Call Me To Heaven - Lee Jinwo...

By binjinpeach

35.8K 5K 1.5K

"Anak seumuran Jinwoo tuh masih terlalu kecil buat ngerasain sakit yang luar biasa ini." Jinwoo Arkasena, sis... More

Intro
01
02
03
04
05
06
07
09
10
11
12
13
Polaroid for Jinu!!
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
versi baru
30. Jinhyuk's Family
Happy New Year!
hi?

08

1K 172 32
By binjinpeach

"BANTUIN WOI!!"

Teriakan Dohyun yang terkenal 30 oktaf itu menarik perhatian seisi warga sekolah di kantin. Jinwoo pingsan dan Dohyun tepat waktu untuk menahan tubuhnya.

Semua orang disini berlarian kearah Jinwoo yang pingsan. Mereka mulai membawa Jinwoo ke UKS.

"Aduh harusnya dia jangan sekolah dulu," kata Hyungjun.

"Kasian Jinwoo," kata Dongpyo.

Sesampainya di UKS, Jinwoo di rebahkan keatas bangsal. Untung saja ada anak PMR yang tengah membereskan UKS.

"Ini Jinwoo kenapa?" Tanya Yeongue, si ketua PMR.

"Ya atuh lihat dia kenapa! Masih nanya lagi!" kata Dohyun nyolot.

"Atuh da saya teh nanya baik-baik. Gak usah nyolot gitu," kata Yeongue kesal. Iyalah, ditanya baik-baik malah dijawabnya nyolot. Kan kesel.

Yeongue dan Yasmin mulai membangunkan Jinwoo dari pingsannya. Yasmin membersihkan bekas darah di hidungnya Jinwoo.

Wajah Jinwoo pucat pasi. Kantung matanya terlihat menghitam. Bibirnya apalagi.

Setelah beberapa menit kemudian, Jinwoo akhirnya sadar dan mulai menstabilkan cahaya yang masuk kedalam matanya.

Jinwoo dibantu bangun dan duduk sambil menyenderkan punggungnya ke sandaran ranjang.

"Jinu."

Jinwoo menatap teman-temannya. "Aku pingsan lagi ya?" tanyanya. Teman-temannya hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Air mata Jinwoo keluar. Jinwoo menangis. Entahlah apa yang ia tangisi.

"Cape aku tuh, hiks..."

Teman-temannya yang melihat Jinwoo menangis ikut menangis juga. Jinwoo nangis sesenggukan.

"Padahal aku udah nerima dengan lapang dada, hiks.."

"Ta-tapi, kenapa rasanya su-sulit.."

Teman-temannya hanya bisa diam dan meratapi nasib Jinwoo yang divonis leukimia stadium 4.

"Aku gak--tau, kenapa semua ini terjadi."

Dohyun menghampiri Jinwoo dan memeluk dengan lembut anak itu. "Kamu bisa sembuh, Jinu. Kita semua bakal doain kamu supaya kamu bisa sembuh," kata Dohyun tepat di telinga Jinwoo.

Jinwoo membalas pelukan Dohyun dengan hangat. Menyembunyikan wajahnya di pundak sahabatnya itu.

"Kamu bisa sembuh, Jinu." Jinwoo hanya bisa mengangguk saja.
















"Cepet sembuh, ma fren!" -Dohyun









Jinwoo sampai di rumahnya. Pulang sekolah tadi dianterin Dohyun pake motornya dia. Kalo pake angkot yang ada makin pengap. Untungnya saja, Jinwoo bawa masker cadangan buat jaga-jaga.

Jinwoo masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur empuknya. Kakaknya belum pulang dari kampus. Mau tidak mau, Jinwoo harus cari makan sendiri.

Tinggal berdua dengan sang kakak, tidak membuat Jinwoo risih. Pasalnya mereka tinggal di kota hanya sepanjang Jinhyuk kuliah saja. Setelah Jinhyuk lulus kuliah, mereka pindah lagi ke kampung halaman mereka di Tempuran.

Kedua orangtuanya juga tau apa yang dialami putra bungsu mereka. Ibunya Jinwoo sempat shock setelah mendengar Jinwoo terkena leukimia. Jinhyuk yang memberitahu. Dan sekarang, ayah dan ibu belum bisa datang menjenguk Jinwoo.

Jinwoo mengambil ponselnya di dalam tas dan mengecek apakah ada pesan atau telepon masuk. Pesan masuk dari Hyungjun.

Hyungjun : Jinu, main yuk
Hyungjun : eh, udah mendingan belum?

Jinu-ya : main kemana?
Jinu-ya : udah kok

Hyungjun : Dohyun ngajak main ke Timezone
Hyungjun : Dongpyo Inhong Woojin Taeseung juga ikut
Hyungjun : kuy

Jinu-ya : aku ijin dulu ke kak Jinhyuk

Hyungjun : oke-oke

Jinwoo kini mengirim pesan ke Jinhyuk.

Jinu-ya : kak
Jinu-ya : aku mau main sama Hyungjun, Dongpyo, Inhong, Taeseung sama Woojin

Jinhyuk : kemana?

Jinu-ya : ke Timezone

Jinhyuk : yakin udah gpp?
Jinhyuk : soalnya kakak ga enak perasaan ini
Jinhyuk : kamu ga pingsan kan di sekolah tadi?

"Aduh, jawab gimana ini?"

Jinwoo jadi kebingungan sendiri. Akhirnya dia pun membalas.

Jinu-ya : aku gapapa kok
Jinu-ya : boleh ya kak
Jinu-ya : boleh ya boleh ya
Jinu-ya : plisssssssssssszzzzz
Jinu-ya : ada hirup z nya bodo ah

Jinhyuk : sok kalo mau main mah
Jinhyuk : inget, jangan pulang kemaleman, jangan kecapean. Kalo laper makan

Jinu-ya : iya kak. Kakak hati-hati jalan pulangnya ya

Jinhyuk : iya

Jinwoo tidak membalas pesan dari Jinhyuk. Jinwoo akhirnya mengganti pakaiannya dan pergi ke dapur untuk makan siang. Perutnya sudah berbunyi meminta untuk diisi.

Setelah makan, Jinwoo kembali ke kamar dan merapikan rambutnya. Hyungjun dan teman-temannya akan datang menjemputnya bentar lagi.

"Jinu!!" teriakan itu membuat Jinwoo terperanjat kaget. Untung saja dia belum menyemprotkan parfum ke bajunya. Jika iya, matanya yang jadi korban.

Jinwoo berjalan kearah jendela kamarnya dan membuka jendela kamarnya itu. "KAGET DOHYUN!" seru Jinwoo.

Dohyun cuma haha hehe aja. Jinwoo menutup jendela kamarnya dan memakai jaket abu-abunya. Tak lupa, tas selempang warna putih dan masker putih tentunya.

Oke, style Jinwoo sudah oke. Tinggal pake sepatu.




















Di Timezone, mereka begitu senang. Mereka sudah merencanakan buat main ke Timezone sebelum disibukkan oleh ujian praktek, ujian sekolah, dan ujian nasional. Bentar lagi mereka jadi anak SMA.

Daritadi mereka cuma muter-muter aja, cari permainan yang kepengen mereka mainin sekarang.

Dan akhirnya mereka mencar dan mencari permainan sendiri. Jinwoo cuma ngikut aja. Emang pada dasarnya, Jinwoo hanya ikut saja demi melepaskan rasa lelahnya melawan penyakit leukimia.

Jinwoo kini bersama Inhong. Si anak manis itu hanya bisa bermain dengan anteng. Tak lupa mengajak Jinwoo untuk bermain.

Mereka berdua keasyikan main, sampai tak sadar, masker yang dikenakan Jinwoo kembali merah karena darah dari hidungnya.

Dan Jinwoo sama sekali belum menyadarinya karena keasyikan bermain.

Sampai dia merasakan kepalanya sakit, dan akhirnya....

























Brug!










































20 Juli 2019























Kangen Jinu?

Continue Reading

You'll Also Like

26.7K 3.6K 15
a bunch of oneshoot collection of Crime Stories starring by Thai Idols
194K 16.5K 87
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
161K 16.5K 65
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
910K 75.6K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...