***
"Udah lama kamu sembuh kok sekarang kambuh lagi jadi anak setan Zura"
***
^Happy Reading^
Disekolah
"Sial banget sih gua hari ini" gerutu Zura yang berjalan menyusuri lorong sekolahnya
Saat memasuki kelas Zura disambut oleh kedua sahabatnya yang baru pulang dari olimpiade, bukannya menghibur mereka malah menambah emosi Zura yang sudah memuncak sampe ubun ubun sedari tadi,si pecicilan Vanda dan si mesum praya heran kenapa mereka mendapat otak yang cemerlang mungkin saat pembagian otak Zura tertidur,kembali ke laptop aslinya Zura punya tiga sahabat yang satu lagi si tomboy Jasmine tapi dia masih diskors gegara berantem sama musuh bebuyutan Zura dan kawan kawan ,sama halnya Jasmine yang diskors Freya,Angel,dan Lintang juga diskors selama 4hari nanggung bangetkan kenapa ga seminggu sekalian aja:v
"Azu!" teriak Vanda dan Praya kompak,siswa yang mendengar teriakan sahabat Zura itu hanya bisa geleng geleng dan ngegibah in mereka dari belakang
"Azu azu maksud lu pada apaan hah!" jawab Zura ketus
"Yaelah becanda beb,lagi pms ya" kata Vanda nyengir kuda
"Mukanya ditekuk gitu,ada masalah ya ra?" tanya Praya
"Emang muka bisa ditekuk?lentur kayak squisi dong muka Zura?" tanya Vanda yang masih bisa bercanda
"Bukan gitu maksud gua tolol,lu liat nih muka Zura asem banget kayak nahan berak" ucap Praya yang bikin Zura pengen menggal kepalanya detik ini
"Hehe becanda lagi ra" ucap praya nyengir sambil mengangkat kedua jarinya membentuk V
Praya dan Vanda saling berpandangan
Melihat Zura yang tidak bisa diajak becanda membuat kedua gadis itu bertanya tanya
"Lu kenapa ra?" tanya Vanda serius
"Gua hari ini sial banget tauu!" jawab Zura yang masih kesal
Akhirnya Zura menceritakan kejadian tadi pagi kepada Praya dan Vanda
Flashback on
"Mau ngapain lu?"
"Gua-"
"Oh gua tau lu mau nawarin tebengan ke gua kan...sorry ya gua lebih milih dihukum ketimbang diboncengin cowok tengil kayak lu" ucap Zura sakartis memotong ucapan Langit
Langit tertawa sinis mendengar perkataan cewek aneh yang sangat kepedean disampingnya ini,melihat tawa itu Zura jadi kebingungan
"Denger ya gua ga ada niatan buat nawarin tebengan ke elu" ucap langit memandang Zura sinis
"Terus ngapain dia berhenti disamping gua?" Batin Zura
"Gua cuma mau bilang oma lu pergi liburan sama temen temennya beberapa hari" ucap Langit yang masih diatas motornya
Zura syok mendengar itu dia malu karna sudah kepedean dan sekarang dia kalah dari Langit
"Kenapa oma ga bilang langsung ke gua sih yang jelas jelas satu atap sama oma" batin Zura merasa kesal ditinggal omanya tanpa berpamitan terlebih dahulu padanya,toh Zura juga tidak akan melarang jika niat omanya pergi untuk bersenang senang,apa omanya takut Zura meminta oleh oleh padanya.
"Yeuh jadi ngelamun"
"Aaaa..sakit tau ngapain lu jewer telinga gua sih!" ketus Zura sambil memegangi telinganya yang memerah karna dijewer Langit
"Gua ga ada waktu buat nungguin lu bengong,Dengerin gua baik baik...oma lu nitipin elu ke gua jadi lu sekarang tanggung jawab gua, ini amanah dari oma jadi lu gausah macem macem,kata oma lu ga bisa masak dan pelit banget soal ngeluarin uang buat beli makanan diluar,jadi kalo lu laper dateng kerumah gua,jangan dipaksa in buat masak sendiri gua ga mau rumah oma lu kebakar karna ulah bego lu" ucap Langit panjang lebar yang mendengar hanya bisa memutar bola matanya malas
"Oke selamat berolahraga mak lampir" setelah mengatakan itu Langit langsung melesat dengan motornya meninggalkan Zura sendiri dengan jejak asap motornya
"Dasar cowok aneh,sialan!" umpat Zura memandang motor Langit yang menjauh dimakan jalanan,ia menghentak hentakan kakinya karna sangat kesal,tidak peduli dengan tatapan orang disekitarnya
Sesampainya didepan gerbang sekolah Zura mendegus kasar,ia terlambat gerbang sudah tertutup rapat
"Ga ada cara lain pokoknya gua harus masuk,semangat Zura!" ucap Zura menyemangati dirinya sendiri
Zura naik ke atas gerbang dengan lihai seakan sudah terbisa memanjat pagar sekolah,ya iyalah dulu kan dia sering terlambat,masalah manjat memanjat gerbang adalah kebiasaannya setiap pagi atau bisa dibilang rutinitasnya
Brak
Zura sudah turun dengan selamat tanpa terluka,saat ia ingin pergi ada suara keramat yang menghentikan pergerakan Zura
"Mau kemana kamu!"
Zura meneguk salvianya kasar menyiapkan mental bajanya untuk menerima semprotan pedas dari malaikat pencabut nyawa,ia berbalik dan menghadap pada seseorang yang paling galak dan ditakuti di SMA Antariksa......... Bu Semar kalo Zura sering manggilnya padahal nama asli guru itu adalah Karina ,kata Zura sih karna tubuh Bu Karina yang bulat dengan kacamata boboho membuat Zura memanggilnya Bu Semar dan siswa lainnya juga jadi ngikut ngikut,pengaruh Zura sungguh terlalu.
"Eh..ibu guru cantik" ucap Zura nyengir kuda
"Ga usah senyum senyum sepet saya liatnya!" mendengar itu Zura langsung memasang wajah memelas andalannya
"Kamu tau kesalahan kamu hari ini Zura?"tanya Bu Semar
"Iya Bu, saya datang terlambat dan berlaku tidak sopan dengan memanjat gerbang sekolah" jelas Zura
"Udah lama kamu sembuh kok sekarang kambuh lagi jadi anak setan Zura"kata Bu Semar memeloti Zura
"Anjir gua dikatain anak setan,tahan Zura tahan,semua orang tau kalo lu itu most wantednya SMA Antariksa,nah sih bulet ini ngatain lu anak setan keterlaluan awas lu bu pulang nanti ban mobil lu bocor" semua itu hanya bisa Zura ucapkan dalam hati ,dan tetap pada muka melasnya
"Kamu itu dah kelas 2 blablabla..." Zura yang mendengarkan cuma mengangguk dan menggeleng telinganya sudah sangat panas mendengar ocehan Bu Semar
"Kamu nanti pulang sekolah saya hukum bersihin toilet satu sekolahan, ga terima protes!" kata Bu Semar penuh penekan dikalimat terakhir,mendengar itu Zura pasrah ternyat muka melasnya tidak mempengaruhi Bu Semar.
Flashback off
"Behahahaha" tawa Praya dan Vanda seketika pecah mendengar cerita Zura
"Dasar temen laknat temennya kena sial malah diketawa in..bangke"
"Ya sorry ra abisnya cerita lu lucu sih wkwk" kata Vanda mencoba menetralkan humornya,Zura hanya memutar bola matanya malas, jengah dengan sikap bar bar temannya
"Ini gurunya belum masuk?" tanya Zura pada Praya dan Vanda
"Katanya sih baru ngurusin murid baru ra" kata Vanda
"Denger denger muridnya cogan lho ra,lumayan bisa jadi korban lu selanjutnya,mantapkan" kata Praya dengan semangat 45 ,bisa aja nih cewek kalo dah bahas cogan
"Masih coganan Rey lah" kata Zura,sadar ga nih Zura ngomong begitu pake muji Rey segala,biasanya kan mereka kalo ketemu kayak anjing sama kucing,Zura anjingnya Rey kucingnya wkwk.
"Ya pacarin lah ra" kata Praya yang disetujui Vanda
"Apaan sih lu berdua gua sama Rey cuma sahabatan ga lebih dan kita udah nyaman sama status kita ini" ucap Zura tersenyum simpul
"Sampai kapan lu sembunyi in perasaan lu dibalik topeng persahabatan lu itu ra?" batin Praya
Praya si cewek mesum
Vanda si pecicilan mulut toa lemot akut
Jasmine si tomboy,senggol bacok
Tbc
Please Votment!
Thank you all
Love you muachhh😘
Mon maap kalo typo betebaran
Tetep stay nunggu kelanjutannya..