STAY(End)

By Nadreamlity

67.1K 6.6K 397

Bisakah kalian menyayangiku seperti dulu...............~namjoon Cast=kim seokjin Min yoongi ... More

prolog
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
stay
end
epilog
baca pkoknya baca
comeback

stay

2.5K 264 9
By Nadreamlity

Langit gelap menjatuhkan rintikan air kecil, menimbulkan suara gemiricik ketika ia jatuh di atas permukaan dan angin malam yang entah mengapa terasa sangat dingin malam ini. Namun meski begitu, sedari tadi namja imut bergigi kelinci ini tak berniat enyah dari balkon kamarnya.

Matanya menatap keatas,ke langit yang gelap dan tanganya ia biarkan menampung  air hujan. Jika orang normal mungkin mereka tak akan kuat berlama-lama di luar namun untuk saat ini jungkook bukanlah orang normal.

Setelah jackson menceritakan semuanya, menceritakan bagaimana usaha sang kakak untuk mengembalikan kepercayaan dari para hyudeulnya, bagaimana sang kakak bertahan dan tak pernah menyerah untuk melawan penyakitnya guna dapat merasakan sebuah pelukan hangat dari mereka suatu saat nanti.

Jika di bilang menyesal, iya jungkook menyesal, telah berlaku tak peduli pada hyungnya itu, jika di bilang sakit, ya jungkook juga merasakanya, entahlah, entah mengapa jungkook merasakan itu semua, mungkin memang tak bisa di pungkiri, jika di dalam lubuk hati jungkook terdapat rasa sayang pada sang kakak namun karna keegoisanya rasa sayangnya itu tertutupi.

Lalu mengapa jungkook seperti bimbang?, jawabannnya, karna ia belum menemukan alasan di balik kebakaran itu. Jangan salahkan jungkook jika ia tidak mengerti, memangnya apa sih yang dapat bocah 3 tahun lakukan selain mengemut permen.

Saat ini jungkook tidak tau apa yang harus ia lakukan, apa ia harus memaafkan dan membantu sang kakak atau bersikap seolah tak terjadi apapun, tapi kurasa pilihan yang kedua, sangatlah tidak adil bagi namjoon.

Tapi bagaimana!, kekecewaan dan rasa kehilangan itu masih melekat sempurna pada jungkook dan namjoon adalah tempat satu-satunya saat ini untuk menumpahkan segala kekecewaan jungkook,saat ini.

"Arghhh" jungkook mengerang frustasi, ia menarik-narik rambutnya dengan sesekali memukul pembatas balkon.

"Kenapa-kenapa, kenapa hidupku seperti ini tuhan hiks, apakah aku tak pantas bahagia hah"

Jungkook terduduk, menangis dan berteriak di sana, menumpahkan segala emosi yang selama ini ia simpan agar tak menjadi beban untuk  kakaknya, iya selama ini jungkook tak baik-baik saja, ia hanya berpura-pura.

"Eomma hiks kenapa kau harus pergi, kenapaaaa, apa salah ku apa aku nakal hiks"

"Appa kenapa hiks, kenapa kau juga harus pergi hiks"

"Kenapa tuhann hiks"

Jungkook menyembunyikan kepalanya pada lutut dan lenganya, menangis, mungkin adalah satu-satunya cara yang dapat ia lakukan sekarang.

Greppp

Dapat jungkook rasakan,dekapan dari seseorang yang terasa hangat dan tulus, itu jimin yang sedari tadi menyaksikan semuanya, menyaksikan kerapuhan sang adik.

"Jungkook heii"

"Hyung, aku lelah hiks, apa selama ini aku salah hyung, sampai-sampai tuhan menghukum ku"

Jujur, jimin memang tak terlalu mengerti namun yang dapat jimin pastikan bahwa adiknya tengah rapuh sekarang.

Jimin mengeratkan dekapannya pada sang adik, mengelus surai rambut hitam sang adik.

********

Jimin menutup pintu kamar jungkook, berjalan menuruni tangga menuju lantai dasar lebih tepatnya ke dapur.

"Jim dari mana" tanya taehyung yang tengah membuat susu coklat, jangan tanya untuk siapa, itu untuk jungkook memang sudah kebiasaan taehyung sejak kecil, ia akan membuat susu coklat sebelum jungkook tidur.

"Dari kamar jungkook" jawab jimin seadanya.

"Hei kenapa dengan wajahmu" tanya taehyung saat melihat wajah jimin yang lesuh dan jangan lupakan mata sembabnya itu.

"Menurutmu apa kita semua baik-baik saja" tanya jimin.

"Aku tak mengerti jim" jawab taehyung seraya menghampiri jimin yang duduk di meja makan.

"Jungkook menangis tadi, ia terlihat sangat rapuh dan  frustasi, ak"_

" lalu bagaimana dia sekarang, apa di baik-baik saja"omogan jimin di potong begitu saja oleh taehyung membuat jimin mendengus kesal.

"Dia baik-baik saja, sekarang ia sedang tidur" jawab jimin,"tapi aku tidak tau, sebenarnya jungkook kenapa, sebelumnya aku tak pernah melihat jungkook seperti ini."lanjutnya

"Apa dia menyembuyikan sesuatu". Setelah taehyung mengatakan itu hanya keheningan yang ada, hingga seruan seseorang menyadarkan mereka.

" jimin tumben pulang jam segini",tanya jin seraya menghampiri mereka,di belakangnya ada haseok dan suga.

"Ingin istirahat hyung" jawab jimin dengan senyum tipisnya.

Jin beroh ria lalu berjalan kedapur untuk membuat minuman.

Sebenarnya mereka semua sama-sama merasakan keanehan, namun entah karna mereka semua sama-sama tak baik, keanehan itu tak dianggap serius oleh mereka.

"Hyung, ada yang harus aku bicarakan" ucap jimin tiba-tiba.

****

Di tempat yang berbeda, jam yang sama, namjoon tengah menikmati setiap rintikan air hujan yang jatuh ke telapak tanganya, memejamkan mata dan menghirup udara lalu menghembuskanya, seolah ia sedang  menikmatinya, padahal untuk saat ini jauh lebih nikmat jika kita meringkuk di balik selimut bukan?.

"Yak, anak nakal" sahut seseorang dari belakang"kenapa tidak tidur hmmm"tanyanya seraya menghampirinya.

Namjoon menoleh kesamping dan mendapati dokter cantiknya  tengah tersenyum.

"Hanya ingin menikmati hujan" ucapnya lalu kembali melanjutkan aktivitasnya.

"Tidak dingin" tanya eunso.

"Aniya, aku sudah biasa dengan ini".raut muka namjoon mendadak berubah setelah mengatakan itu.

Jangan pikir jika eunso tak mengerti, eunso tau bagaimana keadaan namjoon setelah dan sebelum ia hadir kembali, menderita.

Eunso tau bukan dengan sengaja melainkan karna jack...

Flasback

Jack mengetukan jarinya pada meja, mengikuti alunan irama dari musik yang ia dengar melalui erphone, sesekali ia meneguk coffe latte kesukaanya.

30 menit sejak ia menyelesaikan tugasnya di kantor, seseorang menelponenya dan mengajaknya untuk bertemu," ada hal penting yang harus  jack tau tentang namjoon"katanya.dan itu tentu membuatnya penaasaran.

Dan berakhirlah jack di sini di caffe langgananya, menunggu seseorang yang hingga 30 menit lamanya tak menandakan batang hidungnya.

"Jack sory,aku terlambat".akhirnya orang yang sedari tadi di tunggu oleh jack muncul juga, ia adalah jaehwan, teman sekaligus orang yang selalu membantu jack dan namjoon.

" 30 menit lewat 5 detik"ucap jack sambil melihat jam tanganya.

"Iya iya, sory seoul macet" ucapnya lalu duduk di depan jackson

"Langsung aja intinya" ucap jack sesaat setelah jaehwan menempatkan bokongnya pada kursi yang terletak bersebrangan dengan tempat duduknya sekarang.

"Okeoke, kau tau wanita yang ada di foto ini "tanya jaehwan sambil menyodorkan sebuah foto pada jack.

Jack mengambil foto itu dari tangan jaehwan.

Tampa perlu di teliti lagi, jack sudah tau siapa yang ada di foto itu, tak heran foto itu masih baru dan jelas, jadi jack dapat dengan mudah menebak siapa yang ada di foto itu.

"Dokter yang mengurus namjoon" jawab jack," tapi apa hubunganya namjoon dengan dokter ini".Tanya jack

"Di adalah ibunya namjoon jack".pernyataan itu berhasil membuat jack membulatkan matanya.

" a-a-pa, tunggu-tunggu dari mana kau tau"tanya jack

"Waktu itu aku menyelinap masuk ke masion kim dan yaa aku menemukan foto keluarga disana dan wanita itu tak asing bagiku dan akhirnya aku membawanya untuk di selidiki, lihat ini" jaehwan menujuk salah satu foto anak kecil disana", itu namjoon waktu usianya masih 3 tahun, aku juga sudah membuktikanya, dengan bertanya pada tetangga-tetangga di rumah mereka yang dulu dan mereka semua menjawab kalau itu adalah istri tuan kim dan ibu dari 7 kim bersaudara"jelas jaehwan panjang+lebar.

Setelah mencerna semuanya, jack berdiri dari tempat duduknya lalu pergi tanpa sepatah kata apapun, sedangkan jaehwan hanya memandang punggung jack dengan tatapan kasihan, ia tau bagaimna perasaan jack terhadap namjoon, ia tau bagaimana rasa sayang jack terhadap namjoon, namun bagaimnapun juga perasaannya itu salah, salah besar.

******

Brukkk

Jack mendorong kasar pintu ruangan eunso, menimbulkan suara dentuman yang lumayan besar, yang membuat orang yang berada di dalamnya terperanjat kaget.

Eunso yang tengah membaca laporan pasiennya pun reflek berdiri dengan raut wajah yang terkejut"jack, ada apa"tanya eunso

"Oooo ternyata dokter cantik yang ku kira baik hatinya bisa busuk juga ya" ucap jack serkatis.

"Jack apa yang kau maksud" binggung eunso.

"Tak taukah kau dokter, bagaimna menderitanya namjoon setelah kau pergi dengan lelaki lain" .Dada jack naik turun berusah untuk mengontrol emosinya.

"Di salahkan atas apa yang tidak pernah ia perbuat, menjadi bahan pelampiasan, tak pernah di anggap, bahan bulyan dan masih banyak lagi penderitaan yang namjoon rasakan, dan semua itu karna mu, andai saja kau tak pergi, andai saja kau tak egois mungkin saat ini namjoon"_

Omongan jack terpotong saat eunso tiba-tiba terduduk di lantai sambil menangis

" hiks ya ini salah ku hiks aku bodoh hiks aku ibu yang buruk, aku menyesal jack aku menyesal, kau pikir selama ini aku bagaimna, aku sakit jack, aku seorang ibu, ibu mana yang tak memikirkan anaknya, aku menderita kau tau hiks, tapi aku bisa apa disaat hiks ada orang yang mengancam melukai anak-anaku aku harus apa jack katakan, suami ku sudah menjadi korbanya, aku harus apa jack hiks"racau eunso dengan intonasi yang sedikit tidak jelas akibat terdesak oleh tangis.

Jack terduduk menyamakan tingginya dengan eunso, walaupun tak jelas  namun jack masih dapat mengerti.

Hatinya ikut sakit mendengar penjelasan eunso.

"Dokter, mianhe

Flasback of

Sejak kejadian itu eunso jadi sering menangis, ia lebih sering menangis tengah malam sambil mengusap surai rambut namjoon yang tengah tertidur.

" aku benci air ini"ucap namjoon tiba-tiba sesaat setelah ia mengusap pipi eunso yang tampa sadar mengeluarkan air mata.

"Aku benci", namjoon menjeda ucapanya,"ia turun dari kelopak mata orang ku sayang" lanjut namjoon.

Bukanya berhenti eunso malah lebih menangis. Namjoon dengan sigap memeluk eunso, membiarkan punggungnya basah oleh airmata.

********











Hyyyyyy gk tau mau ngomong apa

Tpi seperti biasa.

Vote kalau suka yaa

Coment kalau mau

Kritik kalau gk suka

Ok dadah jangan bosen yyyyy
Maaf kalau kurang seru

Continue Reading

You'll Also Like

201 21 7
Una breve ma violenta tempesta si è abbattuta su Hogwarts, sei anni dopo. Harry si sveglia di soprassalto e guarda fuori dalla finestra, in lontananz...
A9 ĐN By Dolly

Fanfiction

407 2 157
Nguồn: Lofter
25.4K 2.8K 20
This Is Not A Love Story 2.daļa Ir pagājuši trīs gadi kopš Melānija pameta mazo pilsētiņu, kur bija dzīvojusi visu savu dzīvi, atstājot aiz sevis gan...
25.9K 1.1K 19