Warning!
(Boleh minta tolong? disini kalian make instagram kan? follow grup aku ya dance cover, namanya btxo.ofc_)
(Follow aja kok, mianhe ya. kalau kalian kepo instagram aku ya cek aja dan follow namanya kimrinnnxx)
(Thanks ya)
•••
— aku sedikit tak sabar,
aku tak lembut,
aku membencimu tapi aku menginginkan mu.
itu benar, hatiku tidak berbohong —
— kau membuatku gila,
mengapa hatiku berpacu?
cinta adalah cara —
— terima aku untuk siapa diriku,
singkirkan rasa khawatiran dan ketakutan mu,
nikmati rasa sakit yang kau bisa menahan nya —
•••
"You like it, baby?"
"Ahh.. i like it.."
Disisi lain dengan jiwa berbeda Jungkook merasakan bahwa ini kesalahan, tidak seharusnya ia terjebak kembali ke dalam zona berbahaya.
Seharusnya ia pergi dari zona tersebut apapun caranya, akan tetapi dirinya pengkhianat. Ia begitu menikmati sentuhan Taehyung.
yang bagaimana Taehyung telak menyentuh sisi sensitif Jungkook, dan ia menyukai nya. dengan mata sayu menggoda serta mulut terbuka sambil mengeluarkan desahan kecil menggiur. wajah nya merah merona juga disertai keringat dingin meluncur dari pelupuk dahi nya.
Tanpa Jungkook sadar bahwa sang dominan yakni Kim Taehyung sedang menyeringai, ia tetap melanjutkan aksi nya dengan lidah lihai nya menjilat sperma nya sendiri diatas permukaan perut buncit Jungkook.
"Eunghh..hyungh.." desah Jungkook tak tertahan, kedua matanya terpejam menikmati sentuhan Taehyung.
"Yeah, baby?" respon Taehyung sambil menampilkan smirk.
Bermain-main dengan sang pujaan tak apa kan?
Pikir Taehyung.
Jungkook terus menggeliat tak nyaman, dan terus mendesahkan nama sang dominan hingga sang dominan terkekeh.
Seketika tubuh Jungkook meremang dan kepalanya mendongak keatas karena sial nya lidah lihai Taehyung menyapu seluruh area sensitif nya tepat dibagian junior nya.
Taehyung terkekeh gemas, ia terus memainkan junior Jungkook dengan lidahnya, menjilat dari pangkal hingga ujung.
"Hyunghh.. ahh" desah Jungkook nikmat, tetapi kenikmatan tersebut harus tertunda kala Taehyung memasangkan cock ring dibagian junior Jungkook.
Jungkook memekik kesakitan, kedua matanya menatap tajam ke arah Taehyung yang berada dihadapan nya, namun rupanya sang dominan terkekeh gemas dan ia pun tetap membiarkan cock ring menempel di junior Jungkook.
"Jungkook.." seketika bulu kuduk Jungkook meremang ketika Taehyung berbisik tepat ditelinga nya. Bahkan nafas pemuda tersebut menyapu di pendengaran nya.
"Akh! l-lepaskan.. jebal" mohon Jungkook dengan kedua mata mendayu, Taehyung merasa iba pun akhirnya melepaskan cock ring tersebut.
Taehyung sadar dengan apa yang ia lakukan barusan segera mundur dan menutup kembali pakaian Jungkook. Sesekali mencuri perhatian yakni ia mencium perut buncit Jungkook.
Mungkin anak nya yang berada dikandungan Jungkook akan senang apabila sang ayah telah mencium nya walau secara tak langsung.
Jungkook membelalak kala Taehyung mencium perut buncit nya, disisi lain ego nya mengatakan geram akan tingkah Taehyung yang masih belum berubah. Akan tetapi ia merona hebat kala Taehyung mencium perut buncit nya, anak yang berada dikandungan nya pun merasa senang.
terbukti anak yang berada dikandungan Jungkook menendang-nendang, seperti didalam sana sedang memekik senang. Taehyung yang melihat hal tersebut hanya tersenyum tulus.
Kemudian Taehyung berganti arah pandangan, kini ia menatap Jungkook dengan perasaan bersalah. Posisi mereka berdua kini di ranjang.
"Maafkan aku" cicit Taehyung dengan suara serak basah nya, ucapan permintaan maaf nya begitu tulus dan ia pun tersenyum saat melihat Jungkook sedang menatap nya penuh kebencian.
"Aku tidak akan pernah memaafkan mu" balas Jungkook dengan ketus nya, Taehyung sangat menghetahui jika hal tersebut akan terjadi disaat mana Jungkook membenci nya.
"Tak apa, aku akan berusaha lebih lagi minta maaf pada mu agar kau memaafkan ku" lirih nya kembali, Taehyung kembali tersenyum namun kali ini senyuman nya kecut. Ia sedang menahan rasa sakit, rasa sakit dimana Jungkook tak akan memaafkan nya.
Taehyung akui ia memanglah bajingan, yang telah berani menghancurkan kehidupan Jungkook. Tetapi dibalik semua hal yang ia lakukan kepada Jungkook yaitu kebutaan pelampiasan, ia sadar dengan ego nya.
"Aku mencintai mu Jungkook dan aku baru menyadari perasaan ku, ini bukan karena Jihoon.
dengan rasa penyesalan ku selama 5 bulan, aku tersadar bahwa aku tak bisa hidup tanpa dirimu. Aku mengakui jika diriku bajingan gila, aku telah membunuh ayah mu dan menghancurkan kehidupan mu. Aku tau jika kau tak akan pernah memaafkan ku, tapi bisakah aku berkata maaf kepada mu dan kau memaafkan ku? Maafkan aku bila diriku egois, Jungkook"
Taehyung menundukan kepalanya, menahan air mata nya mengalir dan ia tak mau memperlihatkan hal memalukan itu dihadadapan Jungkook.
Taehyung lemah.
Seorang Kim Taehyung yang terkenal dengan skill bunuh nya menahan air mata nya?
Jika hal tersebut tersebar dimedia, maka apa yang mereka ucapkan?
"Tidak seharusnya kan aku melampiaskan rasa penyesalan ku kepada mu? Aku begitu bodoh, menyakiti mu berlebihan, bahkan tadi aku menyakiti mu kembali. Sungguh, aku menyesal jadi kumohon maafkan diriku yang bajingan ini"
Tanpa disengaja air mata bening tersebut menetes perlahan, tubuh nya seakan dingin dan tak bisa bergerak. Ia luluh dihadapan Jungkook.
Jungkook yang melihat pemandangan tersebut hanya bersikap acuh, ia masih membenci Taehyung. Tak peduli berapa kali Taehyung berusaha meminta maaf kepada dirinya.
Jungkook sadar jika dirinya egois, tetapi ia masih belum menerima kenyataan kehidupan nya telah hancur ditangan Taehyung. Bagaimana rasa nya jika dirimu merasakan posisi Jungkook?
Pasti menyakitkan bukan? Dirimu tak salah namun kau ditargetkan sebagai pelampiasan seseorang. Kau diperkosa, dilecehkan, disakiti, dicaci maki, dipermainkan, juga kehidupan mu dihancurkan. Tak ada lagi cahaya menembus kedalam dunia kegelapan mu.
"Semuanya sudah terlambat, Kim Taehyung-ssi" ucap Jungkook dengan acuh nya. Taehyung mendengar ucapan Jungkook hanya bisa menghela nafas nya seraya menghapus jejak air mata nya.
Keadaan nya pun semakin canggung dan kesunyian, tak ada percakapan. Jungkook memutuskan beristirahat sejenak.
Sebelum Taehyung hendak meninggalkan Jungkook di kamar nya, ia melepaskan seluruh tali yang berada ditubuh Jungkook. Lalu ia menyelimuti Jungkook yang tengah membelakangi dirinya.
Taehyung hanya bisa menunjukan senyuman kecut nya, ia tak bisa menjawab perkataan Jungkook, hati nya dan seluruh jiwa raga nya membeku.
Lantas Taehyung meninggalkan Jungkook sendirian dikamar nya, ia perlu waktu menyendiri.
Pintu kamar tersebut sudah tertutup, Taehyung memberikan perintah kepada seluruh bodyguard maupun pengawal bahkan maid untuk tetap menjaga Jungkook, agar tak bisa pergi dari nya.
Raut wajah Taehyung berubah menjadi pucat pasi, hati nya teriris-iris mengingat ucapan menyakitkan Jungkook kepada dirinya.
"Tak apa bila kau membenci ku, bencilah aku sepuas nya asalkan kau tetap berada disisi ku"
•••
Kini Taehyung sedang berada di gereja, ia tengah berdoa kepada tuhan. Tanpa ia sadari bahwa ada seseorang sedang menyeringai.
Taehyung memiliki firasat buruk, sejak ia berdoa kepada tuhan nya, ia merasa bahwa ada seseorang tengah membuntuti dirinya.
Tetapi seseorang yang dicurigai nya pun menghilang tanpa jejak, lantas Taehyung pergi dari gereja dan mengikuti aroma seseorang tersebut.
Taehyung memiliki penciuman indra yang sangat kuat, ia bisa menghetahui dimana letak posisi musuh nya.
"Boss! Master Kim sedang berada digereja!" Lapor salah satu penguntit kepada atasan nya.
"Bagus, seret dia!" ucap dari arah sebrang telfon tersebut kepada sang penguntit.
"Baiklah!" Ujar penguntit tersebut, kemudian ia memasukan ponsel nya didalam saku celana nya.
Saat penguntit tersebut berbalik badan, Taehyung sudah berada dibelakang dengan menyeramkan.
Kedua mata Taehyung tertupi dengan surai merah nya dan ia pun menyeringai kepada penguntit tersebut.
"Hoho.. kau rupanya menguntit ku" ujar Taehyung dengan nada dingin nya, terkutuklah sang penguntit tak bergeming dan ia merasa ketakutan.
"A-aku disuruh atasan ku untuk mengembalikan mu bekerja!" cicit sang penguntit dengan gagap, tubuh nya merinding seketika dan keringat hadir dari pelupuk dahi nya.
"Aku tidak akan pernah kembali ke pekerjaan kotor itu lagi, karena aku telah berubah" gelagat Taehyung berubah menjadi menakutkan, ia pun mulai menampakan wajah nya kepada sang penguntit tengah ketakutan.
"F*ck" Taehyung pun mulai melangkahkan kaki nya acuh dan meninggalkan sang penguntit telah membeku di posisi nya.
Namun hal tersebut kebohongan belaka, Taehyung sudah berada dibelakang sang penguntit membawa batu besar dan mengetukan batu itu di kepala sang penguntit.
Sang penguntit merasa kebingungan, ia merasa Taehyung sudah pergi dari pandangan nya namun ia tak menyangka bahwa semua nya penipuan belaka. Hingga sang penguntit terjatuh ke permukaan tanah, dan merasakan kepalanya sangat pening. Darah dari kepala sang penguntit tersebut mengalir deras, Taehyung pun segera mengambil pistol dari saku jubah nya, beruntunglah ia membawa nya.
Dan posisi pistol tersebut mengarahkan lurus ke ke dahi sang target, ia pun menekan dan—
DORRR!
Satu hujaman pistol telak mengenai dahi sang target sesuai sasaran nya, hingga di dahi sang mayat sudah berlubang. Sang penguntit tersebut tewas dengan mata terbuka.
Taehyung tertawa kecil seperti orang gila, ia pun menendang mayat tersebut ke dalam jurang. Membiarkan binatang haus kelaparan memakan mayat tersebut.
Taehyung terkekeh, ia pun segera meninggalkan tempat tersebut dan menuju kembali ke gedung.
Entah apa yang dilakukan Taehyung kembali ke gedung tersebut, dan gedung apakah itu?
Disisi lain, Jungkook meronta kuat untuk kabur dari zona berbahaya namun apa daya jika ia mudah kelelahan karena sedang mengandung.
Para maid maupun bodyguard mencegah Jungkook untuk kabur, apapun cara yang dilakukan Jungkook untuk kabur itu akan berujung sia-sia.
—tbc.