Call Me To Heaven - Lee Jinwo...

By binjinpeach

35.8K 5K 1.5K

"Anak seumuran Jinwoo tuh masih terlalu kecil buat ngerasain sakit yang luar biasa ini." Jinwoo Arkasena, sis... More

Intro
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
Polaroid for Jinu!!
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
versi baru
30. Jinhyuk's Family
Happy New Year!
hi?

19

678 97 50
By binjinpeach

Sekarang Jinwoo tengah berada di rumah sakit. Lagi-lagi, Jinwoo pingsan sebelum bel masuk pelajaran kedua berbunyi. Dan seperti biasa, waktu terbangun dari pingsannya akan lama.

Mungkin lebih lama dari biasanya. Karena kondisi Jinwoo, mulai memburuk.

Sebelum USBN, kondisi Jinwoo perlahan membaik dan stabil. Tapi kini, semuanya berbalik.

Ada Jinhyuk di ruang rawat. Menemani Jinwoo yang masih terlelap dalam tidurnya. Dokter bilang belum ada kepastian kapan Jinwoo akan sadarkan diri.

Jinhyuk juga memberitahu kedua orangtuanya dan mereka akan datang sebentar lagi.

Jinhyuk duduk di samping bangsal sambil mengusap kepala Jinwoo. Jinwoo dipasang selang oksigen di dua lubang hidungnya. Kondisi Jinwoo naik turun. Kadang stabil, kadang nggak.

Untung saja, skripsinya sudah selesai dan tidak perlu di revisi lagi. Dia lega dan tinggal menunggu sidang. Mungkin dia tinggal mengejar beberapa SKS untuk IPK nya. Sidang masih lama lagian, bulan Juni. Dan sekarang masih pertengahan April.

Harusnya dari awal, Jinhyuk tidak mengizinkan Jinwoo ikut USBN. Meskipun emang, dari awal ikut USBN Jinwoo tidak mengalami mimisan sama sekali. Padahal hampir setiap hari Jinwoo mimisan.

"Assalammu'alaikum."

Jinhyuk menoleh. Itu Minkyu yang datang sambil membawa kantong plastik berisi makanan. "Wa'alaikumssalam."

Minkyu berjalan menghampiri Jinhyuk dan mencium tangan kakak sepupunya itu.

"Kamu gak sekolah?" tanya Jinhyuk.

"Lah, aku kan sudah selesai sekolah nya. Tinggal pengumuman buat acara perpisahan aja sih," kata Minkyu.

Jinhyuk menepuk jidatnya. "Ah iya lupa. Ya kirain kan kamu ada urusan di sekolah," kata Jinhyuk.

"Udah nggak. Tapi ntar tanggal dua puluh tiga mau ke kampus," kata Minkyu.

"Ngapain?" Jinhyuk mikir bentar. "Eh, pemberkasan ya?" Minkyu mengangguk sebagai jawaban.

Bulan Maret lalu, Minkyu di terima di Unsika, kampus tempat Jinhyuk kuliah sekarang. Dia masuk dengan mengambil jurusan ilmu hukum. Sayangnya, Minkyu masuk kuliah, Jinhyuk sudah jadi alumni. Jadi Minkyu tidak bisa main bareng sama Jinhyuk.

"Ntar aku yang anter ya." Minkyu ngangguk lagi.

Minkyu menyimpan kantong plastik itu dan berjalan menghampiri Jinwoo yang terngah tertidur.

"Kalo dilihat, Jinwoo tuh masih terlalu kecil ya kak. Buat rasain kek beginian," kata Minkyu sambil mengusap kepala Jinwoo.

Jinhyuk cuma bisa diam. Pertanyaan itu sudah begitu asing dan dia sudah tau jawabannya. Jinhyuk tidak mau membahasnya.

Karena dia tau, Jinwoo adalah anak yang penyabar dalam menghadapi segala hal.

Hampir mirip dengan Jinwoo, Minkyu juga dulu waktu kecil pernah kena usus buntu dan harus di operasi pemotongan usus buntu itu.

Minkyu dan Jinwoo itu sebelas duabelas. Banyak sekali kemiripan diantara mereka. Bahkan, tiap main bareng mereka tidak pernah kepisah. Selalu bareng.

Jinhyuk menghampiri Minkyu dan berdiri disamping anak itu. Merangkul anak itu.

Jinhyuk senang memiliki saudara sepupu seperti Minkyu. Ditengah kesibukannya, Minkyu masih ada waktu senggang untuk melihat adiknya.

"Aku heran deh sama Jinu. Dia tuh anaknya penyabar banget. Segala masalah dan ujian seberat apapun, tetap dia hadapi dengan sabar. Aku aja kalah sama dia," kata Minkyu.

"Dia mah emang gitu. Sama kaya kamu. Banyak kemiripan sama kalian. Kemampuan sama watak kalian itu sama," kata Jinhyuk.

"Iya kak, aku tau. Aku gak mau dia merasakan sakit yang lebih. Aku juga, gak mau dia pergi." Minkyu mengusap kepala Jinwoo. Tak lama, matanya memanas. Cairan bening keluar dari pelupuk matanya.

"Aku, aku gak mau lihat Jinu kaya gini terus. Perjalanan dia masih panjang, kak," kata Minkyu sambil terisak.

"Aku juga gak mau. Dari awal, aku tuh udah stress duluan. Sementara penyakit dia aku sembunyiin, tapi gak lama terkuak juga," kata Jinhyuk.

"Semoga aja Jinu bisa sembuh ya, kak."

Jinhyuk mengangguk dan mendekatkan kepala Minkyu dengan kepalanya. Mengelus kepala adiknya itu dengan sayang. Mencoba menenangkan Minkyu yang tengah terisak.









Jika Allah mengijinkan.



















Sudah hampir 5 jam setelah Jinwoo pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Jinwoo sampai saat ini masih belum bangun. Membuat Jinhyuk dan Minkyu khawatir.

Ayah dan ibu juga sudah datang 5 jam yang lalu. Ibu juga sempat nangis karena Jinwoo tak kunjung bangun. Dokter juga bilang belum ada perkembangan terhadap kondisi Jinwoo saat ini.

Bukan hanya keluarga Jinhyuk, tapi keluarga Minkyu juga. Mamanya Minkyu adalah adik dari Ayah. Keluarga Minkyu juga sama khawatir nya dengan keluarga Jinhyuk.

Adik Minkyu, Yejun, nangis saat melihat kakak sepupunya terbaring lemah diatas bangsal. Ini pertama kalinya Yejun melihat Jinwoo. Minkyu senantiasa menenangkan adiknya itu.

"Kak Minkyu, itu kak Jinu gapapa kan, kak, hiks," kata Yejun yang masih terisak.

"Kak Jinu gapapa, dek. Cuma lagi, tidur," kata Minkyu.

Keluarga besar masih senantiasa menunggu Jinwoo bangun. Masih belum ada tanda-tanda. Tangan Jinwoo bergerak aja tidak. Masih terlihat dadanya naik turun, mengatur nafas keluar dan masuk ke paru-paru.

Jinhyuk masih senantiasa duduk disamping Jinwoo. Takut Jinwoo tiba-tiba bangun.

Tapi, hasilnya nihil.

Tak lama, tangan Jinwoo bergerak perlahan. Mulai membuka kedua matanya. Jinwoo terbangun setelah 5 jam tertidur.

Jinhyuk yang melihat tangan adiknya bergerak, langsung sigap menatap Jinwoo yang sudah sepenuhnya terbangun.

Matanya melirik pada Jinhyuk dan bibirnya melengkungkan sebuah senyuman tipis.

"Kak..." panggil Jinwoo dengan suara yang kecil.

"Hai, jagoan," sapa Jinhyuk sambil membalas senyuman Jinwoo.

Minkyu dan Yejun menghampiri Jinwoo dan Jinhyuk. Begitu pula dengan kedua orangtua Jinhyuk dan Minkyu.

"Jinwoo," panggil Mama nya Minkyu pada Jinwoo.

"Tante Arum." Mama nya Minkyu tersenyum saat keponakannya itu memanggil namanya.

Mata Jinwoo melirik pada Papa nya Minkyu. "Om Faris." Papa nya Minkyu tersenyum manis pada Jinwoo.

Matanya kini pada Yejun dan Minkyu. "Kak Minkyu, Yejun." Minkyu dan Yejun tersenyum. Yejun menghampiri Jinwoo.

Meskipun Mama nya Minkyu adalah adiknya ayah, tetap saja Jinwoo memanggilnya dengan embel 'kak'. Katanya sih, ngerasa gak sopan aja kalo yang lebih tua manggilnya 'dek' walaupun ayah lahir lebih dulu.

(Soalnya aku ke adeknya teteh sepupu aku manggilnya dedek walaupun harusnya aku manggilnya pake embel 'teteh' :v)

"Kak Jinu jangan sakit lagi ya," kata Yejun. Jinwoo cuma ngangguk aja. Tangannya meraih kepala Yejun dan mengusapnya pelan.

"Jinu mau apa? Biar kakak ambilin," kata Jinhyuk.

"Aku mau, ke surga. Mereka udah manggil aku," kata Jinwoo lirih.

Semuanya tercengang. Perlahan, Jinwoo mulai bicara ngelantur. Mereka mulai berpikir waktu Jinwoo sudah hampir habis. Tapi Jinhyuk berpikir kalau itu adalah efek dia baru bangun.

"Jinu sayang, kamu jangan bilang gitu," kata Ibu yang mencoba tidak menangis saat anaknya mengatakan hal itu tadi.

"Maaf Bu, aku cuma lihat cahaya putih disana." Jinwoo menunjuk ke langit-langit ruangan.

Oke, mungkin kita beranggapan bahwa Jinwoo saat ini tengah ngelantur kemana-mana.





















"Jinu, jangan pergi." -Jinhyuk








































12 Agustus 2019

















Maaf ya kalo makin sini, makin kacau alurnya :") aku bahkan udah bingung dan pengen cepet-cepet udahan aja :")

Maaf ya kalo chapter ini ga bikin kalian rasain feel nya karena aku sendiri sepanjang nulis ga nge-feel banget😭

Sok kalian tulis kritik dan saran kalian ya. Waktu aku di lapak ini hampir habis :")

Minkyu si Maba :)






Jinhyuk sama Minkyu gemes banget ya Allah😭 ga salah aku bikin mereka jadi sodara sepupu disini😭







Pict Jinu sebelum ikut USBN :)

Continue Reading

You'll Also Like

3.7K 372 21
⛔ WARNING !!! BL STORY ⛔ By : Shin Sara TOWER OF GOD 💓 STRAYKIDS . CHANMIN . CHANGLIX . MINSUNG . HYUNIN 💓 - CHAN - LEE KNOW - CHANGBIN - HYUNJIN ...
2.8K 236 4
life sucks, but living is the worst.
1.4M 19.5K 48
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
Fantasia By neela

Fanfiction

1.7M 5.2K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.