Repost!
Full version ya, silahkan baca lagi!
Semalem gak ke update semuanya jadi author post lagi
.
.
.
"Jimin?"
.
tok tok tok
Yoongi mengetuk pintu kamarnya dengan Jimin
"Masuklah" Sahut sang dominan dari dalam kamar
cklek
"Ekhm"
"Ada apa?" Tanya seorang Jimin
"Ehm... a-anu"
"Hm?" Jimin penasaran dengan apa yang akan dikatakan Yoongi
"Aku ingin minta maaf" Ucap Yoongi pelan namun masih bisa didengar oleh Jimin.
Jimin berdiri dari kasur yang ia duduki sebelumnya, mendekat ke arah Yoongi dan langsung memeluk erat tubuh kekasihnya itu.
"Ahh bagaimana ini? aku ingin marah padamu atas perlakuanmu padaku, tapi karna kau sudah minta maaf aku jadi tidak bisa marah padamu" Ujar Jimin tulus dengan masih memeluk tubuh kekasihnya. Jimin merasakan dadanya mulai basah, Yoongi mungkin sedang menangis.
"A-apa kau menangis? omo! a-apa apa aku memelukmu terlalu kuat?" Tanya Jimin khawatir sambil melepas pelukannya.
"Jimiiin" Yoongi menarik tubuh Jimin agar tetap bisa memeluk tubuhnya.
"A-aku minta ma-maaf hikss-hikss a-aku sudah menyianyiakan waktumu, aku sungguh minta maaf" Ucap Yoongi sambil memeluk erat tubuh kekar kekasihnya.
"Ohh poor Yoongi, hey hey, aku tidak marah padamu, mungkin tadi sedikit, mianne Yoongi-ah, berhentilah menangis, aku juga salah" Ucap Jimin sambil mengelus pucuk kepala Namja putihnya agar berhenti menangis.
"Apa kau bisa langsung memaafkanku?" Tanya Yoongi yang masih sedikit sesenggukkan
"Tentu saja, asal kau berhenti menjauhiku dan menerima ajakanku untuk berkencan denganmu" Ucap Jimin masih dengan kegiatannya mengelus kepala kekasihnya.
"Apa kau tak akan bosan denganku?" Tanya Yoongi sambil mengangkat kepalanya untuk melihat Jimin
"Bosan? siapa yang akan bosan jika memiliki kekasih secantik Min Yoongi hum?"
"Aku Namja!"
"Baiklah baiklah, siapa yang akan bosan jika memiliki kekasih semanis kau?"
"hehe" Yoongi memeluk erat kekasihnya sambil menerima kecupan hangat dikepalanya.
.
"Semuanya saatnya makan!" Teriak Seokjin dari ruang makan
"Wahh apa hyung yang memasak semuanya?" Tanya Jungkook yang baru saja memasuki ruang makan
"Tentu! aku ini chef yang handal" Bangga Seokjin
"Benarkah hyung?" Tanya Jungkook seolah-olah tak percaya dengan perkataan Seokjin.
"Sudahlah jangan banyak bertanya, dimana Taehyung dan yang lainnya?"
"V-hyung sedang mandi, sebentar lagi dia datang, Hoseok hyung baru saja kubangunkan mungkin sebentar lagi juga turun, daaan Yoongi hyung dan Jimin hyung juga baru bangun, katanya mereka akan mandi sebentar"
"Baiklah. Joonie-ahh, kemarilah!" Panggil Seokjin pada Namjoon
Beberapa saat kemudian ketujuh Namja tampan itu sudah memenuhi ruang makan, setelah berdoa mereka langsung menyantap masakan Seokjin dengan tenang, mungkin terjadi sedikit perselisihan.
"Taehyung itu bagianku!" Teriak Jimin
"Hey kau sudah makan empat tadi! itu bagianku!" Teriak Hoseok
"Aku bahkan belum makan satupun daging itu" Ucap Yoongi
"Lihat! Yoongi-ku belum mencicipinya, berikan itu!" Teriak Jimin
"Hey aku juga belum makan satupun" Ucap Taehyung tak mau kalah
"Pasti ada yang sudah makan lebih" Sekarang Namjoon juga ikut andil dalam masalah 'daging hilang' ini.
"Siapa yang sudah makan lebih?!" Tanya Taehyung, mencurigai semuanya
"Hentikan!" Teriak Seokjin yang sudah mulai kesal
"Maaf hyung, aku sudah makan sembilan potong" Ujar Jungkook malu-malu
"Itu pelakunya!" Teriak Jimin
"Hey jangan marah padanya, kau memang harus makan yang banyak Kookie" Taehyung yang beberapa saat lalu marah karna belum mendapatkan daging kini menjadi lunak setelah tahu yang makan banyak daging adalah kekasihnya sendiri, kadang ia malu dengan harimau yang ada dalam dirinya yang sudah mulai menjadi kucing gemuk pemalas yang hanya ingin disayang majikannya.
"Yoongi lihat dia"
"Diamlah Jimin, Jungkook memang harus makan yang banyak"
"Kenapa kalian menatapku seolah-olah aku yang bersalah?"
"Ahahahaha"
Pada akhirnya makan malam yang tenang berubah menjadi makan malam yang kacau.
.
"Sepertinya kau terlalu sibuk dengan mereka Kookie" Ucap Taehyung saat melihat Jungkook masuk kedalam kamar mereka.
"Aku hanya ingin membantu mereka hyung" Bela Jungkook
"Lalu kapan kau akan membantuku?"
"Kau ingin bantuan apa hyung?" Tanya Jungkook dan mulai mendekati ranjang dimana Taehyung berada dan tidur diatas lengan kekasih tampannya.
"Apa kau ingin menggodaku?" Tanya Taehyung sambil menciumi pipi kelinci Jungkook.
"Saat aku tak melakukan apapun pun kau selalu tergoda"
"Kau menantangku hm?" Taehyung mulai mendekatkan bibirnya ke bibir manis Jungkook, menciumnya perlahan dan sangat lembut, Jungkook pun mengikuti arah ciuman Taehyung, sang dominan mulai membuka kancing kemeja Jungkook satu-persatu sambil menikmati ciuman hangatnya dengan Jungkook.
Jungkook mulai memukul-mukul dada Taehyung, ia mulai kehabisan nafas disana dan Taehyung melepaskannya.
"Hah hah... ap- hahh apa kau mau membunuhku?!"
"Kau seperti baru ikut marathon Kookie" Taehyung menertawakannya namun hanya dibalas tatapan tajam oleh Jungkook.
"Baiklah baiklah, maafkan aku" Taehyung melihat tubuh Jungkook dan ia benar-benar terpanah.
"Sejak kapan kau memiliki sixpack ditubuhmu?" Teriak Taehyung, ia bahkan belum membentuk tubuhnya dengan benar kenapa Jungkook malah sudah memiliki tubuh yang indah?
"Apa kau ingin menjadi dominan hm?" Tanya Taehyung sambil menjilati telinga Jungkook, ia juga menikmati erangan sexy Jungkook
"H-hyung akh!" Taehyung mulai menghisap dan menggigit pelan nipple Jungkook yang sudah mengeras.
Taehyung juga sudah melucuti celana Jungkook tadi hingga tak ada sehelai kainpun ditubuh nya. Ia mulai memasukan kedua jarinya kedalam hole Jungkook untuk membuat Jungkook semakin mengerang kenikmatan, ia membuat jarinya seperti gunting dan melebarkan hole milik Namja manisnya agar miliknya bisa masuk kesana.
"Ini akan sedikit sakit, katakan padaku jika sakit ya?" Ucap Taehyung lembut dan Jungkook hanya menganggukan kepalanya.
Taehyung mulai memasukan miliknya perlahan kedalam hole Jungkook, ia melihat pipi kekasihnya sudah sangat merah dan ia juga sudah menutup matanya, Jungkook mulai merasakan sakitnya tapi ia hanya diam saja, Taehyung melihat itu jadi ia juga mencium Jungkook untuk meredakan sakitnya.
"Akh!" Jungkook berteriak, milik Taehyung benar-benar merobek hole nya, milik Taehyung sudah masuk semuanya tapi ia belum menggerakan miliknya menunggu suruhan Jungkook.
"M-mungkin kita tak perlu melakukan ini Kookie, aku akan mengeluarkannya" Ucap Taehyung khawatir melihat Jungkook kesakitan.
"Tak apa hyung, sebentar lagi" Menunggu beberapa saat Jungkook menganggukan kepalanya menandakan ia sudah siap.
Sepertinya ini akan menjadi malam yang panjang bagi mereka berdua.
•Tbc•