Junghyo

Bởi Hyo2Park2

32.8K 3.7K 756

tentang perjalanan cinta yg dimulai dengan kebencian, namun seiring berjalannya waktu dan kebersamaan, membua... Xem Thêm

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
25
26
Baru!
Park!
Extra Part 1
park
info
twice
jihyo vs joy

19

894 131 19
Bởi Hyo2Park2

Di malam yang sunyi, sekiranya pukul setengah dua belas malam, Park jihyo masih dengan mata yg terbuka lebar tak sedikitpun ia merasakan ngantuk

dengan mata yg tertuju pada langit-langit kamarnya namun pikirannya melayang kemana-mana, ia masih memikirkan ucapan pria yg beberapa jam lalu berada di cafe bersamanya, kata-kata itu membuatnya terasa sulit untuk tidur seakan tidak membiarkannya menghilang begitu saja dipikirannya

"jihyo bagaimana jika nanti kita berumah tangga ? akan kah seperti orang kebanyakannya ? hng.. mungkin seperti ayah dan ibu kita yg hidup bahagia atau malah sebaliknya ?

dengan cepat jihyo menggelengkan kepalanya seakan mencoba mengusir ucapan itu di pikirannya

"Sebenarnya apa bedanya menikah dengan tidak ? bukankah kita akan tetap begini-begini saja ? ah aku lupa, kalau kita menikah itu artinya kita akan tidur bersama"

dengan cepat jihyo bangun dari tidurnya, ah kenapa malah kata-kata ini yg muncul di kepalanya, wajahnya jadi merona sekarang memikirkan suatu saat nanti mereka akan tidur bersama

"jihyo apa sekarang kau sudah berubah mesum seperti yerin hm? lupakan semuanya lupakan!" setelah mengucapkan itu jihyo langsung saja pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya lalu beranjak naik lagi ke kasur mencoba untuk memjamkan mata, tidurlah jihyo!

.

.

setelah melihat keadaan mina yg kondisinya masih jauh dari kata baik kini jaehyun menyandarkan kepalanya di sofa, hatinya berdenyut nyeri melihat orang yg dulu menguasai hatinya tengah terbaring lemah.

Kini kepalanya berputar mencari sosok adik yg selalu menemaninya kemanapun, chaeyeon tengah tertidur di sofa pojok dekat pintu  bersama sana.

Dengan cekatan jaehyun berdiri dan mendekati sang adik "kapan kau bahagia hm ? kau selalu mengutamakan hidupku dibandingkan dirimu sendiri, kau meninggalkan cintamu demi aku. Maafkan aku" jaehyun mengelus lembut rambut
chaeyeon

"aku berjanji akan membuatmu kembali bersama dengan jungkook, itu janjiku sebagai kakak mu"

▪▪▪

Pagi kali ini diawali dengan sarapan bersama di kediaman keluarga Jeon

"Morning eomma appa" sapa jungkook yg baru saja bergabung di meja makan dengan pakaian rapinya

"morning juga sayang" jawab keduanya bersamaan

"pagi ini kau ada kuliah ?" tanya tuan jeon yg membuat jungkook langsung menganggukkan kepalanya

"sebaiknya mulai sekarang kau harus berangkat bersama jihyo kook, appa tidak ingin ada masalah nanti saat mendekati pernikahan kalian" ya tuan jeon sedikit khawatir saat malam itu ia melihat jihyo calon menantunya pergi bersama pria lain selain jungkook, ia pikir jihyo telah berkhianat namun setelah mendengar penjelasan dari tuan park ia mulai merasa lega

jungkook yg tengah mengunyah makanannya langsung menatap sang ayah

ayahnya yg mengerti dengan tatapan bertanya sang anak langsung saja bicara "malam itu appa melihat jihyo dengan pria lain di bioskop, mereka terlihat sangat dekat. Appa pikir mereka memiliki hubungan lebih"

jungkook menghela nafasnya, lalu menatap sang ayah "aku tahu, dia juga minta ijin denganku appa" jawabnya santai, eommanya yg sejak tadi hanya menyimak kini angkat bicara "jika kau tahu kenapa tidak melarang ?" tanya nya

terlihat kini kedua orang tuanya itu tengah menatapnya seakan menunggu jawaban yg akan keluar dari mulutnya

"dia masih tunanganku bukan istriku, aku tidak bisa melarangnya begitu saja maksudku dia mempunyai hak untuk itu, pergi bersama temannya" terlihat kedua orang tuanya itu tengah menghembuskan nafas dengan kesal

"justru itu kook, dia calon istrimu kau bisa melarangnya, kau berhak." nyonya jeon kali ini sudah tak habis pikir dengan anaknya itu

"eomma appa tak perlu khawatir, jihyo hanya pergi dengan temannya bukan selingkuhannya lagi pula malam itu jihyo juga jungkook yg mengantarnya pulang" setelah mengucapkan itu ia kembali melanjutkan makannya yg sempat tertunda

tuan jeon yg baru saja ingin memasukkan suapan makanannya kini terhenti "kau yg mengantar ?" ekspresi wajahnya terlihat kaget

"hm" jawabnya dengan mulut yg kini tengah mengunyah

"kenapa tidak bilang ? haish ini memalukan" ucapan tuan jeon membuat jungkook dan istrinya heran

"kau tahu, malam itu appa sempat marah pada tuan park karena mengira anaknya telah berselingkuh darimu dan ternyata dia malah pulang bersamamu hm maksud appa kalian pulang bersama yg pastinya kau tahu dia dari mana bukankah begitu ?"

jungkook menganggukkan kepalanya " ya jungkook tahu, bahkan dia meminta ijin terlebih dahulu sebelum berangkat dengan temannya itu"

nyonya jeon kini mengelus lembut tangan suaminya yg kini tengah merasa bersalah pada tuan park atau lebih tepatnya sahabat masa remajanya " sebaiknya nanti kau harus minta maaf yeobo" dan kepala dianggukkan oleh sang empu

~~~

"Pagi jihyo, pagi dunia" gadis ini bicara sembari merentangkan kedua tangannya, dan kata itu adalah kata-kata yg biasa ia ucapkan untuk dirinya sendiri setiap paginya saat ia baru saja bangun tidur

setelah itu dia malah terdiam diatas kasurnya, memikirkan sesuatu.

Akankah nanti kata-kata di pagi harinya akan berganti ? seperti, pagi suamiku lalu setelahnya di susul dengan sebuah kecupan di pipi atau dahinya

Arghhh! dengan cepat jihyo menepuk kedua pipinya sembari menggelengkan kepalanya, menepis pikiran-pikiran yg berkeliaran di kepala cantiknya.

"aku harus segera mandi, setelah itu bersiap untuk berangkat kuliah" dengan cekatan jihyo berdiri lalu pergi ke kamar mandi 

T.T

"Huaaa Jihyoooo....." dengan malas jihyo memutar bola matanya lalu kembali fokus pada novel yg ia baca, menghiraukan seonggok serangga di belakang sana yg tengah berteriak namanya

merasa di abaikan yerin dengan cepat melangkahkan kakinya untuk segera sampai pada jihyo

Yaa kali ini jihyo terlihat fokus pada novel yg ada ditangannya, menghiraukan orang-orang yg lalu lalang di depan maupun di belakangnya, maklum kampus memang selalu ramai jika di pagi hari, lihatlah bahkan sang sahabat pun ikut di abaikan, kasihan!

"jihyooo, kau tidak dengar aku memanggilmu ?" kini yerin sudah berada tepat di samping jihyo

"ya! jihyo ?" teriakannya masih saja diabaikan, padahal mereka berdiri berdampingan, dengan mengerucutkan bibirnya yerin mulai berkeluh kesah "jihyo aku menyukai mark" dengan cepat jihyo membulatkan matanya lalu menutup novel yg ia baca

"kau serius ? suka dengan mark hfttttt" seketika jihyo menutup mulutnya mencoba menahan tawanya yg akan pecah

dengan wajah kesalnya yerin menatap kearah jihyo"yakk! kenapa tertawa ? bahkan aku sedang bersedih sekarang" ia kembali memperlihatkan wajah sedihnya

"ehm! oke" jihyo mencoba meredam tawanya "jadi sejak kapan kau menyukai mark ? bukankah kalian selalu bertengkar jika bersama ?" tanya jihyo

"entah, aku tidak tahu pasti." jawab yerin seadanya

"lalu apa yg membuatmu menyukainya ?" jihyo cukup penasaran mengingat yerin yg selalu bertengkar pada setiap pria yg ia temui

"aku tidak tahu pasti jihyo, hanya saja aku merasa senang saat berada di dekatnya ya walaupun aku memang selalu bertengkar dengannya"

"ah apa pertengkaran hanyalah sebuah alasan untuk kau selalu dekat dan bicara dengannya ?" jihyo mencoba menerka isi pikiran sahabatnya itu

"yahh begitulah" jawabnya

"lalu apa maksudmu tadi, bersedih ?" jihyo merasa tak paham dengan yg satu ini

"huaaa... jihyo dia ternyata sudah memiliki kekasih, aku merasa kesal sekarang" jihyo malah menggelengkan kepalanya melihat tingkah yerin yg tengah patah hati, sungguh berantakan!

"hm aku pikir mark memang tidak cocok denganmu" yerin langsung melotot mendengar ucapan jihyo "menurutku jimin lebih cocok!" setelah itu tawa jihyo menggelegar di sepanjang koridor, sungguh ia membuat yerin benar-benar merasa kesal sekarang

▪▪▪

jam pelajaran kini telah usai, jihyo dan yerin keluar bersamaan.

"hyo, pulang bersamaku ?" tawarnya saat berada di dekat parkiran

"tidak, aku ingin jalan kaki saja" jawabnya, yerin mendengus menatapnya

"sudah tiga bulan terakhir kau jalan kaki, apa tidak bosan? ayolah hyo, kau bukan orang yg tidak mampu orang tuamu sangat kaya, dan kau malah memilih jalan kaki? aneh!"

jihyo menghentikan langkahnya "aku hanya suka yerin, rasanya menyenangkan. Lain kali kau harus mencobanya"

"apa ?! kau menyuruhku jalan kaki ? hyo kau tahu rumahku sangat jauh bukan ? berbeda denganmu yg mungkin tiga puluh menit akan sampai sedangkan aku ? mungkin aku akan selalu datang terlambat dan berakhir dengan hukuman" yerin menjawab dengan nada tak santai

"ah kepalaku pusing terus mendengar celotehanmu" jihyo memijit kepalanya

"kalau pusing pulangnya ikut denganku saja" yerin memaksa

"tidak, kita beda arah. Akan sangat jauh jika kau mengantarku terlebih dahulu" jihyo tetap menolak

"tidak masalah hyo, lagi pula kepalamu pusing bukan ?"

jihyo mengabaikan ucapan yerin dan memicingkan matanya melihat kearah pria yg tengah  membelakanginya

"yugyeom" gumamnya lalu pergi untuk memastikan dan meninggalkan yerin yg kebingungan

"yak!" jihyo menepuk pundak pria yg ternyata memang benar  yugyeom

yugyeom menoleh lalu ia nyengir menatap jihyo
"hai jihyo, lama tidak bertemu"

"yak! kemana saja kau ? hampir seminggu ini aku tak pernah melihatmu" semprot jihyo

"oh jadi kau mencariku ? apa kau tengah merindukanku?" tiba-tiba saja yugyeom memeluknya membuat jihyo membulatkan matanya

"apa kau sudah gila ?!" teriak jihyo kesal lalu melepaskan diri dari yugyeom

"apa-apaan ini ?" tanya yerin yg baru saja menyusul namun dia melihat semuanya

"kenapa ?" yugyeom bertanya sinis

"kenapa kau memeluk jihyo hm ?" yerin ikut menatapnya sinis

"karena dia kekasihku dan jihyo mari kita pulang, bukankah kau ingin aku mengantarmu kemanapun setiap harinya ?" masih ingat tentang perjanjian itu nggak ?😁 yg jihyo minta yugyeom untuk selalu mengantarnya pulang pergi kuliah ? karena mau jadi pacar di depan orang tuanya

"ah benar, bukankah kau adalah supir ku ? jadi ayo antarkan aku pulang" jihyo berjalan terlebih dahulu setelah tersenyum pada yerin yugyeom mengikuti di belakang

saat jihyo membuka pintu mobil yugyeom tangannya dengan tiba-tiba ditarik dan pintu mobil di tutup kembali dengan kencang hingga menimbulkan bunyi yg sangat nyaring

"oppa ?" jihyo kaget saat melihat jungkook adalah pelakunya, menatap yugyeom sebentar lalu kembali pada jungkook, jihyo pikir akan terjadi sesuatu jika ia tidak bertindak dengan cepat

"kau ingin pulang dengannya, kenapa ?" kalimat itu terdengar dingin ditelinga jihyo "kita akan segera menikah hyo, jangan membuat masalah" lanjutnya yg membuat jihyo susah meneguk salivanya

"ehm, oppa aku tidak bermaksud begitu. Sebenarnya.." jihyo sedikit kebingungan mencari alasan

"yasudah, pulang denganku. Mulai sekarang kau akan terus pergi bersamaku, kemanapun" jungkook membuat yugyeom kesal dengan ucapannya sedangkan jihyo merasa senang, ah kapan lagi jungkook bisa bersikap manis padanya pikirnya

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

1.9M 102K 47
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] "GUE BUKAN MAINAN YANG BISA DI KENDALIIN SEENAK JIDAT KALIAN!" "Yang bilang kamu mainan siapa sayang, you are our queen...
170K 8.8K 56
Bagaimana jadinya ketika ingin move on dari idola yang pernah disukai bahkan menunggu kedatangannya malah datang secara tiba-tiba ketika sudah move o...
177K 15.3K 108
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
520K 1.6K 12
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.