My Wife || Minyoon [END]✔

By Nurtinichan

474K 43.6K 2.4K

Cuma ff gaje yang menceritakan asam manisnya perjalanan pernikahan Minyoon yang sedikit rumit semenjak kehadi... More

Prologue
My Wife - Part 1
My Wife - Part 2
My Wife - Part 3
My Wife - Part 4
My Wife - Part 5
My Wife - Part 6
My Wife -Part 7
My Wife - Part 8
My Wife - Part 9
My Wife - Part 11
My Wife - Part 12
My Wife - Part 13
My Wife - Part 14
My Wife - Part 15
My Wife - Part 16
My Wife - Part 17
My Wife - Part 18
My Wife - Part 19
My Wife - Part 20
My Wife - Part 21
My Wife - Part 22
My Wife - Part 23
My Wife - Part 24
My Wife - Part 25
My Wife - Part 26
My Wife - Part 27
My Wife - Part 28
My Wife - Part 29
My Wife - Part 30 [Ending]
New Ff

My Wife - Part 10

14.6K 1.3K 13
By Nurtinichan

"Mm- Jimin?" panggil Yoongi ragu pada Jimin yang tengah fokus pada Laptop di depannya. Mengerjakan pekerjaan kantor yang belum sempat ia selesaikan di kantor dan memilih membawanya pulang.

"Ya" jawab Jimin melepas sejenak pekerjaan nya.

"A-apa kau ada waktu sebentar?" tanya Yoongi ragu.

"Kenapa? Kau ingin mengatakan sesuatu?" ucap Jimin.

"Mm, aku- b-bisakah aku minta izin padamu? A-aku ingin ke rumah eommaku bersama Minji. Kau tau, a-aku sudah lama tak berkunjung kesana. Ja-jadi bolehkah a-aku pergi?" ucap Yoongi ragu-ragu sembari terbata-bata.

Yoongi menanti jawaban Jimin dengan was was, takut ia tak di perbolehkan pergi apa lagi itu membawa Minji.

"Kapan?" tanya Jimin yang membuat Yoongi tak mengerti.

"Ne?"

"Kapan kau ingin pergi?" ulang Jimin.

"B-besok jika boleh" jawab Yoongi.

"Baiklah. Besok ku antar dan pulangnya akan ku jemput" ucap Jimin yang membuat Yoongi seketika mengangkat kepalanya yang menunduk itu.

"Ne? Aa- tidak usah. Kau tidak perlu mengantar ataupun menjemput ku. Aku bisa pergi naik taksi" ujar Yoongi tak enak pada Jimin, karena ia yakin Jimin pasti sibuk dan pekerjaannya di kantor pasti banyak.

"Tidak ada bantahan, tidurlah. Aku masih ada pekerjaan sedikit lagi, jadi kau bisa tidur duluan dan jangan menungguku"

"T-tapi. Baiklah, terima kasih Jimin" setelah itu Yoongi pun meninggalkan Jimin di ruang kerjanya sendirian.

┏━━━━━°❀•°::°•❀°━━━━━┓
  My Wife
┗━━━━━°❀•°:°•❀° ━━━━━┛

"Masuklah, dan jangan lupa untuk menghubungi ku nanti" kata Jimin setelah sampai di kediaman mertuanya.

"Sekali lagi, terima kasih sudah menghantar ku. Nanti pasti akan ku hubungi" kata Yoongi.

"Eum" angguk Jimin setelah itu beralih pada putranya yang berada di gendong sang istri.

"Minji-ah, baik-baik di rumah haraboji ya. Jangan nakal dan ingat patuhi apa kata eomma nanti" seru Jimin setelah itu mencium pipi putranya.

"Aku pergi" ucap Jimin.

"Ne, hati-hati di jalan" seru Yoongi seraya melambaikan tangannya.

"Minji-ah kita sudah sampai di rumah haraboji Min. Rumah eomma dulu sebelum menikah dengan Jimin appa" curhat Yoongi.

"Ayo kita masuk dan buat kejutan untuk haraboji. Haraboji pasti kaget bercampur senang kita berkunjung, tapi sayang appa tak bisa ikut mampir" ucap Yoongi lagi.

Ting! Tong!

Yoongi memencet bel rumah orang tuanya, sedangkan ia bisa saja masuk tanpa harus menekan bel terlebih dahulu.

Tapi bagi Yoongi itu tidak sopan. Sekalipun itu rumah orang tua kandungnya Yoongi tetap harus menjaga sopan santunnya. Setidaknya itu yang di ajarkan keluarganya sejak ia kecil.

"Apa haraboji sedang keluar ya, Ji?" tanya Yoongi pada bayi di gendongannya itu.

Sekali lagi Yoongi berusaha menekan tombol interkom di samping pintu rumahnya. Dan beberapa saat kemudian Yoongi bisa mendengar suara langkah kaki yang mendekat dan membuka pintu untuknya.

Cklek?

"Tuan muda, Yoongi?"

"Annyeong, Ahn Ahjuma. Apa eomma ada di dalam?" tanya Yoongi terhadap salah satu pelayan di rumah orang tuanya itu.

"Ada tuan. Nyonya dan Tuan besar sedang bersantai di ruang tengah" jawabnya.

"Appa tak ke kantor?" tanya Yoongi.

"Tidak tuan muda"

"Hm, baiklah. Apa aku boleh masuk?"

"Tentu tuan Yoongi bisa masuk, inikan juga rumah tuan muda Yoongi" jawab bibi Ahn.

"Hehe" cengir Yoongi.

┏━━━━━°❀•°::°•❀°━━━━━┓
  My Wife
┗━━━━━°❀•°:°•❀° ━━━━━┛

"Eh Yoongi? Kapan datang, chagi?" kaget Luhan ketika melihat putranya tiba-tiba muncul di rumahnya tanpa memberitahukan bahwa ia akan datang.

"Baru saja, eomma" jawab Yoongi sembari mengulas senyumannya.

"Aigo, kau membawa Minji juga" senang Luhan langsung mengambil alih bayi gempal tersebut dari Yoongi.

"Ne. Jimin kan harus bekerja eomma, tidak mungkin kan aku meninggalkan Minji sendirian di rumah" jawab Yoongi.

"Eomma dengan kalian sudah pindah rumah, apa itu benar?" tanya Luhan.

"Eum. Kira-kira sekitar seminggu yang lalu" jawab Yoongi.

"Kenapa tak memberitahu eomma, tapi malah justru Jiyeon mertuamu yang mengatakannya. Setidaknya kan eomma bisa membantu kalian mengurus kepindahan" kesal Luhan.

Tanpa di duga Yoongi justru terkekeh melihat ibunya cemberut pasal kepindahan nya yang mendadak itu. Lagi pula itu kemauan Jimin. Jimin bilang ia tak mungkin tinggal terus bersama orang tuanya. Jadi Jimin mengajaknya pindah ke rumah lama miliknya yang pernah ia tempati bersama mendiang istrinya.

Yoongi memakluminya karena rumah itu juga sudah cukup lama Jimin tinggal, setelah hari pernikahan mereka. Dan tenang saja, rumah itu bahkan sudah di bersihkan setiap hari oleh Maid keluarga Park yang bertugas merawat rumah itu. Jadi jangan berpikir jika rumah itu kotor karena sempat di tinggal hampir setahun lebih.

Karena mungkin rumah itu juga menyimpan banyak kenangan bagi Jimin sehingga ia memutuskan kembali tinggal disana. Padahal sang ibu, –Jiyeon– sudah menyuruh Jimin menjual rumah itu saja. Namun dengan tegas Jimin menolaknya.

Jimin bilang rumah itu cukup berharga untuknya karena menyimpan sejuta kenangan bersama mendiang istrinya.

Yoongi paham jika Jimin masih cukup berat melupakan mendiang istrinya.
Jadi ia menuruti perkataan Jimin saja. Yoongi juga tau, pasti cukup berat rasanya kehilangan orang yang teramat kita cintai.

"Sudahlah, yeobo. Yang penting sekarang kau sudah tau dan Yoongi juga sudah ada disini" ucap Sehun terhadap sang istri.

"Iya iya. Ngomong-ngomong Jimin tak ikut, Yoon?" tanya Luhan lagi.

"Jimin sedang bekerja eomma, jadi tak ikut. Eomma lihat kan tadi aku masuk sendiri, berdua dengan Minji. Tapi Jimin sempat mengantar ku tadi kesini" jelas Yoongi tersenyum.

"Dia pasti cukup sibuk ya di kantor?" ucap Luhan.

"Terkadang ia lembur, kadang juga membawa pekerjaannya pulang untuk di kerjakan di rumah" terang Yoongi.

"Oh yasudah. Ayo duduk, tak enak sedari tadi kita bicara hanya berdiri" kekeh Luhan menyadari perbuatannya itu.

"Itu karena eomma terlalu banyak bertanya sedari tadi padaku" balas Yoongi tertawa.

"Ishh"






_______
~TBC~

Nyambung kagak sama part sebelumnya?

Btw thankseu atas repon kalian yg wow bikin aku senang.

Huh matanya banyak ya yg ngelihat. Sider oh sider-nim. Tolong berbaik hatilah ngasih satu bintang buat istri Park Jemen ini😄😄😄

Ff Fake Love juga yg vote dikit amat. Apa gw unpub aja yak?
Hayolah mampir sebelum ku unpub aja.

Ini Minyoon juga loh hiks....
Bantu ramein kaya ff ini juga dung😫😫
Kalian baik deh kalo beneran mau
mampir😅😅

Genrenya hurt. Yoongi tersakiti sungguh. Yoongi hamil anak Jemen sedangkan Jemen gk tau dan justru selingkuh di belakang.

Gw egois gk sih maksa kalian buat mampir😬😬

Dan sekian bocorannya di atas.

30 Mei 2019
_Nurtinichan

[Revisi]
15 Agustus 2019

Continue Reading

You'll Also Like

165K 15.2K 28
COMPLETED [ORIGINAL STORY BY ICHA__KIM] Berawal dari kejadian kaburnya ia dari rumah karena menolak perjodohan dari orang tuanya. Lalu berakhir menja...
261K 13K 45
Ingin tahu definisi cinta itu gila? Hera 'lah jawabannya. Mencintai seorang perundung yang menyukai kekerasan? Tak pernah terbesit sedikit pun kata '...
222K 19.9K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
122K 14.3K 29
Park Jimin dibuat mati akal sebab Min Yoongi yang nakal selalu menyimpan permen coklat diberbagai tempat. Jimin mau Yoongi berhenti memakan gula-gula...