Aku Yang Berjuang,aku Juga Ya...

By martabatin

91.1K 3.1K 58

(HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Cerita nanti akan diprivate,daripada nyesel nanti) #susahmove on (1) #berjua... More

Haii
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Casting
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Q&A
Chapter 32
BONUS PART
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
EKSTRA PART
Tanya tanya:)

Chapter 22

1.5K 56 4
By martabatin

Assalamualaikum,semoga suka ya sama ceritanya:)
Kalau suka pencet bintang dibawah dong kalau habis baca,jangan lupa komen juga ya biar ga garing wkwkwk..

●●●

Lo udah nyadarin gue untuk nggak nyia-nyian seseorang. Dan kini gue udah kena batunya,seseorang yang gue cintai malah jadian sama orang lain..

●●●

"Bener kamu tadi bareng Sandi?" tanya Yuta di kelas saat pelajaran IPA.

"Hello,dari mana aja lo tong,"cibir Nata gemas.

"Eum pacaran terus sih,jadi nggak ada waktu buat sahabat,"ucapku.

"Ya nggak gitu Lista,"balas Yuta sambil tertunduk lesu.

"Haha bercanda,Yut. Iya,tadi gue bareng Sandi karena bunda kejebak macet,"jelasku.

"Ooh gitu. Kirain kamu mau ngejar Sandi lagi,"balas Yuta.

"Ya enggak lah. Sorry gue ngejar cecunguk itu lagi,"ucapku geli.

Brakk!

Sebuah penggaris kayu mendarat di meja ku. Bu killer sudah berdiri di depanku dengan mata melotot seperti mau melompat. Rahangnya mengeras seperti ingin menerkamku.

"Hehe ada apa bu?"tanyaku basa basi.

"Keluar!"perintahnya garang.

Aku terdiam ditempat. Semua orang dikelas menatapku nanar. Mungkin mereka ada yang diam-diam menertawai ku atau malah bersimpati padaku.

"Lista salah apa bu?"tanya Nata membelaku.

"Kamu anak badung mau saya suruh keluar juga?"balas guru itu balik tanya.

"Lista udah ngerjain PR kan bu, pakaian dia rapi,dan buku catatan nya lengkap. Lista kurang apa lagi bu?"senggah Nata.

"Dia kurang memperhatikan saya saat menjelaskan!"balasnya tegas.

"Ooh ya udah bu saya sama Lista keluar,"ucap Nata sambil berdiri dan mengambil tanganku. Aku masih melongo, Nata si anak badung vs guru killer.

"Bagus kalau gitu,silahkan!"ujar guru killer tegas.

"Ikut nggak Yut?"tanya Nata kepada Yuta yang tadi ikut nimbrung.

Yuta hanya menggeleng pelan. Aku tau anak itu dilema. Mana ada anak pinter kaya dia mau diajak corsa buat hukuman?

Nata membawaku keluar kelas dan berjalan menuju kantin.

"Berani banget lo,"ucapku pada Nata setelah kami duduk di bangku kantin.

"Sama orang kok takut. Takut tu cuma sama Allah,"balas Nata enteng.

"Udah kaya Yuta aja lo,"cibirku.

"Yaelah gitu doang disamain sama Yuta,"balasnya.

"Hahaha,"tawa kami meledak begitu saja.

Melupakan amukan bu killer tadi bak angin lalu.

"Loh,kok kalian disini? Nggak ngerjain PR ya?"ucap seseorang.

"Eh elo,Ko. Biasa lah bu killer,"balas Nata kepada Riko sahabat Sandi.

Ternyata hari ini kelas Sandi ada pelajaran olahraga. Aku mulai celingak celinguk sendiri mencari keberadaan Sandi yang tak terlihat batang hidungnya bersama Riko.

"Nyari siapa,Ta? Sandi ya?"tanya Riko membuatku gelegapan.

"Eh,enggak kok,"balasku gugup.

"Dia masih dilapangan sama Farel. Bentar lagi kesini kok,"ucap Riko.

"Gue nggak tanya,Ko"balasku geram.

Riko dan Nata malah tertawa geli.

"Kayak nya seru,gabung dong"kata Farel yang tiba-tiba muncul bersama Sandi.

"Panjang umur lo,Di"ucap Nata dan ku hadiahi dia dengan pelototan.

"Lho kenapa? Kok kalian bisa ada disini?"tanya Sandi.

"Lista kangen sama lo,"terocos Riko.

"Paan sih,Ko,"senggah ku.

"Jangan rindu berat,"goda Farel.

"Bener,Ta? Ya bagus deh kalo lo kangen sama gue,"ucap Sandi sok ke pedean.

"Pede lo. Gue sama Nata di suruh bu killer keluar karena nimbrung saat pelajarannya dia,"jelasku.

"Ga usah ngelak,Ta"pojok Farel.

"Beneran sumpil. Kalo nggak percaya tanya aja sama Nata kalo perlu bu killer sekalian,"balasku tak mau kalah.

"Haha iya dasar tukang ngambek,"cibir Sandi gemas.

"Habis nya pada mojokin gue sih,"ucapku sebal.

"Apa? Pengen mojok?"kata Riko.

"Au ah. Sebel gue,"sungutku.

Mereka semua memiliki selera humor yang tinggi. Walau kadan sering bikin aku kesal,gemas,naik darah tapi kalau tanpa candaan dan godaan mereka akan hambar.

Dan Sandi,cowok itu masih sama. Hidung,mulut,mata,raut wajah nya juga masih sama. Cuma sifatnya aja yang rada beda. Setelah kejadian beberapa minggu lalu,tu anak terlihat lebih dewasa dan mencoba mendekati aku lagi.

Hati ini belum tertutup seutuhnya untuk Sandi. Cowok itu masih berkuasa di hatiku. Aku takut nanti kejadia itu terulang lagi. Dia hanya memanfaatkan aku untuk dekat dengama seseorang lagi. Tapi siapa? Nata?
Entahlah.

Aku ingin belajar untuk penilaian akhir semester dulu. Habis itu belaja ekstra untuk ujian kelulusan. Aku nggak mau gara-gara urusan cowok nilaiku jadi anjlok. Aku bertekad untuk mengesampingkan urusan itu dulu. Nanti kalau udah lulus dan masuk kuliah boleh deh.

Ya walaupun aku pinter nya nggak kayak Yuta tapi malu dong kalau nilai ujianku jelek. Bunda,Ayah,dan Kak Delta pasti marahin aku. Dan ayah pasti akan memasukan aku ke Universitas swasta di luar negeri. Aku kan nggak mau jauh-jauh dari mereka. Makanya nilaiku harus bagus.
●●●

Bel istirahat telah berbunyi. Aku dan Nata masih stand by di Kantin. Sandi and the gank udah pergi untuk ganti baju. Tinggal lah kami berdua disini.

"Mak Sumi,pesen nasi goreng dua ya," ucapku kepada mak Sumi yang sedang mengupas bawang.

"Dari tadi pesennya baru sekarang, neng?" tanya Mak Sumi.

"Hehe iya Mak,lapernya baru dateng,"balasku nyengir.

"Oke,nanti Pak Samin yang nganter ke meja ya,"ujar Mak Sumi.

"Oke deh mak. Lista balik ke meja ya. Udah mulai banyak yang ngantri,"balasku sambil berjalan menjauhi kedai mak Sumi menuju meja yang aku dan Nata duduki tadi.

Aku melihat Yuta dan Dipo udah duduk di depan Nata. Nggak ngerti deh sama cowok itu,bentang-bentang udah jadian sama Yuta terus ngekor Yuta kemana-mana.

"Lista,maaf ya nggak bisa ikut kalian dihukum,"ucap Yuta setelah melihatku.

"Fine,tapi nanti contekin PR ya,"balasku.

"Setuju gue sama Lista,"tambah Nata.

Yuta dan Dipo hanya terdiam sambil geleng-geleng kepala.

"Lista,Nata ini pesenan kalian."ucap Sandi sambil membawa dua piring berisi nasi goreng.

"Lho,kok elo. Pak Samin mana?" tanyaku.

"Lha ini pak Samin jilid dua,"cibir Farel disertai cekikikan.

"Rese lo,Rel. Sandi kan mau belajar jadi mbak weiter,"cibir Riko.

"Sialan"umpat Sandi sambil meneloyor kedua kepala sahabatnya.

"Hahaha,sini duduk bareng kita,"ajak Nata.

"Oke,bentar gue ambil kursi dulu,"balas Sandi sambil menggeret kursi panjang dari meja lain.

"Eh,Dip selamat ya udah jadian sama Yuta,"ucap Sandi kepada Dipo disertai lirikan sinis kearah Yuta.

"Makasih,Di. Gue yakin lo bakal dapetin yang lebih dari Yuta,"balas Dipo.

"Haha iya,seharusnya gue bisa dapetin yang lebih. Tapi gara-gara merjuangin cewek lo... ya udah lah nyesel gue,"Kata Sandi sinis.

"Sandi udahlah. Disini kita leper mau makan jangan dingin-dingin nan gini ah,"ucapku agar suasana tidak semakin keruh.

"Lo udah nyadarin gue untuk nggak nyia-nyiain seseorang. Dan kini gue udah kena batunya, seseorang yang gue cintai malah jadian sama orang lain,"sesal Sandi sambil mengambil tanganku dan mengenggamnya.

"Di,plis gue laper,"ucapku.

"Oh oke maaf. Yaudah makan di biar cepet tinggi,"balas Sandi geli.

●●●

Assalamualaikum...
Makasih yang udah baca,jangan lupa vote nya dong.

Satu vote dari kalian sangat membantu")

Lanjut nggak ya?

1. Yes
2. no

Komen yaaa...

Dadahhhh

Continue Reading

You'll Also Like

802K 58.3K 34
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
2.3M 126K 61
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.7M 274K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.7M 226K 68
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...