Bad girl vs good boy [REVISI]

By itspnni

797K 34.6K 2.6K

"Gue nyatain detik ini juga, lo resmi jadi pacar gue" Ucap Alvin "Ngomong apa sih lo?" Yang awalnya mereka... More

(1) Masuk Sekolah
(2) saling membantu
❄3❄Badgirl vs goodboy
❄4❄badgirl vs goodboy
❄5❄badgirl vs goodboy
❄6❄Badgirl vs goodboy
❄7❄Badgirl vs goodboy
❄8❄Badgirl vs goodboy
❄9❄Badgirl vs goodboy
❄10❄Badgirl vs goodboy
❄11❄Badgirl vs goodboy
❄12❄badgirl vs goodboy
❄13❄Badgirl vs goodboy
❄14❄Badgirl vs goodboy
❄15❄Badgirl vs goodboy
❄16❄Badgirl vs goodboy
❄17❄Badgirl vs goodboy
❄18❄Badgirl vs goodboy
❄19❄Badgirl vs goodboy
❄20❄Badgirl vs goodboy
❄21❄Badgirl vs goodboy
❄22❄Badgirl vs goodboy
❄23❄Badgirl vs goodboy
❄24❄Badgirl vs goodboy
❄25❄Badgirl vs goodboy
❄26❄Badgirl vs goodboy
❄27❄Badgirl vs goodboy
❄28❄Badgirl vs goodboy
❄29❄Badgirl vs goodboy
❄30❄Badgirl vs goodboy
❄31❄Badgirl vs goodboy
❄32❄Badgirl vs goodboy
❄33❄Badgirl vs goodboy
❄34❄Badgirl vs goodboy
❄36❄Badgirl vs goodboy
❄37❄Badgirl vs goodboy
❄38❄Badgirl vs goodboy
Promosi!!!
❄️39❄️Badgril vs goodboy
❄️40❄️Badgirl vs goodboy
❄️41❄️Badgirl vs goodboy
❄️42❄️ Badgirl vs goodboy
❄️43❄️ Badgirl vs goodboy
❄️44❄️ Badgirl vs goodboy
❄️45❄️ Badgirl vs goodboy
❄️46❄️ Badgirl vs goodboy
❄️47❄️ Badgirl vs goodboy
❄️48❄️ Badgirl vs goodboy
❄️49❄️ Badgirl vs goodboy
❄️50❄️ Badgirl vs goodboy
❄️51❄️ Badgirl vs goodboy
❄️52❄️ Badgirl vs goodboy
❄️53❄️ Badgirl vs goodboy
❄️54❄️ Badgirl vs goodboy
❄️55❄️ Badgirl vs goodboy
akhir semuanya.
❄56❄ Badgirl vs goodboy
❄57❄ Badgirl vs goodboy
❄58❄ Badgirl vs goodboy
Help

❄35 ❄Badgirl vs goodboy

13.1K 525 51
By itspnni

Senyuman manis itu tidak pernah luntur dari wajah cantik seorang gadis yang kini tengah memakan sarapannya.

Ia menyantap nasi goreng yang telah dibuatkan oleh Bunda nya dengan lahap. Hari ini ia sangat bahagia karena kejadian kemarin.

"Nada pamit dulu ya." Ucapnya serta menyalami kedua orang tuanya

Lalu ia pun membuka pintu rumahnya sambil menenteng tas dipunggung nya. Yang disertai senyum yang tak pernah pudar, dengan senang hati ia menunggu seseorang yang akan menjemputnya.

Sambil menunggu, ia mencoba membuka aplikasi line, karena sejak kemarin malam banyak notif dihp nya. Tapi nada tidak sempat membuka notif tersebut, karena sejak ia diantar pulang oleh Alvin saat habis dari mall, Ayah dan bunda nya langsung mengajak nada pergi mengunjungi rumah bibinya yang kini baru melahirkan.

Tak terasa sudah hampir lima menit ia menunggu. Kakinya pun sudah mulai terasa pegal, karena sejak tadi ia berdiri menunggu didepan gerbang rumahnya. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 06.45 akhirnya ia memutuskan untuk menghubunginya.

Line.

Nadaaa1
P
Alvin!
Kok lo belom dateng sih?
Gue ampe lumutan nih nungguin lo
Vin!!!

Nada dibuat heran oleh sikap Alvin. Biasanya setiap pagi cowok itu sudah nangkring didepan rumahnya.

Tapi nada berfikir mungkin cowoknya itu sedang ada urusan mendadak, jadi tidak bisa menjemputnya.

Ia sempat akan memesan ojek online. Tapi tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti didepannya. Kaca mobil pun terbuka lebar.

"Ayok gue anter." Ucap orang itu yang sedang berada didalam mobil

Nada langsung mengalihkan pandangan nya dari hp. Ia kira itu Alvin, yang datang untuk menjemputnya. Tapi ternyata itu Aldo. Sahabatnya.

Nada pun memutuskan untuk berangkat bersama Aldo, karena jika menunggu Alvin takutnya lama.

Saat diperjalanan menuju sekolah, nada teringat pada kejadian saat ia melihat Aldo tengah merangkul seorang perempuan diarea parkiran hendak masuk kekafe.

"Do" panggil nada yang dibalas dengan deheman oleh Aldo

"Pas waktu kita ketemu diparkiran kafe, siapa cewek yang lo rangkul?"

Aldo tersenyum. "Waktu itu gue lagi PDKT an sama cewek itu"

Nada pun langsung mengembangkan senyumannya dan bertanya lagi. "Terus terus sekarang lo gimana sama dia? Udah jadian pastinyakan? Jahat lo gak ngasih tau gue"

"Gue tinggalin dia" Jawab Aldo santai

"Lah? Emang dia kenapa?"

"Bukan tipe gue banget"

Nada mengernyitkan dahinya. "Maksudnya?"

Aldo menghela nafasnya. "Dia itu manja banget. Lo tau kan kalo gue gak suka cewek manja"

Nada menganggukkan kepalanya. "Tau, terus?"

"Dia itu matre, murahan. Sekali aja liat cowok ganteng, langsung nemplok." Ucap Aldo dengan rasa kesal

Nada langsung tertawa. "Nemplok, cicak kali ahk"

"Terus yang paling gue gak suka, dia itu makin kesini penampilan nya jadi kayak cabe. Setiap jalan sama dia, gue jadi ngerasa jalan sama cabe yang abis gue embat di pinggir jalan" Jelasnya

Tawa nada pun semakin pecah. "Anjirr ngakak banget ya cerita lo. Biasanyakan seorang Aldo itu anti dengan cabe cabe club, selera lo menurun do?"

"Sialan lo"

Tak terasa, mereka pun telah sampai. Aldo dan nada jalan berdampingan menuju kelas mereka. Karena kelas nada dan kelas Aldo itu arahnya sama.

Saat mereka sedang berjalan dikoridor sekolah, banyak siswi yang tengah berbisik-bisik.

Pantes aja nada berangkat bareng Aldo, orang Alvin nya berangkat bareng cewek lain.

Iyaya, kasian nada.

Gue gak setuju kalo Alvin sama si cewek yang dibocengnya tadi.

Mana tadi sambil peluk-peluk lagi ceweknya.

Iuww kegatelan banget sih jadi cewek.

Begitulah ocehan para lambe turah.

Aldo yang mendengar itupun menjadi heran. Ada apa sebenarnya dengan Alvin dan nada?

Tapi nada tidak mendengar apa yang mereka omongkan. Ia sibuk dengan ponselnya, karena sedari tadi Oliv menyuruhnya agar cepat-cepat datang.

Dan akhirnya nada sampai didepan pintu kelasnya. "Do gue duluan ya" pamit nada yang langsung diangguki oleh Aldo.

Saat sampai dikelas, Oliv langsung menyerbu kedatangan nada.

"Nad tadi gue liat sesuatu! Pasti lo bakal kaget dengernya!" Ucap Oliv dengan hebohnya

"Katanya sih udah hampir satu sekolah tau"

Nada memutar bola matanya malas. "Apaan sih lo, misuh-misuh gak jelas"

Oliv mengikuti nada saat ia akan menyimpan tas nya.

"Tadi lo berangkat bareng siapa?"Tanya Oliv

"Aldo. Emangnya kenapa?"

Oliv sedikit ragu untuk mengatakannya. "Tadi gue liat Alvin bonceng cewek"

"Ya terus emangnya kenapa? Mungkin cewek itu nebeng ke dia" Balas nada santai

"Nebeng palalu! Masa nebeng sampe peluk-pelukan!"

"Sepupunya mungkin"

"Gue tebak, pasti tadi pagi Alvin gak ngejemput lo kan?" Tebak Oliv yang 100% benar

Nada mengangguk lemas. "Iya. Tadi gue hampir lima menit nungguin dia, ehh ternyata orangnya gak dateng-dateng. Terus kebetulan Aldo ngajakin, jadi deh gue bareng dia."

Oliv menggebrak mejanya. "Pastilah dia gak dateng-dateng, orang dia ngejemput cewek lain"

Nada pun berdiri, hendak keluar dari kelas. "Badmood gue" Ketus nya

"Lah? Malah pergi dia?"

Nada meninggalkannya begitu saja. Tapi Oliv mengerti dengan perasaannya sekarang. Maklum lah.

Oliv pun memutuskan untuk membaca novelnya. Tak lama setelah itu, Alvin dkk memasuki kelas.

"Kok sendirian aja yank?" Tanya Devan saat melihat kekasihnya itu tengah membaca novel tanpa ditemani siapapun

"Enggak kok, kan udah ada kamu" Balas Oliv dengan senyuman manisnya

"Please deh ya! Hormati orang jomblo!" Teriak Gilang sambil bergaya alay

"Sirik aja lu!" ketus Devan

"Nada mana?" Tanya Alvin dengan santai

"Mana gue tau, bukan nya setiap pagi lo suka bareng dia?" Tanya balik Oliv

Alvin menghela nafas nya. Ia bingung harus bagaimana.

Oliv kembali berbicara, tapi kali ini ucapannya lebih terdengar tajam. "Makanya jadi cowok jangan serakah, dikasih hati minta jantung"

Devan melihat Oliv dengan penuh tanya. "Kamu kenapa sih?"

Setelah Oliv mengatakan hal itu, Alvin langsung lari begitu saja keluar kelas. Ia hendak mencari nada.

Alvin berlarian disepanjang koridor sekolah. Ia menduga pasti nada sekarang berada di rooftop.

Dan ternyata benar, ia melihat seorang perempuan sedang duduk disofa sambil melamun.

"Gue minta maaf." Ucap Alvin sambil duduk di sofa kosong pinggir nada

Nada menoleh kearah Alvin. "Buat apa lo minta maaf?"

"Tadi gue ngebuat lo nunggu lama." Jawab Alvin sambil menatap lekat mata nada

"Santai aja kali." Ucap nada dengan suara yang dibuat buat

Alvin beranjak dari duduknya, ia membelakangi nada sambil berbicara. "Gue tahu lo cemburu. Dan gue juga tahu kalo lo udah mulai ada rasa sama gue."

Setelah mengatakan itu, Alvin pergi begitu saja keluar dari rooftop. Nada tercengang dengan apa yang dikatakan Alvin barusan.

Ia berfikir apakah yang di katakan Alvin itu benar atau tidak. Bagaimana mungkin ia bisa cemburu terhadap Alvin? Tidak mungkin.

Tapi kenapa juga ia harus marah saat mendengar Alvin menjemput perempuan lain selain dirinya? Ahh nada terlalu gengsi untuk menunjukkan bahwa ia mulai mempunyai rasa terhadap Alvin.

••••

"Lo mau pesen apa?" Tanya Oliv pada nada

"Gue pengen jus jeruk aja"

"Makan nya apaan?"

"Males makan gue"

"Owh oke"

Sementara Oliv sedang memesan makanan, Alvin dan kedua sahabatnya duduk dibangku yang ditempati oleh Nada dan Oliv.

"Ngapain sih? Cari bangku lain sana!" Ucap nada ketus

"Pada penuh, cuman bangku ini doang yang kosong" Jawab Gilang sambil membuka bungkus makanan yang berada di meja

Sebenarnya Alvin dan kedua sahabatnya itu sudah makan tadi, mereka sengaja kekantin hanya untuk nongkrong saja.

"Nad lo gak makan?" Tanya Alvin saat melihat Oliv hanya membawa jus jeruk yang di berikan pada nada

"Males makan gue."

"Kalian gak makan?" Tanya Oliv

"Kita udah makan tadi." Jawab Devan mewakili Alvin dan Gilang yang kini mereka sedang sibuk dengan ponsel mereka

Lalu tiba-tiba ada enam orang laki-laki yang datang menghampiri meja mereka.

"Kita boleh gabung gak?" Tanya Aldo. Sahabat nada

"Boleh kok, sini gabung semuanya." Jawab nada dengan semangat

Laki-laki tadi yaitu Raihan, Marcel, Angga, Aksa, Isan dan Aldo.

Angga, Aksa dan Isan itu sahabat Alvin. Dulu mereka satu kelas, tapi karena sekarang kelas mereka pisah dan berjauhan, jadilah mereka jarang kumpul bareng.

Tak lupa juga, mereka itu dulunya teman dekat nada, karena saat dulu nada menjadi ketua OSIS, Aksa lah yang menjadi wakil ketua OSIS.

Yang kini jabatan itu telah digantikan oleh Alvin dan Marcel.

Alvin yang tadinya hanya fokus pada ponselnya, kini ia terkejut saat melihat siapa yang duduk untuk bergabung dengan mereka.

"Woy Kemana aja lo pada?! Mentang-mentang kelasnya jauhan, jadi jarang kumpul dah kita" Ucap Alvin saat melihat kehadiran Angga, Aksa dan Isan

"Lo yang kemana aja? Gue sama Aksa Isan sering nyariin lo kalo kekantin, tapi lo nya gak ada" Jelas Angga

Isan menepuk bahu Angga yang duduk disebelahnya. "Lo lupa apa gimana? Kan dia sibuk jadi ketos plus sibuk pacaran sama mantan ketos" Ucap Isan sambil melirik kearah nada yang sedang meminum jus nya

"Siapa?" Tanya Raihan bingung

"Mulai kambuh lagi tuh otak lemot nya" Celetuk Marcel

"Siapa lagi lah kalo bukan seorang Nada Viona!" Ucap Aksa yang langsung mendapat pelototan dari nada

"Coba ngomong sekali lagi lo! Gatel nih tangan gue pengen nonjok." Ucap nada sambil meregangkan otot tangannya

"Hayoloh ibu negara ngamuk tuh! Sikat aja nad, gue mah ikhlas lahir batin!" Ucap Devan yang disambut oleh tawa teman temannya kecuali Aksa

"Gue mah santai-santai aja gak usah takut, orang disini ada pawangnya kan?" Aksa melihat tajam kearah Alvin, bertujuan agar Alvin menolongnya

"Udah ahk gue mau kekelas." Ucap nada

"Jangan baperan atuh neng!" Teriak Angga

"Eh kalo baper juga aa siapa kok tanggung jawab" Lanjutnya

Alvin seketika langsung berdiri. "Nikung lo?!" Tanya Alvin pada Angga

Seketika Angga menjadi ciut. "Ampun bos hehe."

Nada yang melihat itu pun sampai tertawa, pasalnya Angga itu murid yang jago beladiri, ditambah lagi wajahnya yang terlihat sangar, tapi ganteng.

"Kalau ditikung, tikung balik aja terus tabrak dari depan. Karena kalau udah cinta, kita gak bakalan mandang dia dalam bentuk apapun." Ucap Aldo yang dari tadi diam memperhatikan mereka

Semuanya dibuat bingung oleh ucapan Aldo barusan.

"Ngomong apaan lo?" Tanya Alvin

"Tau ahk pusing gue" Jawab Aldo, lalu menenggelamkan kepalanya pada kedua tangan yang bertumpu diatas meja

Mereka pun saling memandang satu sama lain.

"Efek Galau ni yee" Ucap nada sambil terkekeh

"O mas Aldo ini lagi galau toh? Pantes daritadi diem-diem bae" Ucap Gilang yang diikuti tawa mereka

"Cewek masih banyak kali do. Gugur satu tumbuh seribu iya gak?" Tanya Raihan meminta persetujuan semuanya

"Bener tuh!"

"Emang bentuknya kek gimana sih?" Tanya Isan sambil mengupas kulit kacang

"Bentuknya kek gitar Spanyol kali ya." Ucap Marcel asal

"Goblok maksud gue bukan itu! Cantik atau kagak?!" Jelas Isan

"Ya gak usah ngegas juga tem!" Balas Macel

"Mentang-mentang lo kek Albino, jadi seenaknya ngatain gue item" Ketus Isan sambil melemparkan kulit kacang ke wajah Marcel

"Gue tau kayak gimana bentuknya." Celetuk nada

Mereka pun langsung menatap nada seperti bertanya 'kayak apa?'

"Kayak Cabe" Ucap nada yang langsung disambut tawa mereka yang menggelegar didalam kantin

Oliv yang mendengar itupun lantas ikut tertawa. "Selera lo turun do?"

"Anjirr bukan gitu, jadi pertamanya tu gue---"

"Haii boleh gabung?" Ucapan Aldo tadi terpotong karena ada seorang laki-laki yang meminta untuk bergabung bersama mereka

Dengan sigap, Alvin, Devan, Gilang, Aldo, Nada dan Oliv langsung menolak ucapan orang tadi.

"Sana lo cari bangku lain." Ucap nada ketus

"Oke baby." Ucapnya sambil mengedipkan satu matanya pada nada

Alvin yang melihat itupun rasanya ingin mencolok matanya. Berani-beraninya dia menggoda nada.

"Nad lo kenal dia?" Tanya Devan

Nada, Oliv dan Aldo. Mereka saling menatap.

"Nada risih sama dia, dari semenjak kemarin dia pindah kesekolah ini, dia suka godain nada." Jelas Aldo yang mendapat anggukan dari mereka

Laki-laki tadi itu adalah Alfariel. Kakak tiri Alvin sekaligus mantan kekasih nada. Tetapi nada tidak mengetahui jika mantannya itu kakak dari pacar nya sekarang. Begitupun sebaliknya, Alvin tak mengetahui jika kakak tirinya itu mantan dari kekasihnya sekarang.

Dan tiba-tiba ada seseorang lagi yang menghampiri bangku mereka. Tapi kali ini bukannya meminta izin ingin bergabung, tetapi dia malah langsung duduk dikursi sebelah Alvin sambil bergelayutan ditangan Alvin. Semuanya pun lagi-lagi dibuat bingung.

"Alvin, anterin gue kekelas ya." Pintanya dengan suara manja

Aldo menggebrak meja dengan kencang. "Gue kekelas duluan." Ucapnya dingin

"Aldo tungguin! Gue ikut!" Teriak nada, lalu mengejar Aldo

"Nad! Lo mau kemana?!" Tanya Alvin setengah berteriak

Seolah-olah tak mendengar apapun, nada lari begitu saja dari hadapan mereka. Begitupun dengan semua teman-temannya, mereka semua menyusul nada dan Aldo.

Tinggal lah Alvin dan cewek itu.

Aldo dan nada duduk dikursi beton didepan kelas nada yang diikuti oleh teman-temannya.

"Yang tadi itu cewek yang berangkat sekolah bareng Alvin kan?" Tanya Oliv pada Devan

"Iya" Jawabnya

"Sebenernya dia itu siapa sih?" Tanya Oliv lagi

"Sebenernya mereka itu---"

Haloooooo
Gimana kabar kalian???
HAPPY NEW YEAR 🎉 Buat semuanyaa
Jangan lupa vote sam komen nya
By

Continue Reading

You'll Also Like

13.3K 636 25
Alea Tricylia , gadis berparas cantik ini awal nya suka dengan laki laki bernama Baren Andreas , Baren ini adalah teman Abang nya alea , yaitu Ramza...
61.7K 8.3K 65
Namanya Kak Ikbal. Dia ketua geng coldiest sekaligus ketua band. Orangnya datar banget lebih datar dari ubin lantai. Kata orang dia itu seorang psiko...
44K 2.1K 81
Kanaya Queensha Ardhiana, seorang gadis cantik yang bersifat dingin, baik, dan juga cerdas. Tak jarang dia mendapatkan julukan "Cool girl". Suatu ket...
708K 37.1K 54
Ketua osis? Pastinya dikenal seluruh sekolah kan. Dingin, tegas, disiplin, cuek, itu semua ada pada sang ketua osis yang bernama Gavin Delvan Mahawir...