Hai, mohon menghargai dengan vote dan komentar kalian, ya!!!
Keputusan Huang Lianyue untuk menyembunyikan identitasnya dengan sengaja merupakan keputusan yang cukup bijaksana. Karena, tanpa dia sadari Pangeran Yixing telah mengirim penjaga bayangan untuk memantau dan melaporkan situasinya.
Dia bukan seorang ahli beladiri, juga bukan seorang dengan kepekaan menentang langit. Dia hanya seorang manusia biasa yang hanya memiliki sedikit pengetahuan mengenai manajemen yang kebetulan mengalami hal fantasi seperti ini. Jadi, itu wajar ketika dia tidak bisa mendeteksi keberadaan penjaga bayangan yang mengikutinya.
Saat ini, di ruang belajar Rui Wangfu.
Pangeran Yixing mengetuk jari diatas meja belajar saat dia tenggelam dalam pikirannya.
Memikirkan perilaku wangfeinya belakangan ini, meskipun mereka tidak akrab di masalalu, dia sering mendengar rumor tentangnya, dan mengalami seperti apa dia di awal pernikahan mereka, tapi, kenapa seseorang bisa berubah drastis dalam beberapa bulan sejak kepergiannya terakhir kali?
"Kamu bisa pergi!" Pangeran Yixing melambaikan tangan pada penjaga bayangan yang telah menyelesaikan laporannya.
Penjaga bayangan itu mengangguk, lalu pergi seperti hembusan angin sementara Pangeran Yixing terlihat merenung.
Jadi wanita itu ingin memulai berbisnis sekarang? Dan dia menyembunyikan identitasnya untuk itu?
Cukup pintar.
Tapi untuk tujuan apa dia melakukan itu? Apakah murni hanya karena ingin berbisnis, atau ... karena dia memiliki tujuan lain?
Benih kecurigaan mulai tumbuh subur saat Pangeran Yixing nemutuskan untuk menyelediki ulang tujuan Huang Lianyue menikahinya.
Jika itu yang pertama, dia merasa sedikit senang karena wangfei yang dia nikahi ternyata bukan vas kosong yang tidak berguna. Dia cukup pintar untuk menyembunyikan identitasnya dan tidak membocorkannya untuk menekan seseorang.
Dia juga tidak keberatan dengan wangfeinya yang pergi berbisnis. Selama dia tidak memanfaatkan nama dan statusnya, itu selalu baik-baik saja melakukan apapun yang dia inginkan.
Untuk penghasilan? Dia tidak perduli dengan itu dan tidak takut wanita itu akan memberontak setelah hidup mandiri. Dia juga bukan jenis lelaki berpikiran sempit tanpa kemampuan yang tertekan karena istrinya lebih baik dari dia.
Dia, Zhang Yixing. Pangeran suatu negara. Bermartabat, tampan, cerdas, dan kaya. Jadi, untuk apa dia berdebat dengan wanita untuk pekerjaan semata?
"Wangye, wangfei ada disini!" Mo Luan memberitahu.
Zhang Yixing mengangguk. "En, biarkan dia masuk!" Lalu meraih dokumen peringatan.
Tidak lama kemudian, Huang Lianyue berjalan masuk dengan Xiao Ning dan Xiao Shi di belakangnya membawa kotak bekal dan minuman di tangan mereka.
"Qie, menyapa wangye." Huang Lianyue menyapa dengan sedikit getaran di suaranya.
Zhang Yixing menyipit, sorot tajamnya membuat Huang Lianyue gemetar semakin keras.
Bagaimanapun, Tuhan! Lelaki inilah yang membunuh karakternya di dalam novel!
"En, bangun!" Zhang Yixing mengangguk, lalu kembali mengalihkan perhatian pada tugu peringatan di tangannya.
"Baik." Huang Lianyue menjawab, lalu berjalan mendekati Pangeran Yixing dengan langkah sesantai mungkin, dan duduk di kursi di depan meja belajar Zhang Yixing.
Sedikit melirik, dia bisa melihat Pangeran Yixing membaca tulisan di atas gulungan bambu yang di potong dan di pipihkan.
Lama kemudian Pangeran Yixing mengabaikannya, membuat dia mau tidak mau menyuarakan tujuannya sebelum makanan yang dia bawa dingin.
"Wangye, apa kamu sudah makan siang? Qie memasak sendiri untuk wangye hari ini."
Zhang Yixing mengangguk, meletakkan pena dan menggulung peringatan di tangannya sebelum menjawab. "En, kamu bisa menyajikan."
Beberapa menit kemudian setelah hidangan disajikan, Zhang Yixing memandang hidangan yang memenuhj meja dengan rasa penasaran di wajahnya.
"Apa kamu yang memasak ini semua?"
Huang Lianyue mengangguk mengakui." En, inilah apa yang barusaja qie pelajari."
Zhang Yixing mengangguk, terlihat tanpa ekspresi saat ia menunjuk segelas cairan orens di atas meja. "Apa ini?"
"Itu qie menyebutnya jus jeruk. Qie menemukan itu mudah untuk diminum setelah di peras dari kulitnya." Huang Lianyue menjawab.
Zhang Yixing melirik Huang Lianyue melaui sudut matanya.
"Kamu cukup kreatif akhir-akhir ini." Pangeran Yixing berkata ambigu yang membuat Huang Lianyue tidak bisa menebak apa maksudnya.
"Tidak buruk." komentar Zhang Yixing setelah menyesap sedikit dari segelas jus jeruk.
Bibir Huang Lianyue melengkung membentuk senyuman saat dia menjawab. "Terimakasih," dengan ringan.
Dia tahu, bagi seseorang dengan selera tinggi dan sombong seperti Pangeran Yixing kata "tidak buruk" dapat dianggap sebagai pujian. Lagipula, dia sangat yakin dalam kemampuan memasaknya!
Selanjutnya mereka berdua makan dengan tenang dalam harmoni yang cukup menyenangkan.
Tiga puluh menit kemudian, Huang Lianyue keluar dari ruang belajar Pangeran Yixing dalam suasana hati yang cukup menyenangkan.
Langkah pertama pendekatannya berhasil!
Meskipun dia tidak memiliki bakat menentang langit, tapi, bukankah orang-orang mengatakan "menaklukkan lelaki melalui perutnya"?
"Ayo kembali!" Huang Lianyu berkata pada dua gadis pelayannya di depan pintu ruang belajar.
Sementara itu di dalam ruang belajar, Zhang Yixing duduk bertopang dagu saat pikirannya melayang. Ini aneh, semakin dia dekat dengan wangfei nya, semakin curiga pula dia merasa.
Mata Zhang Yixing menyipit tajam seolah harimau mengintai mangsanya.
Dia bisa percaya rumor tentang wangfei nya tidak sepenuhnya benar, tapi, untuk bakat memasak yang tidak biasa? Itu terlalu aneh dimiliki nona muda dari keluarga bangsawan sepertinya.
Ya, meskipun dia memang mendengarnya berlatih memasak beberapa hari lalu, keahliannya bukanlah sesuatu yang bisa dipelajari dalam satu atau dua hari.
Dia bisa membohongi dua gadis pelayannya untuk hal ini, tapi membohonginya? Dia bukan anak kecil yang belum kelihat dunia! Juga, meskipun dia percaya ada orang dengan bakat ilahi yang bisa mempelajari apapun dengan cepat di dunia ini, dia bisa memastikan bakat itu bukan istrinya karena ....
Dia pernah mendengar calon wangfeinya belajar memasak untuk menyenangkannya, tapi malah nyaris membakar dapur!
Sejak saat itu Huang Lianyue asli dilarang menginjakkan kakinya di daour dan dia sendiri enggan menginjak dapur setelah harga dirinya terluka.
Itulah salah satu mengalaman pemilik asli yang tidak tertulis di dalam novel, membuat Huang Lianyue yang menghitung segalanya agar tidak dicurigai membuat kesalahan dan memancing kecurigaan Pangeran Yixing dengan tindakannya.
"Selidiki apa yang terjadi pada wangfei selama benwang tidak di berada disini!" Perintahnya pada penjaga gelap yang tersembunyi.
Apapun yang terjadi pada wanita itu, dia pasti mengetahui cepat atau lambat!
Sementara itu di Peach Blossom Palace, Huang Lianyue merenungkan apa yang terjadi hari ini.
Meskipun Pangeran Yixing tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun dari sorot matanya dia bisa menebak bahwa Pangeran Yixing menemukan sesuatu yang dia sendiri tidak ketahui.
"Ning'er, Shi'er, apa aku melakukan sesuatu yang tidak biasa hari ini?" Tanyanya sambil menatap ke dua gadis pelayan yang duduk di seberang meja.
Memang, setelah melalui berbagai macam pemaksaan, kedua gadis pelayan itu— terutama Xiao Ning akhirnya tidak terlalu kaku pada 'etiket' menyebalkan itu.
Xiao Shi menggeleng. "Nubi tidak menemukan sesuatu yang 'tidak biasa' yang dilakukan wangfei hari ini."
Huang Lianyue sedikit mendesah, meletakkan dagunya di permukaan meja saat dia menatap jauh keluar jendela.
Ah, hidup seperti ini sangat tidak nyaman baginya! Lagipula, kenapa dia harus bertransmigrasi ke masalalu dan bukan ke masa depan? Itu tentu jauh lebih baik dari hidup dalam sangkar emas seperti saat ini, bukan? Belum lagi selir-selir menyebalkan itu! Ah!
Xiao Ning dan Xiao Shi saling memandang melihat Huang Lianyue yang kembali tenggelam dalam pikirannya. Sejak -nyaris- tenggelam di kolam waktu itu, Nyonya mereka sering terlihat melamun dengan eksprasi murung.
"Wangfei, kenapa kamu tidak membuat beberapa desain perhiasan lagi untuk menghilangkan kebosanan? Wangfei mungkin bisa membuat beberapa perhiasa sederhana yang murah untuk rakyat biasa?" Xiaoning bertanya penuh harap.
"Benar, Wangfei! Pelayan akan pergi ke ShuiLan pavilion tiga hari lagi, jadi pelayan ini bisa sekalian menyerahkan gambar itu saat mengambil catatan dari nona Xiaotong!"
Huang Lianyue mengangguk. "Baiklah, kalian memiliki ide bagus." Sebelum menguap dan melanjutkan. "Tapi aku sangat lelah dan ingin tidur siang. Aku akan membuatnya lainkali, sekarang kalian bisa membantuku melepas pakaian!"
Xiaoning dan Xiaoshi mengangguk, lalu beranjak membantu Huang Lianyue melepaskan pakaian luarnya.
Apapun itu, selama wanitanya tidak melamun dengan wajah suram!
Xiaoning berpikir.