SHAFANA |HIATUS|

By SalwaAdeliadotcom

2.1K 521 135

Highest rank : #2 in jalancinta 12/06/20 #2 in kanker 13/07/20 Cover by : graphic_cii "Temani aku sampai hab... More

bagian 1 : sekolah baru
bagian 2 : berbicara dengan hujan
bagian 3 : berpisah
bagian 4 : bertemu di supermarket
bagian 5 : sepenggal lirik
bagian 6 : pingsan
bagian 7 : begitu manis
bagian 9 : mereka pulang
bagian 10 : coretan dibatu
bagian 11 : Star Cassiopeia
bagian 12 : mengobatinya
bagian 13 : panggilan sayang
bagian 14 : pertandingan sengit
bagian 15 : perhatian
bagian 16 : lembar ke 89
bagian 17 : kasmaran

bagian 8 : bersenang-senang

82 34 4
By SalwaAdeliadotcom

Sang surya masih malu malu untuk menampakkan dirinya tetapi gadis yang berada dikamar yang penuh dengan warna merah jambu itu kini sedang mendengarkan musik menggunakan headphone dan tangan yang sibuk menulis di diary merah jambunya.

Tiba tiba suara Bi Ijah menghentikan kegiatannya
"Tok..tok..tok non Shafaaa" Shafa segera membuka pintu kamarnya

"Ada apa bi?"

"Sekarang hari minggu non, non Shafa mau ke kuburan non Shiva kan?"

"Oh iya aku lupa, yauda aku mandi dulu ya bi" ucap Shafa diiyakan oleh bi Ijah lalu segera menutup pintu kamarnya dan segera bergegas ke kamar mandi.

Mendatangi makam mending kakak perempuannya itu sudah menjadi rutinitas keluarganya setiap hari minggu, karna hari ini keluarganya tidak sedang berada diBandung jadilah Shafa berziarah sendirian ke makam kakaknya.

10 menit Shafa dikamar mandi dia pun keluar dengan badan yang dibalut handuk, Shafa menuju lemari pakaiannya dan memilih baju untuk berziarah ke makam kakak perempuannya itu.

Setelah selesai Shafa pun segera berjalan menuruni tangga dan duduk disofa ruang tamu yang ditemani beberapa cemilan.

handphone Shafa yang terletak diatas meja bergetar ia pun segera mengambil handphone yang berada ditasnya

Reyna is calling

Shafa menyeritkan dahinya bingung
"ngapain ni anak pagi pagi udah telpon" gumamnya lalu segera mengangkat telpon dari Reyna

"Ha-" belom selesai Shafa meneruskan ucapannya Reyna sudah memotong ucapannya dengan omelan

"Lama bgt lo ngangkat telpon doang" omel Reyna

"Ada apaan si udah nelpon gue pagi pagi? kangen ya lo?"

"Cih kangen, shopping yu gabut bgt gue, pleaseeee"

"Gabisa gue mau ke makam ka Shiva"

"Yauda gue sama Syakira ikut terus nanti pulang dari makam kita ke mall sampe malem hahaha" kekehan Reyna disebrang sana membuat Shafa memutar bola matanya malas

"Bisa bisanya dia mengatur jadwal" batin Shafa

"Apasi segala ikut ikut, gue lagi pengen sendiri, yaudah nanti gue jemput lo kalo gue udah pulang dari makam ka Shiva." ucap Shafa ketus

"Okei siap non Shafa" ucap Reyna antusias dan Shafa pun segera memutuskan sambungan telpon dari Reyna

"Non Shafa sarapan dulu, bibi udah bikinin sandwich kesukaan non Shafa ni" ucap bi Ijah membuat Shafa berlari ke meja makan

"asikk enak bgt ni pastinya" ucap Shafa sambil mengangkat piring yang berisi sandwich dan menghirup aroma sandwich tersebut membuat bi Ijah terkekeh melihat kelakuan anak majikannya

"Abisin ya non, bi Ijah mau ke belakang dulu nyuci baju"

"Okey bi, makasi ya sandwichnya, nanti Shafa langsung berangkat ya bi"

"Iya non hati hati ya" Bi Ijah pun berjalan kebelakang meninggalkan Shafa yang sedang dimeja makan memakan sandwich bikinannya.

Setelah Shafa menyelesaikan makanannya ia pun segera berlari ke garasi mobil dan mengeluarkan mobil sport berwarna merah.

"Mang Shafa pergi dulu yaa Shafa mau ke makam ka Shiva" ucap Shafa ke mang Parjo yang sedang membukakan gerbang untuk Shafa.

"Siap non, hati hati yaa" ucap Mang Parjo dengan tangan hormat ala ala upacara bendera.

Shafa pun segera melajukan mobilnya menuju pemakaman umum tempat kakaknya dimakamkan setelah sampai diparkiran tidak lupa Shafa membeli sebuket bunga mawar untuk kakak tersayangnya.

Shafa berjalan menuju kuburan sang kakak yang terletak tidak jauh dari tempat ia parkir.

Dan kini ia sudah duduk disamping makam kakak perempuannya dengan nisan yang bertuliskan nama Shivana Aurelia Husein.

"Ka Shiva apa kabar? Shafa dateng lagi buat jengukin ka Shiva, setiap hari Shafa kangennnnn banget sama ka Shiva yang setiap hari bikinin Shafa sandwich, terus bikinin Shafa pie buah, terus kadang suka jail gangguin Shafa kalo Shafa lagi nulis diary, terus nemenin Shafa tidur, Shafa pengen deh ditemenin tidur sama ka Shiva lagi, malam itu ka Shiva janji mau nemenin shafa tidur tapi apa? ka Shiva malah ninggalin Shafa" butiran demi butiran air mata pun mulai bercucuran dari sudut matanya tetapi ia dengan cepat menyeka air matanya tapi tetap saja air matanya terus mengucur jika sudah mengingat kakak perempuannya itu.

"Oh iya ka Shiva masih inget ga kita dulu jail bgt, kita suka jailin bang Ali kalo bang Ali lagi main PS, terus suka jailin bi Ijah sama mang Parjo, terus suka jailin mommy kalo lagi ngerawat bunga kesayangan mommy, terus suka jailin papi kalo papi lagi nonton bola" Shafa tersenyum lebar ketika mengingat ngingat memorinya dulu bersama kakak perempuannya tetapi air matanya terus mengucur deras

"Shafa sama ka Shiva juga sering habisin waktu kita diruang musik,ka Shiva yang nyanyi terus Shafa yang main gitar ka Shiva inget kan ka?"

"Shafa hiks..hiks..kesepian ka, bang Ali balik ke Jakarta terus mommy sama papi ke Bali liat perkembangan pertenakannya, ka Shiva pasti ngga kesepian ya disana karna banyak bidadari bidadari yang nemenin ka Shiva"

"Oh iya ka semalem Shafa diajak jalan sama cowo dia baik banget dia kasih Shafa bunga terus beliin Shafa baju banyak banget, orangnya baik terus ganteng semoga dia ga kaya pacar kakak yang brengsek itu" tangannya mulai mengepal dan air matanya pun terus mengalir

"Pembunuh! gue ga akan maafin lo!" gumam Shafa

"Ka Shiva jangan sedih yaa hiks..hiks..Shafa ada disini, ka Shiva pasti tambah cantik deh disana, ka Shiva baik baik ya hiks..hiks..disana, Shafa pamit yaa setiap hari minggu Shafa bakalan jengukin ka Shiva kok"

Shafa mencium nisan kakaknya dan menaruh sebuket bunga didepan nisan kakaknya, Shafa pun segera beranjak pergi dari kuburan kakak perempuannya

Tanpa Shafa ketahui ada sepasang mata sedang memerhatikannya dari balik pohon tidak jauh dari makam kakaknya.

•••

Galang sedang melajukan motornya dengan kecepatan rendah dan tidak sengaja Galang melihat sosok perempuan yang ia kagumi sedang mengendarai mobilnya

"Shafa? mau kemana dia pagi pagi gini?" gumamnya

Tanpa pikir panjang Galang pun membuntuti Shafa lalu mobil Shafa yang sedang ia buntuti berhenti disebuah pemakaman umum.

"lah Shafa mau ngapain ke kuburan?"

Galang pun membuntuti Shafa yang membawa sebuket bunga mawar Shafa pun berhenti disebuah gundukan tanah yang menghijau oleh rerumputan, Galang menyembunyikan tubuhnya dibalik pohon besar yang tidak jauh dari Shafa

"ka Shiva apa kabar? Shafa dateng lagi buat jengukin ka Shiva,setiap hari Shafa kangennnnn banget samaka Shiva yang setiap hari bikinin Shafa sandwich, terus bikinin Shafa pie buah,terus kadang suka jail gangguin Shafa kalo shafa lagi nulis diary, terus nemenin Shafa tidur, Shafa pengen deh ditemenin tidur sama ka Shiva lagi, malam itu ka Shiva janji mau nemenin Shafa tidur tapi apa? ka Shafa malah ninggalin Shafa" suara isakan Shafa terdengar samar samar ditelinga Galang

"Kakak?" gumam Galang bingung

"Fa please jangan nangis, lo gatau kan seberapa rapuhnya gue ketika ngeliat lo nangis kaya gtu, Fa" batin Galang

Galang tidak mendengarkan ucapan Shafa yang selanjutnya karna suara Shafa yang mulai mengecil dan hanya isakan yang terdengar ditelinga Galang

"Ka Shiva jangan sedih yaa hiks..hiks..Shafa ada disini, ka Shiva pasti tambah cantik deh disana, ka Shiva baik baik ya hiks..hiks..disana, Shafa pamit yaa setiap hari minggu Shafa bakalan jengukin ka Shiva ko"
kata terakhir yang terdengar ke telinga Galang dan setelah itu Shafa mencium nisan kakaknya dan menaruh sebuket bunga didepan nisan kakaknya itu, Shafa pun segera beranjak pergi dari kuburan dan melajukan mobilnya keluar dari TPU itu.

Galang masih tetap membuntuti Shafa dengan motor besar berwarna hitam miliknya sampai mobil Shafa memasuki rumah bergerbang hitam yang menjulang tinggi yang sudah tidak asing lagi bagi galang karna galang pernah mengantarkan Shafa waktu itu.

Setelah Galang memastikan jika Shafa baik baik saja ia pun segera pergi melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya ketika sampai dirumahnya Galang pun berlari menuju kamarnya yang berada dilantai dua belum Galang menaiki tangga tiba tiba suara perempuan menghentikan langkahnya

"Galang, pesanan bunda mana?" ucap Mita bundanya Galang, Galang yang mendengarnya pun menepuk keningnya dan berbalik badan menghadap bundanya

"Hehehe Galang lupa bun" ucap Galang memperlihatkan deretan giginya rapihnya dan mengangkat kedua jarinya yang membentuk huruf V

"Tuh kan kamu mah kalo disuruh disuruh sama bunda kaya gitu, terus kamu dari mana pergi lama bgt?" ucap bundanya sambil bertulak pinggang

"Kepo deh bunda hahaha" ucap Galang sambil berlari menaiki tangga menuju kamarnya membuat bundanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum simpul

•••

Ketika sampai dirumahnya Shafa berlari menuju kamarnya untuk mengganti bajunya karna ia mau ke mall bersama Reyna dan Syakira setelah selesai bersiap siap Shafa keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dengan anggun.

Shafa berjalan ke arah kolam renang menghampiri bi Ijah yang sedang membersihkan kolam

"Bi, mommy sama papi belom pulang juga?" tanya Shafa

"Belom non mungkin besok mereka pulangnya, non Shafa mau kemana udah cantik gitu?"

"Shafa mau jalan jalan dulu bi sama Reyna sama Syakira"

"Oh yaudah hati hati ya non, pulangnya jangan malem malem"

"Siap" ucap Shafa dengan sikap hormat ala ala upacara dan Shafa pun segera berlari keluar rumah menuju mobilnya yang terparkir didepan pintu bangunan utama, Shafa menaiki mobilnya dan melajukan mobilnya keluar gerbang.

Tin...Tin
mang parjo segera membukakan gerbang untuk Shafa

"Shafa jalan dulu mang" Teriak Shafa dari dalam mobil

"Hati hati non Shafa" teriak mang Parjo tidak kalah kencang

Shafa melajukan mobilnya menuju rumah Reyna dan Syakira yang tidak jauh dari rumahnya kala itu rumah mereka bertiga saling berhadapan tapi sekarang rumah Shafa berada diblok A sedangkan Syakira dan Reyna berada diblok E.

Setelah sampai didepan rumah Reyna dan Syakira, Shafa pun membunyikan klakson mobilnya

"IYA IYA SHAF BENTARRR" teriak Reyna dari dalam rumahnya dan berlari memasuki mobil Shafa

"SYAKIRAAA GECEE" teriak Reyna dari dalam mobil Shafa memanggil Syakira yang rumahnya disamping rumah Reyna

"IYA BENTARRR" teriak Syakira yang sedang menutup pintu rumahnya, Syakira pun berlari memasuki mobil Shafa dan duduk dikursi belakang sedangkan Reyna duduk dikursi depan disamping Shafa

"Kita mau kemana?" tanya Shafa yang sedang fokus mengendarai mobilnya

"Mall doonggg"  jawab Reyna dan Syakira berbarengan

Shafa melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata sampai ke tempat tujuannya seraya terkekeh karena melihat kedua temannya yang memasang wajah ketakutan.

"Udah gila lo Shaf" ucap Reyna sambil memegang dadanya.

"Anjir gue sampe kebelet kencing" sambung Syakira membuat Shafa tertawa melihat ekspresi kedua temannya

"Ayo turun apa lo berdua mao ngabisin waktu lo disini" ucap Shafa sambil beranjak keluar dari mobilnya

"Shaf tunggu dong gue kebelet ini" ucap Syakira sambil menghimpit kedua pahanya

"Yaudah sana nanti lo kencing dicelana gue yang repot..." Shafa menggantungkan ucapanya ia melirik orang orang berlalu lalang didekatnya "Repot nahan malu maksudnya hahaha" lanjutnya membuat reyna yang mendengar ucapan shafa pun ikut tertawa

"sialan" ucap Syakira sambil berlari menuju toilet yang tidak jauh darinya

Setelah Syakira selesai membuang hajat ia pun berjalan jalan menyusuri setiap sudut mall megah itu.

"Kita makan dulu yu gue laper banget ni" ajak Reyna

"ck, makan banyak tapi badan ga gede gede" cibir Shafa sambil berjalan menuju restoran yang biasa mereka singgahi.

Mereka sudah memilih tempat duduk dan salah seorang pelayan pun menghampiri mereka

"Mau pesan apa mba" ucap pelayan itu sambil menyodorkan buku menu

"Sa-" Shafa belum menyelesaikan ucapannya karna Reyna dengan cepat memotongnya

"Saya pesan semua menu spesial yang ada direstoran ini, terimakasih" ucap Reyna membuat Shafa dan Syakira membulatkan matanya

"Oke mba"  pelayan itu mengiyakan ucapan Reyna dan segera pergi

"What Rey! lo udah gila siapa yang mau makan makanan sebanyak itu" ucap Shafa tak percaya

"tau lo Rey" sambung Syakira

"Tenang aja gue yang bayar, kalo soal makan kan nanti bisa dibungkus kalo ga abis hahaha" Shafa bergidik jijik lalu mengutak atik ponselnya begitu juga dengan kedua temannya.

Beberapa pelayan pun datang membawa beberapa makanan spesial yang tadi dipesan oleh Reyna. Shafa dan Syakira hanya bisa menelan ludah ketika melihat makanan makanan yang memenuhi mejanya.

"Buset baru ngeliat aja gue udah kenyang" gumam Syakira pelan

"Udah buruan makan jangan diliatin doang, salting deh tu makanan diliatin mulu" ucap Reyna ke dua temannya yang sedang melongo menatap makanan didepannya.

Mereka pun makan dengan khidmat setelah selesai makan mereka memutuskan untuk berbelanja baju disalah satu toko brand fashion mewah dimall itu.

"Kita bikin permainan yu" ajak Reyna dengan menaik turunkan alisnya

"Permainan apaan si rey?" tanya Syakira malas karna sedari tadi Reyna yang terus mengatur

Shafa menaikan sebelah alisnya
"gausa macem macem deh rey"


Tbc

votenya dund masa pelit si padahal cuma pake jempol lho :v

Oh iya, ada yang mau ditanyain ga? Tentang Shafa gitu? Temen temennya? Atau pembantunya gitu? Orang tuanya gimana? Mmm cemceman nya? >.<

Continue Reading

You'll Also Like

505K 25.3K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
3.3M 273K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.2M 291K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
420K 46.1K 21
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...