Betrayal of Love [LENGKAP☑️]

By d_lisnawati

1.8M 102K 10.5K

⚠️ PUBLIKASI ULANG SECARA BERKALA Apa yang akan kalian lakukan ketika kekasih kalian memberikan sebuah pengak... More

Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
Bagian 44
Bagian 45
Bagian 46
Bagian 47
Bagian 48
Q&A Berhadiah special proses penerbitan.
Answer and winner ... 1
Answer and Winner... 2
Info terbit
vote cover
H-1 Open PO
OPEN PRE-ORDER
Tersedia di Shopee
Ayo guys
Hallo
Ada berita terbaru!!!
SAYEMBARA...

Tasya Gania Sacita

110K 2.9K 51
By d_lisnawati

Terik matahari sudah berada tepat di atas ubun-ubun, seorang gadis yang bernama Tasya atau yang kerap di panggil Aca itu berulang kali mengelap keringat yang turun membasahi wajah cantiknya.

Hari ini adalah hari kesialan untuk Aca, tadi siang Ibunya telat membangunkannya dan alhasil ia harus menerima hukuman karna keterlambatannya.

Aca bersekolah di SMA Purna Bakti dan menduduki kelas Akhir, putri tunggal dari pasangan Yendra Hazman dan Hera Hazman.

Aca adalah gadis cantik dengan rambut hitam legam sepunggung dan mata bulat yang selalu berbinar jika melihat hal yang ia sukai, sifat Aca yang periang membuatnya disukai siapa saja, mulai dari adik kelas sampai satu angkatan. Dan hal yang paling ia sukai adalah menonton pacarnya main basket.

"Huh panas banget anjir." keluh Aca untuk yang kesekian kalinya.

Demi apapun rasanya Aca ingin pingsan saja, sudah terik begini tapi guru piketnya itu belum juga menghampirinya dan menyuruhnya menyudahi perih ini-eh.

Saat sedang asik mendumel dan mengusap keringat di keningnya, sesuatu teduh menghalanginya dari panas matahari. Aca mendongkak untuk melihat sesuatu itu, dan ternyata tangan besar yang melindunginya. Dan saat Aca tahu siap pemilik tangan besar itu, mata bulat Aca berbinar dan senyumnya mengembang.

"Bagusssss." pekik Aca.

Bagus yang melihat tingkah konyol Aca hanya terkikik Geli.

"Panas ya? Kasian." ledeknya.

Aca mengerucutkan bibirnya, bukannya menghibur lelaki ini malah meledek.

Tubagus Guntara Abrama atau Bagus adalah pacar Tasya, mereka sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Semuanya berawal dari Mos saat memasuki SMA Purna Bakti ini, Bagus dan Aca di masukan dalam satu tim dan mereka sering membantu satu sama lain. Dan siapa yang tahu cinta hadir diantara mereka hingga waktu terlalui sampai dua tahun lamanya.

"Kalo cuma mau ngeledek, mendingan pergi deh." Aca memalingkan wajahnya dan melipat kedua tangannya di dada.

"Cup cup sayang, jangan marah dong." Bagus menarik pundak Aca agar berhadapan dengannya.

"Udahan yuk panas-panasannya, kita kekantin aja mau gak? Aku bayarin deh." bujuk Bagus pada Aca.

Mata Aca kembali berbinar lalu segera menatap Bagus.

"Aku mau bakso pedes sama es jeruk yang asem ya ya." ucapnya semangat
Bagus menggeleng membuat Aca kembali mengerucutkan bibirnya.

"Baso pedes sama minuman asem gak sehat buat lambung kamu sayang, bubur aja atau-"

"Nggak Bagus! Aku maunya bakso dan apa tadi bubur? Emang aku orang sakit apa." ketus Aca.

Bagus menggaruk tengkuknya, apapun yang Aca inginkan harus di turuti jika tidak ngambeknya sampai lebaran monyet pun gak sembuh-sembuh.

"Yaudah bakso sama es jeruk, tapi gak boleh pedes-pedes dan gak boleh asem-asem ya." ucap Bagus dengan lembut.

Aca terdiam seperti berfikir sesuatu hingga ia mengangguk cepat dan segera menarik lengan Bagus menuju kantin.

Sampai kantin, Bagus menarik kursi untuk Aca dan Aca duduk di kursi itu. Bagus segera memesankan apa yang Aca mau dan tak lama ia kembali membawa sebuah nampan berisi semangkok bakso dan dua gelas es jeruk dan menyimpannya di atas meja.

"Nih, pokoknya jangan pedes-pedes oke." ucap Bagus mengingatkan dan Aca segera menyantap bakso di hadapannya dengan lahap.

Bagus menggelengkan kepalanya melihat Aca, sifat Aca yang terkadang kekanakan membuat Bagus harus ekstra sabar dan selalu mengelus dada.

"Acaaaaaa."

"Uhuk.. Uhuk.." teriakan dua makhluk terkutuk diambang pintu kanti membuat Aca tersedak.

Bagus dengan cepat menyodorkan minumannya pada Aca dan mengusap pelan punggung Aca.

"Eh.. Eh kenapa Aca?" tanya Billa salah satu sahabat Aca.

Aca mangap-mangap menarik nafasnya dalam-dalam, rasanya oksigen menipis dan tenggorolannya terasa perih.

"Lo sih Bill, kasiankan Aca." omel Silfi sahabat Aca juga.

Bagus terus mengusap lembut pundak Aca, Aca sedikit demi sedikit mulai tenang dan bisa bernafas lega.

"LO KENAPA SIH ANJIR, BERISIK TAU. KAN BIKIN GUE KESEDAK." omel Aca menggebu-gebu.

"Suttt Ca, udah diliatin itu." bisik Bagus.

Aca memutar pandangannya dan semua mata menatap kearahnya, Aca hanya tersenyum sambil manggut-manggut memberi maaf pada penghuni kantin yang terganggu dengan teriakannya.

"Maaf ya Ca, gue cuman mau bikin surprais buat lo." ucap Billa dengan wajah sendunya.

Oke fiks Aca sudah tidak tega melihat wajah sendu sahabatnya ini, Aca tak menghiraukannya. Ia malah kembali asik dengan makanannya.

"Em Ca, kan udah ada temen kamu tuh. Aku ke lapangan dulu ya, mau basket." ucap Bagus.

Aca melirik Bagus lalu menganggukan kepalanya, Bagus berdiri dan mengusap lembut puncuk kepala Aca kemudian ia berjalan meninggalkan kantin.

"Aaahh Bagus  so sweet ya Ca, mau deh punya pacar kayak Bagus." pekik Billa.

"Tuh si Ucup juga so sweet, suka kasih bunga sama lo."

"Idiwh, ogah ah si Ucup mah. Geli liatnya, masa ia mau nembak ngasih sebuket bunga kamboja. Gak banget deh." dan Aca hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yaudah Yuk." Aca berdiri dan merapikan pakaiannya.

"Kemana?" tanya Billa sambil mendongkak.

"Lapangan, liat my baby sweety basket." lalu Aca segera berjalan keluar kantin diikuti kedua sahabatnya.

Aca berjalan memasuki lapangan dengan tatapan yang terus tertuju pada lelaki yang sedang mendrible bola kearah ring, ia duduk di tembok samping lapangan diapit oleh kedua sahabatnya. Bagus melirik kearah mereka lalu tersenyum membuat Aca kembali tersenyum padanya.

"Baguuuuss." teriak Aca dari samping lapangan membuat semua orang menatap kearahnya.

Tapi Aca mengabaikannya, tak heran juga toh semua orang sudah tau buhungan antara Aca dan Bagus. Terlebih Bagus adalah anak dari pemilik sekolah.

"Bagusss.." teriak Aca lagi.

Bagus melirik kearah Aca dan kemudian kembali fokus pada Ring laku menshut bola dan bola masuk, Aca berdiri dan bertepuk tangan sedang Bagus ber high five bersama teman-tamannya.

"Keren ya." gumam Selfi.

"Iya lah, Bagus selalu keren. Jago basket lagi, uh pacar siapa dulu." ucap Aca bangga.

Ya Aca selalu membanggakan Bagus di depan siapapun, Bagus tampan, keren, kece, pemilik sekolah, jago basket dan futsal, bisa alat musik apa aja dan huuu apa yang kurang dari bagus. Dan tidak salah seluruh siswa di sekolah itu mengecap mereka berdua sebagai goals couple karna memang begitu adanya.

…°°•°°…

Bel pulang sekolah berbunyi, Aca sedang merapikan buku-bukunya. Hari ini rencananya Aca kan pergi menonton dengan Bagus dan pulang bersama dengan Bagus, jadilah Aca bersemangat membereskan buku-bukunya.

Setelah selesai, Aca berjalan keluar kelas dengan menggendong tasnya sendirian karna kedua sahabatnya sudah pulang duluan. Tapi saat Aca hendak berjalan keparkiran terlihat Bagus berjalan kearahnya.

"Bagus." pekik Aca riang.

Bagus berjalan dengan tenang dan kini sudah berdiri dihadapan Aca dengan wajah datarnya.

"Bagus ayo kita-"

"Gak bisa sekarang ya Ca, aku ada keperluan."

"Loh kok?"

"Maaf Ca, next time ok."

Dan tanpa mengatakan apapun lagi Bagus berbalik dan berjalan meninggalkan Aca, Aca masih diam. Ini adalah kesekian kalinya Bagus membatalkan janji jalan dengannya, Aca heran kenapa Bagus seperti ini. Padahal dulu Bagus tak pernah membatalkan janji dengan Aca, tapi Aca berfikir positif saja mingkin urusan Bagus lebih penting dari janjinya.

Malam tiba, Aca bosan dengan kegiatannya. Hanya menonton tv, main game, main handphone dan hanya itu-itu saja. Dan sampai saat ini Bagus belum juga mengabarinya.

Karna bosan Aca segera menelpon sahabatnya, awalnya Billa tapi tak ada yang mengangkatnya. Lalu Silfi, sambungan terhubung. Tak lama suara Silfi terdengar.

"Hallo Ca."

"Hay Sil, gue BT nih."

"Bt kenapa?"

"Gak ada kabar dari Bagus hari ini, masa ni ya tadi dia batalin janji aku sama dia buat nonton. Kan bete." oceh Aca.

Tak ada jawaban, Aca mengerutkan kening lalu melihat layar ponselnya. Masih terhubung.

"Hallo, Sil. Lo masih di sana kan?"

"Ah.. Halo iya Ca masih kok."

"Oh syukur deh, dan lagi ni ya Sil-"

"Ca, udah dulu ya gue di panggil nyokap."

Dan sambungan terputus, Aca melempar ponselnya. Ia benar-benar bosan, Akhirnya Aca memutuskan untuk keluar kamar dan memilih dapur untuk menjadi pelariannya.

Aca mengambil beberapa makanan dan membawanya ke ruang keluarga rumahnya dimana disana sudah ada ibu dan ayahnya.

"Ya tuhan, kamu kenapa Ca?" ucap Hera ibu Aca yang kaget karna melihat putrinya membawa makanan yang sangat banyak.

"Aca males bu, Aca bete. Bagus juga gak ngabarin Aca dan Silfi sibuk, yaudah Aca mau makan aja." ucap Aca sambil membuka bungkusan dan mulai memakan-makanannya.

"Aca, hubungan kamu sama Baguskan udah lama. Apa kamu gak mau melanjutkan ke jenjang yang lebih serius?" ucap Yendra ayah Aca.

Aca terdiam, hubungannya sudah dua tahun dan masuk akal juga jika mereka melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Tapi apa Bagus mau?

"Tapi ayah gak maksa, toh kalian berdua yang bakalan menjalin hubungan."

"Nanti Aca omongin dulu sama Bagus Yah."





____________________________________________

Hallo semuanya, pertaruhan cinta aku up lagi dengan beda judul ya. Jalan cerita hampir sama, dan Yaa semoga kalian suka.

Serius mood aku lagi up and down banget, kadang d a truth  kadang ZE kadang mene mene gitu lah mohon d maklum Yoo

Voment biar Nex wkwk

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 130K 62
27November2018 - 6Juli2019 --- Mungkin sebagian dari kalian pernah merasakan berada di posisi seorang Alika Noren Azka. Terjebak perasaan kepada seo...
2.5M 429K 80
Mengaum di depan orang lain, tapi mengeong di depan pacarnya. Begitulah Garrel Zarvian Arkadiksa. Dia memperlakukan pacarnya, Jaseline Tamara, layakn...
4.2K 538 5
Terjebak kutukan kuno di brankas keluarga Potter adalah hal lain di samping kesialan lainnya dalam menjalani tahun kedelapan Harry Potter di Horwarts...
52.1K 3.3K 11
Singto Prachya Ruangroj dan Krist Perawat Kongpobe dan Arthit Kumpulan cerita Oneshoot milik SK (PERAYA)