Getting Pregnant

By rubyitsme

168K 13.1K 1K

#1 Ranking on Shortstory [22 November 2018] "Kak Tanggungjawab!" "mending kamu gugurin aja. Aku belum siap ja... More

One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
eleven
twelve[private]
thirteen
fourteen
fifteen
Cast
sixteen
seventeen
nineteen
twenty
Twenty one
Twenty Two
Twenty three
Twenty Four
Twenty five
Twenty six
Twenty seven
Twenty Eight
Twenty nine
thirty
thirty one
thirty two
thirty three
thirty four
thirty five
thirty six
thirty seven
thirty eight
thirty nine
forty
forty one
forty two
forty three
forty four
forty five

Eighteen

2.9K 265 26
By rubyitsme


Selepas Chanyeol mengatakan hal yang seharusnya tidak muncuat dari mulutnya.

Seorang Chanyeol Winata dengan gagah dan berani, menarik alyn ke parkiran menuju mobil. Mengajak Alyn Ashleya Dinata pulang seraya berkata: "Ayo kita pulang bertemu orangtuamu!" tandasnya tegas.

Alyn melongo, mulutnya enggan terkatup beberapa detik. Sadar ucapan Chanyeol tidak masuk akal. Alyn bertanya, "Kak Chanyeol mau ngapain nemuin Papa, Mama?"

"Minta izinlah, Lyn." jawabnya singkat.

"Kak, please lo jangan nekat. Lagian ini bukan bayi lo. Gue gak mau ngerusak kehidupan elo kak."

"Stop ngomong kayak gitu. Ngerusak apasih? Gue sayang lo kok Lyn, jadi gue gak terpaksa. Gue juga gak peduli itu anak siapa. Yang gue tahu kelak di akta kelahirannya tertulis nama gue, Chanyeol Winata ayah dari anak lo." Tegas Chanyeol yang mendorong air mata Alyn lolos sempurna.

Andai Sehun yang berkata demikian. Andai Sehun mengakui bahwa ini adalah hasil buah cinta mereka. Bukan! Tapi hasil nafsu Sehun saat itu.

Semua hanya berandai dan andai kata. Tuhan penentu segalanya dan Alyn juga tidak bisa memaksa Sehun untuk mau bertanggung jawab. Tapi, Alyn juga tidak mau Chanyeol menjadi batu loncatan untuk menutupi aib dirinya.

"Mulai sekarang ini-" Chanyeol menyentuh perut datar Alyn, "Anakku, anak kita!" Katanya lagi.

Alyn diam, ia menangis tidak bisa berkata - kata.

"Jangan menangis lagi, Baby kita pasti terluka jika tahu ibunya sedih karena mimikirkan kehadirannya." Kata Chanyeol sambil tersenyum. Teduh sekali, andai Alyn mencintai Chanyeol Winata bukan Sehun Megantara si brengsek keturunan Inggris -Indonesia itu.

"Sekarang kita pulang ya."

"Tapi Kak, gue takut."

"Biar gue yang ngomong." Balas Chanyeol lagi.

"Lo gak tau kalau Papa marah, Papa galak Kak."

Chanyeol malah senyum.

"Segalak - galaknya Papa lo, gak bakal bunuh gue kan?" tanya Chanyeol, dia malah ketawa.

Alyn mendengus sebal, Chanyeol malah menanggapinya bercanda.

"Gue kan niatnya baik, mau meminang anaknya. Biar gak nyusahin lagi minta duit ke Papa lo, hehe" Chanyeol malah nyengir lagi.

"Ih! Gue serius tau Kak. Malah bercandaan sih lo."

"Gue serius, kita nikah ya. Walaupun penghasilan gue gak seberapa dan gue masih kuliah. Tapi, gue rasa cukup kok Lyn. Buat anak kita juga." kata Chanyeol yang buat Alyn menitikan air matanya lagi.

"Kak lo ngelakuin ini bukan karena wasiat, Nina kan?" tanya alyn sedih.

Chanyeol ngegeleng, "Gue ngelakuin ini karena gue gak mau orang yang gue sayang pergi ninggalin gue lagi. Gue gak mau nyesel untuk yang kesekian kalinya. Sehun sudah melepaskan elo, Lyn. Jadi izinkan buat gue mengisi hari - hari elo mulai saat ini." Alyn tersenyum, tanpa aba - aba ia memeluk Chanyeol. Terharu karena pria itu begitu baik padanya. Merasa berdosa, dulu mengabaikan pria itu, bahkan menyakitinya. Menceritakan seputar kecintaannya terhadap Sehun tanpa memahami perasaan seorang Chanyeol Winata, Alyn menyesalinya.

🐣🐣🐣

"Hun lo kasar banget sih sama Alyn." itu Kai teman Sehun mengutarakan argumennya atas perlakuan Sehun pada Alyn tadi. Tidak sengaja Kai melihat kejadian itu, bukan tidak sengaja. tapi, Kai penasaran.

"Lo gak perlu ikut campur urusan gue." kata Sehun ketus.

"Lo cowok Hun, lo harus tanggung jawab atas apa yang lo lakuin. Bukan malah mengkambing hitamkan orang lain." Kata Kai menasehati. Demi tuhan, ini kata - kata bijak Kai yang perdana keluar menasehati seorang Sehun Megantara.

"Tau apasih lo soal tanggung jawab, biji malika?" Tanya Sehun bersungut kesal.

"Gue memang gak tau masalah lo sama Alyn, Hun. Tapi, lo itu temen gue. Dari yang gue tangkap, Alyn itu korban. Jadi, kalau lo emang temen gue. Lo renungin kesalan elo. Jangan sampai lo nyesel." kata Kai seraya berlalu meninggalkan Sehun dengan keterdiaman tak berarti.

Jujur Sehun tadi merasa sakit menyakiti Alyn. Namun, rasa benci dan dendamnya lebih memenuhi sehingga hatinya tertutup oleh itu semua.

Bagi seorang Sehun Megantara, penderitaan di balas dengan penderitaan. Kematian di balas dengan kematian yang lebih menyakitkan.

Membalas dendam kepada orang yang dicintai oleh orang yang di bencinya adalah kesenangan bagi Sehun.

Ini belum seberapa, Sehun harus menyaksikan mereka semua menderita karenanya.

💗💗💗

"Kak gue takut." kata Alyn begitu sampai di halaman depan rumahnya.

"Kan gue yang mau minta izin kenapa lo yang takut."

"Lo mau alasan apa nanti. Lo belum selesai kuliah. Gue juga belum, Papa pasti marah. Dan nyuruh kita selesai kuliah dulu." khawatir Alyn.

"Kita bicara tanpa perlu ada yang di tutupi. Kecuali masalah siapa ayah dari anak lo-"

"Oh enggak, Anak ini emang anak gue." koreksi Chanyeol.

Alyn mengetuk pintu. Ternyata sang abang yang membukakan pintunya.

"Udah balik ngampus lo, Eh Yeol, rajin banget lo akhir - akhir ini sama adek gue." kata Taehyung sambil tertawa.

Chanyeol cuma senyum. "Kalian pacaran? Terus Sehun? Gue liat juga akhir - akhir ini dia gak pernah main." kata Taehyung lagi.

"Abang bisa gak?"

"Apa?"

"Minggir dulu kek, biarin kita berdua masuk." kata Alyn lagi.

Taehyung nyengir, garuk kepalanya yang tidak gatal seraya menggeser tubuhnya agar Alyn dan Chanyeol bisa masuk.

"Ma, Pa,  Alyn pulang." Salam Alyn begitu masuk kedalam rumah. Hari ini Mama dan Papa berada di rumah.

"Hallo Om, Tante." Salam Chanyeol bergantian.

"Wah Chanyeol, Sudah lama kita gak ketemu ya. Sudah besar sekali. Gimana, Mama sama Papa kamu sehatkan?"

"Hehe... Iya Tan, sehat kok." Jawab Chanyeol.

"Dek, bikinin Chanyeol minum nih."

"Iya Ma."

Alyn yang di dapur sudah dag dig dug ser. Chanyeol bakalan ngomong beneran atau tidak. Serius, Alyn takut sekali. Orangtuanya jarang berada di rumah. Kalau sampai tau anak perempuannya tiba - tiba ada yang meminang reaksinya akan seperti apa. Jujur saja, Papa Alyn orangnya keras. Anaknya harus tamat kuliah terlebih dahulu. Demi tuhan, sekarang Alyn takut sekali.

Chanyeol sedang ngobrol dengan kedua orangtua Alyn dan Taehyung.

"Om, Tante, boleh Chanyeol ngomong serius?" tanya Chanyeol di sela- sela obrolannya ketika suasana tenang.

"Ngomong apa Chan?" Tanya Mama Alyn penasaran. Papa Alyn merespon dengan anggukan.

"Begini Om, Tan. Chanyeol mau minta izin buat nikahin Alyn." Ujar Chanyeol mantap.

Papa dan Mama Alyn membulatkan matanya lebar agak terkejut.
Sementara Alyn yang sudah duduk di samping Chanyeol harap-harap cemas. Ia menutup matanya sangking ketakutan melihat mata sang Papa.

Taehyung yang lagi makan chiki-chiki bermecin kesukaannya tiba - tiba tersedak. Gak kalah terkejut dari kedua orangtuanya.

"Gila lu Yeol, mau ngelangkahin gue lu berdua!" Justru Taehyung yang bereaksi tidak terima. Orangtua Alyn masih diam, lalu saling pandang.

"Gimana Om, Tante?" tanya Chanyeol, mengabaikan protes calon kakak iparnya.

Poor Taehyung, mau dilangkahin.😂

Gue mau promosi story baru gue dong. Ini  collab story yes. Barusan gue update juga. Mampir ya kali aja tertarik.

Continue Reading

You'll Also Like

386K 31.9K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
22K 1.5K 50
🔞 Gimana sikap kalian ngadepin pacar yang sikapnya sedingin es serut runtuhan kutub utara? ❄️ ❄️ ❄️ Idea : 13_03_21 Publish : 02_06_21 Finish : 03_0...
4.2K 425 9
menceritakan tentang seorang gadis bernama rosé yang terpaksa menikah dengan lelaki yang tidak dia kenalnya demi melunasi hutang orang tuanya.
802K 49.2K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...