"NOT THE ROMEO AND JULIET STO...

Af miaw0208

91.8K 9.4K 290

Mereka memang bukan Romeo dan Juliet dan tidak akan berakhir seperti mereka..."Love is never end..." Mere

1. Asking For Permission
2. First Sight
3. First Kiss
5. First Blow
6. Something
7. Shock
8. Give Up
9. White Flag
10. Run
11. Other Problems
12. The Past
13. Ran Lisa
14. Endless Love
15. Meet Again
16. Marry Me
17. First Test
18. Nightmare
19. Dilemma
20. Hopeless
21. Still Waiting
22. Let It Be
23. Fight
24. End
25. Helpless
26. Conscious
27. Last Hope
28. Yes, I Do
29. End

4. Intimate

4.5K 435 18
Af miaw0208

Sejak kejadian di rumah Rose, Lisa selalu tersenyum setiap ada pesan atau telepon dari Jungkook. Entah hanya menanyakan kabar atau sekedar berbincang ringan di telepon. Mereka belum bertemu lagi sejak dari rumah Rose, karena memang tidak mudah untuk Lisa bisa keluar rumah menemui Jungkook.

Lisa membaca kembali pesan terakhir dari Jungkook pagi ini.

"Bisakah kau menemaniku ke pameran fotografi di Hongdae?"

Apa yang harus dia lakukan untuk bisa pergi bersama Jungkook. Masih dengan kebingungannya dia berjalan keluar kamar menemui Taehyung yang sedang berada di perpustakaan keluarga Lee.

" Tae..."

Taehyung sedang sibuk membaca sebuah buku.

"Ada apa?" Tanyanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang dibacanya.

"Aku bosan, aku ingin keluar..."

"Kau bisa memanggil Rose dan Jennie kemari..."

"Maksudku aku ingin keluar rumah, ke mall atau kemana saja yang penting bisa membuat pikiranku segar..."

Taehyung menutup buku yang dipegangnya, lalu memandang Lisa yang sedang merajuk. Dia sebenarnya kasihan dengan sepupunya itu, seharian di rumah di waktu hari libur pasti sangat membosankan. Tapi dia sendiri ada keperluan menemui seseorang nanti siang jadi dia tidak bisa menemani Lisa keluar rumah.

"Aku akan mengantarmu ke rumah Rose, kalau kau akan pergi ke suatu tempat dengan Rose beritahu aku..."

Bibir yang tadinya membulat itu langsung tersenyum lebar mendengarnya.

"Besok paman Lee dan bibi akan kembali dari Jepang, mungkin hari ini aku bisa memberimu kesempatan seperti ini, besok-besok aku tahu tidak apa aku bisa membantumu lagi..." lanjut Taehyung.

"Aku mengerti Tae...terimakasih sepupu tampanku." Lisa merangkul Taehyung dengan senang, membuat pemuda itu terpaku sejenak di tempatnya. Untung lisa tidak melihat wajahnya yang memerah.

...



Lisa dijemput Jungkook di rumahnya Rose, sebelumnya gadis itu mengirim pesan pada Taehyung bahwa dia akan pergi bersama Rose ke taman hiburan. Dengan sedikit rayuan agar Rose mau bekerjasama dengannya Lisa menawarkan untuk membelikannya tas mahal, tentu saja Rose setuju. Rose memang sahabat yang baik kok hehe.

Jungkook membawa Lisa ke daerah Hongdae, dimana ada pameran fotografi yang cukup besar disana.

Lisa tercengang dengan deretan foto-foto pada dinding di depannya. Benaknya seakan bertanya bagaimana bisa wajah manusia bisa berkamuflase seperti itu dalam sebuah bingkai foto.

Berbeda dengan Lisa yang mengagumi beberapa foto yang terpajang di sana, Jungkook malah terpesona dengan wajah Lisa yang dengan berbagai ekspresi bisa membuatnya betah memandangi ciptaan Tuhan yang satu ini.

"Berhenti memandangiku seperti itu..." Ujar Lisa tanpa mengalihkan matanya dari foto di depannya.

"Kau tahu aku seperti susah bernapas ketika kau memperhatikanku seperti itu..."

Jungkook hanya terkekeh, mengikuti langkah Lisa menuju lorong galeri yang lainnya.

"Karena aku sedang mencari ketidaksempurnaan dari sosokmu makanya aku perlu berlama-lama memandangmu..."

Lisa menoleh pada Jungkook, mereka berhenti di sebuah foto siluet wajah perempuan dengan latar belakang matahari tenggelam.

"Kau hanya belum melihatnya, banyak sekali ketidaksempurnaan dalam diriku sebenarnya." Ucap Lisa pelan.

"Biarkan aku melihatnya...dengan perlahan."

Lisa kembali menoleh pada Jungkook yang sedang melihat foto didepan mereka. Memandangi rahang tegas yang mempesona itu, membuat hatinya seperti ingin meledak mirip nyala kembang api yang berwarna-warni. Pemuda di sampingnya ini, siapakah dia, apakah dia malaikat yang dikirim untuknya. Selama hampir dua puluh tiga tahun usianya, dia baru menemukan laki-laki yang mampu menyulut bara api di hatinya ketika mereka bertemu.

"Aku ingin sekali memotretmu seperti dalam foto ini..." Ucap Jungkook.

"Aku tahu tempat yang bisa melihat matahari tenggelam dengan sangat indah..."

"Benarkah?"

Lisa tersenyum dan mereka pun segera menuju ke sebuah tempat yang menjadi tempat rahasia Lisa selama ini.

...


Lisa hampir lupa dengan tempat ini, sebuah bukit tempatnya menyendiri ketika dia masih sekolah sma dulu. Jalan yang ditutupi rumput-rumput yang sudah memanjang sejak ditinggalkan Lisa itu masih bisa dilalui mobil Jungkook, jadi mereka tidak harus mendaki untuk menuju ke puncaknya.

Jungkook segara mengambil kameranya, langsung membidik pemandangan sunset indah di depannya. Hari hampir gelap jadi lampu-lampu kota mulai bermunculan cahayanya, menciptakan lautan sinar lampu yang indah.

"Aku ingin memotretmu...boleh?"

Lisa mengangguk malu.


Jantung Jungkook hampir loncat ketika melihat Lisa dengan seksinya berekspresi, ah Lisa memang bukan gadis kecil lagi. 

Mereka bersandar pada kap mobil Jungkook, menyaksikan matahari yang perlahan tenggelam. 

"Aku sudah lama meninggalkan Korea dan sepertinya aku lupa dengan beberapa jalan disini." Ujar Jungkook dengan tersenyum. Senyum yang kesekian kali dia perlihatkan pada dunia. Sesuatu yang jarang ada di wajahnya karena dia begitu dingin sebelumnya. Sebelum bertemu dengan Lisa, Jungkook memang sosok yang tertutup. Lebih suka hidup dengan caranya sendiri, acuh dengan lingkungan sekitarnya.

"Boleh aku tahu tentang keluargamu..." Lisa bertanya dengan harapan dia bisa mengenal Jungkook lebih dalam lagi. 

"Aku sudah lima tahun tinggal di Jerman, meninggalkan ayah dan kakakku. Sejak ibu meninggal, aku memang tidak dekat dengan mereka karena itu memutuskan untuk tinggal bersama kakek dan nenekku. Saat kakakku menikah pun aku tidak pulang...aku benar-benar adik yang jahat."

"Ya, kau memang jahat...apa kau tidak peduli dengan ayah dan kakakmu?" Tanya Lisa tanpa menghakimi.

"Aku menyayangi mereka, aku hanya tidak ingin masuk dalam dunia mereka."

Lisa mengernyitkan dahinya.

"Aku pulang karena disuruh ayah untuk mulai belajar mengurus perusahaan. Padahal aku tidak suka mengurusi bisnis. Aku hanya ingin mendalami fotografi, aku ingin menghasilkan sesuatu dengan usahaku sendiri."

Ah laki-laki ini, kenapa setiap menitnya selalu membuat Lisa kagum.

"Kau sendiri bagaimana? Apa menyenangkan menjadi putri satu-satunya pengusaha terkaya di negeri ini?" Jungkook tersenyum menggoda.

Lisa memutar bola matanya malas.

"Aku tidak suka dengan ucapanmu." Lisa hendak berbalik tapi tanganya dicekal tangan Jungkook.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud..."

Lisa menghela napas.

"Aku mengerti...aku hanya...entahlah apa aku beruntung dilahirkan di tengah keluarga mereka atau sebaliknya."

Jungkook mendekat, membelai wajah Lisa.

"Aku tidak ingin kau bersedih lagi..."

Lisa tercekat saat Jungkook mendudukan bokongnya di kap mobil, hatinya berdesir ketika pemuda itu mendekatkan wajahnya. Kenapa pemuda ini selalu membuatnya jantungan dengan pergerakannya yang tiba-tiba. 



Bibir Lisa terbuka, menyambut bibir Jungkook yang menyerangnya. Di atas kap mobil, dibawah sinar bulan, di tempat yang mungkin hanya pohon-pohon dan binatang kecil yang mengintip. Keduanya membangkitkan gejolak yang memenuhi setiap inci tubuh dengan indah, panas dan bergairah.

Menyisakan napas yang masih terengah-engah dan dengan posisi tubuh Lisa yang masih di bawah tubuh kekar Jungkook mengabaikan hawa dingin yang mulai menyergap. Lisa membelai rambut belakang Jungkook, lalu tangannya menyusuri wajah tampan Jungkook.

"Demi apapun, jangan pernah meninggalkanku..."

Jungkook mengecup kening Lisa, hidung dan terakhir bibir Lisa.

"Kau akan bersamaku...selamanya."

...





hehe

luv u

Fortsรฆt med at lรฆse

You'll Also Like

6.3M 324K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
108K 5.6K 11
Hanya cerita tentang kehidupan seorang Naruto yang berubah dan lebih berwarna sejak datangnya gadis berisik bernama Hyuga Hinata. Satu rumah- Satu se...
262K 22.4K 47
Kim Seokjin, lelaki kaya dan memiliki orang tua yang cukup berpengaruh di dunia. Namun hal itu membuat dia sombong dan besar kepala. Apa pun yang dia...
121K 10.2K 26
BUKU INI BISA DI BELI SETIAP TANGGAL 1-7 [18+] "Nona, sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?" "Aku tak suka berbasa-basi. Jadilah kekasihku, akan a...