Love Me?!

By Veve_Gex

32.8K 3.6K 382

"Kenapa lo jauhin Ve? Lo dulu berjuang mati-matian buat dapetin dia, Lo udah ga cinta lagi sama Ve?" Teriak g... More

Bagian 1 - Princess
Bagian 2 - Bertemu kedua kalinya
Bagian 3 - Roti Pakek Cinta
Bagian 4 - Sejenak terlupakan
Bagian 5 - Tukeran hati yuk!
Bagian 6 - Menyerah
Bagian 7 - keputusan untuk pergi
Bagian 8 - Rindu itu Dilan, Kalau Kangen itu Aku
Bagian 9 - Di Culik
11. Gagal
12. Akhirnya Kamu Milikku
13. Kinal Cinta Ve
14. Aku Dan Kamu

10. Terimakasih Shani

1.8K 165 13
By Veve_Gex

Aku mengerjapkan mata sa'at kulitku merasakan sesuatu di sampingku, dan benar saja. Orang Gila, Sinting, Bodoh ini sekarang berada di kamarku, tepatnya di atas ranjangku, siapa lagi kalau bukan Devi Kinal Putri, seorang yang mengakui dirinya Lesbian, dan sialnya perempuan yang ia taksir adalah Aku.

Aku tak ambil pusing kenapa dia bisa berada di kamarku, karena Aku sudah tau siapa pelakunya.

Shit! Haruskah ini Aku alami? Come on, ini tidaklah wajar. Dan apalagi sekarang? Aku benar-benar dalam keadaan Naked?

"Bangun!" Aku menggoyangkan tubuhnya dan tentu menutupi tubuh polosku dengan selimut karena Aku tidak sudi tubuhku dilihat olehnya.

Dasar Kebo! Di banguni berulang kali tapi tidak bergerak sama sekali. Oh Tuhan!

"Kinal, bangun ih.."

Ia mengeliat kecil lalu memgerjapkan matanya itu, kalau Aku liat-liat dia lucu juga sih.

"Ah, Ve.. ih kamu kok dateng di mimpi Aku sih, kangen ya?"

"Lo, ya kebo banget. Cepetan bangun! Pergi dari kamar gue."

"Jangan sentuh gue!" Aku membentaknya sa'at tangannya itu mencoba menyentuh tanganku.

"Kok kayak nyata banget sih?"

Ia melototkan kedua matanya, lalu menutupi tubuhnya dengan sebagian selimut yang aku pakai, dia baru sadar kalau tubuhnya telanjang bulat, dasar idiot!

"Ve! Kamu apain aku? Aku emang cinta sama kamu. Tapi, Aku belom siap kalau kamu hamil anak aku! Kita masih sekolah Ve." Lihatlah sikapnya, benar-benar idiot sekali, rasanya aku ingin mencabik-cabik wajahnya.

"Cih.." Aku tidak menggubris omongannya yang nglantur itu, aku lebih memeilih menutupi seluruh tubuhku dengan selimut lalu menuju kamar mandi, mencari pakaian yang bisa di gunakan.

Ups! Aku kelupa'an sesuatu. Bodo lah, tubuh dia ga menarik buat aku.

Aku meninggalkan si bodoh itu tanpa sehelai benangpun dia atas ranjang.

Oh Shit! Apakah otak sepupuku benar-benar rusak?

Apakah kalian tau? Dia hanya meninggalkan pakaian menjijikan ini.

Lingeri.. Yah, dia hanya memberi kami dua Lingeri.

Shani..!! Bukan hanya gila, tapi otaknya itu benar-benar mesum.

Arggh! Haruskah Aku memakainya? Memakai pakaian ini di depan si idiot itu? Hei.. Aku disini bukan menjadi wanita penghibur untuk dirinya.

.

.

.

Devi Kinal Putri

Gue rasa tadi itu bukan mimpi. Tapi, gimana bisa Ve ada disini sama gue?

Ah.. kok dingin ya?

Oh God Kinal, kenapa lo bisa lupa kalau sekarang tubuh lo terpampang indah kayak artis bokep Maria Ozawa.

Gue melesat dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Entahlah, apa yang ada di pikiran gue hingga ikut menyusul Ve kesini.

"Ve! dingin nih.. ada baju nggak di dalem?"

Tidak ada sautan dari dalam. Ya ampun Ve, tega banget sih kamu sama calon masa depanmu ini.

Ah! Sial.. nggak ada pakaian sama sekali disini. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa gue kayak orang bego!

Malu? Jangan tanya lagi woi.. malu banget malah.

Gimana nggak malu coba? Gue telanjang bulat di depan gebetan!

Gue merasa ada yang janggal nih.. Bentar-bentar, gue cek dulu.

Astagah! Veranda.. dia bener-bener. Dia sama gue?

A-pa Kita udah Wik wik wik?

PAPI! Maapin Kinal.. Kinal udah jadi anak durhaka.

"Ve! Cepet keluar! Kamu harus tanggung Jawab!"

Gue terus menggedor pintu kamar mandi, bodo amat kalaupun pintunya rusak. Ini menyangkut masa depan gue.

Gue nggak bisa biarin gitu aja. Meskipun gue cinta sama Ve, tapi nggak dengan dia bisa mengambil sesuatu yang berharga buat gue.

"Ve! Kamu Ja—" kalimat gue nge gantung sa'at pintu terbuka.

Astagfiruallah! Mata gue.

"Ve, Kamu nggak ada baju lain?" Gue menutup mata. Bukan! Bukan karena tubuh Ve tidak menarik. Bahkan jika boleh, Gue ingin menerkam dia sekarang juga. Itung-itung ronde kedua.

"Lo mau telanjang sampai kapan?"

Bodoh! Bodoh! Bodoh!

Kenapa sekarang gue jadi pikun gini sih?! Haduh! Ini Ve pasti udah liat tubuh gue.

Aish!

Gue menutup badan dengan kedua tangan, Ya meskipun itu tidak akan berhasil dan juga Ve sudah terlanjur melihat tubuh gue yang telanjang. Tapi, setidaknya ini sedikit membantu.

"Masuk sana, Mau gue perkosa?!"

Hei.. apa-apa'an itu. Dia udah melakukannya. Kenapa mengancam?

"Kamu udah perkosa Aku tau. Aku udah nggak perawan lagi gara-gara kamu!"

"Hah?"

Bego apa gimana sih nih, Masa' Calon masa depan gue bego gini.. haduh, cantik kok bego.

"Hah, heh! hah, heh! .. Kamu liat tuh kasurnya. Banyak darah kan? Pokoknya kamu harus nikahin Aku, titik."

°°°°°

"Puas ketawanya?"

Veranda mengatur nafas sejenak lalu menatap Kinal.

"Lo emang idiot, tanggal datang bulan lo sendiri nggak tau!" Kinal mendengus kesal bercampur malu.

Darah yang dari awal ia pikir adalah darah keperawanannya yang sudah di ambil Veranda, ternyata itu darah Menstruasinya. Dan, Kinal lupa kalau sekarang adalah tanggalnya.

"Ya, namanya juga manusia Ve. Lupa lah."

"Cih."

Mereka berdua duuk bersebelahan. tepatnya, Ve di atas kasur yang sudah ia bersihin dari bekas darah Kinal. Sedangkan Kinal berada di bawah atau samping kasur dengan memeluk lututnya menahan rasa nyeri (dilep) di karenakan menstruasi.

"Kenapa lo?"

Kinal mendongak, Ia tersenyum senang. Ternyata Veranda perhatian dengannya.

"Gapapa, cuma perutku agak nyeri dikit. Tapi udah biasa kok." Tidak menjawab, Ve melengoskan pandangannya.

"Ve.."

"Veranda.."

"Princess.."

"Sayang..."

"Veranda sayang.."

"Diem! Berisik!" Ketus Ve yang muak terus mendengar ocehan Kinal.

Kinal cuma nyengir tanpa merasa bersalah. "Kamu beneran nggak bawa pembalut?"

"Princces, jawab calon istrimu ini dong." Ve bergidik ngeri mendengar kata calon istri.

"Apa?!"

"Kamu beneran nggak bawa pembalut? Aku risih nih, Masa' di sumpel sama tissue."

"Bawel lo, masih mending gue kasih tissue dari pada ntar mbleber kemana-mana darah lo."

"Iya juga sih.. tapi, Aku nggak nyaman pakai baju ini. Kekurangan bahan banget."

"Kalo ga suka, nggak usah di pakai."

"Telanjang dong Akunya?" Ve menggedik kan bahunya acuh.

"Tapi Princess, kamu beneran nggak ngapa-ngapain Aku kan?!"

"Nggak, najis!" Kinal menahan rasa sakit yang tiba-tiba datang, ia berusaha tetap tersenyum.

Segitu buruknya kah Kinal di mata Veranda?

Apakah begitu menjijikan Kinal bagi Veranda?

Semua pikiran itu berputar di otak Kinal. 

Entah harus bagaimana Kinal sekarang? Yang jelas ia tidak mau menampakan wajah kecewa dan sedihnya di depan Veranda. Berusaha tersenyun walaupun sakit, itu sulit bukan?

"Kamu perkosa pun juga gapapa kok. Toh nanti Kamu juga bakal jadi istri Aku." Kinal melebarkan senyumnya, membuat Ve memutar bola matanya jengah.

Hening..

Tidak ada obrolan sama sekali, mereka berdua sibuk berkutat dengan pikiran masing-masing.

"Ve, kalau Aku ketemu orang yang udah ngurung kita, Aku pengen bilang makasih ke dia."

Ve mengangkat sebelah alisnya tidak mengerti. Bukannya seharusnya mereka harus marah?! Bagaimana tidak! Ini sudah termasuk kejahatan.

"Ya karena dia. Aku bisa berdua'an sama kamu, bisa deket sama kamu, bisa ngobrol sama kamu, kamu juga sadar nggak kalau kamu lebih banyak bicara dari biasanya, hehehe." Senyum itu, entah kenapa sa'at Ve melihatnya, ia merasa sangat senang.  Senyum Kinal yang kali ini tidak di paksa kan. Benar-benar tulus dari hatinya.

Sepertinya accident ini menguntungkan sekali buat Kinal.

Melihat Kinal tersenyum lebar membuatnya ikut tersenyum meskipun itu sangat tipis, mungkin Kinal juga tidak menyadarinya.

"Terimakasih Shani." Batin Veranda.



***

A/N : Hallo Gaes, Ma'apkan Author yang ganteng ini yak!

Ma'ap Ya kalau selama ini statusnya gantung.

Ada yang ngasih tw gw kalau di gantungin itu rasanya nggak enak, hehe.

Mangkanya, ini gw sempetin buat update

Semoga aja masih ada yang minat baca ini Ff, karena udah lama banget Nggak di Update, sampek lumutan. Hahaha.

Btw, bukan gw nggak mau Update nih, Tapi emang lagi banyak banget kerja'an.

Maaf banget ya!

Tolong orang ganteng seperi saya jangan di Bully. 😄

Okay Gaes, makasih yang udah setia nih sama gw, Ciee..!!

Sekali lagi gw minta ma'af dan terimakasih. Semoga banyak waktu luang dan punya ide buat update biar nih FF nggak Hiatus.

❤️ Andi

Continue Reading

You'll Also Like

45.2K 4.3K 28
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
215K 17.6K 89
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
158K 25.4K 47
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...