apa yang pernah taehyung alami bersama johnny sebenarnya bukan sesuatu yang besar; hanya sekedar adegan lewat yang biasa disediakan oleh roman picisan.
adinata johnny adalah cowok pertama yang taehyung tahu, berani mendobrak gerbang yang dipasang erat oleh namjoon dan jimin di sekelilingnya. johnny mengajaknya mengarungi semesta remaja yang labil dan menggemuruhkan rongga dada. sesuatu yang tidak pernah taehyung coba sebelumnya.
seperti bolos untuk tidur di uks, ataupun sekedar berebut bola basket di gymnasium. menyelinap lewat pintu belakang sekolah. bahkan pernah dihukum berdua untuk membersihkan gudang atau mencabuti rumput di halaman depan. atau lari keliling lapangan atletik sebanyak limapuluh putaran.
mungkin bagi orang itu memalukan, mengejutkan. sebab taehyung tidak mungkin melakukan sesuatu yang menyebabkan dirinya dihukum. sebab abangnya sendiri adalah ketua organisasi, begitupun jimin yang teramat awas. namun bagi taehyung kala itu, dihukum sekalipun, rasanya menyenangkan. seperti gebrakan baru di kehidupannya yang menoton.
yang ia ingat tentang johnny hanya kenangan yang menyenangkan, sejauh yang ingin diingatnya. rasanya seperti melompat ke semesta yang baru. penuh ledakan yang menyenangkan.
seperti lemparan handuk saat ia kelelahan. bagaimana johnny mengambil sawi di mie ayamnya tanpa banyak cingcong, menyeretnya ke toko es krim saat ia sedang pusing akibat terlalu banyak tugas, atau dengan konyolnya ajakan untuk hujan-hujanan bareng.
juga,
kecupan ringan yang dicuri johnny di dahinya saat mengantarkannya sehabis les malamㅡ walaupun dengan cengiran lebar, johnny akan segera cabut dengan motornya saat namjoon berteriak gusar karena melihat dengan jelas bagaimana johnny mencium taehyung.
taehyung percaya genggaman johnny, taehyung percaya saat kelingkingnya mengait dengan cowok jangkung itu, bahkan taehyung percaya bagaimana khawatirnya johnny saat ia tanpa sengaja melewatkan makannya dan kolaps saat pelajaran olahraga sehingga berakhir di uks, johnny mengomelinya tanpa henti soal pentingnya menjaga makan.
namun agaknya itu terlalu naif di kala itu, amat sangat naif. taehyung tahu ia tidak semestinya meletakkan kepercayan seluruhnya.
ia tahu,
seharusnya kepercayaannya pada johnny tidak sedalam itu. [ ]