"taehyung? taehyung? kenapa?"
suara jimin di panggilan seberang memanggil-manggil, sialnya taehyung masih saja seperti monumen. diam tak bergerak. layaknya patung.
kalau anak kost lain mungkin taehyung akan biasa saja, tapi ini jeongguk. rasanya canggung sekali. baru sekali ketemu, cuma bicara sepatah-dua patah kata saja, itu pun kosong maknanya. tapi tiba-tiba berdua di dapur.
cuma berdua, mari abaikan jimin seberang sana sejenak.
ingin rasanya taehyung kabur, tapi mie di hadapannya belum habis, sayang kalau dibuang. mubazir kalau kata sungwoon.
ingin rasanya ia membawa piringnya dan makan di kamar saja, tapi itu benar-benar tidak sopan. apalagi kalau di hadapan anak pemilik kost. bagaimana kalau sewa kamarnya malah dinaikkan karena tidak sopan?
taehyung tinggal apa kalau di suruh puasa? tinggal kenangan.
sampai kemudian, seolah efek film picisan, jeongguk mendongak untuk minum kemudian menoleh padanya. "kenapa?"
pertanyaan yang sama dengan sebelumnya, benar-benar tidak kreatif, non-variasi, mati imajinasi.
"e-enggak," terlampau takut sewa kamar dinaikkan, taehyung malah tergagap. memalukan sekali. taehyung ingin mengubur dirinya saja.
"hmm," malah dibalas dengan dehaman, bikin kesal, "itu pacar?"
"hah?" taehyung melongo, hingga jeongguk mengedikkan dagu ke ponsel taehyung yang disandarkan, "bu-bukan pacar saya!"
kemudian jeongguk malah nyengir. "nggak usah pakai saya, kan lo kating gue. gue duluan,"
taehyung membiarkan rahangnya jatuh sewaktu jeongguk minggat. hampir tidak percaya matanya sendiri. ternyata beneran ganteng.
"siapa yang ganteng? gue? makasih,"
"bukan elo, setan," taehyung merengut, bibirnya mengerucut sebal, baru ingat masih tersambung dengan video call, "emang kedengeran banget ya gue ngomong tadi?"
"iye, siapa emang?"
"anaknya empu kost gue,"
"mana gue tau, gue aja nggak tahu orangnya yang mana,"
"sinting,"
"yang lo bilang sinting ini calon dokter, dek," diam sejenak, jimin melihat jam di tangannya, "abis makan mie itu masih ada sisa rongga ga di perut lo? jalan mau?"
"kenapa emang?"
"masih cukup gue jajanin martabak manis?"
"mASIH! JEMPUT!"
taehyung hanya nyengir, lupa lagi dengan kejadian sebelumnya setelah bersorak mendengar martabak manis. [ ]