SHE'S MY WORLD [COMPLETED]

By trifenadeva

128K 8.5K 1.7K

[ Follow dulu sebelum membaca, terima kasih!✨ ] Audrey itu dunianya Alroy. Sejak mengenal Audrey, Alroy meras... More

PROLOG
01.
02.
03.
04.
05.
06.
•NEW CAST•
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54
55.
56.
57•a
57•b
57•c
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79. ( END )
EPILOG
•BONUS CHAPTER•
~SEQUEL~

14.

1.7K 122 15
By trifenadeva

PLAK!

Tangan Alroy yang tadi terulur untuk meminta maaf pada Audrey jadi terangkat untuk mengusap pipinya yang memanas. Sebuah tamparan tiba-tiba mendarat di pipi kanannya, membuatnya dan Audrey terkejut bukan main.

“ANJING! Ngapain lo nampar gue?!” Umpat Alroy setelah mengetahui orang yang berani menamparnya, sedangkan Audrey langsung menutup mulutnya ketika mengenal orang yang menampar Alroy.

“Seharusnya yang tanya itu gue, BANGSAT! Lo lupa, gue itu cewek lo, tapi kenapa lo ada di sini sama cewek lain, HAH?! Mau selingkuh?! Ternyata ini yang lo lakuin selama gue izin. Anjing lo, Al!” Balas cewek itu yang tak lain dan tak bukan adalah Ananta, pacar Alroy yang juga adik kandung dari Audrey.

Di sela-sela pertengkaran mereka berdua, Audrey memilih bangkit berdiri untuk pergi. Ia tidak mau ikut campur dalam hubungan mereka dan dianggap sebagai perusak hubungan orang.

“Maaf, gue harus pergi.” Pamit Audrey sambil berjalan menjauh.

Namun saat Audrey akan melangkah, tangannya langsung ditarik dan didorong begitu saja oleh Ananta. Hal itu sukses membuat Audrey terjatuh dengan posisi duduk, rasa linu pun mulai menyerangnya.

Alroy yang melihat Audrey meringis kesakitan langsung membantunya untuk berdiri. Ia lalu menggenggam pergelangan tangan Ananta dengan cukup kuat. “LO!” Seru Alroy sambil menunjuk Ananta dengan tangannya yang bebas.

“Gue muak sama tingkah lo yang kasar! Gue bosen sama lo dan asal lo tau, dari awal gue gak pernah ada niat untuk serius sama lo! Mulai sekarang kita PU-TUS, ANANTA!”

Segera setelah memutuskan hubungannya dengan Ananta, Alroy menggandeng Audrey untuk pergi dari taman belakang sekolah itu.

Di belakang mereka Ananta mengikuti. Ananta menatap genggaman tangan Alroy pada tangan Audrey dengan penuh emosi. Ia bertekad untuk membuat Audrey malu di sekolah ini.

Tepat ketika mereka berada di tengah lapangan, Ananta langsung menarik tangan Audrey untuk berbalik menatapnya. Tangan Ananta lalu terangkat dan mendarat tepat di pipi kanan Audrey. Ya, Ananta menampar Audrey. Kejadian itu langsung menjadi perhatian seluruh siswa yang ada.

Alroy menatap sekelilingnya yang sudah mulai saling berbisik melihat Audrey yang ditampar Ananta. Tindakan kasar Ananta pada Audrey dan bisikan-bisikan para siswa yang ditujukan untuk Audrey membuat amarah Alroy memuncak. Tanpa pikir panjang lagi Alroy langsung mendorong Ananta hingga terjatuh di tengah lapangan.

“SEMUA YANG ADA DI SINI AKAN JADI SAKSI BAHWA GUE DAN ANANTA SUDAH PUTUS! GUE PUTUS BUKAN KARENA ORANG KETIGA TAPI KARENA GUE UDAH MUAK SAMA SIKAP DIA YANG TERLALU KASAR JADI CEWEK.”
Seruan lantang Alroy itu berhasil membuat Ananta malu bukan main.

Alroy lalu pergi meninggalkan lapangan sambil menggandeng Audrey yang masih tertunduk. Sepeninggal mereka, situasi di lapangan semakin kacau, seluruh siswa berkasak-kusuk dengan kelompok masing-masing.

Ananta yang mendapat tatapan dan lirikan dari seisi sekolah itu langsung lari meninggalkan lapangan. Batin dan pikirannya akan terus mengingat hal ini, rasa tidak sukanya pada Audrey berubah menjadi dendam yang ingin ia balaskan suatu saat nanti.

---

“Al, lo gila sumpah. Lo ngapain sih buat Ananta malu di depan seisi sekolah? Gimana kalau Ananta balas dendam? Hah?!”

Andre menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Alroy saat istirahat tadi. Ah! Alroy sudah melakukan kesalahan besar dengan mempermalukan Ananta di lapangan. Kini yang Andre takutkan adalah Ananta membalas dendam kepada Audrey.

“Gue gak suka Audrey dipermaluin makanya gue permaluin dia balik, dan kalau dia mau balas dendam, dia harusnya balas dendam ke gue bukan ke Audrey.”

Andre berdecak sebal mendengar jawaban Alroy. “Lo tuh gak tau, Al, betapa bahaya nya Ananta buat Audrey. Kalau cewek itu bukan Audrey, gue gak akan se-khawatir ini, tapi karena gue tau Audrey itu  siapa, makanya gue bilang sekarang itu lo udah ngelakuin kesalahan besar.”

Angga dan Alroy menoleh bersamaan ke arah Andre. “Emang Ananta sama Audrey saling kenal, Ndre?” Tanya Angga yang sedari tadi hanya menyimak.

Andre berdiri, berkacak pinggang dan menatap lurus ke depan. “Ananta adiknya Audrey.” Gumam Andre pelan.

“HAH?!” Seru Angga dan Alroy bersamaan.

“Lo serius?” Tanya Alroy sambil bangkit berdiri di samping Andre.

“Lo kira gue bisa bohong setelah lo tau kalau gue se-khawatir ini sama Audrey? Ananta itu adik kandung Audrey, ada suatu alasan yang buat mereka renggang dan Ananta membenci Audrey. Dan sekarang, secara tidak langsung lo bawa Audrey dalam hubungan lo sama Ananta. Dengan kebencian yang sudah ada dari dulu dan lo tambahin dengan kejadian di lapangan tadi, itu semua sudah lebih dari cukup untuk membuat Audrey dalam bahaya.”

Andre berbalik dan duduk kembali bersama Angga, meninggalkan Alroy yang masih berdiri. Angga menatap Andre.

“Lo dekat sama Audrey?” Tanya Angga penasaran.

Tidak memberi jawaban, Andre hanya tersenyum. Ia lalu berpaling lagi pada Alroy. Sahabatnya itu sedang menatapnya dengan tajam. Ia mengerti, Alroy pasti bingung dengan permasalahan yang sebenarnya terjadi di antara Audrey dan Ananta.

“Gue gak bisa jawab pertanyaan lo, itu privasi Audrey di mana gue gak berhak ngasih tau siapapun sebelum izin dia.” Ujar Andre sebelum Alroy sempat mengutarakan pertanyaannya.

Alroy tak mengalihkan pandangannya dari Andre. “Sedekat itukah lo sama Audrey sampai lo bisa tau rahasia dia?”

Andre menghela nafasnya, menatap Alroy balik. “Huft, iya, gue dekat sama dia.” Jawabnya singkat tanpa penjelasan lebih.

Alroy menganggukkan kepala lalu menunduk. “Oke. Gue akan cari tau sendiri apa rahasia Audrey. Terimakasih udah kasih tau gue kalau Audrey dalam bahaya, gue janji gue akan ngelindungin Audrey dari Ananta.”

“Al, lo yakin Audrey masih mau lo ada di dekat dia setelah semua ini terjadi?” Tanya Andre mulai melunak.

Alroy mengangkat kepalanya, menatap Andre dengan alis ditautkan. “Maksud lo?”

Andre tersenyum simpul. “Gue gak yakin, Al. Saran gue, mending lo berhenti untuk deketin Audrey lagi, daripada nantinya lo gak dapat apa-apa.”

“Gue setuju sama Andre, Al. Lagian tujuan awal lo deketin Audrey kan cuma main-main, jadi mending berhenti sekarang. Ingat karma, Al, gue gak mau lo ntar dapat cewek yang gak baik karena lo mainin cewek baik kayak Audrey.” Imbuh Angga.

Kring Kring Kring

Bel pulang tiba-tiba sudah berbunyi. Andre dan Angga pun bangkit berdiri, merangkul Alroy yang masih memikirkan nasehat mereka berdua.

“Ayo, pulang! Mikirnya di rumah aja.” Seru Angga sambil meninju pelan dada Alroy.

Mereka bertiga lalu turun bersama ke kelas mereka untuk mengambil tas dan segera pulang.

---

Di parkiran, Alroy akan menghidupkan motornya ketika melihat Audrey sedang bersama dua temannya. Tadinya Alroy akan menyusul Andre dan Angga yang sudah lebih dulu keluar sekolah, tapi karena melihat Audrey, Alroy mengurungkan niatnya tersebut.

Alroy turun lagi dari motor lalu menghampiri Audrey yang sudah berdiri di dekat gerbang.

“Drey.” Panggil Alroy.

Audrey menoleh, namun saat mendapati Alroy lah yang memanggilnya, Audrey kembali memalingkan wajah. Syela dan Charis yang melihat Alroy di situ jadi bingung harus bagaimana.

“Drey, maaf buat yang tadi.” Ujar Alroy lagi.

Audrey diam saja, sama sekali tidak berminat dengan permintaan maaf Alroy.

“Al, mending lo pergi aja. Audrey gak ada mood buat ngomong, kalau lo paksa ntar dia malah semakin benci sama lo.” Saran Syela.

Alroy menatap Audrey. “Drey, gue bener-bener minta maaf, gue sama sekali gak tau kalau Ananta akan kasar ke lo.”

“Pergi dari hadapan gue dan jangan pernah temuin gue lagi. Gue gak mau dianggap sebagai perusak hubungan orang.” Ucap Audrey datar tanpa menatap Alroy.

Alroy menghela nafasnya dengan berat. Sepertinya apa yang Andre katakan di rooftop tadi memang benar, Audrey menjauh darinya. Apa sekarang ia harus melepaskan Audrey setelah kurang lebih dua minggu ini ia mencoba mendekati nya? Jika iya, kenapa rasanya berat sekali? Bukankah awalnya ia hanya bermain-main dengan Audrey?

Ah, mengapa hari ini harus terjadi? Padahal pagi tadi Alroy sangat senang karena bisa berangkat bersama Audrey, mengapa sekarang seperti ini?

“Gue balik dulu.” Pamit Alroy undur diri lalu balik lagi ke parkiran.

Sepeninggal Alroy, Syela dan Charis menepuk-nepuk punggung Audrey untuk mengiburnya.

“Lo bukan perusak hubungan orang, Drey.” Kata Charis.

Audrey mengangguk. “Gue memang gak ngerusak hubungan mereka, tapi Ananta mikirnya gitu.”

“Tuh anak pasti akan balas dendam, lo gak usah takut, Drey, kita di sini bareng lo.” Hibur Syela.

Audrey tersenyum pada kedua sahabatnya. “Sebenarnya kalau dipikir-pikir ini salah gue juga sih. Andai aja dari awal gue lebih ketus sama Alroy, bener-bener nyuekkin dia, dan sama sekali menjauh, mungkin akhirnya gak gini.”

“Cowok kayak Alroy semakin lo gituin justru semakin senang untuk deketin lo, Drey. Keputusan lo tadi udah benar untuk mengusir Alroy pergi jauh dari hidup lo. Sekarang lo tinggal mantapin tekad untuk lebih cuek seandainya besok Alroy masih deketin lo.” Kata Charis sambil merangkul Audrey.

Audrey mengangguk lagi. “Kalian tenang aja, gue udah gak mau urusan lagi sama tuh cowok. Setelah ini kehidupan normal gue akan kembali.” Jawab Audrey semangat.

Mendengar itu, Syela dan Charis tersenyum lebar. Mereka kemudian serempak merangkul Audrey sambil berkata, "Semangat, Audrey!"

---

Revisi : 07-06-20

Jangan lupa vote+comment

Happy Reading Readers

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 29.3K 29
Tentang jayden cowok terkenal dingin dimata semua orang dan sangat mesum ketika hanya berdua dengan kekasihnya syerra.
922K 34.6K 56
Rayana Angelina Elvano Saka Dirgantara Mereka adalah sepasang kekasih yang menjalin cinta sejak kelas tiga SMP. Hubungan mereka memang tidak banyak y...
49.1K 3.7K 25
"Kita nikahkan saja mereka," Bagaikan disambar petir disiang bolong, mata Lea terbelalak, menikah? What. Lea menggeleng, gila saja! Ia menikah dengan...
2.9K 60 12
"Aku benci...aku benci apa yang mengingatkan ku semua tentang mu, sekarang aku harus bagaimana?? aku tak bisa berbuat apa2...aku terlanjur mencintaim...