Unblock Me - jjk X kyr

By winevishy

31.5K 3.5K 492

Awalnya Yeri mengira ia adalah seorang Secret Admirer yang beruntung karena memiliki wajah yang cantik. Namun... More

|00| First
|01| Perfect.
|02| Game
|03| Weapon
|04| Bites
08| Love Lies.
09| Nine.
11| Percent %
12| Who is?
Short 1
14| still.
15| Got me high.
16| Slap.
17| Toe.
18| Seriously?
19| Lost
20| Kick it!
THE CROWN

13| Bad Gift.

1.2K 157 20
By winevishy

[Part Spesial Ekplor]












Jeon Jungkook.













Satu kata yang tepat saat seseorang memikirkan lelaki tampan itu adalah, —dingin.
Disatu kata itu menjadi bercabang-cabang, banyak yang men-cap dari sudut pandang mereka sendiri.











Pendiam,






















Tidak peduli,
























Sampai kata— brengsek!







.
.
.





Memiliki wajah yang didambakan setiap wanita. Disukai dan dicintai banyak orang karena terlalu sempurna, belum tentu tidak membuat pro dan kontra.

Diam, tidak peduli dan brengsek. Belum tentu seseorang sepertinya tidak memiliki pengalaman. Justru dari pengalaman, sifat seseorang biasanya terbentuk.

Jungkook mematik sepuntung rokok dan memasukkannya dibibirnya. Mengisap dan mengeluarkan asap bekasnya keluar. Untungnya ia memilih tempat yang sepi nan strategis.

Pupil mata elang lelaki bermarga Jeon sedari tadi menangkap seorang gadis yang mondar-mandir dengan kesibukan yang berarti.

Ia tahu apa yang coba gadis itu lakukan. Kesibukan seorang Kim Yerim, gadis cantik yang masih bersifat kekanakan itu, sedang menyebar rumor tentangnya.

Ia semestinya tidak peduli. Harusnya begitu.
Namun, entah mengapa lelaki itu tak bisa berpaling untuk sekedar tidak menatapnya.

Sedari awal. Sejak gadis itu kembali masuk kehidupannya, pada hari perkenalan dirinya sebagai mahasiswa baru IT peringkat ke-9. Semenjak saat itu, lelaki bermarga Jeon itu merasa gusar, tidak tenang.

Ketakutan yang berarti...

Kim Yerim, gadis cantik yang menariknya masuk kedunianya saat Senior High School.

Gadis ceria yang merubah fisiknya hanya demi dirinya,




















Menjadi gadis cantik, dan menyerupai cinta pertamanya Lee Jieun!
















Lee Jieun, kekasih sekarang.

Semua presepsi mahasiswa tentang lelaki itu salah. Bagaimana ia mengejar gadis cantik nan populer yang lebih tua darinya itu selama beberapa semester.

Lebih tepatnya,

Lee Jieun adalah gadis cinta pertamanya. Cinta pertama Jeon Jungkook.

Gadis miskin anak seorang ahjumma yang dulu pernah tinggal dirumahnya. Saat itulah Jungkook, Jieun dan Kakak lelakinya terlibat cinta segitiga.

Malangnya lagi, Jieun dan Hyungnya saling mencintai sedangkan Jungkook hanya sebagai orang ketiga. Bahkan dengan mata kepalanya Jungkook pernah melihat hyungnya memandu kasih dibelakang rumah mereka saat ia masih duduk dibangku SMP.

Bercinta dengan penuh hasrat...

Jungkook marah, sangat marah akan fakta menyakitkan itu. Ia memutuskan membalas dendam. Memberitahukan kepada kedua orang tua mereka tentang hubungan Hyung-nya itu dan seorang anak pembantu.

Dan semua itu berakhir tragis. Kedua orang tuanya mengusir Jieun beserta ibunya pergi dari rumah dan mengirim serta Hyungnya ke Amerika agar dia sadar akan perbuatannya.

Mengingat Hyungnya, Jungkook selalu berakhir menyalahkan diri sendiri, bahkan semenjak itu ia mulai merokok karenanya.


###



Jungkook mematikan bara api itu asal dan membuang sisanya pada tempat sampah terdekat. Tidak menyayangkan puntung rokok yang masih setengah.

Ada yang lebih penting dari sepuntung rokok bagi lelaki itu sekarang. Maniknya menangkap kejadian yang familiar. Kakinya berjalan cepat mengikuti insting. Tidak peduli akan seseorang melihatnya keluar dari tempat persembunyian, atau melihatnya masuk secara illegal kedalam toilet wanita.

BRAK!

Jeon Jungkook mendobrak salah satu bilik pintu kamar mandi yang berisikan seorang gadis melonjak kaget menemukannya didepan pintu.
"Jeon Jungkook?!"

Bukan pandangan datar seperti biasanya yang Jungkook perlihatkan pada wajahnya, melainkan ekpresi marah.
"Keluar." Ucap Jungkook dingin.

"Neo-byuntae-ya? Bagaimana bisa kau mendobrak pintu? Kau tidak takut dipergoki orang lain?"

Yeri tentu terkejut mendapati fakta bahwa Jeon Jungkook tiba-tiba muncul didepannya di kamar mandi wanita. Lagi, caranya mencul dengan tidak lazim mendobrak paksa. Seakan-akan Yerim akan melakukan tindakan bunuh diri disana.

"Itu tidak penting, sekarang ikut aku—"

Jungkook mencoba menarik Kim Yerim dari sana. Namun, hal itu tiba-tiba saja gagal saat pintu utama yang menghubungkan pintu masuk dan westafel kamar mandi terbuka. SREK!

Alhasil Jungkook kembali menarik Yerim masuk kebilik tadi, bersembunyi, mengunci pintu dan menunggu orang yang berada diluar kembali keluar setelah menggunakan kamar mandi.

Jika saja ia tidak ingin menghindari gosip, ia pastikan sudah mendorong lelaki yang menghimpitnya dipintu itu dengan kasar. Ia sungguh merasa tidak nyaman, apalagi jantungnya dengan sialnya masih berdetak kencang didekatnya.

Tetapi, bukannya menghindari gosip. Yeri justru mendapati gosip hangat terkini lagi disana, terlebih dengan posisinya dan Jungkook yang terbilang genting.

"Hei-hei, kau sudah dengar? Tentang Jungkook sunbae?"

Jungkook memandang Yeri senduh saat para gadis diluar sana menyebut namanya, jadi bisa dipastikan gadis itu menjadi kikuk. Berdehem pelan, menelan ludah asal dan menghindari tatapan lelaki itu lebih tepat untuk Yeri lakukan sekarang.

"Apakah itu benar?"

"Molla, yahh... mungkin saja. Aku percaya gosip itu tidak akan muncul jika tidak ada yang menyebarkan."

Yeri merasa tidak nyaman para gadis menyebut gosip yang ia sebarkan dihadapan orangnya sendiri. Rasanya ia perlu keluar dan membungkam mulut mereka.

Aisshh!

Akan tetapi sebuah fakta malah membuat Yerim sedikit tercengang dan menajamkan pendengarannya.
"Terutama penyebarnya sendiri adalah mantan pacarnya..."

"Yeri, Kim Yerim. Kudengar dia mantan pacar Jeon Jungkook?" Sesaat setelah mereka menyebut nama bukan lagi inisial, lutut Yeri merasa lemah.

Ini tidak benar, Yeri merasa ia harus mendobrak pintu dan keluar menanyakan siapa yang menyebarkan bahwa ia adalah mantan orang yang terlalu brengsek disebut mantan. Terlebih dia didepannya saat ini.

Belum sempat Yeri bertindak, Jungkook terlebih dulu membungkamnya yang ingin bergerak.
"Shit, hmpptt—"

Dan mereka tetap melanjutkan...

"Mwo?! Sesange... "
"Wahh... pacarnya Lee Jieun dan mantan pacarnya Kim Yerim. Dua gadis cantik yang sedikit mirip, dua -dua juga perfect."

"Setuju. Aku jadi iri pada dua orang itu..."

"Jadi apa Yeri juga sudah pernah melaku—" belum sempat gadis itu menyinggung hal yang sensitif, Jungkook terlebih dulu merasa emosi. Dengan sengaja ia menendang tutup closet.

Tak!

Dengan terkejut mereka saling memandang.
"Su-suara apa itu?"

"Lebih baik kita pergi, aku selalu trauma mengenai toilet. Kajja!"

"Yak, tu-tunggu aku."

——————



Kepergian dua wanita, secepat mungkin Jeon Jungkook menyeret Yeri dari sana. Menuju tempat yang lebih aman.

Bungkam, sejak diseret tanpa penjelasan Yeri hanya diam. Tak memberontak setelah ia menginjak kakipun ditempat yang cukup strategis namun tersembunyi.

Melihat sekeliling, Yeri bisa menyaksikan pemandangan seluruh kampus disini. Ingin mengobati rasa penasarannya dengan bertanya bagaimana tempat itu bisa berada dikampus yang ayahnya kelola, sampai ia-pun tidak tahu akan tempat ini.

Namun Yeri teringat, bahwa ia rasa itu tidak penting saat ini dan untuk sekedar bertanya pada Jeon Jungkook? Itu lebih susah dari bertanya pada orang tidak bisa berbicara.

"Kau kan?" Lirih Yeri, membuka pembicaraan.
"...yang menyebarkan rumor itu?" Mata Yerim menajam.

Rumor atau fakta tentang ia kekasih dari Jungkook.

Ia tidak percaya ini. Ia berniat membalas dendamnya dengan menyebarkan sedikit rumor untuk bersenang-senang. Namun bukannya termakan Kim Yerim malah merasa mendapat serangan balasan.

"Teganya kau!" Yeri marah akan fakta itu. Ia ingin. Menangis memberontak didalam toilet tapi ia tahan. Dan sekarang matanya tak bisa menahan rasa perih, matanua memerah dengan sendirinya, berkaca-kaca menatap lelaki itu.
"Bisa-bisanya kau berubah menjadi brengsek eoh?."

Jungkook menarik sudut bibirnya.
"Berubah? Kau hanya tidak mengenalku Kim Yerim. Kau hanya sibuk dengan Red Velvet dan salon kecantikan."

Yeri tersentak dan mencoba mencari pembelaan.
"Ani! Aku juga berjuang saat masuk kesekolah itu, bahkan aku masuk 100 besar. Sekarangpun begitu."

Jungkook sekali lagi melayangkan tatapan tajam yang membuat Yeri kesusahan menatapnya.
"Wae? Kenapa kau harus SMA dan juga Universitas ini?
"... untuk mendapat pengakuan dariku? Bahwa kau berbeda? Istimewa?"


!

Yeri diam, tiba-tiba ia rasa perkataan Jungkook menyakiti harga dirinya. Apa ia memang seperti itu? Ya semua terjadi begitu saja, dan itu semua karena Jungkook!

"Ya. Karenamu!"
"Kau yang awalnya menarikku, bukan aku!"
"Harusnya kau mendiamkanku saja kalo begitu,"

Airmata Yerim memenuhi pelupuknya saat membahas hari itu, hari bahagia yang berubah menjadi hari yang menyedihkan jika dibahas sekarang.
"SEHARUSNYA KAU TIDAK MUNCUL DAN MENCIUMKU?!"

Jungkook tertegun.

Ia juga melupakan satu fakta, bukan ia yang tertarik masuk. Namun ia yang menarik Yerim masuk kedunianya.

Menolah merusak kehidupan Yeri. Namun ia malah merusak mental dan cara berpikir gadis itu!

Suasana menjadi tak terkondisikan, sama dengan air mata Yeri yang tak terbendung, ia menumpahkan segala yang ia rasa. Lelah menyimpan semuanya sendiri.Bahkan dari para eonni-nya Red Velvet.

"Betapa bahagianya aku saat itu... Jeon Jungkook, orang yang kusukai sejak SMP menyukaiku. Kau orang yang benar-benar tidak tahu perasaan. Kau gila!"

Bukannya malah menjawab Jungkook malah menarik kasar gadis itu kesudut tembok, menarik tas genggaman dan menghambur isinya.

Sret!

"Ya aku gila, tapi kau lebih gila dariku..."

Ia memungut sesuatu dilantai dan membawanya kehadapan Yeri.
"Apa se-frustasi itu sampai coklat yang dulu aku curigai, kini berubah menjadi ini!" Jungkook memperlihatkan sebungkus rokok dihadapan Yeri dan makin menyudutkannya.

"Wae? Emangnya kenapa?"
"Kau siapa, ingin ikut campur? Bahkan kau sendiri merokok sedari SMA. Aku hanya diam karena rasa sukaku, tapi ternyata... kau menjijikkan. Bahkan membual tentang aku obat untukmu,.. cihh"

Kim Yerim sesekali menyeka air matanya. Kenapa seorang gadis harus dianugerahi airmata yang berlebih.

"Aish jinjja! Kenapa hari ini aku harus menangis karenamu."

"Bahkan tidak tahu malu mengakui semua kegiatanmu dengan sunbae itu hiks"
"Sex hah? Aku juga bisa—"

Instrupsi Jungkook menghentikan bibir Yerim yang ingin mengungkapkan bicaranya yang asal tentang hubungan seksualnya itu.
"Nugu? Yeonjun?"

Setelah dengan sendirinya menyebut nama lelaki anak baru yang selama seminggu belakang membuat rasa tidak suka. Jungkook sedikit berdecak menyinggung.
"Wah, kau sungguh hebat. Murid baru tapi sudah mendapat banyak teman pria."

Yeri menganggat dagunya. "Setidaknya ia lebih baik darimu. Bahkan ia terlebih pintar."

"Andwae..." larang Jungkook tiba-tiba. Membayangkan lelaki itu menyentuh Kim Yerim yang pertama membuatnya kesal.

Cemburu,

"Wae?!" Yerim berjinjit menantang, lengkap tatapan sinisnya. "Kau bisa, kenapa aku tidak?"















"Kalau begitu lakukan denganku..." CUP!
















***tbc***










——————————Epilog Part—————————






























Ahhhhh...,























Heummm....













Ini—ahhhh























A-aku...

















Akhh!,
















Yeri keluar. Ia tanpa sadar melakukannya...
Melepas keperawanannya pada Jeon Jungkook!

Jungkook, hanya mendesah di telinga Yeri yang membuat Yeri makin merasa terlena.

Disela-sela desahan ia membisikkan sesuatu...

















.
.
.
"Happy ahh,, Birthday, Kim Yerim."






####




Seorang lelaki memegang sebuah bunga yang bertuliskan ucapan. Padangannya sedari tadi melirik kesana sini. Semestinya hari sudah pulang. Namun ia belum melihat seseorang yang ia tunggu muncul di taman belakang.

Sedari tadi ia berlatih tersenyum, semanis mungkin. Sampai-sampai senyumnya pun sudah patah semangat ia rasa.















Bunga yang sedari tadi ia pegang dengan erat seketika terpeleset dari genggamannya, saat ia rasa semangat pada tangannya berkurang.

Menjadikan bunganya rontok dan menjadi berantakan.

"Huuuhhh..," desahnya sedih.

Yeonjung hanya berbungkuk tidak semngat meraih. Bahkan tulisannya pun jatuh dan terbuka lebar.

Disana bertuliskan...














.
.
.









'Happy Birthday Kim Yerim!'


_________________________________





















Pemaksaan sekali kah Part ini? Kurasa agak pemaksaan. Part
Penjelasan Jungkook sebenarnya dan mencoba nepatin janji part untuk hari ulang tahun Yeri,

Tapi jadinya gak je dong -_-

NCnya nyusul part depan yayayaya...
Gak kuat imanku malam-malam wkwk

Happy Birthday Kim Yerim!
Semoga jadi istri sah Jungkook.

Dan Welcome to Yeonjun cs juga.
W bener kan nebak kepribadian Yeonjung tuh agak jahil :3 uhh suka deh ma dedek TXT 💗💗💗

-Ada yang suka sama lagu mereka?




Winevishy_190305

Continue Reading

You'll Also Like

857K 24.3K 63
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
194K 13.3K 57
Tiada yang rela mengurus Pasha setelah bapak meninggal. Gadis itu terpaksa ikut dengan Winda ke ibu kota. Putus sekolah, mencari pekerjaan dan harus...
1M 112K 51
Virtexxion Valec FR tiba-tiba terbangun disebuah kamar rumah sakit, dirinya yakin bahwa ia bertransmigrasi ke Novel yang ia baca sebelum kecelakaan. ...
358K 10.1K 66
Cerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.