Nada mengganti seragamnya dengan baju santai, tadinya baju santai itu untuk nanti nada menginap dirumah oliv, tapi karena oliv ada acara keluarga, nada tidak jadi untuk menginap di rumah oliv.
Nada pun keluar dari kamar mandi
"Itu baju lo?" Tanya Alvin saat melihat nada keluar dari kamar mandi memakai baju biasa
"Iya, tadinya gue mau nginep dirumah oliv, tapi gak jadi" Jawab nada
"Mending lo nginep aja disini" Ucap Alvin
"Nginep?"
"Iya, lagi pula kan ini udah malem, terus hujannya gak reda reda dari tadi"
"Gak mau!, nanti lo macem-macem!" Ucap nada
"Gue gak akan macem-macem kok"
"Udah ah gue mau pulang aja"
"Lo gak liat keadaan diluar?"tanya Alvin
Nada pun langsung melihat ke jendela, ternyata keadaan diluar sangat buruk, hujan deras ditambah lagi petir yang menggelegar. Nada memilih untuk menuruti perkataan Alvin, daripada ia harus mati tak wajar karena disengat petir. Kan gak lucu.
"Yaudah deh, gue nginep" Ucap nada
"Tapi awas! Lo jangan macem-macem!" Lanjut nada
"iya"ucap Alvin
Nada duduk disofa sambil memainkan handphone nya. Sedangkan Alvin, ia langsung duduk dikursi meja belajar nya dan memulai membuka lembaran buku.
"Setiap malem lo belajar?padahalkan besok hari libur" Tanya nada saat melihat Alvin sedang fokus dengan buku nya
"Gue setiap hari juga belajar, emangnya lo, cuman fokus ke HP mulu nungguin chat dari do'i yang gak peka peka" Jawab Alvin
Sumpah, ucapan Alvin sangat pedas
"Kalo ngomong dijaga ya?!"
"Emang kenyataan kan?" Tanya Alvin dengan tawa yang sangat keras
"Berisik!" Ketus nada sambil berjalan menuju kasur
"Lo gak ngabarin bunda lo? Siapa tau dia khawatir" Ucap Alvin
"Bunda taunya kan gue mau nginep di rumah oliv" -nada
"Oh" Ucap Alvin singkat. Padat. Dan jelas
Skip tengah malam
Nada terbangun karena ia merasa haus, saat nada akan keluar dari kamar untuk mengambil minum didapur, tiba-tiba matanya mengarah kepada seseorang yang tengah tertidur disofa. Yaps dia adalah Alvin.
Nada melihatnya dengan mata sayu
"Kasian banget sih" Gumam nada lalu pergi kedapur
Setelah dari dapur, nada memutuskan untuk tidur disofa satunya lagi dengan Alvin. Ia merasa tidak enak dengan Alvin.
Nada terus memandangi wajah Alvin yang sedang tertidur, menurutnya Alvin sangatlah tampan.
Baru nyadar?
"Alvin kok ganteng banget sih?"-dalam hati nada
"Gue kira Alvin itu OSIS paling kejam, eh ternyata dia baik banget"
Nada pun memejamkan matanya, dan tak lama setelah itu dia sudah dialam mimpinya.
••••
Mata Alvin yang tadinya terpejam, sekarang sudah terbuka karena terpaan sinar matahari pagi yang menyorot masuk kedalam celah-celah tirai jendela.
Alvin melihat kearah ranjang nya, dan ternyata disana sudah tidak ada siapa-siapa.
Tapi saat Alvin melihat kearah sofa, ia melihat seseorang sedang tidur dengan pulas. Alvin tersenyum saat melihat orang itu. Menurutnya dia sangat lucu saat tidur.
"Tuhan sayang banget ya sama gue, baru aja bangun udah disediain bidadari di hadapan gue" Ucap Alvin dengan ter senyum-senyum
"Gue ngomong apaan sih?!" Gumam Alvin
Alvin langsung beranjak dari sofa nya menuju kamar mandi, lalu ia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Nada terbangun saat hidungnya mencium bau harum yang sangat familiar baginya.
Nada langsung pergi ke kedapur untuk mencari dimana asal dari bau harum tersebut.
Ternyata asal bau harum tersebut berasal dari dapur, nada terkejut saat melihat siapa yang sedang merasak.
"Gimana? Tidurnya nyenyak?" Tanya Alvin saat melihat nada sedang berdiri di tepi pintu
Bukannya nada menjawab pertanyaan Alvin, ia malah tanya balik.
"Lo bisa masak?" Tanya nada
"Bisalah, emangnya lo, cuman yang namanya merica juga gak tau" Cibir Alvin
Nada berdecak sebal dengan jawaban Alvin barusan, ia langsung duduk dikursi meja makan.
Alvin meletakkan dua piring nasi goreng dimeja makan.
"Muka lo ada ileran" Ucap Alvin datar, padahal ia sengaja akan mengerjai nada
"HAH?! Serius?!" Tanya nada kaget dan langsung berlari menuju kamar mandi
Alvin hanya bisa tertawa dengan sikap nada. Menurutnya sikap nada lucu.
Nada keluar dari kamar mandi dengan malu-malu karena tadi tercyduk kalo nada masih ada ileran.
"Lo lucu ya, padahal gue cuman becanda doang" Ucap Alvin saat nada akan duduk dikursi nya
"Becanda? Jadi tadi lo boongan dong?" Tanya nada
"Iyalah" Jawab Alvin
"Dasar ya lo!" Emosi nada yang langsung memukuli lengan Alvin
Saat mereka sedang makan bersama, tidak ada satupun yang memulai percakapan, mereka merasa canggung satu sama lain.
Padahalkan mereka saling membenci, kenapa harus canggung?
Akhirnya Alvin memulai percakapan, karena ia tidak mau terus berada dalam kecanggungan.
"Semalem kenapa lo tidur disofa?" Tanya Alvin saat mengingat kejadian tadi pagi
"Gue gak enak aja sama lo, masa lo tuan rumahnya harus tidur disofa" Jawab nada
"Ternyata lo itu muka preman tapi hati hello Kitty ya" Ucap Alvin
"Idihh gini gini juga gue masih punya hati kali"
"Lo lucu" Ucap Alvin asal
"Gue tau, gue itu emang lucu" Ucap nada percaya diri
"Lo pas lagi tidur cantik banget" Ucap Alvin
"lo juga pas lagi tidur ganteng banget" Ucap nada tanpa sadar
"Hah apa?" Tanya Alvin memastikan
"Eng-enggak kok" Jawab nada dengan pipi yang sudah memerah
"Akhirnya lo ngakuin juga ya, kalo gue itu ganteng" Ucap Alvin
"A-apaan sih?gue gak ngomong gitu"
Drrrttt.... Drrrrtttt
Handphone nada berbunyi pertanda telpon masuk, dan ternyata bunda nada telpon.
"Hallo bun?"
"Nada, kamu masih dirumah oliv kan?"
"Masih bun"
"Kalo kamu mau nginep dirumah oliv lagi juga gakpapa, soalnya bunda ada tugas harus keluar kota"
"pulangnya kapan bun?"
"Gak tau, se selesainya aja"
"Oh yaudah, dah bunda"
"Dahh jaga diri baik-baik ya"
"Iya"
Nelpon pun terputus
Dan nada pun melanjutkan sarapannya.
Next chapter berikutnya.....