FOMO (Fear of Missing out) [O...

By TalithaTrixie

76.2K 5.3K 763

PCY●JEJ Kehidupan Chanyeol dan Eunji setelah menikah menjadi lebih harmonis setelah kelahiran putra pertama m... More

KENAPA SIH?
MISCARRIAGE
EFEK SAMPING
BIASA AJA
TORTURED
D'DAY
destroyed
MUNGKIN
THE BEST COMMENT
DAG DIG DUG
TAK BERJUDUL
DIMULAI
TRIMESTER PERTAMA
TAK TERDUGA
MARYAM
HOSPITAL
DROP
KONSER
MENDEKATI
D'DAY
PARK CHANSOO
quality time
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
Bab 28 (21plus)
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 33
Bab 34
TOLONG
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38 (21+)

Bab 32 (NC)

3.5K 103 5
By TalithaTrixie

Area terlarang!!!!!

NC 21+

⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠
Double Update!
Typo dimana mana

Menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah bagi Eunji yang juga berprofesi sebagai penyanyi. Namun, itu semua ia lalui dengan menikmati apapun yang ia kerjakan. Selagi Chansoo tenang dan tidak rewel, ia akan menyempatkan diri untuk menulis lagu. Tak jarang juga konsentrasinya tertunda karena mengingat Chanyeol akan pulang dan ia harus menyiapkan makanan untuk Chanyeol.

Terkadang juga Chanyeol berpesan untuk istirahat saja ketika tak sengaja melihat wajah istrinya yang lelah. Namun Eunji tetap sabar melayani Chanyeol dengan sabar. Bahkan ia tak pernah tidur dulu jika Chanyeol belum datang, kecuali Chanyeol ijin bermalam di dorm.

Saat ini Chanyeol menikmati malam minggunya di sungai Han bersama anak dan istri tercintanya. Walaupun udara tidak sedingin musim semi, tapi Chanyeol selalu memeluk Chansoo agar tetap hangat.

"jarang banget kita bisa jalan begini" ucap Chanyeol

"jarang banget orang sekitar tidak menyadari kehadiran kita" Chanyeol tertawa mendengar ucapan Eunji.

Ia setuju dengan ucapan istrinya, lihat saja saat ini mereka seperti buronan yang hidup dengan penyamaran. Kacamata hitam, hoodie sampai menutup wajah dan dilengkapi masker hitam juga. Bagaimana dengan Chansoi?  putranya hanya mengenakan jaket dan topi rajut namun Chanyeol sengaja menggunakan gendongan yang mampu menutup wajah dan menyembunyikannya di depan dadanya.

"hooamm" terdengar uapan kecil dari bawah sana, Chansoo menguap dan sedikit memejamkan mata.
Biasanya Chansoo akan merengek jika ingin tidur. Namun entah mengapa aura Chanyeol dapat menepis itu dan membuat Chansoo tidur dengan sendirinya dalam gendongan Chanyeol.

"Sayang pulang yuk, Chansoo udah ngantuk ternyata" ucap Chanyeol


Mereka sudah sampai di mansion, Chanyeol juga sudah menidurkan Chansoo di kamarnya. Saat masuk ke kamarnya, Eunji baru saja keluar dari kamar mandi dengan bathrobe melekat di tubuhnya. Melihat itu saja Chanyeol sudah menelan ludah. Namun ia segera masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri.

Eunji masuk ke walk in closet dan membuka lemari yang menyimpan pakaian tidurnya dan juga pakian tidur milik Chanyeol. Entah keinginan dari mana, Eunji malah mengambil lingerie biru muda transparan produksi Victoria Secret yang Chanyeol beli saat bulan madu dulu.

"Iya, aku hanya ingin memakainya saja kok, jadi tidak apa-apa kan" ucap Eunji dengan ragu. Sebenarnya ia jarang mengenakan lingerie, bahkan ia hanya memakai pakaian terkutuk itu jika Chanyeol yang meminta.

Eunji melepaskan bathrobenya dan memakai lingerie tersebut. Jika dilihat, pakaian itu terlalu kecil, tapi jika dipakai terasa sangat ringat bahkan seperti tidak memakai apa-apa.

Eunji melihat pantulannya di kaca dengan tatapan kagum. Dulu sebelum hamil, dadanya belum sebesar ini, mungkin efek menyusu dan juga remasan Chanyeol dapat membentuk dan membuat dadanya semakin berisi seperti sekarang, pikirnya.

"Astaga, kenapa terekspose semua" ucap Eunji saat melihat bagian sensitifnya hanya terlapis celana dalam yang sebenarnya sangat tipis.

"Oppa maafkan aku malam ini, aku hanya ingin memakainya, tak berniat menggoda meskipun lingerie ini sangat menggoda" rengek Eunji masih di depan kaca

Berkali kali Eunji mencoba menutupi bagian vitalnya dengan menarik beberapa helai kain namun tetap saja masih terlihat. Eunji juga menaikkan kain di daerah dada yang terlihat sangat rendah, berharap kain itu bisa naik menutupi lipatan dadanya namun niatnya sia sia.

"Pakai bra akan menutup bagian ini, tapi sangat sakit jika tidur memakai bra" gumam Eunji

"ahh sudahlah, aku langsung tidur saja"

Eunji segera masuk ke dalam selimut dan menarik selimut sampai lehernya. Sungguh seperti kepompong.
Eunji berusaha mungkin untuk terpejam namun pikiran was was tetap ada.

Meskipun Chanyeol telah berkali kali menyentuhnya, Eunji tetap merasa malu dan tetap gelisah jika sudah melakukan hubungan intim dengan Chanyeol.

Ceklek

Terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Chanyeol keluar dengan handuk yang melingkar di pinggan dan ia mengusap rambutnya yang basah. Sesekali melirik Eunji yang terbaring di ranjang.

"Sayang?" Panggil Chanyeol karena terheran dengan tingkah istrinya yang satu itu. Chanyeol berjalan ke meja rias dan mencari sesuatu sambil matanya melirik Eunji.

"Hair drier dimana yang?" tanya Chanyeol yang kini mendekat ke pinggir ranjang. Berjongkok menghadap wajah Eunji yang sedikit bersembunyi di dalam selimut.

"Sayang? Udah tidur?" panggil Chanyeol dengan lembut berusaha membuka selimut namun pekikan Eunji membuat Chanyeol terkejut.

"ADA DI TAS MERAH!" meski teriak tertahan, tidak akan terdengar keras karena suaranya teredam selimut.

"Eee oo.. okee" gumam Chanyeol dengan heran. Chanyeol masuk ke walk in closet dan membuka tas merah kesayangan Eunji kemudian ia berhasil menemukan benda yang ia cari.

Chanyeol kembali ke meja rias dan menghidupkan alat tersebut.

"Bantuin dong" pinta Chanyeol sambil melirik Eunji dari pantulan kaca.

"capek ah" jawab Eunji dengan tenang.

Biasanya Eunji dengan senang hati membantu suaminya, namun keadaan yang membuatnya harus tetap bersembunyi di dalam selimut tebalnya.

Akhirnya Chanyeol mengeringkan rambutnya sendiri. Setelah dirasa benar benar kering, Chanyeol mematikan alat tersebut dan ia segera memakai celana dalam kemudian mengambil boxer yang sedari tadi terletak di atas ranjang.

Eunji masih berusaha memejamkan mata, namun pikirannya kabur saat merasakan ranjang bagian belakangnya bergerak dan ia merasakan angin masuk ke dalam selimut. Menandakan Chanyeol membuka selimutnya untuk bergabung ke dalamnya.

Chanyeol masih tidak menyadari pakian Eunji, karena saat ini ia masih mengambil ponselnya dan melihat lihat galeri foto saat piknik di sungai Han tadi.

Kemudian terdengar notifikasi katalk dari ponsel Eunji yang tergeletak di meja yang mana ponsel Chanyeol juga berada disana.

"Yang.. Ada pesan tuh dari grup Apink" ucap Chanyeol yang tadi sempat melirik pesan dari siapa.

"Biarin aja de, aku ngantuk sayang" ucap Eunji

Chanyeol segera menoleh ke kiri, ke arah Eunji yang posisinya memunggungi dirinya, biasanya Eunji akan memanggilnya sayang ketika wanita itu menginginkan sesuatu. Namun tak banyak pikir, Chanyeol membuang rasa curiganya. Kembali terfokuskan pada ponselnya.

Tringg

Suara notifikasi dari ponsel Chanyeol kali ini. Chanyeol membuka obrolan grupnya dan melihat Sehun mengirimkan sebuah link. Spontan saja Chanyeol membuka link tersebut. Betapa terkejutnya Chanyeol saat mengetahui isi dari link tersebut.

"Shhh aahhh...  Sshhhh ahhh... Aahhh ahh..."

Chanyeol langsung menutup halaman video tersebut dan segera melirik Eunji yang saat ini menggeram.

"Haiishhh Park Chanyeol!" geram Eunji masih dengan posisinya.

"Bukan aku sayang.. Sehun mengirim ini di grup, sumpah aku tidak tahu, jadi aku klik saja"

"TIDUR!" ucap Eunji dengan ketus dan langsung saja Chanyeol mematikan ponselnya setelah mengirimkan makian kepada Sehun.

Chanyeol
Sialannn! Istri gue lagi tenang Hun. Ngajak berantem lu

Bbh
Aduhh mataku sudah tidak suci

Kaikim
Hahahaha mantappp

D.O
Dasar bocah

Lay
Mesum lu makin jadi

Sehun
Abang Yeollll yang ngajarin :v

Chanyeol mematikan lampu yang satu satunya penerangan dalam ruangan mereka. Kemudian masuk ke dalam selimut dan menarik tubuh Eunji dan membawa ke dalam pelukannya.

Merasakan kain tipis yang sedikit familiar membuat ia berfikir hal negatif namun erotis.

Sepertinya aku kenal kain ini..
Ucap Chanyeol dalam hati.

Karena ingin memastikan pikirannya benar, Chanyeol menelusupkan tangan kanannya ke pinggang Eunji dan merambat ke perut. Sedikit mengelus, kemudian tangannya naik ke dada istrinya.

Astaga! Pikiranku selalu benar hahaha
Makasih Hun berkat video itu, juniorku tidak sia sia bangun. Gumam Chanyeol dalam hati.

Chanyeol menyadari istrinya saat ini memakai lingerie ketika menyentuh puting Eunji yang sangat terasa nyata saat disentuh. Ditambah melihat video kiriman Sehun membuat gairahnya bangun.

"euunghhh..." Chanyeol menggeliat berpura-pura masa bodo. Ia menelusupkan wajahnya di leher Eunji bagian belakang. Mengendus aroma Lavender, yang menyeruak segar ke dalam hidungnya.

"Akhirnya dipakai juga.." bisik Chanyeol pada telinga Eunji. Tangan Chanyeol tak henti mengusap perut Eunji.

"Apa sihh.. Cuman pengen pakai aja kok" Eunji menyingkirkan tangan Chanyeol kebelakang. Chanyeol hanya terkikik melihat Eunji yang sudah pasti menahan rasa malu.

"ah udah punya satu masih malu aja sama suami" ucap Chanyeol menggoda istrinya.

Chanyeol bangkit menjauh dari tubuh Eunji dan kembali menghidupkan lampu tidur. Alhasil ruangan memiliki cahaya remang remang.

"Coba sini liat" Chanyeol semakin menggoda Eunji dengan menarik selimut Eunji.

"hahaha apa sihh.. Udah ah tidur!" Eunji masih mempertahankan selimut dan semakin tidur tengkurap.

Chanyeol tak mau kalah, ia masuk kedalam selimut dari bawah kaki Eunji. Memaksa untuk merambat masuk dan membalikkan tubuh Eunji hingga kini berada di bawahnya.

"I got you sayaang..hahaha"

"Aiishhh... Aku ingin tidur sayaaaaang" rengek Eunji

"Bohong pasti lagi pengen ya" goda Chanyeol

Masih berusaha menutupi daerah dadanya yang sekarang mungkin Chanyeol bisa melihatnya dengan jelas.
Chanyeol berada pas di atas tubuhnya. Menduduki pinggangnya meski tak benar benar duduk menahan sepenuhnya.

"beneran ngga ada niat lain.. Aduhh udah yaa aku mau tidur, cepet minggir" usir Eunji yang membuat Chanyeol terkikik.

"Ohh abis bangunin terus ngga mau tanggung jawab, gitu yaa" Chanyeol menuduh Eunji dengan bercanda. Tangannya juga berusaha melepas tangan Eunji yang menutupi dada wanita itu.

"arghhh Park Chanyeol! Sudah! Minggir! Aku mau tidur!" Eunji melawan namun tawanya terdengar seperti eluhan seksi di telinga Chanyeol.

"tidak bisa" Chanyeol berhenti sejenak dan mendongakkan kepalanya menghadap langit langit kamar. Eunji juga ikut terdiam menunggu apa yang akan dilakukan Chanyeol. Pria itu memejamkan mata dan menarik nafas dengan berat. Kemudian dengan sekuat tenaga ia menarik tangan Eunji lagi. Spontan Eunji sangat bagus, karena ia langsung menahan tangannya sendiri.

"Arrghhh" geram Chanyeol

"eeumhhhh" Eunji juga menahan teriakannya.

Hahh.. Hahhh.. Hahh..

Nafas keduanya terengah akibat kelakuan Chanyeol barusan. Chanyeol tidak terkejut dengan tenaga Eunji karena itu daya tarik wanita di bawahnya yang selalu membuatnya terpukau.

"Kamu seperti perawan yang grogi di malam pertamanya, tau nggak" Eunji tertawa mendengar keluhan Chanyeol yang seperti menyerah pada dirinya.

"ya sudah.. Ciuman aja deh?" tawar Chanyeol.
Chanyeol menatap manik mata Eunji dengan pasrah.
Eunji yang melihat kejujuran pada mata Chanyeol, akhirnya mengangguk pasrah membuat Chanyeol tersenyum puas.

Eunji memejamkan matanya saat Chanyeol mendekatkan wajahnya pada Eunji, semakin dekat hingga mengikis jarak diantara mereka. Melumat dengan lembut bibir ranum istrinya.

Eunji merasakan tubuh Chanyeol diatasnya bergerak hingga kini berbaring di atas tubuhya. Menempel dengan sangat intim hingga Eunji mau tak mau merasakan sesuatu di bawah sana mulai membesar dan keras.

Chanyeol menelusupkan tangan kirinya ke tengku Eunji sedangkan tangan kanannya menahan beban tubuhnya agar tidak terlalu menindih tubuh istrinya.

"hmmmphh" lenguh Eunji saat merasakan Chanyeol memaksa membuka bibirnya, Eunji menuruti dan seketika saja Chanyeol langsung melesatkan lidahnya untuk bertemu dengan lidah Eunji.

Eunji seakan kehabisan nafas dan Chanyeol menyadarinya hingga ia melepas sejenak lumatannya, namun hanya seperkian detik karena kini ia kembali melumat bibir Eunji. Kali ini bukan kelembutan yang Eunji rasakan, melainkan ciuman penuh gairah dari Chanyeol.

Kedua tangan Chanyeol mencoba menarik kedua tangan Eunji yang menutupi payudaranya. Mungkin terbawa suasana, Eunji tak sadar sekarang tangannya di arahkan ke atas kepalanya.

Chanyeol menggenggam erat kedua tangan Eunji dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya berjalan turun hingga menemukan gundukan kenyal favoritnya.

"eummnghhhh hmmmpptt" Eunji tiba tiba mendesah terkejut ketika Chanyeol meremas dada kiri Eunji. Masih sambil melumat bibir Eunji, kini tangannya juga aktif meremas dada kiri Eunji dengan semangat. Membuat Eunji melenguh tertahan dalam lumatannya.

Chanyeol melepas lumatannya, hendak memberi nafas untuk istrinya. Melihat wajah Eunji yang terpejam namun nafas tak beraturan dengan dada naik turun membuat libidonya semakin tinggi.

Eunji membuka matanya dan menatap Chanyeol dengan tatapan sayu. Chanyeol juga balik menatap mata Eunji dengan tatapan penuh kekaguman.

"haahhhh.. Udah yaahh.. Akuhh ngantuk.. Hahh.." ucap Eunji dengan nafas yang tersengal.

Chanyeol malah semakin meremas dada Eunji dan membuat Eunji semakin mendesah merasakan geli sekaligus nyeri.

"aaahhhh... Sshhhhh... Park Chanyeolll aahhhh.." desahnya.

Kini Chanyeol kembali melumat bibir Eunji dan menarik kedua tangannya untuk sejajar dengan bahu agar istrinya tidak merasakan pegal.

"eungghhhh..." lenguh Eunji saat merasakan lumatan Chanyeol saat ini dilanda dengan gairah seks yang menggebu.

Semakin memberi ciuman yang dalam dan intim, kini Chanyeol menggoda istrinya dengan menggesekkan kejantanannya tepat pada kewanitaannya.

Sontak saja membuat tubuh Eunji menegang terkejut dengan gesekan intim di bawah sanah. Belum lagi Eunji tak tahan mengeluarkan desahan nikmat.
Chanyeol melepaskan lumatan pada bibir Eunji.

"aahhhh... Gimanahhh sayaang..?  Massihh mauhh berhenti?" Ucap Chanyeol pada Eunji namun ia semakin menggesek kejantanannya lebih dalam tepat pada klirotisnya. Dengan spontan Eunji menggeleng kepalanya dengan cepat. Chanyeol tersenyum puas saat melihat wajah Eunji yang sudah terangsang dan tak kuat ingin mengeluarkan desahan.

"ayo sayang.. Mendesahlahh" kejantanan Chanyeol bergerak memutar di atas klirotis Eunji. Sangat paham bahwa tempat itu letak paling sensitifnya.

"aaahhhh... Sshhh.. Aaahhhh" akhirnya Eunji mengeluarkan desahannya dengan mata yang terpejam.

Chanyeol tak tahan dengan desahan istrinya, kini ia kembali melumat bibir Eunji. Melumat sampai Eunji tak sadar bahwa lingerie yang ia pakai telah Chanyeol singkirkan dari tubuhnya. Ketika lumatannya terlepas, Chanyeol segera menyerang ceruk leher Eunji dan tangannya sudah berganti meremas kedua payudara Eunji.

"sshhhh aaahhhh" desah Eunji

"aaahhh sakithhh yeoll" Chanyeol meremas terlalu keras hingga membuat nyeri pada puncak dadanya.

Chanyeol mengganti remasan dengan kuluman pada puting merah muda milik Eunji. Sebelahnya masih aktif diremas dan dipijat olehnya.

Saat merasakan puting Eunji sudah sedikit mengeluarkan asi, Chanyeol segera menggerakkan lidahnya dengan cepat. Menggoda puncak dada Eunji hingga sang empu menggeliat pasrah.
Chanyeol semakin menyedot kuat puting tersebut, sesekali menggigit gemas.
Saat telah puas menyusu, Chanyeol melepas dan mengecup sekilas sembari berucap..

"aahhhh... Chansoo maafkan daddy yahh" gumamnya di depan dada Eunji

"sekarang satunya juga minta dimainin daddy yahhh.. Uhhh" Chanyeol pun melakukan hal sama pada payudara Eunji.

Bagian bawah tidak bergerak semenjak Chanyeol mengulum dadanya, karena ia hanya ingin fokus pada kedua bukit kembar tersebut. Bercinta maupun tidak, tetap saja Chanyeol tidak pernah absen untuk menyentuh dada Eunji. Di mana pun dan kapan pun, kalau mereka sedang berdua, Chanyeol akan menyerang dada Eunji. Entah meremas, mengulum, atau bahkan tak jarang Chanyeol menggoda Eunji dengan mengocok dadanya. Tentu saja Chanyeol selalu mendapat amukan dari wanitanya. Namun Eunji selalu kalah.

Setelah puas bermain dada Eunji, kini ciuman Chanyeol turun ke perut Eunji. Tangan Chanyeol yang satu berusaha melepas boxer dan celana dalam yang ia pakai. Sedangkan tangan yang satu mengelus perut Eunji yang sudah rata kembali pasca melahirkan.

Dirasa sudah bebas dengan kejantanannya yang saat ini menegang dan berdiri dengan sempurna, Chanyeol kemudian berdiri dengan kedua lututnya. Memeriksa keadaan juniornya sejenak.
Kemudian memberikan tatapan nafsu kepada sang istri.

Gleg

Chanyeol menelan ludah ketika melihat kemolekan tubuh istrinya. Tersisa celana dalam saja namun Chanyeol dapat melihat bahwa celana itu sudah banjir alias basah akibat kejantanannya yang terus menggesek kewanitaan istrinya.

Eunji yang melihat ke arah bawah, menelan ludah ketika melihat kejantanan suaminya yang sangat besar dan menegang. Berkali kali ia sudah melihatnya namun ia selalu tersipu malu ketika melihat kembali dengan nyata.

Chanyeol turun dan mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Eunji. Menempelkan penisnya pada vagina Eunji dan kembali menggesekkan ujung kepala penis dengan pintu masuk kewanitaan Eunji yang masih terhalang kain.

"aakhhhh... Ssshhh..." desah Eunji dengan keras

"eunghhh.. Kenapa sayang?eeuhh?"  goda Chanyeol dengan suara tertahan karena ngilu pada kejantanannya.

Nafas Eunji memburu dan matanya sudah tak terkontrol terpejam dan terbuka kembali. Begitu saja saat merasakan siksaan di bawah sana.

Tangan Chanyeol yang satu kembali memijit dada sintal Eunji. Sedangkan yang satu turun ke bawah, mencari letak sensitif yang sangat ia suka.

"ouhhh ini apa sayang?" tanya Chanyeol dengan suara beratnya ketika telunjuknya menemukan klirotis Eunji.

"heuummppttt... Aaahhh"
Eunji sempat menahan desahan karena merasa tersiksa saat klirotisnya ditekan bahkan digesek dengan jari seperti sekarang.

Chanyeol menyentuh dan mengarahkan ujung penisnya pada klirotis Eunji. Dengan santai Chanyeol menggesekkan sambil mendesah nikmat.

"sshhhh.. aaahhhhh... Astagaa.. Ini sungguh nikmat sayang.." desah Chanyeol

Eunji jangan ditanyakan lagi, ia sudah terkapar sambil mengerutkan keningnya dan menutup bibirnya denan jari. Berusaha menahan desahan namun gagal.

Dalam keadaan seperti ini, mereka berharap Chansoo tidak mengganggu kegiatan panas mereka.

Chanyeol merasakan celana dalam Eunji semakin basah. Membuat dirinya segera melepas celana itu dan melempar ke lantai bersama semua pakian tidur mereka.

Tahan Yeol.. Istrimu butuh kepuasan terlebih dahulu
Ucap Chanyeol dalam hati.

Eunji meremas sprei dengan kuat saat merasakan jari tengah Chanyeol masuk mengoyak lubang kewanitaannya.

"ouuhhh. Shhhh... Hahhh.. Nikmatt Yeol" desah Eunji sambil menggeliatkan tubuhnya.

Eunji menggerakkan pinggulnya naik turun, berharap Chanyeol segera menggerakkan jarinya di dalam sana.

"kenapa sayang?" tanya Chanyeol ketika melihat Eunji menatapnya dengan arti memohon.

"pleasee Park Chanyeol!"  rengek Eunji dengan pasrah. Chanyeol tahu istrinya sudah di ujung batas terangsang. Ia sangat puas ketika menerima kenikmatan seperti ini dari istrinya.

Chanyeol mengocok jarinya di dalam sana, membuat Eunji berteriak kenikmatan. Itu juga membuat Chanyeol semakin bergairah dan semakin merasakan ngilu di bawah sana.

Chanyeol menambahkan satu jari telunjuknya dan menambah kecepatan mengocoknya. Posisi Chanyeol saat ini tidur miring menyamping di sebelah Eunji,membuat ia sangat jelas melihat Eunji membusungkan dadanya.

Langsung saja Chanyeol melahap puting Eunji, jarinya masih terus mengocok dalam vagina Eunji.

"aahhhhh Yeoll!  Sshhhh... Berhenttii..." Chanyeol paham jika Eunji sudah menyuruhnya berhenti, karena Eunji sudah tidak kuat jika Chanyeol telah menyentuh titik Gspot.

Hal itu membuat Chanyeol semakin memercepat jarinya mengoyak Gspot Eunji.

"ayo.. Sayang.. Keluarkan.."

Chanyeol menggosok klirotis Eunji agar wanitanya segera orgasme.

"aahh aahh aahh ahhh.." desahan Eunji semakin tersengal sengal. Hingga pelepasan datang kepadanya.

Crott crott crott

Chanyeol mengeluarkan jarinya yang dipenuhi cairan orgasme Eunji. Mengambil tisu di nakas dan mengelap jarinya, sesekali matanya melirik sang istri yang menikmati pelepasannya barusan.

Nafasnya naik turun, Eunji sudah di banjiri keringat pada tubuhnya.  Membuatnya semakin terlihat seksi di hadapan Chanyeol.

"minum sayang, aku tidak mau kamu dehidrasi" Chanyeol mengambil segelas air yang selalu tersedia di nakas. Menarik Eunji duduk dan memberi air pada Eunji.

Selama hamil Chansoo, Eunji selalu sedia air di kamarnya. Ia merasa Chansoo anak yang aktif hingga ia selalu merasa haus. Bahakan sampai sekarang menyusui Chansoo pun lebih sering haus. Maka dari itu, Chanyeol menyuruhnya minum.

"wahh ngga nyangka bakal seperti ini, hahaha" ucap Chanyeol kembali menaruh gelas pada nakas.

"kamu sih" jawab Eunji

"loh kok aku sih, siapa dulu yang menggoda"

"aku ngga niat godain kamu kok"

"helehhh tapi dari tadi merem melek terus" ledek Chanyeol yang kini berusaha merangkak ke atas tubuh Eunji kembali.

"udah dibilang ngantuk. aku tu ngantuk Park Chanyeol"

"ssstttt udah ah, tanggung jawab nih, aku belom keluar dari tadi, kamu enak udah lepas lah aku masih ngilu yang.. Tapi aku sabar nunggu dari tadi" rengek Chanyeol yang hanya di balas tawaan oleh Eunji.

"ehh ehh keluar lagi.. Padahal belom di apa apain sama daddy" ucap Chanyeol dengan santai saat melihat puting Eunji mengeluarkan asi. Segera saja Chanyeol mengambil tisu dan mengelap dengan sabar puting tersebut.

"Kamu sih pake di sedot segala, udah di bilang dari lama kalo ga boleh di sedot" omel Eunji pada Chanyeol. Sebenarnya ia hanya mengalihkan rasa geli pada payudaranya yang saat ini tengah di sentuh oleh Chanyeol, meskipun mengelap asi yang keluar.

"aku selalu ga tahan sayang.. Lagian aku udah lama banget ngga nyusu. Terakhir kan pas kamu hamil 5 bulan kalo ngga salah"

Selesai membersihkan, Chanyeol kembali fokus pada kejantanannya yang sedari tadi masih setia menegang.

"arghh aahh.. Aduh yang.. Ngilu banget.. Aku ngga usah foreplay lagi yah kan tadi udah.. Ga tahan ini"

Tanpa menungu jawaban Eunji, Chanyeol mengangkat kedua kaki Eunji. Chanyeol menuntun kepala penisnya masuk ke dalam vagina Eunji. Merasakan sempit dan sesak pada penisnya ketika ia mencoba mendorong masuk.

"aahhhh..." desah Eunji merasakan di bawah sana sangat sesak.

"tahan yang.. Bentar lagi kelar" ucap Chanyeol dengan suara tertahan. 

Chanyeol membenarkan tumpuan lututnya pada ranjang. Membenarkan pegangannya pada pinggang Eunji dan yang satu lagi menuntun penisnya agar tak meleset.

Semakin mendorong ke dalam, semakin terasa ngilu pada kejantanannya. Chanyeol meringis kesakitan bercampur kenikmatan.

Mengambil nafas dalam dalam kemudian dengan sekali hentakan, seluruh penisnya masuk ke dalam vagina Eunji yang masih terasa sempit.

"Aaakkhhhh" pekik Eunji, merasakan kelegaan yang masih belum tuntas.

"aduhh yang.. Ini kuat banget punyamu, berasa kejepit banget ini punyaku.." rengek Chanyeol saat merasakan nikmat luar biasa kejantanannya di jepit erat dengan kedutan vagina Eunji yg merespon kehadiran penis besar dan berurat milik suaminya.

"udaahh aahh gak tahan... Gerakin yeolll" pinta Eunji dengan putus asa.

Chanyeol mulai menggerakkan perlahan, menikmati bagaimana miliknya di sedot dengan milik Eunji yang terus berkedut.

"ohh damn! Aku ga yakin bisa berhenti" Chanyeol meringis

"aku mulai ya" ucap Chanyeol masih sambil tertahan

"eungghhhh" desah Chanyeol ketika mengeluar masukkan miliknya di dalam Eunji.  Eunji juga tak kalah mendesah hebat seperti Chanyeol. 

Desahan Eunji sudah lepas semenjak Chanyeol memasukinya.

Mendengar desahan Eunji,  membuat Chanyeol semakin menarik keluar dan memasukkan kembali penisnya. Begitu terus sampai Eunji meringik meminta di percepat.

"aahh ahh ahh... Yeolhhh.. Fassstter plissshhh" desah Eunji yang semakin mengeratkan remasan pada bantalnya.

Mengeratkan pegangannya pada pinggang Eunji, kini Chanyeol menambahkan kecepatan menggenjot lubang senggama mereka.

Plok plok plok plok

Sangat cepat hingga menimbulkan suara dari penyatuan kelamin mereka berdua.

"aahhh... Ahhh.. Saayyang.. Aku mauhh keluar.." ucap Eunji

"keluarkan saja sayang.." ucap Chanyeol dengan satu tarikan nafas

"ouuuhhh... Sshhhh.." Chanyeol merasakan semakin basah pada penisnya. Menyadari istrinya baru saja mengeluarkan orgasme

Chanyeol tetap mengenjot Eunji dengan tempo yang sangat cepat. Hingga suara ranjang terdengar eksotis bagi mereka.

Chanyeol menambahkan temponya saat merasakan dirinya akan tiba.

"huuufff akuhh.. Akan datang.. Sayang.. Ahhhh" desah Chanyeol.

Chanyeol melampiaskan rasa nikmatnya pada dua bukit kembar Eunji yang juga ikut bergerak erotis, berirama dengan genjotannya. Meremasnya sambil menanti pelepasannya.

"sayyaaanng... Ahhhh"

Chanyeol menarik pinggang Eunji untuk semakin membawa ke tempo semakin cepat.

"ah ah ah ah ah ah" desahan Eunji semakin cepat pula

Hingga akhirnya Eunji merasakan pening ketika merasakan milik Chanyeol membesar dan semakin sesak.

"ourghhh shit! Sungguh nikmat sayang..."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Eunji merasakan semburan hangat di dalam rahimnya. Chanyeol menghentakkan sekali saat pelepasan itu datang. Sedikit menggoyangkan kejantanannya agar spermanya keluar dengan tuntas. Mengerakkan lagi agar spermanya semakin keluar banyak.

Mengeluarkan dengan sangat perlahan kemudian,

Plok

Menghentak dengan keras agar spermanya keluar terus. Begitu sampai tiga kali.

Eunji merasakan cairan itu keluar berjatuhan. Bersamaan dengan Chanyeol melepas kejantanannya.

"astagaa... Luar biasa.." gumam Chanyeol sambil mengatur nafasnya.

Membiarkan kejantanannya menggantung, Chanyeol merangkak dan menindihi tubuh Eunji kembali. Mencium bibir Eunji dengan sayang. Kemudian mata, hidungnya, pipinya, dan kembali ke bibir lagi.

"haahhh... Jam berapa ini?"  tanya Eunji yang diabaikan oleh Chanyeol.  sedangkan Chanyeol masih menciumi wajah Eunji. 

Eunji melihat jam dinding dan ternyata waktu menunjukkan pukul satu dini hari.

"yuk waktunya bobok" ajak Eunji dengan menarik selimut yang sudah melorot ke bawah. Eunji menarik selimut hingga menutup tubuh telanjang mereka. Tangannya ia lingkarkan pada leher Chanyeol.  Menarik lelaki itu untuk di peluk. Chanyeol masih setia menggesekkan hidungnya untuk mendengus leher sang istri. 

"hahhhhh fiuhhhh..." Chanyeol menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkan dengan puas. Eunji merasakan nafas hangat Chanyeol pada lehernya.

Kaki Chanyeol bergerak gelisah di bawah sana, mencari posisi yang nyaman untuk melindungi kejantanannya agar tidak kejepit.

Tapi Eunji malah merasakan benda itu kembali mengeras saat tak sengaja bersentuhan dengan perut bawahnya.

"aishh.. Tidur Park Chanyeolll! Besok kamu harus berangkat pagi" ucap Eunji sambil memejankan mata.

"aahhh tidak bisa... Masih belum ngantuk yang di bawah sana sayang..." Chanyeol megeluh, kemudian turun merangkak ke bawah. Duduk mengapit kedua kaki Eunji. Jelas saja membuat selimut kembali terangkat dan bertengger di bahu lebar Chanyeol. 

Chanyeol mengurut kejantanannya dengan lembut. Pemandangan di bawahnya mampu membuat nafasnya naik turun kembali.

Eunji yang mengerti tatapan mata Chanyeol, segera memberikan penolakan, karena ia sebenarnya sangat lelah.

"udah aahh aku mau tidur" ucap Eunji tanpa rasa bersalah.

Chanyeol malah mundur dari atas paha Eunji, sedangkan sang istri berpikir Chanyeol akan menuruti keinginannya, namun ia terpekik ketika kedua kakinya dibuka lebar oleh Chanyeol. 

"yakkk! Oppaaaaaa!" teriak Eunji terkejut, karena Chanyeol menyentuh bagian sensitifnya ketika kedua kaki Eunji sudah terbuka lebar.  Chanyeol hanya tertawa cekikikan ketika melihat Eunji menggeliatkan pinggulnya, merasakan geli yang hebat.

Chanyeol mengelus bulu halus pada bagian kewanitaan Eunji. Tangan satunya menahan paha dalam Eunji agar tidak mengapit tangannya di dalam sana.

Tanpa ijin Eunji, Chanyeol menggesekkan jarinya pada klirotis Eunji, membuat sang empu terkejut mendesah.

"aahhhh.." Eunji memejamkan matanya, merasakan ngilu sekaligus kenikmatan di bawah sana. Chanyeol melihat respon Eunji yang tidak bisa marah jika sudah begini.

Langsung saja Chanyeol memasukkan jari tengah dan jari manisnya. Jempolnya tetap menggesek klirotis Eunji. Membuat Eunji tak bisa mengontrol nafasnya dan matanya kembali merem melek.

"aaahhhh.. eeungghhh" Chanyeol semakin menggoda vagina Eunji.  Semakin memasukkan jarinya, ketika telah menemukan yang ia cari, Chanyeol mengoyak bagian dalam vagina Eunji dengan gesekkan jarinya pada Gspot Eunji. 

"ahh.. ahh.. ahh.. ahh.." begini saja sudah membuat Eunji pening, bagaimana jika Chanyeol kembali menggenjot bagian itu.

Chanyeol tak banyak mengeluarkan kata, hanya lenguhan tertahan merasakan kejantanannya masih mengeras, meronta ingin masuk.

Tak tahu harus melampiaskan ke mana, Eunji meremas bantal di bawahnya, membuat kedua payudaranya bergerak mengoda akibat pinggul Eunji yang mengeliat tak tentu arah. Chanyeol menambah kecepatan gesekkan jempol pada klirotis, tak lupa juga menambah kocokan di dalam sana.

"ahhh... Sshhh.. Ngggaa tahann.. Aaahhh" merasakan Eunji akan tiba, Chanyeol malah melepaskan jarinya dengan sengaja.

"arrghhhh Park Chanyeolll!" geram Eunji saat ia merasa kehilangan kenikmatan. 

"sabar.. Aku akan bantu keluarkan hahaha"

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Chanyeol merendahkan kepalanya. Mendekatkan bibirnya pada kewanitaan Eunji.  Mengendus aroma khas pelepasan antara dua insan.

Chanyeol menyerang lipatan vagina Eunji dengan lidahnya. Tidak peduli dengan rasa yang familiar, ia sudah terbiasa merasakan milik Eunji di lidahnya. 

"sshhhh. Yhheeoolll... Aaahhh" Eunji bergerak gelisah saat merasakan lidah Chanyeol masuk ke lubang kewanitaannya. 

Slurrp ..  Sluurrrp...

Chanyeol juga menghisap bagian itu dengan kuat. Kedua tangannya menahan paha Eunji agar tidak menjepit kepalanya. 

"arkkhhh..  Aaahhh" Eunji sudah tidak peduli jika besok ia bangun siang. Salahkan Chanyeol jika ia tidak bangun dan membuat sarapan.

Chanyeol nasih mengoyak lubang senggama dengan lidahnya. Tak lupa juga sambil menekan klirotis yang menjadi pusat sensitif pada wanita.

"keluarkan saja sayang" ucap Chanyeol dengan nafas terengah kemudian kembali menusuk nusukkan lidah pada lubang senggama. Mengeluar masukkan tanpa bosan. Menanti pelepasan datang.

"euungghhh.. Ouuhh.. Akkuuhhh.. Datangg.. Hahhhh" lenguh Eunji susah payah.

Chanyeol merasakan sesuatu keluar dengan sangat banyak. Menjauhkan sejenak,  memberi kebebasan pada orgasme Eunji yang kesekian kalinya. Setelah dirasa cukup, Chanyeol kebali menghujani titik itu dengan bibirnya. Membersihkan cairan dengan lidahnya. Saat ia telah puas bermain di bawah sana, Chanyeol menarik kedua tangan Eunji untuk duduk.

"berbalik sayang" Chanyeol memerintahkan Eunji untuk berbalik.

Ia juga membantu membalikkan pinggul Eunji agar posisinya menungging. Seakan mengerti maksud Chanyeol, Eunji menumpukan tangannya pada kepala ranjang. Semakin menunggingkan pinggulnya ketika merasakan remasan pada pantatnya yang padat.

Chanyeol meremas dan juga memutarkan pantat Eunji.  Memberi pemanasan dan pijatan disana. Chanyeol juga mengocok kejantanannya dengan keras, mempersiapkan dirinya untuk kembali memasuki Eunji.

"enggghhhhh..." lenguh Eunji saat merasakan gesekan pelan ujung penis Chanyeol pada vaginanya.

Chanyeol menggoda lubang vagina Eunji yang berkedut. Deretan giginya terlihat saat ia melengkungkan senyuman ketika melihat Eunji menggeliat merasakan gesekan intim di bawah sana.

Satu tangan Chanyeol menahan pinggul Eunji, satu tangannya masih menuntun batangnya untuk masuk. Cahaya remang di dalam kamar membuat suasana semakin erotis.

"ahh... ahhh..."

Eunji terpekik dan mendorong punggungnya ke atas saat penis Chanyeol meleset kebawah ketika ingin memasukinya.

"aaiishhh.. Sungguhh menyiksaaa.. Aahhh" Chanyeol tersiksa karena lagi lagi penisnya meleset karena licinnya lubang vagina karena pelepasan tadi.

Akhirnya Chanyeol menggesekkan batangnya dari bawah, kemudian ketika pas dengan lubang kewanitaan Eunji,  ia segera menyodok ke dalam dengan sekali hentakan.

"akkhhhhh" pekik Eunji saat ia merasa vaginanya penuh dengan penis Chanyeol yang besar

"fiuhhh" desah Chanyeol merasakan sesak pada kejantanannya yang terjepit di dalam sana.

Langsung saja Chanyeol menggerakan perlahan pinggulnya. Menarik penisnya keluar kemudian kembali masuk ke dalam dengan lambat. Membuat Eunji mendesah tak karuan.

Begitu selama beberapa menit, hingga Eunji meronta dan memohon agar Chanyeol menggerakkan lebih cepat.

"eungghhh.. Le..bihhh..  Aahh... Ceeppatt.. Yeol" desah Eunji

Chanyeol langsung menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat. Menarik pinggul Eunji dan menghujani milik Eunji dengan genjotan Chanyeol.

"ah.. ahh.. ahh.. ah... Yaaahh.. Dii situhh.."  Eunji meracaukan desahan tak jelas. Membuat Chanyeol semakin memercepat genjotannya pada titik inti wanita ini.

Melihat payudara Eunji yang menggelantung bebas, membuat kedua tangan Chanyeol meremas keduanya dengan keras. Menarik ketika ia menusukkan batangnya ke dalam.

Mulut Eunji sudah mengeluarkan berbagai desahan yang membuat Chanyeol semakin bergairah.  miliknya terasa di himpit oleh kedutan vagina milik istrinya.  Saat kedutan itu semakin cepat, dan semakin sesak. Ia tahu istrinya akan datang. Namun ia masih tetap menggenjot kejantanannya saat Eunji sudah mengeluarkan cairan orgasmenya. Chanyeol masih belum datang. Ia menahan dan mengumpulkannya menjadi satu.

Memutarkan pinggulnya dan menyentuh gspot dengan ujung penisnya. Menarik dan memasukkan lagi dengan hentakan lembut kemudian menjadi keras dan cepat 
Begitu terus sampai ia merasakan penisnya semakin membesar. Eunji juga merasakan vaginanya bertambah penuh saat milik Chanyeol semakin besar. Chanyeol semakin menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Keduanya sama sama mendesah nikmat, menanti pelepasan datang.

"ahhh.. Aaahhh.." desah Chanyeol dengan gairah memburu. Hingga Eunji merasakan hangat dalam rahimnya. Chanyeol menusuk semakin dalam ketika ia mengeluarkan spermanya di dalam.

Crott.. Crott.. Crott..

Dini hari yang sangat sunyi, membuat suara itu terdengar jelas di dalam. Apalagi kalau bukan suara batang Chanyeol yang mengeluarkan cairan sperma.

"hahhh.. Hahhhh... astagaa.. nikmatt.." lenguh Chanyeol

Kepala Eunji sudah merosot ke bantal dengan pinggul yang masih menungging merasakan pelepasan Chanyeol di dalam sana.

Sedangkan Chanyeol sekarang sudah menindih tubuh istrinya kembali saat dirasa ia telah mengeluarkan semua spermanya.

Nafas mereka masih tersengal dengan Eunji yang tengkurap di bawah Chanyeol.  Chanyeol menyandarkan kepalanya pada bahu Eunji.  Tangannya menahan beban tubuhnya agar tidak terlalu menindih tubuh istrinya. 

Saat sudah tenang kembali, Chanyeol menggeser tubuhnya masih dengan kejantanannya yang berada di dalam Eunji.  Memeluk Eunji dari belakang dan menelusupkan tangannya bawah leher Eunji sebagai bantal. 

Tangan satunya membenarkan posisi kejantanannya di bawah sana dan menari selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka. Mengangkat sebelah kaki Eunji dan menekuknya seperti janin agar kejantanannya tetap berada di dalam.

Merengkuh pinggang Eunji sambil mengelusnya. Diciumnya kening Eunji untuk ciuman selamat tidur. Elusan tangannya naik sampai ke dada Eunji.  Meremas pelan kemudian menyembunyikan wajah Chanyeol ke dalam tengku Eunji. 

"I love you sayang.. Tidurlah"

Eunji hanya bergumam lelah menanggapi ucapan Chanyeol.  Kemudian mereka terlelap dalam mimpi indah masing-masing, masih dengan kejantanan Chanyeol yang tak berniat keluar dari dalam sana. Pukul tiga dini hari mereka baru selesai menyelesaikan olahraga malam.

Eits, jangan berharap Eunji akan hamil karena ia sudah memakai kontrasepsi kehamilan ketika enam minggu pasca persalinan. Tentu saja Chanyeol yang menyarankan agar ia bebas menyerang istrinya kapan saja. 

Sinar matahari mengusik tidur Eunji. Ia memicingkan mata berniat beradaptasi dengan cahaya yang masuk ke dalam retina. Ia terlonjak kaget ketika tak sengaja melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.

"astaga Chansoo!" Eunji terbangun dan tak menemukan Chanyeol di sampingnya. Ia berharap Chanyeol sudah mengambil alih Chansoo. 

Benar saja, ketika Eunji masuk ke dalam kamar Chansoo dengan dirinya hanya memakai bathrobe karena tergesa gesa keluar kamar, ia melihat Chansoo bermain dengan Chanyeol di atas mini ranjang Chansoo.

"aku kaget melihat jam sudah pukul sepuluh" ucap Eunji pada Chanyeol yang saat ini duduk di pinggir ranjang Chansoo.

"hahaha.. Jangan khawatir sayang.. Aku sudah membuat sarapan untuk Chansoo" ucap Chanyeol yang kini menarik Eunji ke dalam pangkuannya.

Eunji mendudukkan dirinya di pangkuan Chanyeol sembari melihat Chansoo yang juga melihatnya bermesraan bersama Chanyeol.

"mammmamm... Ddii diii.." oceh Chansoo pada Eunji. Seakan ia ingin berhambur ke pelukan mommynya.

"ohh andwe! Mommy sekarang milik daddy" ledek Chanyeol pada Chansoo dengan bercanda.

Pasangan suami istri itu menunggu respon Chansoo.
Bukannya mengoceh, Chansoo hanya menatap Chanyeol dengan tatapan datar.

"dia menantang aku yang.. Ya ampun nak.." rengek Chanyeol dengan menarik Chansoo ke dalam pangkuannya juga.

"ehhee hehee" Chansoo berteriak girang saat ia berhasil memeluk mommy dan ia juga dipeluk daddy.

Chanyeol menirukan kekehan Chansoo, sedangkan Eunji hanya tertawa melihatnya. 

"Chansoo haus nak?" tanya Eunji pada Chansoo yang sekarang memaikan ujung bathrobe pada bagian atas, seakan meminta asi.

"sudah aku bikinin susu loh barusan" cegah Chanyeol

"oiya? Woahh daddy rajin yaa pagi ini" puji Eunji. 

Sebenarnya Chanyeol terbangun saat subuh, ketika mendengar rengekan Chansoo, melihat Eunji yang tidak terusik, membuat ia segera memakai boxer tanpa celana dalamnya, kemudian berlari ke kamar Chansoo. Membuatkan susu formula yang tersedia di sana, lalu menidurkan Chansoo kembali. Chanyeol kembali tidur dan bangun jam setengah tuju, itupun juga terbangun karena tangisan Chansoo.

Ia memandikan Chanoo sekaligus juga ia ikut membersihkan diri. Kemudian membuat sarapan bubur untuk Chansoo. Bermain di ruang tv bersama Chansoo. 

Saat bosan, ia masuk ke dalam kamarnya dengan Chansoo berada di gendongannya. Chansoo dan Chanyeol berbisik membangunkan Eunji yang masih tertidur. Sebenarnya Chanyeol tak tega membangunkan istrinya yang terlihat sangat lelah setelah semalam ia menggempur penuh kejantanannya ke dalam kewanitaan istrinya. Chanyeol juga tidak berani menaruh Chansoo diatas ranjangnya karena ia tahu masih ada beberapa cairan orgasme yang tertinggal.

Melihat kamarnya berantakan, dalamannya dan juga lingerie Eunji tergeletak di lantai, belum lagi beberapa tisu di lantai membuat Chanyeol terfikir untuk bersih bersih.

Akhirnya Chanyeol membersihkan kamar dengan menggendong Chansoo kesana kemari.

Chanyeol menceritakan semua pada Eunji. Eunji tersenyum kagum melihat Chanyeol yang juga menjadi suami siaga dan paham keadaan.

Eunji mencium sayang pada dahi Chanyeol. Kemudian memberikan kecupan pada bibir suaminya. Chanyeol membalas dengan memberi pelukan hangat.

"baby sama daddy yah, mom mau mandi dulu"

Chanyeol menerima gendongan Chansoo.  kemudian Eunji bangkit dan pergi keluar.

Sedetik kemudian masuk dan bertanya pada Chanyeol.

"loh bukannya oppa ada rapat pagi sama agensi?" tanya Eunji yang menyadari jadwal Chanyeol pagi ini.

"hehehe aku batalin" Chanyeol terkikik sambil berdiri menghapiri Eunji dengan Chansoo di gendongannya. 

"Aigoooo.." ucap Eunji sambil kembali berjalan

"bolos sehari tidak apa apa kan, lagian semalem kamu juga menikmati" goda Chanyeol dengan suara yang keras.

"Park Chanyeol!!!"  teriak Eunji di dalam kamar yang diiringi tawa lepas milik Chanyeol. 

Tbc

Waduh..
Obat kangen untuk kalian malah nc 😂😂
Selamat menikmati :)
Vote jangan lupa ya

Terima kasih sudah mau menunggu dan membaca lanjutan cerita fomo.

Continue Reading

You'll Also Like

12.4K 800 3
Kisah manis tentang dua musuh yang disatukan dalam pernikahan. Rumah tangga mereka selalu dipenuhi dengan pertengkaran dan baku hantam namun semua it...
3.4M 247K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
4.5K 304 30
SUDAH END [COMPLETE] Jika cinta hanya menggenggam dua pilihan, hidup dan mati. Maka aku akan memilih mati. Mati membawa cinta karna cinta yang hidup...
44K 4.9K 23
Demi kesembuhan adiknya, Sejeong menyetujui perjanjiannya dengan Sehun tanpa rasa ragu hari itu. Gadis itu memang nekad. Ia rela melakukan apa saja...