Psychopath V1 [Taekook]

Autorstwa Arrinal

1.5M 100K 12.3K

[ONGOING] Terobsesi dengan seseorang? itu yang dirasakan oleh Kim Taehyung. Ketua kelompok pembunuhan bayaran... Więcej

[•]
[1|S1]
[3|S1]
[4|S1]
[-]
[5;1|S1]
[5;2|S1]
[6|S1]
[7|S1]
[8|S1]
[9|S1]
[-]
[10|S1]
[11|S1]
[12|S1]
[13|S1]
[14|S1]
[•]
[•]
[•]
[-]
[15|S1]
[16|S1]
[17|S1]
[18|S1]
[19|S1]
[-]
[20|S1]
[-]
[-]
[-]
[21|S1]
[22|S1]
[23|S1]
[24|S1]
[25|S1]
[-]
[26|S1]
[27|S1]
[28|S1]
[29|S1]
[30|S1]
[31|S1]
[32|S1]
[33|S1]
[34|S1]
[35|S1]
[36|S1]
[-]
[37|S1]
[38|S1]
[39|S1]
[40|S1]
[•]
[41|S1END]
[-]
[1|S2]
[2|S2]
[3|S2]
[4|S2]
[5|S2]
[6|S1]
[7|S2]
[8|S2]
[9|S2]
[10|S2]
[11|S2]
[12|S2]
13 - S2
14 . S2

[2|S1]

45.4K 3.3K 505
Autorstwa Arrinal

Warning!














Sinar matahari tembus dari arah jendela, jelas melihat bagaimana Jungkook diikat diranjang dan tubuhnya tak bisa bergerak sama sekali karena Taehyung menyuntiknya agar bisa diam.

Taehyung terus mengamati Jungkook saat dirinya sedang duduk disamping ranjang. Melihat bagaimana wajah pemuda manis itu protes untuk minta dilepaskan. Meringis kesakitan bahwa pergelangan tangan juga kakinya diikat oleh sebuah tali.

Diluar pintu kamar itu sudah dijaga ketat oleh beberapa bodyguard memastikan Jungkook tak kabur.

"Lepaskan aku!! Bajingan kau! Pembunuh!" Sumpahan berbagai macam kata Jungkook keluarkan, wajahnya memanas kemarahan penuh dendam.

Dirinya berjanji ketika ia lolos dari permainan ini maka ia harus membunuh Taehyung. Apapun caranya.

"Tidak akan baby" bisik lelaki itu dengan nada santai nya.

Beberapa menit kemudian, Taehyung dapat panggilan bahwa ada klien yang akan mendatanginya jadi ia harus cepat-cepat melayaninya.

Lumayan,

Darah nikmat pasti Taehyung akan menikmati nya.

Namun,

Taehyung sengaja bawa sebuah jarum, dengan ketidak warasnya, ia tusuk jarum itu ke leher putih milik Jungkook sehingga sang empu meringis kesakitan.

Bedebah!

Perlahan darah segar itupun muncul dari leher jenjang putih milik Jungkook.

"Akhh!" Jungkook meringis kesakitan.

Merasa puas apa yang dilakukannya, segera Taehyung mencicipi darah segar itu dileher Jungkook dan menghisapnya kuat.

Shit!

Manis.

Sang empu melenguh kesakitan ditambah nikmat, shit! Dirinya sudah terangsang!.

"Emmhhh.." Erang Taehyung ditengah-tengah menghisap darah dileher Jungkook dengan mata terpejam dan merasakan sensasi begitu memabukan darah milik Jungkook.

"Ahh.." desah Taehyung selesai menghisap darah leher Jungkook, kemudian ia menarik tengkuk Jungkook agar mendongak menatap mata elangnya.

"Darah mu enak baby, aku ingin mencoba nya lagi namun sayangnya aku harus pergi. Pulang dari sini kau harus membayar utang mu baby"  kekehnya. Menatap kedua bola mata indah itu dengan senyuman miringnya.

Kemudian Taehyung sengaja mengecup leher Jungkook yang baru saja ia hisap. Jungkook sedikit mendengus tak suka akan perbuatan Taehyung seenaknya.

"Ini nikmat, kau harus mau melakukan nya bersama ku namun jika kau menolak maka kau harus kubunuh seperti aku melakukan nya kepada ayah mu" ancamnya mutlak.
tak ada hentinya Taehyung terus memamerkan senyuman licikny. Kemudian ia pergi meninggalkan Jungkook seorang diri didalam kamar.

Jungkook merinding seketika, kejadian kemarin seperti mimpi buruk baginya. Bolehkah putar waktu kembali? Rasanya Jungkook ingin terjun ke masa lalu dibanding masa kini.

Ia tersiksa.

"Bajingan!!!" Racaunya tak jelas, amarahnya sudah berada di puncak.

***

Taehyung sudah sampai di lab, dengan wajah tak berdosanya ia menegukan sebuah minuman berisi darah eomma nya dan menghabiskan darah itu tanpa sisa.

"Ah- aku jadi rindu eomma.."

Selesai minum darah eomma nya lelaki itu kembali melihat foto masa lalunya bersama keluarganya.
Melihat appa dan eomma nya tersenyum. Pula adiknya yang masih kecil berumur 6 tahun namun Taehyung membunuh semuanya.

Keluarga nya? Ia membunuh semuanya tanpa sisa.

Hanya karena sebuah film psychopath Taehyung mendalami dunia itu dan berakhirlah ia menjadi seorang psychopath sungguhan.

Apakah benar hanya karena film psychopath?

Kurasa tidak.

Selain itu pula, sejak kecil Taehyung sudah terbiasa melihat mayat dihadapan nya juga menemukan pembunuhan langsung tepat di mata nya.

Taehyung pun kembali menuju tempat yang dijanjikan oleh klien nya walau ia masih sempat rindu keluarganya.

Really?

Rindu keluarganya?

Tiba- tiba Taehyung merindukan Jungkook nya.

Hell?

Jungkook-nya?

'Rindu' yang memiliki arti yang berbeda menurut Kim Taehyung. Ia ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan nya agar bisa mengagahi anak itu.
Yang akan mendesah untuknya.

***

Taehyung melihat kliennya duduk manis dekat sebuah cafe. Ia hanya mengenakan sebuah jubah hitam, masker dan juga menggunakan topi hitam.

Taehyung menghampirinya klien tersebut dan duduk berlawanan dengan kliennya. Menunjukan raut wajah datarnya.

"Omo! Master Kim" sahut seorang pria muda kira-kira 20 tahun bernama Suho.

"Jadi gini master, saya—" ucapan pria bernama Suho dihentikan oleh Taehyung.

Taehyung tak suka basa-basi.

"Langsung ke intinya saja" Dingin Taehyung.

"Baik master" ucapnya hormat dan minta maaf kepada Taehyung.

"Saya ingin anda membunuh bernama Irene, dia adalah pacar saya namun saya muak dengan sikapnya yang jalang. Saya akan bayar berapapun untuk anda!" Ucapnya dengan sekali tarik nafasnya. Memejamkan matanya sejenak untuk merilekskannya, Suho memang berniat untuk membunuh pacarnya.

"Baik, kirimkan ke rekening saya" tukas Taehyung dengan ketusnya kemudian ia berdiri dari bangkunya dan segera meninggalkan pria itu sendirian, Taehyung memutuskan pergi ke suatu tempat bersama para bodyguardnya dibelakang.

"Hahh.. ternyata master menyeramkan sekali.. lihatlah Irene-ssi tak lama lagi kau akan mati, ini adalah pembalasan ku karena kau seorang jalang"

Gumamnya diiringi sebuah senyuman kemenangan, buru-buru Suho mengirim uang sebanyak-banyaknya ke rekening Taehyung.

Taehyung tentu tau dimana letak keberadaan Irene itu. Ia bisa melacaknya. Ternyata Itene itu sedang berada disebuah hotel.

Notif dari ponselnya pun bergetar, tanda jika uangnya sudah dikirimkan oleh pria tadi, maka dari itu Taehyung sudap siap melakukan pekerjaan nya.

Membuka pintu hotel mewah itu secara kasar, Taehyung melihat tubuh Irene sedang menggeliat ketika ajusshi itu menanamkan kejantanannya.

Shit!

Melihat seperti ini, Taehyung jadi teringat Jungkook. Ia ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya agar menggagahi anak itu.

Kedua pasangan yang sedang beradegan panas itupun panik lalu mereka mulai membenarkan posisi. walaupun keduanya masih full naked.

Dengan cepat ajushii itu berdiri tegak walaupun penis nya masih tegang. Ia menatap Taehyung dengan tatapan tak suka. Merasa terganggu karena waktu yang ia gunakan untuk bercinta malah dihancurkan.

Taehyung terkekeh pelan, ia mengorogoti sebuah pistol yang berada disakunya dan mengarahkan kepada penis ajushii itu.

DORRRR!!

Keadaanpun hening sementara, wajah irene sangat panik ketika dirinya melihat penis ajusshi itu sudah tak berbentuk, hingga sang pemilik itu pun meringis kesakitan dan terdapat banyak darah mengalir deras dari selangkaan ajushii itu.

"APA YANG KAU LAKUKAN BODOH?!!!"
Protes ajusshi itu menatap penis nya sudah jatuh ke arah karpet dan terdapat banyak darah. Ajushii itu terlihat sedang menahan rasa sakitnya pada penis.

"Sudah tua namun banyak dosa, cih! Tak pantas kau hidup!" Gumam Taehyung dengan seringaiannya.

"Anak muda sialan!!!! Saya akan laporkan kepada polisi!!" Ancam ajusshi pada Taehyung. Ajushii itu kembali menggeram ketika mendengar suara tawa lelaki itu, yakni Taehyung.

"Oh ya?" Remehnya. tentu saja ia tak takut bahkan polisi yang takut kepadanya. Hell!
Ingatkan sekali lagi bahwa seorang Kim Taehyung adalah pembunuh bayaran yang terkenal diseluruh dunia maka tak ada yang berani mengusik nya.

Hanya orang gila yang berani mengusik hidup nya.

Menganggu hidup Taehyung?

Just say goodbye to the world.

"Bersenang-senanglah di neraka ajusshi.. hihi.." kekehnya tertawa kecil. Merasa terhibur ketika ajushii itu akan melaporkan perbuatannya. Sedangkan ajushii itu tidak tau jika hari ini adalah hari kematiannya.

sedangkan Irene masih mematung ditempat dengan wajah paniknya sekaligus ketakutan.

"BAJINGANN—" baru saja ajushii itu mengumpat sebelumnya dirinya ditembaki oleh Taehyung.

DORRR!! DORRR!! DORRR!!

Sebuah peluru yang menembus bagian kedua mata ajusshi itu serta jantungnya dan dahinya sehingga tubuh ajusshi itu tergeletak tak bernyawa lagi membuat Irene jijik melihatnya mayat yang berada dihadapannya.

Darah pun berceceran dimana-mana diberbagai macam sudut ruangan.

"AKKHH! AKU PASTI GILA MELIHAT KEJADIAN PEMBUNUHAN TEPAT DIMATA KU!!" Ucap irene dengan teriak histeris tak percaya melihat satu mayat tergeletak disampingnya, tubuhnya bergemetaran hebat melihat pembunuhan nyata tepat dimatanya.

"Kau pembunuh!" Ucap irene menunjuk jari telunjuknya kearah Taehyung.

Sang pelaku terkekeh pelan dan kembali senyuman liciknya lalu ia mendekati tubuh irene hingga tepat berada dihadapan nya.

"Iya dan itu benar, maka selanjutnya kau harus ke neraka bersama ajusshi ini" ucap Taehyung menendang kepala ajusshi itu dan irene pun meliriknya sekilas ketakutan.

"Dasar JALANG" geger Taehyung lalu ia mengeluarkan sebuah pisau yang tajam dan memotong rambut irene kemudian merobekan mulut irene sampai sang korban meringis kesakitan.

"Akhhh! Cukup! Ampunin saya!" Mohon irene dan ia bersujud dihadapan Taehyung. menangis hebat dihadapan lelaki itu. Ia berusaha mati-matian untuk mengeluarkan suaranya meskipun sulit nyatanya mulutnya sudah robek dan banyak darah keluar dari mulut Irene.

Taehyung mengeluarkan pisau tadi dan langsung menancapkan kepada kepala irene. Tanpa perasaan. Benar-benar kejam.

Tangan Irene yang memegang betis Taehyung langsung tak ada gerakan sama sekali dan terbukti tubuh Irene langsung tak bernyawa.

Sadis.

Taehyung mengambil pisau dari kepala yang ditancap oleh irene tadi.

Dan menjilat darah itu dengan lidah nya. Menyesap darah itu sambil memejamkan kedua matanya.

"Darahnya busuk!"

Taehyung pun memerintahkan kepada bodyguardnya untuk mengubur kedua mayat itu dan membersihkan tempat itu.

Taehyung tak peduli jika dirinya membunuh manusia itu laki-laki/perempuan ataupun beda umur asalkan ia harus mendapatkan apa yang ia mau. yang dapat memuaskan dirinya.

Hanya darah.

Sangat menjijikan.

Taehyung keluar dari hotel mewah itu, dapat ia lihat banyak orang yang mundur langkahnya sambil menundukan kepalanya ketakutan.

Tentu saja Taehyung melihatnya dan menatap orang-orang itu dengan tatapan dinginnya. Semakin nambah kesan menyeramkan.

Tujuan ini harus kembali ke mansion nya bertemu sang pujaan.

Pujaan?

Ya, dia—
Jungkook.

"Tonight it's show time baby, let's try"

"Ahh.. ingin memasukinya segera, pasti ketat lubangnya" racau Taehyung membayangkan betapa liarnya Jungkook dalam permainan ranjang.


tbc.

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

59.8K 5.5K 69
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
198K 16.8K 88
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
164K 16.7K 65
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
68.5K 7.3K 60
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...