Setelah nada selesai mengganti baju, bu rima menyuruh murid-murid mengantri untuk mengambil makan.
Nada melihat Alvin sedang sibuk mengabsen murid-murid yang sudah kebagian makanan. Karena mereka takut jika ada murid yang diam-diam tidak ikut makan.
Nada sengaja membawa makan dua porsi, karena satu untuk diberikan kepada Alvin.
Alvin berjalan kearah tenda makanan, karena ia telah selesai mengabsen. Dan sekarang waktunya untuk Alvin membawa bagian makanannya.
Tapi sebelum Alvin beranjak pergi untuk mengambil makanan, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.
"Alvin!" Teriak nada dari belakang Alvin
Lalu Alvin pun menoleh kearah belakang, karena merasa ada yang memanggil namanya.
"Nih makanan buat lo" Ucap nada sambil menyodorkan sepiring nasi dan lauk pauknya kepada Alvin
"Gue bisa kali ngambil sendiri" Ucap Alvin sambil membawa piring tersebut dari tangan nada
"Ya gakpapa kan gue bawain makan buat lo"
"Btw makasih ya"
"Ya" Jawab singkat nada
Lalu mereka makan bersama dan bergabung dengan murid-murid yang sedang menyantap makannya.
"Hebat ya cinta! Bisa mengubah benci menjadi cinta!" Teriak Gilang saat melihat Alvin dan nada berjalan bersama menuju kumpulan murid-murid yang sedang makan
"Yoi! Hebat banget!" Teriak devan tak kalah kencang nya dengan Gilang
Semua murid dibuat bingung oleh ucapan Gilang dan Devan. Alvin yang mengerti ucapan kedua sahabatnya pun langsung mengajak nada duduk di sebongkah kayu.
Setelah selesai mengisi perut mereka, semua murid kocar-kacir mencari tempat yang indah untuk berfoto. Karena seperti kata bu rima, setelah makan, mereka bebas mau ngapain aja, asalkan jangan jauh-jauh.
Karena Alvin dan para sahabatnya itu tidak menyukai berfoto, mereka memutuskan untuk bermain TOD.
"Guys coba ngumpul dulu sini!" Teriak Alvin yang membuat semua murid duduk mengelilingi api unggun yang sudah padam
"Apaan sih? Orang lagi asik selfie juga" Sinis nada
"Daripada kalian selfie mulu ngabisin memori, mending kita main TOD. Setuju gak?!"saran Alvin
"Setuju!" Jawab semua murid
Lalu Alvin mulai memutarkan botol yang digunakan untuk bermain TOD.
Dan botol tersebut mengarah ke Tia. Kalian masih ingat kan cewek yang bernama Tia?
"True or dare?" Tanya Gilang
"Dare" Jawab Tia
"Tia lo bagian dari fans nya si Alvin kan?" Tanya Gilang
"Hehe iya" Jawab Tia malu-malu
"Coba nyatain perasaan lo ke Alvin!" Perintah Gilang yang membuat Tia terkejut, mana mungkin ia bisa menyatakan perasaannya kepada Alvin secara terang-terangan, apalagi ada 'pacar' Alvin disitu
"Lo apa-apaan sih?" Tanya Alvin
"Udah biarin"
Sadari tadi nada hanya memainkan handphone nya, asik melihat-lihat foto yang tadi ia ambil dengan Oliv.
Tia menarik nafas nya panjang, mana mungkin ia menyatakan perasaan nya kepada Alvin. Tapi ini kan cuman permainan, dan pastinya Alvin bakal menolak, karena ia sudah mempunyai 'pacar' yaitu nada.
"Vin gue suka sama lo" Ucap Tia sambil memejamkan matanya karena malu
"Maaf ya gue gak bisa bales perasaan lo, karena gue udah punya nada"
Pernyataan Alvin tersebut membuat semua murid bungkam, terutama nada. Ia hanya diam menatap handphone nya seolah-olah ia tidak mendengar ucapan Alvin.
"CIEEEEEEEE" Goda Gilang yang membuat semua murid ikutan menggoda nada
"Bunda tolong bawa nada pulang, nada malu banget bun" -nada
"Udah udah, jangan ngegodain pacar gue mulu, lanjut ke permainan" Ucap Alvin
Lalu Gilang pun mulai memutarkan botolnya. Dan ternyata botol tersebut mengarah kepada nada.
"True or dare?" Tanya Gilang
"Gue pilih true aja deh" Jawab nada
"Disekolah ini ada cowok gak yang lo suka?" Tanya Gilang
"Gue gak tau suka atau enggak, soalnya gue selalu dibuat nyaman sama dia" Jawab nada
"Sekarang sama lo lagi deket?"
"Ya lumayan sih, tapi sayangnya dia gak peka"
"Ada gak di sini orang nya?"
"Ada kok, bahkan dia lagi merhatiin gue"
Tiba-tiba handphone nada berbunyi pertanda pesan masuk.
Line.
Alvino559
Gue peka kok
Nadaaa1
Maksud lo?
Alvino559
Gue juga tau, maksud tujuan lo ngomong barusan itu ke gue kan?
Nadaaa1
Idihhh ge-er banget sih lo!
Alvino559
Biarin😝
Lalu nada cepat-cepat mematikan handphone nya.
Jawaban nada membuat para murid laki-laki salah tingkah, padahal tujuan nada kepada Alvin bukan kepada mereka.
"Langsung aja sebutin" Ucap Gilang
"Lo mau Ngintrogasi gue?" Tanya balik Nada dengan tajam
"Eh enggak kok, yaudah lanjut permainan" Ucap Gilang
Lalu Gilang mulai memutarkan botolnya lagi dan botol itu berhenti tepat didepan Alvin.
"Gue pilih true" Ucap Alvin
"Apa yang membuat lo tertarik sama nada selain kecantikannya?padahalkan nada itu badgirl, atau karena lo numpang tenar doang?" Tanya Gilang panjang lebar
"Pokonya sifat asli nada itu diluar dugaan kalian banget, diluar aja tampang preman, tapi kalo didalem kayak hello Kitty" Jawab Alvin yang membuat nada sedikit malu dan menundukan wajahnya
"Dan satu lagi, gue itu gak numpang tenar sama dia. Gue pengen dia jadi pacar gue itu karena nada itu beda dari cewek-cewek pada umumnya" Lanjut Alvin
Nada sangat malu mendengar penuturan dari Alvin. Bagaimana bisa Alvin memuji sampai segitunya.
Line.
Nadaaa1
Lo apa-apaan sih?!Bikin gue malu aja!
Alvino559
Ya biarin, kan gue jujur
Lalu nada pun langsung mematikan handphone nya.
"Baper banget ya dengernya" Ucap Gilang
"Yaudah guys, kita tutup permainan kita hari ini. Dan sekarang waktunya untuk kita tidur" Ucap Alvin yang membuat semua murid kecewa
"Yahhh kan gue belom kebagian vin" Keluh Gilang
"Iya, gue juga " Tambah Devan
Memang, sekarang sudah mulai larut malam, dan sudah waktunya untuk tidur.
Tapi saat nada akan masuk kedalam tendanya, tiba-tiba Alvin memanggil nya.
"Nada" Panggil Alvin
Nada tidak mengubris panggilan dari Alvin, ia langsung saja masuk kedalam tendanya, tapi tiba-tiba Alvin juga ikut masuk kedalam tenda.
"Lo ngapain masuk kesini?" Tanya Nada
"Gue mau ngomong sama lo" Jawab Alvin
"Gue capek mau tidur" Ucap nada ketus
"Lo marah ya gara-gara tadi?"
"Menurut lo?"
"Gak tau" Jawab Alvin santai
"Tuh kan! Apa gue bilang tadi! Lo itu gak peka!" Ucap nada asal ceplos
"Tadi? Gak peka?" Heran Alvin
"Oh jadi yang tadi lo jelasin pas permainan TOD itu gue?!" Tanya Alvin antusias
"ENGGAKLAH! APAAN SIH?!" Teriak nada yang membuat Oliv terbangun dari tidur nya, yang sedari tadi tertidur pulas
"Ada apaan sih?! Kalian kalo mau pacaran diluar aja jangan ngeganggu orang tidur!" Kata Oliv dengan emosi
"Iyaiya maaf" Ucap Alvin sambil menarik paksa tangan nada
"Apaan sih lo?" Tanya nada saat mereka sudah berada diluar tenda
"Maaf" Ucap Alvin
"Maaf buat apaan?" Tanya nada sambil menaikan satu alisnya
"Maaf tadi udah buat lo marah"
"Gak dimaafin" Ucap nada sinis
Lalu Alvin menarik tangan nada untuk duduk di balok kayu yang didepannya terdapat api unggun.
"Liat keatas" Titah Alvin
Lalu nada pun mengikuti perintah Alvin, dan ternyata pemandangan di langit sangat indah. Banyak bintang bertaburan dan ditambah bulan yang menyinari malam hari ini.
"Cantik" Ucap nada sambil tersenyum menatap indahnya langit
"Iya cantik kayak lo" Ucap Alvin
Nada yang mendengar perkataan Alvin pun langsung mengalihkan topik pembicaraan karena ia merasa malu.
"Oh iya vin, makasih ya" Ucap nada
"Buat?"
"Tadi lo udah nyelametin gue pas disungai"
"Santai aja"
Lalu nada mencari sesuatu disaku jaket nya, dan memberikannya kepada Alvin.
"Nih buat lo sebagai ucapan Terima kasih dari gue" Ucap nada sambil memberikan coklat yang tadi ia cari
"Buat gue?" Tanya Alvin meyakinkan
"Iyalah, buat siapa lagi emang"
"Tapi gue gak suka coklat" Ucap Alvin cemberut
"Yah, padahal ini coklat gue beli khusus buat lo" ucap nada kecewa
"Khusus buat gue?"
"Iya"
"Yaudah sini" Ucap Alvin sambil membawa coklat tersebut dari tangan nada
"Katanya lo gak suka coklat?"
"Kalo orang udah berjuang itu jangan di sia-siain" Ucap Alvin sambil menatap manik indah milik nada
"Terus kalo lo gak suka coklat, itu coklat mau dikemanain?"
"Mau gue simpen buat kenang-kenangan"
"Basi dong"
"Gak lah, kan gue kasih pengawet biar tetep awet kayak cinta kita" Goda Alvin
"Cinta.cinta mulu. Cinta itu bikin sakit tau gak" Ucap nada penuh penekanan
"lo nya aja yang nyalahgunain cinta"
"Cinta yang menyebabkan gue jadi kayak gini, pokonya gue benci sama yang namanya cinta!"
"Lo jadi badgirl gini gara-gara cinta?" Tanya Alvin
Nada diam tidak membuka mulutnya, tapi ia memberikan jawabannya dengan anggukan.
"Lo punya pengalaman pahit ya?" Tanya Alvin
Lagi-lagi nada hanya memberikan jawaban dengan anggukan.
"Coba lo cerita ke gue, siapa tau gue bisa bantu" Ucap Alvin
Lalu nada mengambil nafas sebentar.
"Dulu gue pernah punya pacar, kita udah pacaran hampir 3 tahun. Keluarga dia kerja sama dengan perusahaan keluarga gue, tapi saat perusahaan mereka berjaya, mereka malah ngehianatin keluarga gue.. "
Nada menyeka air matanya yang sedari tadi berjatuhan. tangan Alvin mengusap punggung nada, berusaha menenangkan.
"Dan disitu ayah nyuruh gue putus sama pacar gue. Semenjak kejadian gue putus sama dia, gue gak pernah liat muka nya lagi" Sambung nada
Alvin yang mendengar cerita masa lalu nada pun merasa sangat kasihan.
"Udah gak usah nangis, mending tidur aja yuk" Ucap Alvin
Nada menjawab dengan anggukan, lalu Alvin mengantarkan nada ketendenya. Diluar tenda terdapat Oliv sedang berdiri sambil melipat tangannya didepan dada.
"Pacaran gak inget waktu" Sindir Oliv
"Siapa juga yang pacaran" Ucap nada lalu masuk kedalam tenda
"Udah sana lo masuk, nanti ada hantu" Ucap Alvin pada Oliv
"Emangnya gue nada? Takut sama hantu" Ucap Oliv lalu masuk kedalam tenda
"Dasar cewek" Gumam Alvin lalu pergi menuju tendanya untuk tidur
Haii guys... Maaf ya lama, soalnya author sibuk.
Makasih ya yang udah baca❤❤
Byeee..