"Akhirnyaaa!! Lega banget hati gue filmnya selesai!" Teriak Ryujin
"Bener,Jin!" Saut Lia
"Tapi kasian ih sama hantunya, dia korban pembunuhan. Udah gitu mayat-nya ga dikubur dan di biarin gitu aja sampe jadi bangkai" Curhat Chaeryeong
"Bangkai ya, bukan kai.." Ucap Kai, ia takut kalau sahabatnya mengira bangkai itu dia
"Dih, siapa juga yang pengen nyebut nama lo? ge-er!" Ucap Chaeryeong
"Bodo"
"Tapi tokoh utama yang kasian, dia yang di teror sama hantunya" ucap Yuna
"Tapi—"
"Udah udah, ceritanya besok aja. Sekarang udah malem" ucap Ryujin yang memecah belah obrolan sahabatnya itu
"Udah jam 11 malem?! Cepet banget!" Lia
"Ga kerasa sumpah!" Yuna
"Ini mau pada balik, apa mau pada nginep?" Tawar Ryujin
"Gue balik aja deh, ada yang mau bareng? Mumpung gue bawa mobil" Soobin
"Gue!" Pinta Chaeryeong
"Gue juga!" Kini Lia yang minta ikut bareng juga
"Oke, yang lain?" Tanya Soobin
"Yuna biar bareng gue aja" ucap Hueningkai
"Taehyun? Yeonjun?" panggil Soobin ke mereka yang daritadi lagi nahan ngantuk
"Buruan.. udah 5 watt mata gue.." Taehyun
"Gue nginep disini aja, boleh kan Ji?" Tanya Yeonjun
"Yaudah"
"Ryujin sama Beomgyu? Gimana?" Tanya Lia
"Gue nginep juga kayanya" saut Ryujin "Beomgyu—eh? Tidur?"
Ucapan Ryujin terputus ketika melihat Beomgyu yang sudah tertidur lelap di atas sofa.
"Yaudah, Beomgyu juga nginep disini.. kalian pulang aja" ucap Yeji yang diangguki para sahabatnya
"Okey, thanks for tonight"
Mereka pun pulang, kini hanya tersisa Yeji, Yeonjun, Ryujin, dan Beomgyu yang sedang tertidur di sofa
"Gue tidur di sofa aja sama Beomgyu, kalian tidur sana" Yeonjun
"Yuk Jin!" Yeji pergi duluan ke kamarnya.
Yeonjun langsung tidur di sofa.
Ryujin membuka jaketnya, lalu ia letakkan diatas badan Beomgyu. Siapa tau jaketnya bisa buat bikin tubuh Beomgyu hangat.
"Good night, Beomgyu.."
🖤🖤🖤
Pagi pun tiba, suara ayam berkokok mulai menjual suara. Ditemani matahari yang baru terbit di langit. Dan dengan awan yang sedikit mendung. Pagi ini sangat dingin.
Beomgyu membuka matanya, ia tak sadar tertidur sehabis nonton film semalam. Ia memegang sebuah jaket. Ia melihat jaket tersebut, jaket itu bersablon tulisan 'Shin Ryujin❤️' itu adalah jaket yang Beomgyu kasih ke Ryujin pada ulangtahun kemarin.
Ia merasa ada yang meniban kakinya, ia melihat kakinya.. ternyata ada kaki Yeonjun yang menibannya.
"Kaki manusia apa kaki gajah si? Berat bener"
Beomgyu bangun dengan posisi terduduk, menyiapkan nyawanya yang baru setengah masuk ke dalam tubuhnya. Lalu ia mengusap wajahnya pelan, melihat sekeliling rumah. Dimana Ryujin? Apa dia sudah pulang?
"Selamat pagi, Beomgyu.."
Beomgyu menengok kearah sumber suara itu. Dan ternyata yang memanggilnya itu Ryujin, sambil membawa sarapan pagi di tangannya.
"Yuk, makan!"
Melihat Ryujin menghampirinya, nyawa Beomgyu langsung kumpul di tubuhnya seketika
"Suapin.."
"Ha?" Ryujin kaget, baru kali ini Beomgyu memintanya untuk menyuapinya
"Suapin"
Hah?! Ini ga mimpi kan? Tiba tiba Beomgyu jadi manja
"Beomgyu sakit?" Ryujin memegang kening dan pipi Beomgyu bergantian "tapi kok ga panas?"
"Beomgyu ga sakit, baik baik aja"
Ryujin mengernyitkan keningnya "yakin?"
Beomgyu mengangguk "kenapa?"
"Gapapa, aneh aja tiba tiba minta disuapin sama Ryujin" Ryujin terkekeh
"Gaboleh? Yaudah kalo gaboleh"
"Ih! Boleh kok boleh! Yaudah buka mulutnya"
Beomgyu membuka mulutnya lebar.
"Eunghh!!" Yeonjun bangun dari tidurnya
Yeonjun meregangkan tubuhnya, menyerap udara pagi dari hidungnya. Ia melihat lihat sekitarnya.
"Yaelah, pagi pagi udah ngeliat yang beginian.." ucap Yeonjun seraya mengacak rambutnya
"Pergi sana! Gausah ganggu" omel Beomgyu, tumben.
"Dih, dasar bocil" Yeonjun pergi ke teras depan
Ryujin terkekeh melihat tingkah Beomgyu. Gemes banget.
"Shiangh inhih jhalhan, yhukh?"
Ryujin mengernyitkan keningnya, Beomgyu ngomong apa sih?
"Coba di kunyah dulu, terus di telan makanannya. Abis itu baru ngomong"
Beomgyu mengunyah dan menelan makanannya, lalu minum.
"Siang ini jalan, mau?"
"Hah?!"
"Siang ini jalan, mau?" Beomgyu mengulang ucapannya
"Ih! Ryujin denger"
"Terus?"
"Beomgyu seriusan? Ga bohong kan?" Tanya Ryujin
Beomgyu menggeleng "serius"
Raut wajah Ryujin berubah seketika, semburat merah di pipinya mulai muncul
"Ryujin?"
"Y-ya?"
"Ryujin pake blush on?"
Mata Ryujin melotot. Beomgyu melihat pipinya yang sedang merona?! Bisa gawat ini!
"Eng-enggak! K-kenapa?"
"Pipinya merah.." Beomgyu mengelus pipi Ryujin
DHUAAAARRR!!
Pipi Ryujin tambah merah, ingin meletus pipinya.
"Ehm- R-ryujin ke kamar mandi dulu ya.. abisin makanannya" Ryujin menaruh sarapan itu diatas meja dan pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa
Beomgyu kebingungan, ada apasih?
Yaampun Beomgyu! Peka dong!
Sesampainya di kamar mandi, Ryujin menutup dan mengunci pintu kamar mandi. Ia berusaha mengontrol nafasnya yang ter-engah-engah.
"Mau meledak tubuh gue rasanya.. kenapa Beomgyu jadi lembut gitu si ke gue? Apa dia udah mulai peka?"
Pipi Ryujin kini memerah lagi karena tebakannya kalau Beomgyu sudah mulai peka dengan perasaannya
"Boleh teriak ga si?" Tanya Ryujin ke dirinya sendiri
Tuk!Tuk!
"Ada siapa di dalem?"
"Ryujin! Siapa?"
"Gue, Yeonjun. buruan dong! Kebelet nih!"
CKLEK! Pintu kamar mandi terbuka. Ryujin melihat Yeonjun yang sedang menahan kebeletnya.
"Kenapa si lo?"
"Ah awas! Kebelet nih!" Yeonjun langsung masuk ke kamar mandi dan menguncinya
Saat Ryujin hendak melangkahkan kakinya, tiba tiba saja Beomgyu muncul dari balik tembok dan hampir menabrak tubuhnya
"Astaga! Bikin kaget aja.." Ryujin mengelus dadanya karena kaget
Beomgyu tersenyum dan menaruh bekas makannya di wastafel
"Yeji mana?" Tanya Beomgyu
"Itu di teras depan" jawab Ryujin yang diangguki Beomgyu
"Pulang yuk?" Tawar Beomgyu
"Ehm.. yaudah"
"Izin dulu sana ke Yeji, Beomgyu mau cuci muka dulu"
"Okey, jangan lama lama ya"
Beomgyu mengangguk dan mulai mencuci mukanya. Beda dengan Ryujin yang sudah cantik, ia mandi tadi pagi sebelum Beomgyu bangun. Ia memakai pakaian Yeji, Untung aja baju Yeji ada yang oversize, jadi bisa Ryujin pakai.
Sesampainya di teras depan, Ryujin melihat Yeji yang sedang menyiram tanaman tanaman miliknya
"Yeji! Gue balik ya?"
"Balik? Cepet banget?"
"Iya, Beomgyu ngajakin gue pulang tadi"
Yeji mengerucutkan bibirnya
"Nanti aja.. temenin gue dulu, iseng.."
Yeji ditinggal pergi Mama dan Papa-nya keluar kota untuk kerja selama 3 hari.
"Kan ada Yeonjun"
"Iya juga ya, kok gue lupa kalo masih ada tu anak?" Yeji menepuk keningnya
Beomgyu keluar, ia sudah selesai mencuci mukanya.
"Yaudah,Ji. Gue balik ya, nitip salam buat Yeonjun" Ryujin
"Okeey" saut Yeji
"Duluan,Ji. Makasih" ucap Beomgyu
"Sama sama, Gyu. Kalian hati hati ya" ucap Yeji
"Byeeeeeeee!" Ryujin
"Byeee!" Yeji
🖤🖤🖤
"Makasih ya Gyu, mampir dulu yuk?" Tawar Ryujin ketika mereka sudah sampai rumahnya
"Nanti aja, sekalian Beomgyu jemput Ryujin"
Ryujin menahan nafasnya sebentar, ini beneran akan terjadi. Mereka jalan berduaan.
"Ehm-okey.."
Tiba tiba saja Ryujin dipakaikan jaket oleh Beomgyu
"Makasih jaketnya.. bye" Beomgyu tersenyum lalu menjalankan motornya
Entah sampai kapan pipi Ryujin dibuat merona oleh Beomgyu
"Gue harap ini kepekaan lo terhadap perasaan gue, Gyu"
Hai gaaaaiiissssssss!
Don't forget to Vote, Comment, and Share:)
-wid