Junghyo

Da Hyo2Park2

32.8K 3.7K 756

tentang perjalanan cinta yg dimulai dengan kebencian, namun seiring berjalannya waktu dan kebersamaan, membua... Altro

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
25
26
Baru!
Park!
Extra Part 1
park
info
twice
jihyo vs joy

23

1K 127 13
Da Hyo2Park2


sepulang lari pagi jungkook langsung pergi ke kamarnya, habis itu membersihkan diri lalu rebahan

tadi sebelum mau ke kamarnya ia di ingatkan lagi sama eommanya, menjemput jihyo atau tidak, dan jawabannya tidak. Lelah katanya. Nyonya jeon cuma bisa menghela napasnya kesal

lama rebahan ia mulai bosan, sekarang ia memainkan ponselnya, ada chat dari jimin tapi dia malas membalasnya dan isi chat nya pasti tidak penting semua.

Jimin
11.35

"eh gue ada berita baru, penasaran?"

Jimin
11.37

"penasaran nggak ? gue yakin lo penasaran"

Jimin
11.38

"ayo nanya, gue tungguin nih"

Jimin
11.40

Belum mau nanya juga ? gue kasih spoiler nih, hayo mau nggak?

Jungkook mendecih melihat isi pesannya, benarkan ? gak penting banget!

dia sampai heran kenapa bisa dulunya punya teman se aneh jimin, ini karena sial apa cobaan sih ?

bukannya berhenti karena cuma di read doang, jimin malah makin gencar

Jimin
11.50

"yaudah kalau gitu biar langsung gue kirim aja, jangan lupa di liat😁"

Jimin
11.51

"eh jangan lupa komentarnya, soalnya gue mau tau reaksi lo 😁"

jungkook pasrah, chat dari jimin akhirnya membuat ia lumayan penasaran, apalagi disana ada video  berdurasi hampir satu menit yg belum terunduh, masih bayangan samar-samar

"awas kalau kali ini gak penting lagi, besok-besok  status kita musuhan" gerutunya lalu mulai mengunduh video tersebut

dahinya langsung mengkerut saat wajah jihyo terlihat disana, lalu video di putar

video yg memperlihatkan kemesraan jihyo dan yugyeom seketika membuat hatinya memanas, raut wajahnya berubah, perasaan kecewa, kesal dan juga marah menjadi satu di dalam dirinya, ingin rasanya ia menggrebek lalu mempermalukan dua manusia lain jenis itu di depan umum dengan tuduhan berselingkuh agar hatinya merasa puas

"apa-apaan ini ?!" teriaknya kesal masih dengan video yg terputar, sangat jelas ia melihat kalau disana yugyeom sedang mengikat rambut panjang jihyo dan jihyo membiarkannya ?

mereka terlihat seperti pasangan yg sedang berlaku romantis, sehingga membuat orang-orang yg menyaksikannya merasa iri, namun sayangnya dua manusia beda kelamin itu bukanlah sepasang kekasih, statusnya tidak jelas, entah itu teman atau musuh karena yg jelas wanita itu adalah calon istri dari seorang pria, dan pria itu adalah jeon jungkook.

Brakkk..!!

jungkook melempar ponsel mahalnya ke sembarang arah, tidak lupa ia menendang barang-barang yg ada di kamarnya

ia kesal melihat tingkah jihyo yg suka berubah-ubah, bahagia saat bersamanya namun bahagia juga saat bersama pria lain, menyebalkan!

setelah itu jungkook duduk di pinggiran ranjang dengan tangan yg saling bertautan

"gadis nakal, awas kalau ketemu!" katanya

masih dengan pikiran-pikiran dikepalanya kini kamar dibuka tanpa di ketuk

"loh jungkook! kamar kamu kenapa jadi gini?!"  nyonya jeon menggeram melihat isi kamar yg berantakkan, niatnya tadi menyuruh jungkook turun untuk sarapan

"eomma ngapain sih? jungkook lagi kesal nih" katanya yg lalu rebahan mengabaikan kemarahan sang eomma

"kesal ya kesal aja gak usah pakai acara berantakin kamar juga!" nyonya jeon lalu mulai merapikan kembali barang-barang yg tadi di tendang, jungkook cuma diam

"masalah apalagi sih ? jihyo?" tebaknya

namun jungkook tetap diam, malas menjawab

"heh ditanya malah diam, punya telinga kan ? eomma ngomong nih" kesalnya

"iya, punya telinga, punya mata punya mulut punya..."

"jungkook !!" teriaknya yg geram atas jawaban putranya

"jungkook pergi, mau ngasih pelajaran dulu sama mantu eomma yg nakal!"

.
.

"halo ? jim lo tau jihyo ada dimana sekarang ?" tanya jungkook di telpon

"eh ngapain nih nyari-nyari ?" jimin menaik nurunkan alisnya padahal tak sedikitpun terlihat oleh lawan bicaranya

"jawab aja sih! nanya mulu!" kesal jungkook

"heleh, nanya gitu amat! gak gue jawab tahu rasa"

"jim?!" bentaknya

"iya-iya, tadi setelah makan gak tahu mereka pergi kemana yg pasti satu mobil"

jungkook lalu menggeram kesal, setelahnya telpon di putuskan.

"awas, gak bakal gue ampunin kali ini!"

jungkook melajukan mobilnya dan mencari keberadaan jihyo, tidak sulit baginya untuk menemukan tunangannya itu, lihat saja nanti.

.
.

saat ini jihyo diajak ke danau dekat rumah yugyeom, katanya sebelum pulang jalan-jalan dulu jadi jihyo ikut saja lagian tadi dia numpang nebeng karena tidak ada yg menjemput

"lo tahu danau seindah ini ?" tanya jihyo dengan tatapan kagum, yugyeom mengangguk

"kok gak bilang-bilang sih? harusnya dari awal kita ketemu lo ngajak gue kesini, kan bahagia gue jadinya" jihyo masih berbinar menatap keindahan tempat itu, ponselnya beberapa kali ia arahkan untuk mempotret buat disimpan lalu nanti ia perlihatkan pada temannya yerin

"hyo" yugyeom memanggil, jihyo menoleh sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya lagi

"kalau gue bilang gue suka sama lo, lo percaya?"

"ya percayalah, gue kan cantik" jihyo lalu terkekeh

"gue serius" ucap yugyeom

jihyo memasukkan ponselnya, lalu berjalan menuju kursi dimana yugyeom duduk

"lo serius suka sama gue ?" yugyeom mengangguk

"lo tahukan kalau gue suka sama siapa ? terus status gue yg udah tunangan ? lo gak berharap lebih dari gue kan ?" tanya jihyo yg sebenarnya juga agak merasa tak nyaman

"gue gak berharap lebih, cuma ingin mengatakan apa yg gue rasakan aja, lagian gue juga bakal minggat dari sini" yugyeom menunduk lesu

"serius ? jangan becanda lo! minggat kemana ?"

"gue ketahuan, jadi di tendang ke london sama bokap"

"ketahuan kalau kita cuma pura-pura pacaran ?" mata jihyo membesar, kaget.

"iya. Ji kalau gue pergi jangan lupa sama gue terus ikat rambutnya jangan sampai hilang" jihyo menganggukkan kepalanya lalu matanya mulai berkaca-kaca

"serius nih mau pergi, gak coba ngomong dulu sama bokap lo ?" walau mereka lebih sering berantem tapi ada rasa sayang satu sama lain, ya walaupun cuma sekedar teman

"udah, sampe bosan ni mulut gue ngomong" sahut yugyeom

"kapan perginya?"

"besok"

"kok mendadak?"

"ya gitu, sebenarnya udah sebulan ini sih dikasih waktu sama bokap buat pamitan sama teman"

"terus udah pamitannya ?"

"udah"

"gue yg terakhir ?"

"iya"

"kenapa ? kalau gue tahu sejak sebulan yg lalu kan kita bisa banyak bikin moment" jihyo cemberut

"maunya gitu, tapi susah. Takut malah gak bisa lepas kan tadi aku udah bilang kalau aku suka sama kamu" yugyeom malah ngomong aku kamu sama jihyo

"tapi kan aku bisa maklum, aku juga gak bisa ngelarang kamu buat gak suka aku, yg penting kita punya moment, ada hal-hal yg bisa kita ingat" jihyo ketularan ngomong aku kamu

"ji kalau suatu saat nanti aku balik dan ketemu kamu please, jangan sombong ya"

"apaan sih, aku bukan cewek kayak gitu. Nanti kalau kita ketemu lagi kita bisa bikin pesta atau makan-makan, tapi kamu yg bayar." jihyo terkekeh

"eh tapi pas kamu balik jangan-jangan aku udah punya anak lagi"

"yah, jadi ibu-ibu dong" ejek yugyeom

"gak pa-pa, sampai tua juga aku bakal tetap kelihatan cantik"

"iya terserah kamu"

"udah mau sore, balik yuk" ucap jihyo yg membuat yugyeom mengangguk

"eh bentar ji" yugyeom menghentikan langkahnya

"apa ?"

"boleh nggak kalau aku meluk kamu"

"enggak" jawab jihyo cepat

"yg boleh meluk aku cuma pacar aku doang yg lain gak boleh"lanjutnya

"kalau gitu kamu mau nggak jadi pacar aku ? sepuluh detik aja" jihyo mengerjapkan matanya lucu, ia bingung harus apa

"sepuluh detik doang ji, biar aku bisa meluk kamu. Terakhir kalinya loh sebelum aku pergi dan kamu nikah" jihyo menatap wajah memohon yugyeom, ada rasa kasihan di dalam hatinya

"yaudah, sepuluh detik ya" yugyeom langsung tersenyum lebar

yugyeom lalu mendekat untuk memeluk "makasih udah pernah jadi bagian dari hidup aku walaupun cuma sepuluh detik, singkat namun berarti buat aku" setelahnya ia mencium bibir jihyo singkat, jihyo tercengang karena kaget ini tidak terduga, tapi dia  tetap diam mencoba tenang

yugyeom melepaskan pelukannya "makasih ji" jihyo tersenyum

Bugh! satu tamparan melayang dekat bibir yugyeom, jihyo menutup mulutnya terkejut

"bangsat lo main cium tunangan orang!" jungkook menarik baju yugyeom

"heh tenang, tadi gue nyium pacar gue sendiri jadi gak masalah dong" jungkook melotot mendengar ucapan yugyeom, matanya beralih pada jihyo yg ketakutan

"iya, gue ngajak jihyo pacaran selama sepuluh detik dan dia mau. Jadi gak masalah kan kalau gue meluk sama cium dia selama kita pacaran"

"tutup mulut lo! dan lo ikut gue!!" jihyo langsung terhuyung akibat tarikan jungkook yg sangat kencang

"kali ini perpisahannya bukan cuma pelukan sama ciuman doang tapi pukulan juga" yugyeom malah terkekeh

.

.

"hebat ya, selingkuh di belakang aku! pelukan sama ciuman lagi!" jihyo diam tapi tangannya gemetar

"pokoknya aku bakalan hukum kamu!" jihyo mendongak, matanya melotot

"jangan oppa, aku minta maaf, lain kali nggak lagi tadi cuma situasi dan kondisinya tidak memungkinkan buat aku nolak" jihyo ngeles

"gak! aku bakalan tetap hukum kamu!"

"tapi aku nolak dihukum!"

"dan aku maksa!"

"emang hukumannya apa ?"

"ngasih tanda!"

"tanda apa ?"

"tanda kalau kamu itu milik aku!"

"gimana caranya ?"

"ya aku perkosa aja!"

"apa !! gak bisa gitu dong kita belum nikah nanti kalau udah nikah aku baru mau diperkosa"

"kalau udah nikah bukan perkosa lagi namanya!"

"terus ?"

"diam! nanti juga kamu bakal tahu sendiri"


Continua a leggere

Ti piacerĂ  anche

392K 1.1K 11
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.
5M 440K 51
-jangan lupa follow sebelum membaca- Aster tidak menyangka bahwa pacar yang dulu hanya memanfaatkannya, kini berubah obsesif padanya. Jika resikonya...
468K 42.7K 95
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
1.1M 114K 54
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...