian"
"bikin iri aja"
keluh kesah dari para sahabatnya. yang di sindir hanya tersenyum, tidak peduli dengan sindiran para sahabatnya itu.
"makanya di tembak, dong.." Ryujin memotong ucapannya seraya melirik Taehyun
"jangan kode mulu" sambungnya
yang di lirik lantas menatap tajam Ryujin, tak terima.
"nyindir mba? ekhm" batuk di sengaja oleh Taehyun karena merasa di sindir
Ryujin ketawa ketawa. Beomgyu dan lainnya juga senyum senyum, paham dengan maksud sindiran Ryujin.
"Chaeryeong" panggil Beomgyu
"kenapa, Gyu?" Chaeryeong mengangkat kedua alisnya ketika menanggapi panggilan Beomgyu
"mau tau sesuatu ga?" kini raut wajah Beomgyu berubah menjadi serius
"apaan tuh?" tanyanya dengan wajah polosnya
"lo tau ga, kalo si Taehyun itu—"
GRK!
"Aw! sakit goblog!" ringis Beomgyu ketika kakinya di injak Taehyun
"sorry, ada kecoa tadi" spik Taehyun
"kecoa?! mana kecoa?!"
"serius kecoa?!"
"mana woy?!"
"WAAAAAAAAAAAA!!"
hmm, Beomgyu ada ide
"Chaer! itu di pundak lo!" teriak Beomgyu seraya menunjuk pundak Chaeryeong
"mana?! HWAAAAAAAAAA!!" Chaeryeong menepuk nepuk pundaknya dengan kasar.
"Chaer, di kaki lo!"
"HWAAAAAAAAAA!!" Chaeryeong langsung berdiri dan loncat ke samping. tepatnya, ke Taehyun.
GREP!
"CIEEEEEEEEEEE" ucap semuanya terkecuali Taehyun dan Chaeryeong yang sedang saling bertatapan
Chaeryeong yang baru menyadari aksi jahil Beomgyu hanya bisa menatapnya tajam
"CHOI BEOMGYU!!!"
—
"jadi naik Sky Diving gak?" tanya Beomgyu
"ga jadi deh, hehehe" Ryujin tertawa renyah. Beomgyu hanya menggedikkan bahunya, sudah biasa.
"Ryujin, kan? adiknya Taehyung?"
Ryujin membalikkan badannya ketika ada yang menyebut namanya
"ya, Siapa?"
"Jungkook, inget?"
"Jung—" Ryujin berfikir sebentar, seperti tidak asing nama itu baginya
"eh? bang Jungkook?! apa kabar?"
pria yang bernama Jungkook mengeluarkan senyuman khasnya dengan dua gigi kelincinya.
"baik kok, lo sama Taehyung juga apa kabar?" sautnya
"baik, Bang! Alhamdulillah"
"Alhamdulillah.. dan— ini siapa?" tanya pria bergigi kelinci itu ketika melihat Beomgyu berjalan bersama dengan Ryujin
"Ini mah aku kenal, Yang.." saut wanita yang berdiri sejak tadi di samping Jungkook.
"kamu kenal, Yang?" tanyanya
"Kak Lisa?" tanya Beomgyu kepada wanita yang berdiri sejak tadi. Yap, wanita ini bernama Lisa
"hai Beomgyu! Alhamdulillah, masih inget" Lisa ketawa ketika Beomgyu masih mengingatnya.
Beomgyu hanya mengangguk
"ini Beomgyu, Yang. adiknya Jennie"
"oh ini yang namanya Beomgyu?"
"iya, Yang"
Beomgyu menundukkan kepalanya memberi salam kepada yang tua
"gue Beomgyu" ucapnya seraya mengulurkan tangannya
"Jungkook, salam kenal" ucap pria itu menanggapi uluran tangan Beomgyu
"Jennie apa kabar, Gyu?" tanya Lisa
"..udah nikah ya? sambungnya
"baik, belom" jawab singkat Beomgyu
"kirain udah nikah" saut Lisa dengan tertawanya
udahlah ya.. SKIP aja.
"indah, ya?" seru Ryujin yang kini sedang menikmati sunset di pinggir pantai. menurutnya ini moment yang paling indah, apalagi ia menikmati ini dengan pacar kesayangannya yang masih setia menyiapkan bahu untuknya bersandar
"tetap kamu yang lebih indah" ucap Beomgyu seraya menatap Ryujin
"gausah gombal, ih!" keluh Ryujin ketika mendapat gombalan dari Beomgyu
"aku serius, ga gombal"
"terserah deh yaaa"
bersamaan mereka tertawa seiringan dengan matahari yang mulai terbenam
Beomgyu merangkul punggung Ryujin lalu mulai mengelusnya dengan lembut
"kamu adalah hal terindah yang aku punya. satu dan selamanya" ucap Beomgyu yang berhasil membuat Ryujin nge-blush
"kamu, ish! kebiasaan!" Ryujin mencubit pelan lengan Beomgyu yang sedang dipeluknya
"tunggu satu tahun lagi ya"
"buat?" tanya Ryujin bingung, maksud Beomgyu apa?
"nikahin kamu.."
Blush~
Beomgyu menatap Ryujin, lalu mencubit pipinya dengan gemas ketika melihat wajahnya memerah
"gemes banget, sih? jadi pengen makan kamu"
Blush~ again
"Yak Beomgyu!!! ih!! ngeselin!!"
wkwk, Beomgyu ketawa dengan lepas
"tapi sayang, kan?"
"banget!!"
"cinta juga, ga?"
"hm.. bisa di pertimbangkan"
"dih, masa gitu!"
"wleeeee"
"mulai berani ya?"
Cup!~
Astaga!
Cup!~
Omg!
Cuuuuuppppp!~
"Beomgyuuuuuuuu!!"
"wkwk, apa sayang?"
"CURAAAAANGGG!!"
"mau lagi?"
"ga"
"jawab 'ga' berarti 'iya'."
"mana ada aturan begitu?"
"ada, kan aku yang buat"
"gaada, yeu!"
Cup!~
"gyu—"
"sssttt.."
Beomgyu mulai melumat lembut bibir pink milik Ryujin. mereka memejamkan kedua matanya, menikmati ciuman ini di saat matahari terbenam.
Menangkup tengkuk Ryujin dan memperdalam ciumannya
untuk kesekian kalinya mereka berciuman hangat.
astagfirullah! mimin ngetik apa ini woy?!
JANGAN LUPA VOMMENT JUSEYO!
-minwid 💕