"NOT THE ROMEO AND JULIET STO...

By miaw0208

91.8K 9.4K 290

Mereka memang bukan Romeo dan Juliet dan tidak akan berakhir seperti mereka..."Love is never end..." More

1. Asking For Permission
2. First Sight
3. First Kiss
4. Intimate
5. First Blow
6. Something
7. Shock
8. Give Up
9. White Flag
10. Run
11. Other Problems
12. The Past
13. Ran Lisa
14. Endless Love
15. Meet Again
16. Marry Me
17. First Test
18. Nightmare
19. Dilemma
20. Hopeless
21. Still Waiting
22. Let It Be
23. Fight
24. End
25. Helpless
26. Conscious
27. Last Hope
28. Yes, I Do

29. End

5.5K 361 46
By miaw0208

Kedua kaki itu perlahan menapak pada lantai, lalu bergerak dengan lututnya yang bergetar. Satu langkah, dua langkah sampai tiga langkah dia menghamburkan pelukan pada tubuh kecil di depannya. Wajahnya tersenyum senang sambil memeluk erat tubuh istrinya tersebut.

"Kau berhasil Jung."

Lisa berbisik dengan pelan, dia membalas pelukan Jungkook dengan lebih erat.

Hari ini adalah bulan ketiga Jungkook mendapat pengobatan dan terapi sejak dia kembali ke Jerman. Ibunya Lisa sudah kembali ke Korea sebulan yang lalu, nyonya Lee tidak bisa berlama-lama di Jerman karena khawatir dengan ayahnya Lisa.

"Bagus, perkembangan tuan Jungkook sangat bagus. Kau harus rajin melatih otot-otot kakimu dengan berjalan-jalan. Baiklah aku harus kembali ke rumah sakit." Dokter tersenyum pada sepasang suami istri muda itu sebelum meninggalkan rumah kediaman nenek dan kakek Jungkook.

Lisa membantu Jungkook duduk kembali di kursi rodanya.

"Aku senang sekali sayang kau bisa kembali berjalan. Lihat, sesuatu yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha pasti akan berhasil kan."

Jungkook memandang Lisa.

"Terimakasih ya, sudah menemaniku melewatinya. Ich liebe dich."

Lisa tersenyum lalu mendaratkan kecupan di bibir Jungkook.

"Aku sudah tidak sabar menghajarmu di ranjang sayang."

Mata Lisa membesar seketika mendengar ucapan Jungkook barusan. Jungkook tertawa melihat wajah Lisa yang menggemaskan.

"Kau harus siap-siap ya?"

Lisa menelan ludah, ngomong-ngomong mereka memang belum merasakan malam pertama sejak mereka menikah. Padahal mereka pernah melakukan tapi wajah Lisa tetap saja memerah.

Nenek dan kakek muncul bersama tuan Jeon yang datang dua hari yang lalu untuk melihat putranya.

"Bagaimana?" tuan Jeon menepuk bahu Jungkook.

"Semuanya baik, aku tinggal melatih otot-otot kaki saja."

"Kami senang mendengarnya..." Nenek tersenyum menampilkan kerutan di mata dan pipinya tapi tidak memudarkan kecantikan waktu dia masih muda.

"Ayah harus kembali ke Korea besok."

"Apa tidak terlalu cepat ayah, bahkan belum seminggu di sini." Ujar Lisa.

"Banyak kerjaan yang tertunda, karena Jin tidak bisa meninggalkan Jisoo yang sedang hamil muda. Mual-mual Jisoo parah sekali, aku tidak tega melihatnya." Jawab tuan Jeon.

"Aku jadi ingin ikut ke Korea, ingin melihat Jisoo unie." Lisa nampak khawatir.

"Dia tidak apa-apa, ada Jin kok. Kalau kau ikut pulang, aku sama siapa disini?" Jungkook menunjukkan aegyo nya.

"Iya-iya, aku tidak ikut..." Lisa tertawa melihat wajah Jungkook, ya ampun masih aja dia manja seperti itu di depan ayahnya.

"Aku sudah lapar, ayo kita turun buat makan malam, nenek sudah menyiapkan semuanya." Sahut kakek sambil menarik tangan Lisa.

...

"Apa kau tidak akan kembali ke Korea?" Tanya tuan Jeon saat sarapan. Jungkook yang berada di depannya menggeleng.

"Untuk waktu dekat ini sepertinya tidak, aku dan Lisa sepertinya masih sedikit trauma dengan beberapa kejadian disana."

"Ayah mengerti, tapi jangan khawatir Sehun sudah mendapat balasannya, dia akan dipenjara untuk waktu yang lama."

Jungkook melirik Lisa lalu memegang tangannya.

"Aku tidak apa-apa, aku merasa lebih kuat sekarang." Lisa mengunyah suapan terakhirnya sambil tersenyum

"Setelah Jungkook benar-benar sembuh, dia harus segera memegang perusahaan yang disini." Ucap kakek.

"Kami sudah terlalu tua untuk kembali ke kantor." Tambah nenek sambil tersenyum kecil.

"Tenang nek, aku akan membuat Jungkook kembali sehat." Sahut Lisa sambil memeluk bahu nenek.

"Aku harus segera ke bandara." Tuan Jeon melirik jam tangannya.

Jungkook dan Lisa tidak bisa mengantarnya ke bandara, hanya kakek yang ikut ke bandara. Setelah pamit, tuan Jeon meninggalkan rumah besar itu dengan bahagia. Putranya sudah bisa berjalan kembali, itu berarti tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Hubungan mereka jauh lebih baik dan mereka juga lebih terbuka membicarakan banyak hal sekarang ini.

Lisa mengambil kruk untuk dipakai Jungkook, lalu membawanya pelan-pelan ke taman belakang. Jungkook mulai melepas kruk di tangannya, lalu berjalan menuju Lisa yang beberapa langkah menunggu di depan. Dengan semangat dia berhasil melangkah sejauh lima meter. Dan melakukannya berulang-ulang sampai kakinya benar terbiasa kembali berjalan.

...

Lisa merangkak perlahan dia atas kasur menuju Jungkook yang duduk bersandar pada bantal. Tubuh bagian atas yang tidak ditutup memperlihatkan otot-otot lengan dan abs nya yang sempurna. Sementara Lisa yang hanya memakai bra dan celana dalam merasakan tubuhnya berdesir melihatnya. Lisa duduk di paha Jungkook, dia sebenarnya malu untuk memulai kegiatan panas mereka. Tapi melihat tatapan Jungkook yang mendamba membuatnya harus bisa memuaskan suami tampannya itu.

Tangannya bergerak membelai wajah Jungkook, bibirnya mendekat ke arah bibir tipis itu. Laki-laki itu segara meraup bibir itu dengan cepat, Lisa membuka mulutnya membiarkan lidah Jungkook menjelajah di dalamnya. Tangan Jungkook meremas bokong Lisa, lalu naik melepas kaitan bra dan melempar benda itu sembarangan. Tangan itu kembali turun melepas ikatan tali celana Lisa.

Lisa melepas tautan ciuman mereka, menghirup sebentar oksigen yang sempat menghilang kemudian ciumannya menjelajah ke arah leher, dada dan perut Jungkook. Tubuh Jungkook menegang dengan sentuhan Lisa, sungguh Lisa sangat ahli membuatnya melayang sebentar ke langit. Tangan Lisa lalu melepas celana yang masih melekat pada Jungkook.

Dengan tubuh yang sudah memanas, Jungkook membalikan tubuh Lisa, giliran dia yang memberikan kecupan-kecupan di tubuh istrinya itu. Lisa melenguh ketika dada dan perutnya merasakan sensasi geli yang membuat darahnya berdesir hangat. Ketika bibir itu sampai di bagian sensitifnya, Lisa meremas rambut Jungkook dan mengeluarkan suara desahan dari mulutnya.

Jungkook naik ke atas tubuh Lisa, memandang istrinya dengan wajah sayu.

"Lass uns viele babys produzieren, beb..." ucapnya dengan suara serak.

Lisa mendongkak ketika milik Jungkook menghujam daerah sensitifnya. Jungkook tersenyum lalu mulai menggerakkan pinggulnya.

...

tamat ya sayang2ku, tapi aku mau ngasih spoiler ah

buat season ke 2 nya biar penasaran dan tetap di sini hihi.

Lisa membuka jendela kecil di atasnya dengan bertumpu pada kursi kecil. Dengan sekuat tenaga dia berhasil membukanya, lalu memandang putranya.

"Mommy tahu kau berani, kau pasti bisa menyelamatkan kita."

"Tapi mom..." Mata Jaden mulai berkaca-kaca.

Lisa memberikan ponsel yang dia sembunyikan di balik branya.

"Ingat ketika kau berkemah bersama teman-temanmu di Jerman dan kau mencari barang-barang yang kalian sembunyikan di hutan, ini tidak beda jauh dengan itu."

Jaden mengangguk sambil terisak.

"Kau hanya harus berlari, berlari menjauh dari rumah ini. Sampai kau menemukan sinyal, segera telepon paman Tae dan beritahu lokasimu padanya...panjatlah pohon yang tinggi dan tunggulah disana...kau mengerti?."

Lisa mengusap wajah tampan putranya, dadanya berdebar takut.

"Mommy yakin kau bisa Jaden..." Air mata Lisa jatuh.

Jaden mengangguk dengan memegang erat ponsel Lisa. Lalu dia naik ke pundak Lisa, tangannya meraih pinggiran jendela ruang bawah tanah yang menghadap ke atas itu. Lisa sedikit berjinjit agar memudahkan tubuh Jaden keluar dari ruangan itu lewat jendela itu. Setelah tubuhnya berhasil keluar, Jaden menatap Lisa dari atas dengan bibirnya yang bergetar. Sedetik kemudian dia melesat meninggalkan bangunan tua itu untuk mencari jalan besar diantara lebatnya pohon-pohon di hutan itu.

Lisa menutup mulutnya yang menangis takut terdengar penjaga yang sebentar lagi kan kembali dari makan siang mereka. Dia kemudian mendekati Jungkook yang terbujur lemah, meletakkan kepalanya di paha dan membelai wajahnya yang penuh bercak darah itu.

"Kita akan selamat Jung, bertahanlah." Air matanya pun semakin deras membasahi pipinya.

...

yuhuu sampai jumpa di season berikutnya ya

luv u

^_^

Continue Reading

You'll Also Like

6.3M 325K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
8.5K 1.4K 5
When we first met, i never thought that i'll found myself lying in your arms I don't wanna feel another touch, don't wanna start another fire Cause...
260K 34K 34
Suatu kejadian tragis yang menimpa seorang Jeon Jungkook, membuatnya harus terbaring lemah di rumah sakit selama hampir tiga bulan, dan membuatnya ke...
121K 10.2K 26
BUKU INI BISA DI BELI SETIAP TANGGAL 1-7 [18+] "Nona, sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?" "Aku tak suka berbasa-basi. Jadilah kekasihku, akan a...