[C] International Liar's | Je...

By sthyne

41.9K 4.7K 719

"Kenapa kau percaya aku ?" "Sebab awak seorang manusia juga dan layak dapat kepercayaan dari orang lain" "Tap... More

Prolog + IL - 01
IL - 02
IL - 03
IL - 04
IL - 05
IL - 06
IL - 07
IL - 08
IL - 09
IL - 10
IL - 11
IL - 12
IL - 13
IL - 14
IL - 15
IL - 16
IL - 17
IL - 18
IL - 19
IL - 20
IL - 21
IL - 22
IL - 24
IL - 25
IL - 26
IL - 27
IL - 28
IL - 29
IL - 30
IL - 31
IL - 32
IL - 33
IL - 34
IL - 35
IL - 36
IL - 37
IL - 38
IL - 39
IL - 40
IL - 41
IL - 42
IL - 43
IL - 44
IL - 45
IL - 46
IL - 47
IL - 48
IL - 49
IL - 50
IL - 51
IL - 52
IL - 53
IL - 54
Epilog + IL - 55
THE THEORIES OF INTERNATIONAL LIAR'S SHOW!

IL - 23

689 87 4
By sthyne

Suyeon's POV

" J-jung— kook..? ". Seruku perlahan. Dapat aku rasa hembusan nafasnya yang hangat pada leher aku.

" Stay macam ni.. ". Gumamnya perlahan. Aku tak tahu kenapa aku rasa macam ada aura sedih disekeliling kami.

" Kenapa ni ? Awak okay ? "

Dia tidak menjawab sebaliknya mengeratkan pelukan dan menyelesakan kedudukan kepalanya pada bahu aku. Beberapa saat , aku terdengar esakan kecil disebelah telinga.

Aku tidak berani menegur. Dan aku tak tahu apa patut aku buat sekarang.

Tolak ? Biadab la pulak.
Tampar ? Kejam sangat.
Buat lawak ? Mesti hambar.
Ikut menangis sekali ? Lagilah tidak.

Aish Suyeon

Aku hembus nafas perlahan. Bungkusan plastik yang aku jinjing tadi aku lepaskan. Tangan sebelah aku perlahan naik ke belakangnya.

Badannya aku tepuk dan usap perlahan. Esakannya semakin jelas kedengaran. Semakin galak bahunya terhinjut.

" Shh.. saya ada "

Malam itu , Jungkook menangis dibahu aku bagai seorang anak kecil terpisah lama dengan ibunya. Tidak mahu lepas walau sesaat. Tangisannya tidak pernah putus.

***

Author's POV

Ketak!

Penutup tin dibuka oleh Suyeon setelah dia duduk diatas kerusi panjang yang terdapat di taman itu.

Air tin banana milk tersebut dihulur kepada Jungkook. Jungkook yang sejak tadi menunduk sahaja kini menyambut huluran itu.

Suyeon menghela nafas berat melihat wajah Jungkook yang masih suram. Sejak bila pula Jungkook orangnya begini ?

Jungkook menurunkan air tin setelah dua kali teguk. Kedua-dua tangannya memegang tin itu. Suyeon mengangkat kening. Ee tak sejuk ke ?

" Ehem— err Jungkook , awak o..kay ? ". Sambil menanya , Suyeon merapatkan dirinya dengan Jungkook.

Jungkook tidak menjawab , malah sekadar mengangguk.

Suyeon mengecilkan matanya. Ya , okay lah sangat.

" Serius ? "

Jungkook angguk lagi.

" Okay kalau macam tu , saya balik dul—". Belum sempat Suyeon bangun , Jungkook terlebih dahulu menarik tangannya dan kedudukan mereka lebih rapat.

" Jangan—"

Dahi Suyeon berkerut. Entah apa jadi dengan Jungkook malam itu , dia pun tak tahu.

" Awak ni tak okay , saya tahu. Cuba bagitau saya , apa yang buat awak jadi macam ni ? ". Soal Suyeon cuba berlembut.

Beberapa saat Jungkook terdiam. Seakan berfikir sesuatu.

" Aku... "

Jungkook mengemam bibir.

" Nak tanya pendapat kau "

" Ya ? "

Jungkook menarik nafas dalam. Matanya hanya tertumpu pada tin banana milk dalam tangannya.

" Kalau.. ada orang yang pernah hadir dalam hidup kau , buat kau bahagia , jadi orang penting buat kau and then dia tipu kau hidup-hidup. Apa kau rasa ? "

Walaupun agak pelik dengan soalan Jungkook , Suyeon ketepikan.

" Mestilah sedih , marah , kecewa. Senang kata semua perasaan negatif boleh muncul. Kenapa ? "

Jungkook menggeleng.

" Macamana kalau , orang tu datang balik dan minta maaf. Lepastu dia ajak jadi semula macam dulu ? "

" Hmm.. "

Suyeon menyandarkan badannya pada penyandar kerusi.

Tangan disilangkan ke dada.

" Mungkin maaf dia saya boleh terima. Mungkin tidak ? Actually bergantung la. Tapi bab minta jadi semula seperti dulu , saya absolutely takkan terima—"

"—Kenapa tanya ? ". Soal Suyeon pula. Jungkook menggeleng lagi. Nafasnya ditarik dan dihembus sebelum dia mendongak. Memandang bintang-bintang yang bertaburan dilangit.

" Kalaulah aku ada kebolehan untuk putar semula masa.. aku akan gunakan sebaiknya. Malangnya.. aku hanya manusia biasa "

Suyeon sekadar memerhati sisi Jungkook yang kelihatan tenang. Tapi siapa saja yang tahu , hatinya bagaimana.

" Aku nak putar masa , kembali menjadi diri yang dulu. Tidak perlu aku fikir benda-benda mengarut yang jadi sekarang ni. Serabut "

" Aku cuma , mahu ketenangan.. "

Tanpa sedar , Suyeon mengenggam kemas tangan kanan Jungkook. Jungkook terus menoleh sehingga matanya bertembung dengan mata gadis itu. Suasana yang sejuk diganti dengan nafas hangat mereka.

" Setiap manusia ada kesilapan sendiri Jungkook. Tidak terlepas saya dan awak "

" Saya percaya awak bukan manusia yang selalu orang lain lihat. Manusia yang tiada hati dan perasaan , sombong dengan keperluan sendiri , kurang didikan jiwa. Awak cuma.. manusia yang terlalu terhimpit dengan banyak perkara—"

"—Awak lain Jungkook. Awak cuma perlukan bantuan , ". Kata-kata Suyeon berhenti saat mata Jungkook mulai kuyu memandang ke arahnya.

" Jung—"

Tingg! Bunyi tin yang sudah kosong jatuh ke tanah. Mata Suyeon membulat. Jungkook meletakkan tapak tangan kirinya ditengkuk gadis itu agar jarak mereka lebih rapat sehingga bibir mereka bercantum.

Jungkook memejam matanya rapat. Tidak lama , Jungkook meleraikan ciuman dan perlahan-lahan menjarakkan dirinya. Hidung mereka masih bersentuhan. Nafas Jungkook masih berat dengan matanya yang setia tertutup.

" Bagitahu aku.. ". Gumam Jungkook , masih tidak bergerak.

" Kenapa aku rasakan ini bila bersama dengan kau ? "

" Kenapa.. "

Suyeon terkebil-kebil. Sungguh , dia keliru dengan soalan Jungkook. Lagi-lagi lepas diberi sesuatu secara mengejut.

" Sa— "

naneun aniya~
swibji aneul geot gata~
yeojeonhagedo neon nae haruharureul chaeugo~ [Fine-Taeyeon]

" Maaf ". Cepat-cepat Suyeon duduk seperti biasa dan menjawab panggilan telefon. Jungkook menurunkan tangannya dan menunduk. Dia mengeluh.

" Nae nae , mianhae. Yeon balik sekarang. Nae "

Panggilan ditutup. Suyeon menoleh ke arah Jungkook , kekok.

" S-saya balik dulu.. hati-hati b-balik , jangan lama sangat , n-nanti jatuh sakit—". Teragak-agak Suyeon menunduk. Dia bangun mencapai barang-barangnya sebelum beredar dari situ , meninggalkan Jungkook berseorangan.

Jungkook memejam mata rapat dan menggeleng. Tapak tangannya yang bergeletar dilihat.

" Pabo Jungkook "

***

" Kau pergi beli gula ke buat gula ha ?! Berjam-jam membeli macam kedai tu kat afrika—"

" Kau diam boleh tak Suyeol ? Aku tak de mood nak gaduh dengan kau. Tak sedar diri tu dah tipu aku , masih lagi nak membongak. Nasib je aku malas sekarang ni. Kalau tak dah lama aku patah remukkan tulang kau ". Suyeon jalan melepasi Suyeol lalu naik ke tingkat atas.

Dia masuk ke dalam bilik dan terus melempar diri ke atas katil. Matanya dipejam.

" Aku cuma , mahu ketenangan.. "

Mulutnya mengeluarkan keluhan.

" Dia tak jahat , cuma keadaan yang buat dia begitu. Jungkook hanya perlukan bantuan. Malangnya aku tak tahu macam mana nak bantu dia.."

Terus insiden kiss tadi terlayang dalam kepalanya. Suyeon menggeleng serta-merta. Jantungnya berdegup laju.

" Ingat Suyeon , kau cuma nak bantu dia berhenti jadi buaya. Bukannya jatuh hati pada dia. Aigoo Suyeonnn sedarr ". Gadis itu membuka mata dan duduk bersila di atas katil.

" Bagitahu aku.. "

" Kenapa aku rasakan ini bila bersama dengan kau ? "

" Kenapa.. "

" Kenapa.. kenapa apa ?? Kenapa aku blur ni ?! Rasa apa tu ! Rasa nak terkencing ke ?? Ke rasa lapar ??"

Rambutnya diserabutkan.

Aish Suyeon , Suyeon.

***

Jungkook melangkah masuk dengan lesu. Lagi-lagi apabila muka Puan Jeon sudah pun menjadi penghias mata.

" Kook pergi mana ha ?? Main keluar dari rumah waktu ada tetamu , rasa hormat tu tak ada dah ke ?! "

Jungkook menunduk.

" Mianh—"

" Tahu minta maaf ! Tahu ! Kook buat apa dekat Yena sampai dia menangis ? Bagitahu omma ! "

Yena menangis depan Puan Jeon ? Gosh.

" Kook cuma cakap tak sudi terima dia jadi yeochin Kook. Kook tolak cara bai—"

" Sudah ! Kamu fikir hati perempuan ni hati kayu ke ? Tak ada perasaan macam kamu tu ??"

Jungkook memejam matanya rapat.

" Suka permainkan perempuan ikut suka hati , Kook ikut perangai siapa ? Omma tak ajar benda-benda macam ni dekat kamu. Kesian Yena tahu tak ! Sampai hati kamu buat dia macam tu ! "

" Omma—"

" Jangan panggil aku omma selagi Kook tak berubah ! Tinggalkan semua yeochin kamu , termasuk Suyeon tu. Dia perempuan paling lama bertahan dengan kamu , bila nak patahkan hati dia ?! Selalunya seminggu paling lama ! "

" Kook—"

" Kahwin dengan Yena ". Putus Puan Jeon.

Mata Jungkook membulat.

" K-kahwin ?? Sirheo , Kook tak kan kahwin dengan dia "

" Kenapa ?? Sebab budak Suyeon tu ? Kamu takut tak dapat jumpa dia lagi ? "

" Ani.. bukan macam tu. Kook ni masih muda ! Terlalu awal untuk berkahwin ! Dan kenapa mesti Yena—"

" Keputusan omma muktamad ". Puan Jeon terus berpaling dan beredar dari situ.

Jungkook terpaku. Hantu apa yang rasuk ommanya sehingga jadi sebegitu rupa ? Setahunya ommanya tak pernah kisah dia jadi playboy.. ?

Kenapa baru sekarang Puan Jeon suruh dia berubah ? Walhal dia sudah mulakan langkah itu bila bersama Suyeon. Walau pada sebenarnya dia cuma berada dalam dare Jimin.

Tapi dia betul-betul terperangkap dalam permainannya sendiri.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

8.8K 2.5K 10
"Tuhan tidak salah. Kau memang terlalu sempurna untuk aku yang tiada apa - apa." Copyright ยฉ 2020 by pottaetto | S1&S2 COMPLETED
10K 788 49
๐—œ ๐—ง๐—ฟ๐—ถ๐—ฒ๐—ฑ | ๐—˜๐—ท๐—ฒ๐—ป ๐—”๐—น๐—ถ . . . Remake From:- ๐—˜๐—ท๐—ฒ๐—ป ๐—”๐—น๐—ถ {๐— ๐—ถ๐˜€๐—ถ:๐— ๐˜‚๐—ฎ๐—ธ}(Unpublish) . . . "M..Mama?" . . . "Tetap kuat Ali...
41.1K 3.1K 157
BoBoiBoy dan kawan-kawan menjalani hari yang biasa di stesen TAPOPS. Sehinggalah power sfera perentas dimensi Gigabot tiba. Gigabot: Urgh.... BoBoiBo...
11.8K 2.3K 40
[2021] + marrying a good-looking ghost? [ THE DIMENSION SERIES: ONE ] Jeon Jungkook, roh yang tidak aman terpaksa melalui ghost marriage bersama seo...