AGAM(Squel Naura)

By RaisyaAngraeni

3.1M 130K 8.2K

" Gue gak bakalan lepasin sesuatu yang sangat berharga bagi gue, termasuk Lo" kata Agam More

TOKOH
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
INFO
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
AlunanNada
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47 (end)
'Husband' (cerita baru)
MAMPIR YUK ✨🤗
Pantrologimata

27

49.5K 2K 110
By RaisyaAngraeni

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Silahkan di Coment jika ada typo 😉

Saat ini Agam dengan teman-temannya yang lain berkumpul di belakang sekolah, mereka sedang membicarakan tentang tawaran yang di berikan oleh SMA GARUDA.

"Gimana? Lo mau apa enggak?" tanya Bara ke anggotanya termasuk Agam

"Gue sih setuju, dan kali ini kita harus menang biar SMA Garuda gak cari ribut terus sama Sekolah kita," kata William

"Iya gue setuju," kata Naila dan Almira

"Lo gimana Gam?" tanya Bara

"Terserah," kata Agam

"Yang lain gue anggap setuju yah," teriak Bara

"Iya," teriak Anggota yang lainnya

"Tapi Lombanya di mana?" tanya Almira

"Di lapangan sekolah kita, gue juga udah minta izin sama kepala sekolah dan guru-guru yang lain mereka ngizinin kita," jelas Bara

Setelah itu mereka kembali ke kelas masing-masing, Agam berjalan menuju kelasnya dengan tatapan tajamnya tapi entah mengapa membuat kaum hawa terus membicarakan dirinya.

"WOY GAM MAU KE MANA LO?" teriak William saat melihat Agam berbelok arah

"Roftoop," jawab Agam tanpa berbalik menatap mereka

"Kalian ngerasa ada yang aneh sama Agam gak?" tanya Naila

"Iya, dia kek mulai menjauh dari kita kan?" kata Almira

"Dia seperti nutupin sesuatu dari kita," kata William

"Gue heran sama Agam, dari kecil kalau ada masalah gak pernah mau cerita," kata Naila memandang punggung Agam yang semakin menjauh

"Nanti kita coba tanya Agatha mungkin aja dia tahu," kata William

***

Jam istirahat telah tiba semua murid berkumpul di lapangan sekolah, mereka tengah menunggu lawannya tapi sampai saat ini juga mereka belum melihat Agam.

"Agam di mana sih?!" kesal William

"Coba Lo telepon," kata Bara

"Udah! tapi gak di angkat," kata Naila

"Biar aku yang cari," kata Agatha berdiri dari duduknya

"Terakhir dia pergi ke Roftoop," kata Almira

Agatha berlari menuju Roftoop, sesampainya di sana Agatha mencari keberadaan Agam dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Agam?" panggil Agatha saat melihat Agam berdiri di balkon Roftoop

Agam berbalik menatap Agatha dengan tatapan datarnya, tangan Agam bergerak untuk menghapus keringat yang berada di wajah Agatha.

"Udah tahu ada penyakit Asma masih aja lari-larian," kata Agam lembut sambil membenarkan rambut Agatha

"Hehehe lupa, oh iya, kamu udah di tungguin tuh! tanding nanti jangan main curang yah, dan harus hati-hati," kata Agatha sambil tersenyum

"Hm," kata Agam

"Ya udah ayo!" kesal Agatha menarik tangan Agam keluar dari Roftoop

Mereka berdua menjadi pusat perhatian karena berjalan sambil bergandengan tangan bahkan Sesekali Agam merangkul Agatha hal itu tak luput dari pandangan Naila.

"Lo kenapa Nai?" tanya Almira

"Kenapa Apanya?" tanya Naila

"Kok Lo lihat mereka gitu amat sih," kata Almira

"Gitu gimana sih?! jangan ngaco deh!" kesal Naila

"Ceilaaah gak usah ngegas mbak," kata Almira sambil terkekeh

Riuh suara sorakan saat lawan memasuki area pertandingan, Sangat terlihat tatapan merendahkan oleh SMA GARUDA.

"Lo mendingan mundur dan ngaku kalah sama sekolah gue," kata Denis

"Gue lebih baik kalah setelah berjuang daripada kalah sebelum berjuang!" kata Bara dingin sambil menatap satu persatu lawannya

"Oke kita lihat siapa yang menang," kata Denis lagi

"Dan Lo!" kata Denis sambil menunjuk Agam

"Kalau Lo kalah dia buat gue!" kata Denis sambil menunjuk Agatha yang duduk di barisan penonton

"Jangan mimpi! sekalipun gue gak ada gue gak bakalan biarin Agatha jatuh ke tangan Lo," kata Agam dengan rahang mengeras

Pertandingan pun di mulai, awalnya masih berjalan dengan baik tapi di tengah pertandingan SMA Garuda melakukan hal curang mereka sesekali menyenggol tim Agam.

"WOY! LO NGERTI MAIN BASKET GAK?!" teriak William

"kalau kita gak ngerti kita gak bakalan tawarin pertandingan ini," kata Anggota Denis

"BANYAK BACOT LU! SINI LAWAN GUE," kata William

"Tahan Wil," kata Bara

Pertandingan kembali di mulai, tepat pada saat anggota Denis melempar bola ke arah penonton dan mengenai Agatha akibat hantaman bola itu Agatha terjatuh pingsan dan penonton yang lainnya berteriak histeris.

"AGATHA!" teriak Naila dan Almira

"ANJ*G LO KALAU GAK BISA MAIN MUNDUR!" teriak Agam

"Halah dia nya aja yang lemah!" kata anggota Denis yang melempar bola itu

"Lemah??" kata Agam mengangguk sambil berjalan dan mengambil bola itu

Agam memantulkan bola itu ke lapangan suasana hening hanya terdengar suara bola yang menyentuh lantai, tanpa Ba-Bi-Bu Agam langsung melempar bola itu dengan sekuat tenaga ke wajah lawannya membuat lawannya itu tumbang seketika.

"APA-APAAN LO!" teriak Denis

"Cih lemah!" maki Agam berjalan meninggalkan lapangan menuju UKS

Pintu UKS terbuka, semua mata tertuju pada Agam yang sedang berdiri dengan wajah datarnya.

"Mendingan kita keluar dulu," kata Bara mengajak mereka

"Tapi kak saya harus menjalankan tugas sebagai anggota PMR," kata Siswi itu

"Udah tenang aja, Agatha kalau sakit obatnya itu Agam, iyakan Gam?" tanya William sambil cengengesan

Setelah itu mereka semua keluar meninggalkan Agam dan Agatha di UKS, Agam melihat ada pergerakan dari jari jemari Agatha.

Agam berjalan ke samping Agatha dan menggenggam tangan Agatha erat, hatinya bergetar seketika ada rasa takut yang merasuk ke dirinya.

"Agam," panggil Agatha lemas

"Kenapa sayang?" tanya Agam dengan suara serak sambil mengusap dahi Agatha

"Tandingnya gimana?" tanya Agatha

"Jangan bahas itu, tidur!" ketus Agam

"Yang lain mana?" tanya Agatha

"Lagi di luar, sekarang Lo istirahat gue tunggu di sini," kata Agam.

Jadi ada dari kalian yang komen di Cerita Naura maupun Agam yang tanya 'kak gimana tentang papahnya Naura??' nah aku mau minta maaf sama kalian kalau sekiranya Ending Naura itu kurang bagus hehe aku juga mau minta maaf kalau belum bisa jadi author yang baik :'( sekarang kita ke masa lalu Naura dulu yah.

Naura duduk di tepi kolam renang, sambil memainkan ponselnya, semua pekerjaan seorang istri sudah ia kerjakan mulai dari mengurus suami, anak, dan rumah.

"Naura," Panggil Papah Naura

"Eh Papah, sini duduk sama aku," kata Naura

"Suami kamu mana?" tanya Papah Naura

"Berangkat kerja pah," kata Naura

"Sebenarnya Papah mau cerita sama kamu, awalnya Papah mau cerita dari dulu cuman Papah belum yakin dan sekarang Papah sudah yakin," kata Papah Naura

"Papah mau cerita tentang apa?" tanya Naura mulai penasaran

"Tentang masalalu Papah, Mamah kamu, dan Kamu, sebenarnya Papah tidak ingin berpisah dan menalak Mamah kamu, dan pergi meninggalkan kalian tapi, perempuan yang saat itu bersama Papah mengancam kalau papah tidak meninggalkan kalian maka dia akan mencelakakan orang-orang yang Papah sayang dan Papah gak mau itu semua terjadi," kata Papah Naura menjeda kalimatnya

"Akhirnya Papah memutuskan untuk berpisah dengan Mamah kamu, dan soal Ananda dia itu adalah anak tiri Papah, Papah selalu memantau aktivitas kalian selalu memastikan keadaan kalian, sampai dimana Papah mendapat kabar kalau kalian sudah tidak di sini lagi papah tidak tahu lagi harus mencari kalian ke mana," kata Papah Naura sambil membayangkan kejadian itu

"Jadi? Papah terpaksa ngelakuin itu? terus di mana wanita itu?" tanya Naura

"Dia pergi dengan laki-laki lain saat mengetahui kalau Papah masih mencari keberadaan kalian, rumah tangga Papah hancur dan anak tiri Papah masuk penjara karena kasus tabrak lari," jelas Papah Naura

"Papah maafin Naura, Naura sempat Kecewa dan membenci Papah," kata Naura memeluk papahnya sambil terisak

"Sudah-sudah semuanya sudah menjadi masalalu, Sekarang kamu punya kehidupan baru, dan Mamah kamu kabarnya gimana?" tanya Papah Naura membuat Naura tersenyum

"Mamah baik-baik aja pah, dia sekarang lagi di luar negeri sama temennya katanya butik mamah ramai banget di sana," kata Naura

"Syukurlah, Papah menyesal telah melakukan itu semua sampaikan maaf Papah untuk Mamah kamu," kata Papah Naura

"Iya pah, papah gak usah merasa bersalah toh papah ngelakuin ini semua demi keamanan kami," kata Naura

"Ya udah Papah masuk dulu," kata Papah Naura

"Iya Pah,"

Bersambung

Oke guys, first aku ngetik 1233 kata :)

Continue Reading

You'll Also Like

30.2K 1.3K 17
Lavina Calista Dominic, anak perempuan satu satunya dari pasangan Berliana sintesa Dominic dan Edward Martin Dominic yang merupakan anak putri kesaya...
808K 29.2K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
1.6M 125K 73
[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, JIKA INGIN MEMBACA FOLLOW DULU SKUYY.] 'Dua insan yang di pertemukan, di masa Putih Abu-abu.' Aldebaran Shaquille Smith...
34.3K 1.1K 74
Adreil Ferupsea itu benci semua perempuan termasuk Ibu dan adiknya. Namun, anehnya dia malah meng-klime Felisya sebagai perempuannya. Dia bukan psik...