AGAM(Squel Naura)

By RaisyaAngraeni

3.1M 130K 8.2K

" Gue gak bakalan lepasin sesuatu yang sangat berharga bagi gue, termasuk Lo" kata Agam More

TOKOH
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
INFO
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
AlunanNada
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
41
42
43
44
45
46
47 (end)
'Husband' (cerita baru)
MAMPIR YUK ✨🤗
Pantrologimata

40

47.9K 2K 126
By RaisyaAngraeni

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Silahkan di Coment jika Anda typo 😉

Sudah 3 hari Agam tidak sadarkan diri setelah operasi, keluarga dan teman-temannya pun tak pernah meninggalkan Agam sendirian.

Mereka selalu mengajak Agam berbicara walau tak ada balasan dari Agam.

Seperti sekarang ini, Naila sedang menjaga Agam, sebab Orang tuanya sedang bekerja teman-temannya dan Agatha sedang bersekolah.

"Gam, bangun kek gak capek apa tidur terus?" kesal Naila sambil menusuk-nusuk pipi Agam dengan jarinya.

"Gue tuh kangen berantem sama Lo! Gue kangen nonton film bareng Lo," kata Naila

"Andai aja gue punya kekuatan, tinggal bilang bimsalabim Lo udah sadar," kata Naila mulai membayangkan kalau dirinya punya kekuatan

"Capek gue ngomong sama Lo! Gak sopan banget lagi di temenin ngomong malah tidur," kesal Naila berjalan keluar dari kamar Agam Naila memutuskan untuk membeli sarapan di depan rumah sakit.

Keadaan ruangan Agam hening, hanya bunyi alat pendeteksi detak jantung yang terdengar.

Jari-jari Agam sedikit bergerak, matanya perlahan terbuka, yang pertama kali Agam lihat adalah ruangan yang serba putih, serta bau obat-obatan yang sangat tajam menusuk penciumannya.

"Eh Agam Lo udah sadar?" pekik Naila kegirangan bahkan ia sedikit melempar makanan yang ia beli ke atas meja

"Lo mau minum? pasti tenggorokan Lo kering gara-gara 3 hari gak minum kan?" tanya Naila

"Hm" jawab Agam dengan deheman

Naila membantu Agam untuk minum, setelah itu Agam kembali berbaring.

"Yang lain mana?" tanya Agam

"Sekolah, sekarang itu jadwal gue yang jagain Lo makannya gue gak masuk sekolah," kata Naila

"Ooh, gue laper pengen makan," kata Agam

"Oh bentar gue baru beli gado-gado banyak sih bagi dua aja yah," kata Naila

"Iya, gue jangan di kasih sayur yah," kata Agam

"Loh kenapa? bagus loh kalau kita makan sayur," kata Naila

"Gak mau," kata Agam

"Ya udah, nih makan," kata Naila menyuapi Agam dengan lahap Agam memakan gado-gado itu.

"Gam gue tuh kangen banget sama Lo! emang gak capek apa tidur 3 hari gak bangun-bangun?" kesal Naila

"Lo pikir gue mau tidur segitu lamanya?" kesal Agam

"Yaa enggak sih," kata Naila

"Mau lagi gak?" tanya Naila

"Udah kenyang," kata Agam

"Lo baru makan dikit udah kenyang?" tanya Naila

"Dikit mata Lo! Porsi gue emang segitu Lo aja yang makannnya banyak," ketus Agam

"Hehe bisa aja lo kudanil," kata Naila

"Kudanil? Ganteng gini di kira kudanil," kata Agam dengan PD-nya

"Agam," panggil Agatha yang baru masuk dengan mata berbinar

"Hai," sapa Agam sambil tersenyum manis ke Agatha

"Gue kira Lo gak bangun Gam," kata Bara yang mendapat pukulan dari Agatha

"Mulutnya ih!" kesal Agatha Bara hanya cengar-cengir gak jelas

"Eh apaan tuh?" tanya Bara menunjuk kresek yang di bawa Naila tadi.

"Gado-gado, kamu mau?" tanya Naila

"Boleh, siapin gue yah gue makan di balkon aja," kata Bara

"Udah kek suami Istri aje Lo!" ketus Almira

"Kan lulus sekolah emang niat lamar Naila," kata Bara tidak sadar dan membuat Naila terdiam

"Ekhm tolong dong Ac nya di nyalain kok panas yah," kata Almira

"Ekhm gue keselek duren," kata William

"Goblok banget sih! yang ada ntar Lo mati gimana sih!" kesal Almira menabok lengan William

"Kamu serius?" tanya Naila ke Bara

"Iya," kata Bara santai berjalan ke balkon

Naila mengulum senyumnya, kata 'iya' dari bara sangat ber-efek bagi Naila.

"Nih makan," kata Naila menyodorkan sepiring gado-gado untuk Bara

"Lo udah?" tanya Bara

"Udah tadi, gimana sekolahnya?" tanya Naila sambil memperhatikan Bara makan

"Gak asik, soalnya gak ada Lo," kata Bara tersenyum usil ke Naila

"Gombal aja terus," kata Naila

"Gue tuh suka makan kue yang Tira-tira itu loh," kata Bara membuat Naila mengerutkan keningnya

"Tira? apaan tuh?" tanya Naila

"Gue lupa, yang gue ingat cuman Tira nya doang Lo tau sambungannya gak?" tanya Bara

"Misu?" tanya Naila

"Misu too," kata Bara membuat Naila menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Udah deh! kamu makan aja nanti Keselek," kata Naila

"Ukhu ukhu ukhu," detik berikutnya yang di katakan Naila benar terjadi Bara tersedak dengan cepat Naila menyodorkan segelas air putih.

"Makan, makan aja Bar, gak usah Gombal hahahaha," kata William

"Sirik aja Lo jomblo!" kesal Bara

***

"Kenapa liatin aku?" tanya Agatha saat melihat Agam terus memperhatikannya

"Kangen," kata Agam

Satu kata, enam huruf dan satu makna mampu membuat pipi Agatha merona Seketika.

"Baru sadar udah gombal," kata Agatha

"Masih ada yang sakit?" tanya Agatha

"Tadinya gue pusing tapi setelah ada Lo udah ilang," kata Agam lagi-lagi membuat Agatha tersenyum.

"Berhenti dong! jangan gombal terus ih," kesal Agatha

"Iya-iya gue juga gak mau Lo senyum-senyum terus," kata Agam

"Loh kenapa?" tanya Agatha

"Takut Diabetes," kata Agam

"Apaan sih! kamu kesambet apa??" tanya Agatha

"Gimana sekolahnya?" tanya Agam mengalihkan pembicaraan

"Beda lah, kalau ada kamu aku semangat belajar tapi kalau gak ada kamu aku kurang semangat," kata Agatha

"Itu tangan Lo kenapa?" tanya Agam

"Oh ke gores Waktu praktek tadi," kata Agatha

"Lain kali hati-hati jangan teledor," kata Agam

"Iyaa, oh iya gimana kata dokter? Kapan kamu bisa pulang?" tanya Agatha

Agam terdiam, ia tak tahu harus mengatakan apa pada Agatha.

"Gam? kok kamu diem sih?" tanya Agatha

"Tunggu deh, muka kamu kok pucet lagi? kan tadi enggak, kamu udah minum obat kan?" tanya Agatha panik

"Udah tadi," kata Agam memijat dahinya

"Kenapa? Ada yang sakit? Aku panggilin Dokter yah?" kata Agatha panik

"Gak usah! Lo di sini aja gue butuhnya Lo bukan Dokter," kata Agam

"Mendingan Sekarang kamu baring aja, Istirahat," kata Agatha

"Gue gak apa-apa kok, Lo jangan panik," kata Agam

"Ukhuu ukhuuuu," Agam batuk sambil memegang perutnya Darah segar mengalir dari mulut dan hidung Agam.

"Agam,i-tu Da-darahnya banyak banget," kata Agatha

"NAILAAAAA, KAK BARAA," teriak Agatha panik

"Kenapa? Lo kenapa?" tanya Naila yang masuk tergesa-gesa

"ASATAGAA AGAM!" teriak Almira

"Lo Panggil Dokter cepat!" perintah Naila ke William

***

"Kondisi Agam kembali drop, tubuhnya kembali melemah," kata Dokter

Saat ini semua keluarga Agam berkumpul di ruangan Agam, di sana juga ada orang tua dan nenek, kakek Agam.

"Terus apa yang harus di lakukan Dok?" tanya Nenek Agam

"Kita hanya bisa berdoa dan berusaha sekuat mungkin untuk kesembuhan pasien," kata Dokter

"Saya pergi dulu, nanti saya akan kembali untuk mengecek keadaan Agam," kata Dokter.

"Iya Dok, terimakasih," kata Agatha


Bersambung....

SATU PART LAGI MENUJU ENDING :V, ADA YANG BISA TEBAK ENDINGNYA GIMANA?.

Continue Reading

You'll Also Like

3M 235K 62
[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, HARAP DI FOLLOW DULU BARU BISA DI BACA!] -PART LENGKAP! -MASIH ADA TYPO NYA -BELUM TERBIT [JANGAN JADI SILENT READERS...
347K 19.5K 75
[Plagiat dilarang mendekat] [COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] mengisahkan tentang seorang pelajar SMA yang mempunyai hobi tawuran, bolos, membully da...
2.1M 120K 63
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ketua geng motor tak terkalahkan yang berwajah tampan dan terkenal kejam ini harus dipertemukkan oleh seorang gadis manis b...
1.1M 83.6K 40
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...