Forbidden Love [END]

Par newstaar03

64.4K 4.5K 1.1K

"Jika kau menginginkan sesuatu yang besar, maka kau harus mengorbankan sesuatu yang besar juga. Hidup ini tid... Plus

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Epilog

Part 14

3.1K 169 28
Par newstaar03

Tidak ada yang namanya ketidaksengajaan di dunia ini, karena semuanya sudah diatur  rapi oleh Sang Maha Kuasa.


WARNING 17+

Happy Reading

SENA POV

Seperti yang telah aku katakan pada Chanyeol, hari ini aku akan membeli beberapa pakaian yang akan kugunakan saat jamuan makan malam bersama orangtuaku dan Chanyeol.

Sesuai keinginanku, aku mengajak Sera untuk menemaniku membeli beberapa pasang pakaian. Aku harus tampil secantik mungkin agar aku tidak mengecewakan suami serta kedua orangtuaku di depan mertuaku sendiri.

Aku sangat senang, bisa menikah dengan lelaki yang aku cintai. Dulu, saat ayahku mengatakan bahwa kakek akan menjodohkanku dengan cucu dari temannya, aku sempat menolak karena dihatiku ada lelaki lain. Tapi sepertinya tuhan berpihak padaku karena lelaki itulah yang akan menjadi pendamping hidupku.

Rasa gembira dan bahagia tak pelak terlukis di wajahku saat tau bahwa lelaki itu ternyata menerima perjodohan ini.

Akan kuceritakan sedikit rahasiaku kepada kalian semua.

Pada hari itu, adalah musim salju pertama di bulan November. Aku saat itu sedang frustrasi karena aku baru saja kehilangan pekerjaanku akibat kesalahan yang bahkan tidak pernah kulakukan sebelumnya.

Iya, aku di fitnah. Dan pelakunya adalah teman sekantorku sendiri. Aku yang bekerja di bagian ke uangan di perusahaan tempatku bekerja dituduh melakukan penggelapan uang besar besar. Padahal aku sama sekali tidak pernah melakukannya. Jangankan melakukan, pikiran seperti itupun tidak pernah sekalipun hinggap di otakku ini.

Aku mencoba menjelaskan semuanya tapi mereka sama sekali tidak percaya padaku. Bahkan, pelaku sebenarnya yang tak lain adalah temanku itu malah ikut mencemoohku di depana pemilik perusahaan tempatku bekerja. Alhasil aku di cepat dengan cara yang tidak hormat.

Aku frustrasi setelah itu dan untuk melampiaskan rasa kesalku hari itu, aku berniat pergi ke Sungai Han untuk menenangkan diri.

Pada saat di jalan itu, aku melihat seorang anak kecil yang tengah menangis sambil melihat ke sana kemari seperti mencari sesuatu. Aku pun berniat untuk menolongnya saat itu, tapi langkahku terhenti saat melihat sesosok prian dewasa tampan yang menarik perhatianku.

Dari pakaian aku tau bahwa dia orang kaya,aku pikir juga dia adalah pemilik perusahaan terbesar di Korea ini karena melihat sesuatu yang bertengger di tangannya. Dan aku tau, bahwa itu hanya di miliki oleh seseorang yang memang di takdirkan akan menjadi seorang pewaris di masa depan nanti.

Aku melihatnya berjongkok untuk menyamai tinggi badannya dengan anak kecil itu. Aku melihatnya mengusap rambut anak kecil itu dengan lembut dan tak lama kemudian ia mengeluarkan sebuah permen dari kantong jasnya.

Ia memberikan permen itu kepada anak kecil yang menangis sesegukan tadi, membuat anak kecil itu langsung terdiam seketika. Tak lama kemudian dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang aku yakini sebagai anak buahnya setelah sesaatnya beberapa orang itu menunduk hormat kepada pria yang menelpon mereka tadi.

Orang itu tampak berbincang sebentar sebelum mengusap kembali rambut anak kecil itu dan meninggalkannya bersama beberapa anak buahnya. Dia masuk ke dalam mobil dan tak lama kemudian kepalanya sedikit menyembul dari kaca mobilnya seraya berteriak sedikit keras hingga aku dapat mendengarnya.

"Jangan lupa antarakan anak kecil itu dengan selamat tanpa catat sedikitpun!"

Dan disaat anak buahnya menyanggupi permintaannya, mobilnya melesat pergi menjauh dari kawasan tadi.

Aku merasa tersentuh dengan semua yang ia lakukan pada anak kecil itu, apalagi suaranya yang bahkan terkesan dingin namun tegas disaat yang bersamaan.

Dan dari sana, tanda sadar aku mulai menetapkan hatiku padanya yang bahkan tidak aku kenal sama sekali. Namun, siapa sangka tuhan mempertemukanku dengannya di atas altar dengan janji suci yang meningkat kami?

Sungguh, aku sangat mencintainya.

Lelaki itu, Park Chanyeol.

SENA POV END

____

AUTHOR POV

"Ayolah Sera, temani aku." rengek Sena pada Sera.

"Kakak, aku sudah mengatakan bahwa aku malas untuk pergi ke mall, kau tidak ingat terakhir kali kita pergi ke sana bersama? Kau bahkan menghabiskan lebih dari lima jam hanya untuk membeli dua baju yang akan kau gunakan untuk pergi berpesta." kata Sera jengah.

"Sera, ayolah~"

Sera menghela nafas jengahnya saat Sena terus memaksanya untuk menemaninya membeli baju.

"Aku tidak mau."

"Sera, apa kau tidak bosan di rumah ini terus? Chanyeol sudah mengijinkanmu untuk pergi dan dia bahkan memberikan satu kartu kreditnya untuk kita gunakan." bujuk Sena sambil menarik tangan Sera ke lantai dasar.

"Kakak, itu oppa lakukan agar--"

"Agar kau juga bisa membeli apa yang kau inginkan." jawab sebuah suara.

Sera langsung terdiam mendengar suara yang ia yakini berasal dari belakang tubuhnya. Sementara Sena menatap Chanyeol cemberut.

"Sayang, Sera tidak mau menemaniku pergi." rajuknya pada Chanyeol.

Chanyeol menaikan alisnya tak paham. Tidak mau pergi belanja? Bahkan saat mereka berpacaran dulu, Sera selalu merengek agar Chanyeol menemaninya berbelanja.

"Kenapa kau tidak mau?" tanya Chanyeol pada Sera.

Sera gelagapan ingin saat Chanyeol mulai menatapnya mengintimidasi. Tatapan itu, tatapan yang sering ia dapatkan jika ia menolak perintah Chanyeol saat berpacaran dulu.

"A-aku hanya.... tidak ingin saja." gugup Sera sambip menatap ke bawah. Lantai rumah Chanyeol bahkan lebih di menarik di bandingkan pemiliknya di mata Sera.

"Sena, kau tunggu di mobil dulu. Aku akan bersiap siap untuk mengantarkan kalian ke mall."

Chanyeol menyuruh Sena untuk segera pergi ke mobil saat ia tau Sena hendak membuka mulutnya untuk bertanya.

"Kau tidak pergi ke kantor sayang?"

"Aku libur. Aku ingin menemani istriku ini pergi berbelanja." ucap Chanyeol dengan penekanan kata 'istri' sambil menatap Sera.
Sena merasa pipinya merona saat itu juga. Dan tanpa banyak kata, dia langsung berlari ke arah pintu utama sesuai perintah Chanyeol.

Setelah dipastikan bahwa Sena telah menghilang dari jangkauan matanya, Chanyeol langsung menarik tangan Sera dan membawanya kembali masuk ke kamar pribadi Chanyeol.

Catat. Kamar pribadi. Bukan kamarnya ataupun kamar Sera.

Brak.

Chanyeol menutup pintu dengan kasar dan langsung menghimpit tubuh mungil Sera dengan kedua tangannya.

"Kau tidak pandai berbohong. Jadi jelaskan padaku kenapa kau menolak untuk pergi ke mall bersama kakakmu itu!" paksa Chanyeol mengcengkram dagu Sera agar menatapnya.

Sera dengan sedikit menahan rasa sakit menjawab ucapan Chanyeol.

"Aku sudah bilang, aku tidak ingin. Kenapa kau bisa menyimpulkan bahwa aku berbohong?" tuding Sera pada Chanyeol.

Chanyeol malah menyeringai mendengar ucapan Sera. Baginya, itu bukanlah sebuah alasan yang logis. Hanya orang bodohlah yang akan menerima alasan sepertinya itu.

"Dengar! Enam tahun aku bersamamu, aku tau semua tentangmu sayang. Kau tidak pandai berbohong padaku. Katakan kenapa kau tidak mau pergi ke sana? Apa karena kau ingat bahwa itu adalah tempat pertama dimana kita bertemu? Sehingga kau takut jika mengingat hal yang menyakiti hatimu?!"

Tepat sararan. Bagiakan Chanyeol yang sedang memanahnya saat ini. Jantungnya berdetak cepat.

Ucapan Chanyeol seratus persen tepat.
Itu adalah salah satu tempat yang ia benci sekarang. Tempat di mana tuhan mempertemukannya dengan orang yang sayangnya menjadi kakak iparnya mulai saat ini.

Hatinya terlalu sakit jika mengingat bagaimana itu harus rela berkorban demi kakaknya yang bahkan tidak tau kejadian yang sebenarnya.

Hatinya terlalu sakit saat dia memutuskan hubungan yang sudah enam tahun lebih ia jalin bersama kekasih tercinta.

Dan yang tambah menyakitkan lagi adalah, ketika ia tau ia melakukannya demi saudaranya sendiri. Tidakkah itu terlalu menyakitkan? Memberikan seseorang yang kau cintai kepada saudaramu sendiri?

"Aku tau kau masih mencintaiku. Untuk itu aku mengajakmu untuk memperbaiki semuanya. Kita bisa menjalani hubungan ini diam diam tanpa sepengetahuan Sena."
perkataan Chanyeol tadi tidak berarti apa apa bagi Sera. Ia sudah tidak terkejut lagi mengingat Chanyeol sudah mengatakannya berkali kali.

"Kau mencintaiku dan aku mencintimu. Kita saling mencintai, apalagi yang harus di jelaskan Sera?" Chanyeol mengcengkram dagu Sera agar menatapnya.

"Sayang, kau mencintaiku kan?" tanya Chanyeol memelas.

Oh tidak. Sera tidak bisa melihat Chanyeol memelas seperti itu. Itu adalah salah satu kelemahan Sera terhadap Chanyeol. Ia cenderung akan melakukan apa saja jika Chanyeol sudah melakukan hal seperti ini.

"Tidak Chan. A-aku aakhh--"

Sera tersentak saat satu tangan Chanyeol meremas pelan payudaranya. Ditatapnya wajah Chanyeol yang saat ini sedang menampilkan seringaian khasnya.

"Aku tau kau akan menjawab apa. Karena kau tidak punya pilihan sayang. Mau ataupun tidak, kau akan tetap menjadi milikku!" Chanyeol langsung menyambar bibir Sera dengan tangannya yang tetap meremas remas payudara Sera kasar.

Sera sekuat tenaga memberontak saat tangan Chanyeol kembali menyusap ke bagian bawahnya dan menyingkap sedikit rok yang ia kenakan.

"Oppa.. aakhhh.. "

"Akan kubuat kau mengatakan 'ya' sayang."

Tangan Chanyeol dengan cepat masuk ke dalam celana dalam Sera dan menyentuh kewanitaan Sera cepat. Desahan yang sejak tadi Sera tahan akhirnya keluar sudah. Membuat Chanyeol semakin mengembangkan senyumnya.

"Katakan 'ya' Sera."

Sera mencengkram lengan Chanyeol dengan kedua tangannya. Posisi tubuhnya yang masih terhimpit antara tubuh Chanyeol dan tembok membuatnya tidak dapat meronta.

Satu tangan Chanyeol memeluk pinggang Sera dan satunya lagi di masukkan kedalan kewanitaan Sera. Melakukan apa saja sampau Sera mengatakan ya kepadanya.

"H-henti--akhh.. ahkk.. akuhh..."

Tangan Chanyeol terus mengusap kewanitaan Sera cepat sedangkan tangan Sera semakin mencengkram kedua lengan Chanyeol. Tubuhnya ia sandarkan pasrah pada dada bidang Chanyeol yang dengan senang hati Chanyeol peluk dengan satu tangannya yang bebas dari pekerjaannya.

"Aku tidak akan berhenti sampai kau mengatakannya."

Chanyeol langsung mencium kasar bibir Sera saat Sera terus mendesah nikmat di antara keruk lehernya. Membuat kejantanannya mengeras.

"C-chan.. akuhh... akhh.. "

Seakan tau jika Sera akan mencapai puncaknya, dengan teganya Chanyeol mencabut jarinya dan mentapa Sera dengan wajah tanpa dosanya.

"Tolong.. akuuhh inginhh.. "

"Ingin apa sayang?" goda Chanyeol sambil menyesap Telinga Sera.

"Oppa.. Tolong aku... "

"Katakan 'ya' Sera!" tuntut Chanyeol kepada Sera.

"Ta-tapi.."

"Tidak ada alasan. Ya atau tidak sama sekali." desak Chanyeol sekali lagi.

Nafsu telah mengalahkan pikiran Sera. Ia tidak dapat berpikir sehingga dengan cepat kata itu ia lontarkan dari mulutnya, yang mana membuat Chanyeol menyeringai setan.

"Pilihan yang bagus. Aku akan membuat kau mendesahkan namaku sayang. Tunggu nanti malam saat aku kembali dari jamuan makan malam sialan itu." ucap Chanyeol dan langsung mencium bibir Sera rakus.

Satu tangannya kembali masuk ke dalam celana dalam Sera. Dan Sera hanya pasrah saat ini, ia benar benar tersiksa karena perbuatan Chanyeol yang melarangnya mencapai puncak kenikmatan saat itu.

"Akhh.. ouh.. Channnhh... "

"Mendesah lebih keras sayang!" titah Chanyeol.

Sera hanya pasrah saat Chanyeol mulai memciumnya, meremas payudaranya dan memainkan kewanitaan. Ia tau ini salah tapi hasrat seakan membuatnya buta.

Yang ia butuhkan sekarang hanya satu.

Pelepasan.

Biarlah dosa di akhirat dia tanggung nanti, setidaknya ia tau jika Chanyeol pun akan masuk ke akhirat bersamanya karena dosa ini, sehingga ia tidak perlu takut sendirian menanggung dosa.



















TO BE CONTINUED

Jangan lupa vote comment guys!!
바이 👋



#2018 - 07 - 21

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

10.6K 2.2K 11
Salah sambung? Udah biasa. Tapi, kalau malah liburan bareng orang yang 'salah sambung' tadi, gimana? Mari tanya Jelita. Note : Partnya disesuaikan sa...
80.6K 12.3K 17
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
182K 8.9K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
87.6K 8.8K 14
#12 In Vampire [14-06-2018] "Candice. Can dalam Bahasa Inggris artinya Bisa. Dice dalam bahasa Yunani mempunyai arti Keadilan. Candice, karna aku ber...